0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
189 tayangan7 halaman
Tes konfrontasi adalah uji lapangan pandang sederhana yang membandingkan lapangan pandang pasien dengan pemeriksa. Pemeriksaan dilakukan dengan memindahkan objek dari perifer ke pusat dari enam arah kardinal sambil pasien dan pemeriksa saling berhadapan. Hasilnya menunjukkan apakah lapangan pandang pasien sama, lebih sempit, atau terdapat skotoma dibandingkan pemeriksa.
Tes konfrontasi adalah uji lapangan pandang sederhana yang membandingkan lapangan pandang pasien dengan pemeriksa. Pemeriksaan dilakukan dengan memindahkan objek dari perifer ke pusat dari enam arah kardinal sambil pasien dan pemeriksa saling berhadapan. Hasilnya menunjukkan apakah lapangan pandang pasien sama, lebih sempit, atau terdapat skotoma dibandingkan pemeriksa.
Tes konfrontasi adalah uji lapangan pandang sederhana yang membandingkan lapangan pandang pasien dengan pemeriksa. Pemeriksaan dilakukan dengan memindahkan objek dari perifer ke pusat dari enam arah kardinal sambil pasien dan pemeriksa saling berhadapan. Hasilnya menunjukkan apakah lapangan pandang pasien sama, lebih sempit, atau terdapat skotoma dibandingkan pemeriksa.
RSUD Dr. M. Haulussy Ambon FK Universitas Pattimura Tes Konfrontasi - Merupakan uji pemeriksaan lapang pandang sederhana karena tidak memerlukan alat tambahan. - Lapang pandang pasien dibandingkan dengan lapang pandang penderita. Lateral : 90º Caudal : 70º Cranial : 55º Medial : 60º Cara Pemeriksaan • Pemeriksa memberikan instruksi pemeriksaan kepada pasien dengan jelas. • Penderita menutup mata kiri dengan telapak tangan kiri, telapak tangan tidak boleh menekan bola mata. • Pemeriksa duduk tepat di depan pasien dalam jarak antara 60 cm, berhadapan, sama tinggi. Pemeriksa menutup mata kanan dengan telapak tangan kanan. Lapang pandang pemeriksa sebagai referensi (lapang pandang pemeriksa harus normal). • Mata pasien melihat mata pemeriksa. • Objek atau ujung jari pemeriksa digerakkan perlahan-lahan dari perifer ke sentral (sejauh rentangan tangan pemeriksa seolah olah membentuk bidang di tengah tengah antara pemeriksa dan pasien kemudian digerakan ke central) dari enam arah kardinal. • Lapang pandang pasien dibandingkan dengan lapang pandang pemeriksa. • Kemudian diperiksa mata sebelahnya. • Menyebutkan hasilnya: Lapang pandang penderita luasnya sama dengan lapang pandang pemeriksa Lapang pandang penderita lebih sempit dari lapang pandang pemeriksa Skotoma fokal jari sempat terlihat namun menghilang untuk beberapa saat, sebelum akhirnya terlihat kembali.