Minyak Nabati
IRDONI. HS,MS
Stearat meleleh diatas rata2 suhu tubuh manusia, shg kosmetika tetap
melekat meskipun dalam waktu lama (dibolehkan pada kosmetik 1-20%).
Rumus C18H36O2, Titik lebur 69,6 oC, TD 361 oC.
Asam Lemak Penting
Jenis Asam Rumus Molekul Sumber (Asal) Titik cair (oC)
Asam Lemak Jenuh
Asetat CH3COOH Minyak pohon spindle -16,6
N- Butirat CH3(CH2)2COOH Lemak susu sapi, mentega -7,6
Isovalerat (CH3)2CHCH2COOH Minyak ikan lumba-lumba -37.6
dan purpoise
N-kaproat CH3(CH2)4COOH Mentega, minyak kelapa, -1.5
minyak sawit
N-kaprilat CH3(CH2)6COOH Idem 1,6
Kaprat CH3(CH2)8COOH Susu sapi dan 31,5
kambing,minyak kelapa
dan sawit
Asam Lemak Penting
Jenis Asam Rumus Molekul Sumber (Asal) Titik cair (oC)
Asam Lemak Jenuh
Laurat CH3(CH2)COOH Susu spermaseti, minyak laurat, 44
minyak inti sawit, kelapa
miristat CH3(CH2)12COOH Minyak pala, susu ternak, 58
minyak babi dan ikan hiu
Palmitat CH3(CH2)14COOH Terdapat pada sebagian minyak 64
nabati dan lemak hewani
Stearat CH3(CH2)16COOH idem 69,4
Arachidat CH3(CH2)18COOH Minyak kacang-kacangan 76,3
Benehat CH3(CH2)20COOH Minyak benehat lemak, 80,7
mentega
Lignoserat CH3(CH2)22COOH Minyak kacang-kacangan, 81
kacang tanah, sphingomyelin
Asam Lemak Penting
Jenis Asam Rumus Molekul Sumber (Asal) Titik cair (oC)
Asam Lemak Tidak Jenuh (1 ikatan rangkap)
Hypogeat - Minyak kacang dan jagung -
Palmitoleat CH3(CH2)5CHCH2 Minyak seal 33
(CH2)7COOH
Drying oil = mengering jika teroksidasi berubah menjadi lapisan tebal di udara terbuka
Setengah mengering = waktu pengeringan lebih lama.
Tabel 3.1 Klasifikasi minyak Hewani
C Kluyveri
2 C2H5OH + CH3COOH CH3(CH2)4COOH + 2H2O
Asam Kaproat
Sifat Fisiko Kimia Minyak/lemak
Degumming
Netralisasi
Bleaching
Pemurnian
Deodorisasi
Hidrogenasi
Interesterifikasi
Winterisasi
Diagram Proses Ekstraksi
Minyak/Lemak
Trigliserida
Ekstraksi
Degumming
Degummed Oil Centrifuge
Gums
2. Netralisasi (Pemisahan ALB)
Emulsi
Pemurnian
2. Netralisasi (Pemisahan ALB)
Mixer
CPO Bleacher Filter BPO
Heat Exchanger
Bleaching Earth
Heat Kolom
BPO Deodorizer RBDPO
Exchanger Vaccum
Pemurnian
5. Hidrogenasi
Direaksikan
dengan hidrogen
Minyak dengan katalis Didinginkan disaring Minyak Jenuh
nikel
Katalisator
6. Interesterifikasi
Dipanaskan Pemisahan
dengan katalis (natrium
Minyak Interesteri Didinginkan Produk
natrium metoksida
fikasi
metoksida dan gliserol)
7. Winterisasi
Stearin
FRAKSIONASI
Tujuan : untuk memisahkan fraksi cair (minyak) dan fraksi padat (lemak)
Fraksi cair : mengandung olein
Fraksi padat : mengandung stearin
Cara :
a. Tanpa pelarut (fraksionasi kering)
b. Dengan pelarut (fraksionasi basah)
c. Dengan larutan deterjen (sodium lauryl sulfat)
Cara-cara Fraksionasi
Fraksionasi tanpa pelarut
Minyak dipanaskan sampai 700 C kemudian didinginkan dan suhu dipertahankan pada 500 C
selama 24 jam
Fraksionasi dengan pelarut
Sejenis ditambahkan pelarut ke dalam minyak, kemudian diaduk perlahan-lahan sampai
diperoleh fasa cair dan fasa padat
Bag atas : Fasa cair (campuran antara olein & pelarut) dipisahkan dengan destilasi
Bag bawah : fasa padat (stearin)
Fraksionasi dengan larutan deterjen
* secara prinsip = fraksionasi kering, hanya ditambahkan deterjen untuk aksi pembasahan
(wtting action)
* waktu pendinginan lebih cepat dan hasil pemisahan lebih baik
INTERESTERIFIKASI
Tujuan : untuk mengubah titik cair lemak
Prinsip :
Jika lemak dipanaskan dengan adanya suatu katalisator (biasabya Natrium Ethoxida
atau Natrium Methoxida) sampai temperatur 110 – 1600C, maka gugusan asam lemak
dapat berubah posisi
Dengan interesterifikasi ini, maka asam lemak jenuhnya dapat diubah menjadi asam
lemak tak jenuh
Minyak nabati adalah minyak yang disari/diekstrak dari berbagai bagian tumbuhan.
Minyak ini digunakan sebagai makanan, menggoreng, pelumas, bahan bakar, bahan
pewangi (parfum), pengobatan, dan berbagai penggunaan industri lainnya.
Beberapa jenis minyak nabati yang biasa digunakan ialah minyak kelapa sawit Afrika ,
jagung, zaitun, minyak lobak, kedelai, dan bunga matahari. Margarin adalah mentega
buatan yang terbuat dari minyak nabati.