CESTODA Cacing dewasa → menempati saluran usus vertebra larva → hidup di jaringan vertebrata dan invertebrata Btk badan cacing dewasa → menyerupai pita, pipih dorsoventral, tidak mempunyai alat cerna atau saluran vaskuler, terbagi atas segmen2 → proglotid yg bila dewasa berisi alat reproduksi jantan dan betina Ujung anterior → alat pelekat (skoleks) dilengkapi alat isap dan kait-kait Terdiri dari 2 ordo : • PSEUDOPHYLLIDEA • CYCLOPHYLLIDEA Spesies yg menimbulkan kelainan: Diphyllobothrium latum, Hymenolepis nana, Echinococcus granulosus,E.multilocularis, Taenia saginata dan T. solium Cacing dewasa terdiri dari : Skoleks → kepala, t4 untuk melekat,
dilengkapi dgn batil isap pada
CYCLOPHYLLIDAE atau lekuk isap pada PSEUDOPHYLLIDAE Leher → tempat pertumbuhan badan
Strobila → badan yg terdiri dari segmen2
yg disebut proglotid, bersifat hermafrodit
Embrio didalam telur → onkosfer berupa embrio heksakan yg tumbuh menjadi bentuk penular dalam inang perantara Infeksi → menelan tempayak atau
telur TAENIA SOLIUM Disebut cacing pita pada babi Hospes definitif → manusia
Hospes perantara → babi dan
manusia Ditemukan → kosmopolit, jarang
pada daerah yg pddknya islam
Penyakit :
• Cacing dewasa → taeniasis solium
• Larva → sistiserkosis Bentuk dan Daur Hidup Ukuran → 2-4 m dan 8 meter Terdiri dari : skoleks, leher dan strobila yg terdiri 800-1000 ruas proglotid Skoleks bulat uk 1 mm → 4 buah batil isap dgn rostelumyg mempunyai 2 baris kait-kait sbyk 25-30 buah Strobila tdr dari : proglotid yg blm dewasa, proglotid dewasa dan proglotid hamil yg mengandung telur Proglotid hamil → 30.000-50.000 butir telur, uk telur → 30-40µ x 20-30µ. Telur → dimakan hospes perantara → dinding dicerna → embrio heksakan keluar dari telur → menembus dinding usus → masuk ke sal. Getah bening atau darah → aliran darah → tersangkut di otot babi Cacing gelembung (sisterkus) → ditemukan pada otot lidah, punggung dan pundak babi, uk 0,6-1,8 cm Bila daging yang mengandung sisterkus dimakan manusia → dinding kista dicerna → skoleks mengalami evaginasi → melekat pada usus halus spt yeyenum → 3 bln → cacing dewasa → melepaskan proglotid dengan telur Patologi dan Gejala klinis Seekor cacing dewasa → tidak menyebabkan GK yg berarti, bila ada → nyeri ulu hati, mencret, mual. Obstipasi dan sakit kepala, eosinofilia GK yang lbh berarti → sistiserkosis
Sistiserkosis ringan →biasanya tidak
bergejala, gejala serius bila larva
berada di mata atau otak Diagnosis dan pengobatan Diagnosis → ditemukan telur dan proglotid Sistiserkosis kulit → biopsi pada otot dan scr radiologis, jaringan otak → CT scan Serologi → membantu menegakkan diagnosis Pengobatan : Taeniasis solium → prazikuantel, sistiserkosis → prazikuantel, albendazol atau dilakukan pembedahan Prognosis Prognosis taeniasis solium → cukup baik Sistiserkosis → tergantung berat
ringannya infeksi dan alat tubuh yg
dihinggapi Penyakit dipengaruhi oleh tradisi
kebudayaan dan agama
Taenia saginata Disebut cacing pita pada sapi Hospes definitif → manusia
Hospes perantara → hewan
memamah biak dari keluarga
Bovidae spt sapi, kerbau, dll Penyakit → Taeniasis saginata
Ditemukan kosmopolit di Eropa,
Indonesia, Timur tengah, Asia,
Afrika, dll Morfologi dan Daur hidup Panjang T.saginata → 4-12 m atau lebih Terdiri dari skoleks, leher dan
strobila yg mrpkn rangkaian ruas
proglotid (1000-2000 buah), skoleks → mempunyai 4 batil isapdgn otot kuat tanpa kait. Leher → sempit,ruas tidak jelas Pada proglotid dewasa → terlihat struktur alat kelamin yg jelas. Lubang kelamin letaknya selang seling Pada sisi kanan atau sisi kiri strobila, di bagian posterior lubang kelamin terdpt tabung vagina Proglotid hamil → keluar mll dubur atau keluar bersama tinja Setiap hari → 9 proglotid terlepas, btk memanjang Telur keluar bersama cairan spt susu mll luka robekan proglotid → melekat di rumput → dimakan hewan ternak → di usus, telur dicerna → embrio heksakan menetas → menembus dinding usus → masuk ke sal darah dan getah bening → bersama aliran darah ke jar.ikat disela-sela otot → cacing gelembung (sistiserkus bovis) stlh 12- 15 mggu Larva sering ditemukan → otot maseter, paha belakang dan punggung, otot lain jarang. 1 thn → cacing gelembung mengalami degenerasi Cacing gelembung pd daging sapi yg dimasak kurang matang → skoleksnya keluar dari cacing gelembung dgn cara evaginasi → melekat pd mukosa usus halus. Dewasa dlm waktu 8-10 minggu Biasanya di rongga usus hospes terdpt seekor cacing Patologi dan Gejala Klinis Cacing dewasa → ringan, spt nyeri ulu hati,perut tidak enak, mual muntah, pusing, dll. Umumnya gejala berkaitan dgn ditemukan cacing dlm tinja atau yg keluar dari dubur (proglotid) Gejala lain → proglotid mask ke apendik atau ileus krn obstruksi usus oleh strobila, eosinofilia, BB tidak menurun Diagnosis Diagnosis → proglotid yg aktif bergerak dalam tinja atau keluar spontan atau ditemukan telur dlm tinja atau usap anus Pengobatan :
• Tradisional : biji labu merah, biji pinang
• Lama : Kuinakrin, amodiakuin, niklosamid • Baru : prazikuantel Prognosis Umumnya baik, kadang2 sulit untuk mengeluarkan skoleksnya Kemungkinan sistiserkus bovis →
sangat kecil Pencegahan :
• Mendinginkan daging sampai 10 derajat
Celcius dibawah nol • Iradiasi dan memasak daging sampai matang