Anda di halaman 1dari 37

L/O/G/O

GIZI PADA PERTUMBUHAN


BAYI, BALITA & ANAK PRA
SEKOLAH

Ratnawati
Prodi DIII Keperawatan
Pertumbuhan :
Peningkatan / kenaikan jumlah dan
ukuran sel (mengacu pada perubahan
kuantitatif)

Perkembangan :
Peningkatan maturasi dari struktur dan
fungsi (merupakan perubahan psiko-
fisis) (Nelson,1983)
Tumbuh kembang anak :
Proses pertumbuhan fisik dan proses
perkembangan kemampuan
mental/intelegensi dan perilaku
anak

Ada 2 (dua) faktor penentu :


1. Genetik
2. Lingkungan
Secara garis besar terdapat 2
(dua) faktor penting yang
mempengaruhi tumbuh
kembang anak :
1. Faktor Genetik
2. Faktor Lingkungan(makanan,
keadaan sosial ekonomi,
keadaan kesehatan, penyakit
infeksi)
Pemantauan pertumbuhan Balita
 Monitoring dengan menggunakan KMS
mencegah terjadinya malnutrisi
 Anak ditimbang setiap bulan
 Status kesehatan anak diketahui
 Bahan penyuluhan bagi Ibu :
- Pemberian makan yang benar
- Keadaan pertumbuhan anaknya
- Status kesehatan
- Imunisasi
- Pemberian vitamin A dosis tinggi
- Pencegahan dehidrasi dengan oralit
- K.B.
Jika Grafif BB tidak naik 2 kali,
Identifikasi Penyebab ?
1. Sakit
2. Konsumsi makanan
3. Kecacingan
STATUS GIZI BERDASARKAN INDEKS
Perkiraan TB

TB Lahir 48 - 52 cm
Secara garis besar T.B. anak dapat
diperkirakan sebagai berikut :
1 tahun : 1.5 x T.B. lahir
4 tahun : 2 x T.B. lahir
Perkiraan BB (Kg)

1. Jika BB Lahir diketahui


 Usia 6 Bulan : 2 X BBL
 Usia 12 Bulan : 3 X BBL
Umur (bulan)
2. 3 – 12 bulan : +4
2
3. 1- 6 tahun umur (tahun) x 2 + 8
Tujuan pemberian makanan kepada
bayi dan anak umur 0-24 bulan

1. Agar bayi dan anak tumbuh sehat dan cerdas


2. Agar bayi dan anak memiliki daya tahan
tubuh yang maksimal
3. Membentuk perilaku pemberian makanan
yang baik dan benar sejak dini
4. Sebagai pernyataan kasih sayang
ZAT GIZI YANG DIBUTUHKAN
Energi
harus sesuai dengan kebutuhan tubuh

Protein
harus memberi suatu tingkat kecukupan akan protein,
untuk perbaikan jaringan, pemeliharaan jaringan,
pertahanan tubuh, pertumbuhan

Lemak
harus mengandung cukup lemak untuk memberikan asam
lemak esensial dan vitamin A,D,E,K

Vitamin dan mineral dalam jumlah yang adekuat


 Hidangan yang dianjurkan :
* Bahan makanan pokok
* Lauk pauk
* Sayur-sayuran
* Buah-buahan
* sumber lemak

 Makanan yang aman bagi kesehatan

 Jumlah air berkisar  100-135


cc/kgBB/hari
Syarat-syarat makanan bagi seorang
anak
1. Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat
gizi sesuai dengan umur
2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola
menu seimbang, bahan makanan yang
tersedia setempat, kebiasaan makan dan
selera terhadap makan
3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan
dengan daya terima, toleransi dan keadaan
fisiologi anak
4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan
lingkungan
 Merencanakan pengaturan anak balita :
- Tentukan jumlah kebutuhan zat-zat
gizi dengan menggunakan angka
pedoman
- Menentukan jenis makanan (daftar
penukar)
- Menu disusun
Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Kecukupan energi sehari untuk
bayi dan anak menurut umur
Golongan Umur Kecukupan Energi
Laki-laki Perempuan
(tahun) (Kkal/KgBB) 110-120
0-1 110-120 100
1-3 100 90
4-6 90 60-80
6-9 80-90 40-55
10-14 50-70 40
14-18 40-50
Gizi seimbang penting
karena :

1. Sangat berpengaruh pada tumbuh


kembang yang pesat bagi bayi dan
anak sampai umur 2 tahun
2. Perkembangan potensi kecerdasaan
terbentuk hampir sempurna pada
masa ini
Pedoman gizi seimbang untuk bayi dan
anak 0-24 bulan

♦ Makanan seimbang untuk bayi dan anak sampai umur 2


tahun terdiri dari air susu Ibu (ASI) dan makanan
pendamping air susu Ibu (MP-ASI)
♦ MP-ASI adalah makanan yang diberikan pada bayi/anak
di samping ASI untuk memenuhi gizinya
♦ MP-ASI harus diberikan pada umur 6 bulan
Tahapan pemberian
makanan dengan gizi
seimbang

Umur 1-2 tahun


1. ASI diteruskan
2. Berikan makanan keluarga sesuai gizi
seimbang ½ porsi orang dewasa tiap kali
pemberian
3. Teruskan pemberian makanan selingan
bergizi, 1-2 kali sehari
4. Berikan buah-buahan segar atau sari buah
MAKANAN
PENDAMPING ASI
(MP-ASI)
Hal yang perlu diperhatikan
dalam pemberian MP-ASI
(WHO)

 frequency (frekuensi MPASI)


 amount (jumlah takaran MPASI)
 thickness (tekstur makanan MPASI)
 variety (jenis)
 active/responsive feeding dan higiene.
Frekuensi
No Usia Frekuensi

1 5 bulan 30 hari makanan utama/makan besar diberikan


bertahap 2 – 3 kali sehari

2 6 – 8 bulan 29 hari makanan utama (makan besar) diberikan 3


kali. Berikan snack seperti biskuit atau buah
matang 1 – 2 kali sehari.

3  9 – 11 bulan 29  frekuensi MPASI makanan utama (makan


hari besar) diberikan 3 – 4 kali sehari. Berikan
snack 1 – 2 kali sehari.

4 12 – 24 bulan frekuensi MPASI makanan utama (makan


besar) diberikan 3 – 4 kali sehari dan juga 1
– 2 kali snack tambahan.
Jumlah takaran makanan yang
diberikan

 menyesuaikan dengan kapasitas lambung


bayi dan rata-rata kandungan kalori
 Bayi yang baru lahir ukuran lambungnya hanya
sebesar kelereng, umur 3 hari bertambah sebesar
bola bekel dan umur 1 minggu bertambah menjadi
sebesar bola pingpong. Ukuran ini berangsur-
angsur akan membesar seukuran bola tenis pada
bayi umur 6 – 12 bulan
No Usia Takaran
1. 6 bulan. sekitar 2 – 3 sendok makan per kali
pemberian
2. 6 – 8 bulan 29 dinaikkan bertahap dari 2 – 3 sendok makan
hari menjadi ½ cangkir/mangkok (125 mL) per
kali pemberian. saat bayi umur 6 bulan 2
minggu diharapkan sudah lancar makan
sehingga bisa diberikan takaran setengah
mangkok (125 mL)  saat makan–> ukuran
cangkir/mangkok 250 mL.
3. 9 – 11 bulan 29 dinaikkan bertahap menjadi ½
hari cangkir/mangkok (125 mL) –> ukuran
cangkir/mangkok 250 mL.
4. 12 – 24 bulan dinaikkan bertahap menjadi ¾ – 1
cangkir/mangkok (175 – 250 mL) –> ukuran
cangkir/mangkok 250 mL.
Tekstur makanan MPASI

No Usia Tekstur
6 bulan makanan lumat/halus (bubur saring,
pure atau makanan yang
ditumbuk/dihaluskan
8 bulan bayi sudah bisa dikenalkan dengan
makanan finger food
9 – 11 bulan 29 hari   dinaikkan menjadi makanan lembek
(nasi tim, bubur tanpa disaring,
makanan dicincang halus atau irisan
makanan-lunak).
12 bulan memakan makanan meja keluarga:
makanan yang dicincang kasar, diiris
atau dipegang tangan.
Varietas Bahan Makanan

 Pada masa awal MPASI, varietas bahan makanan yang baru


dikenalkan sebagai “rasa tunggal” saat belajar makan di 2
minggu pertama
 segera berikan menu MPASI kualitas 4 bintang dengan
aneka karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sayur
buah dalam satu menu makan pada masa MPASI ini.
 Tambahkan minyak atau margarin setengah hingga satu
sendok teh ke dalam bubur bayi untuk meningkatkan
kandungan energi serta supaya makanan licin dan mudah
ditelan bayi
 Hindari makanan dan minuman manis seperti teh, soda,
atau biskuit manis. Jangan memberikan makanan yang
keras dan berpotensi untuk tersedak
 Berikan air putih sebanyak 120-240 ml per hari sebagai
suplai cairan dan mencegah sembelit
 Untuk bayi yang terlahir dari keluarga yang sangat kuat dan jelas
riwayat alerginya, AAP merekomendasikan menunda pemberian
susu sapi hingga usia anak 1 tahun, telur hingga usia anak 2 tahun
dan kacang tanah, kacang-kacangan, dan ikan hingga anak 3 tahun
(AAP, 1998).

 Kejadian alergi makanan terjadi pada sekitar 2 – 8% anak berumur


kurang dari 3 tahun, tandanya biasanya langsung muncul dalam
beberapa jam setelah anak makan. Gejala yang mungkin timbul
antara lain gejala saluran pencernaan (diare, muntah, sakit perut),
gejala saluran pernafasan (batuk, mengi, infeksi telinga), gejala di
kulit (bercak merah atau gatal) dan gejala sistemik (syok
anafilaksis hingga BB anak susah naik bahkan gagal tumbuh).
Alergi juga bisa muncul lambat setelah 72 jam terpapar alergen,
jadi setelah 3 hari baru muncul gejala alergi.
Pemberian makan dengan
cara aktif/responsif
 MPASI bukan hanya sekedar makanan namun juga cara makan,
kapan waktu makan, tempat makan, dan faktor pemberi makanan
sehingga dalam MPASI WHO ini juga diperhatikan faktor psikososial
anak.
 Suapi bayi dan perhatikan anak yang lebih besar serta beri bantuan
bila dia membutuhkan. Beri anak makanan dengan sabar dan
penuh perhatian, dorong anak untuk mau makan namun jangan
paksa anak untuk makan.
 Jika anak menolak makan, coba ganti kombinasi makanan, rasa,
tekstur dan metode makan.
 Minimalisasi gangguan saat anak makan jika anak tipe yang mudah
teralihkan perhatiannya.
 Waktu makan adalah saatnya anak untuk belajar dan waktu
keluarga mencurah cinta dan saling berkomunikasi sehingga ajak
anak untuk mengobrol dengan kontak mata yang penuh
kehangatan.
 Jika anak menolak sendok coba berikan makan dengan
menggunakan tangan. Pastikan tangan ibu bersih.
Higienitas

 Pada masa-masa ini bayi sangat rentan terkena diare sehingga ibu
harus memastikan kebersihan makanan, air, alat makan, proses
memasak dan tangan (pemberi makan maupun bayi). Cuci tangan
ibu dan bayi dengan air serta sabun saat mau memasak, mau
makan dan setelah dari toilet (sabun biasa, tidak perlu sabun
antibakteri).
 Disarankan menggunakan peralatan makan yang mudah
dibersihkan seperti cangkir, mangkok dan sendok, bukan botol-
sendok, dot atau pipet. Makanan bayi bisa disimpan di kulkas
dalam rentang yang tidak terlalu lama.
 Masak dengan benar hingga makanan matang. Bubur bayi yang
tidak disimpan di kulkas sebaiknya segera digunakan dalam waktu
2 jam. Pastikan makanan mentah yang dimakan bayi bersih dan
aman. Pisahkan makanan mentah dan matang.
MP ASI TUNGGAL

 Puree jagung manis


 Puree kabocha
 Puree lemon/apel/pepaya
 Puree ikan
 Puree ubi ungu
MP-ASI 4 BINTANG
 Bahan:
Beras merah
Daging ayam
Tofu
Brokoli
Wortel

Bumbu:
Bawang bombay
Bawang putih
ditumis dengan minyak kelapa asli
Daun salam

Proses: saring & blender (untuk daging ayamnya)

http://www.duniaeni.com
MP-ASI 4 BINTANG
 Bahan:
Beras putih
Kacang merah
Wortel
Bayam
Tomat
Ikan patin

Bumbu: Bawang putih, minyak kelapa

Proses Saring

MPasi III

Bahan:
Kentang
Buncis
Wortel
Belut

Bumbu: Bawang putih


Proses Saring

 http://www.duniaeni.com
MP-ASI 4 BINTANG
 Bahan:
Beras Merah
Kacang Merah
Pokcoy
Tomat
Ikan Mujair

Bumbu:
Bawang Putih, Bawang Bombay, ditumis dengan minyak kelapa
Proses saring

 Bahan:
 Beras putih
Tempe
Wortel
Buncis
Tomat
Belut

Bumbu: 
Bawang Putih, Minyak Sayur

 http://www.duniaeni.com
Contoh Menu Bayi Usia 8 Bulan
Waktu makan Komposisi

Pagi Bubur lumat kentang, telur, tahu, buncis, wortel

Snack  Pepaya Potong


 
 Siang Bubur saring Nasi, ikan,tempe, tomat, bayam

Snack Jeruk
   
 Sore/malam Bubur Nasi,kacang merah,daging, brokoli

Catatan : ASI diberikan kapan saja.


Porsi 125 ml (1/2 mangkuk)
Contoh menu anak prasekolah
Waktu makan Komposisi

Pagi Bubur beras atau roti dioles mentega


  Telur, daging atau ikan
  Air/Susu

Snack Bubur kacang hijau

Siang Nasi
Daging, ayam, ikan, telur, tahu atau tempe
Sayur seperti tomat, wortel, bayam
Buah seperti pisang, jeruk, pepaya, apel
  Air/Susu

Snack Puding buah


 
 Sore/malam Nasi atau roti dioles mentega
Daging, ayam, ikan, tahu atau tempe
Sayur-mayur
Buah atau puding
Air/Susu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai