2. Antiretrovirus
Nucleoside reverse transcriptase inhibitor ( NRTI )
Nucleotide reverse transcriptase inhibitor ( NtRTI )
Non –nucleoside reverse transcriptase inhibitor
(NNRTI)
Protease inhibitor (PI)
Viral entry inhibitor
Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI)
Nucleotide reverse transcriptase inhibitor (NtRTI)
Non- Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI)
Protease inhibitor (PI)
ANTI NONRETROVIRUS
A.Antivirus untuk herpes
Obat – obat yang aktif terhadap virus
herpes umumnya merupakan
antimetabolit yang mengalami bioaktivasi
melalui enzim kinase sel hospes atau
virus untuk membentuk senyawa yang
dapat menghambat DNA polimerase virus
.
.
1.Asiklovir
Mekanisme Kerja
dimetabolisme menjadi asiklovir trifosfat melalui 3 tahap
fosforilase, yang akan menghambat DNA polimerase
virus.
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi pada gen timidin kinase virus
atau pada gen DNA polimerase.
Dosis
5 x 200 mg untuk 10 hari -------- untuk HSV
3 x 200 mg untuk 1 bulan-------untuk herpes genital
Salep Asiklovir 5% 6 x sehari utk 7 hr ----…..---------
Indikasi
Infeksi HSV-1 dan HSV-2 baik lokal maupun
sistemik ( termasuk keratitis herpetik ,
herpetik ensefalitis, herpes genitalia,herpes
neonataldan herpes labialis ) dan infeksi VZV
( varisela dan herpes zoster ).
Efek samping
Mual, muntah dan pusing , namun Asiklovir pada
umumnya dapat ditoleransi dengan baik.
Pemberian selama kehamilan tidak dianjurkan
2. VALASIKLOVIR
Mekanisme Kerja
sama dengan asiklovir
Resistensi
sama dengan asiklovir
Indikasi
Efekif utk terapi infeksi yang disebabkan oleh HSV, VZV
dan sebagai profilaksis terhadap penyakit yang disebabkan
CMV.
Efek samping
sama dengan asiklovir
B. Antivirus Untuk Influenza
Mekanisme Kerja
Merupakan antivirus yang bekerja pada protein M2 virus ,
suatu kanal ion transmembran yang diaktivasi oleh pH
Absorbsi saluran cerna baik, tidak dimetabolisme dihati dan
ekskresi dalam bentuk utuh, t ½ 16 jam
Resistensi
Terjadi nya mutasi pada domain transmembran protein M2
virus .
Indikasi
Pencegahan dan terapi awal infeksi virus influenza A .
Juga diindikasikan untuk terapi penyakit parkinson
Dosis: 2 x 100 mg
Efek samping
Yang tersering adalah gangguan GI ringan yang tergantung
dosis .
Efek samping pada SSP seperti kegelisahan , kesulitan
berkonsentrasi, insomnia, hilang nafsu makan, kejang
bahkan koma.
C. Antivirus untuk HBV dan HCV
1.Lamivudin
Lamivudin merupakan L-enantiomer analog deoksisitidin
. Lamivudin bekerja dengan cara menghentikan sintesis
DNA , secara kompetitif menghambat polimerase virus
( reverse transcriptase , RT ) .
Resistensi
Resistensi terhadap lamivudin disebabkan oleh mutasi
pada DNA polimerase virus
Indikasi
Infeksi HBV ( wild –type dan precore variants )
Efek samping
Umumnya dapat ditoleransi dengan baik .
Efek samping yang terjadi : fatigue, sakit kepala dan
mual.
2. ADEFOVIR
Indikasi
Efektif dalam terapi infeksi HBV yang resisten tehadap
lamivudin.
Efek Samping
Umumnya adefovir 10 mg /hari dapat ditoleransi dengan
baik.
ANTIRETROVIRUS
A. Nucleoside Reverse Transcriptase
Inhibitor (NRTI )
Antivirus golongan ini bekerja pada tahap awal replikasi
HIV , dengan menghambat terjadinya infeksi akut sel
yang rentan , tapi hanya sedikit berefek pada sel yang
telah terinfeksi HIV.
Mekanisme Kerja
bekerja pada HIV RT ( dan HBV RT ) dengan cara
menghentikan pembentukan rantai DNA virus.
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi RT kodon 65
Indikasi
Infeksi HIV dalam kombinasi dengan evafirenz, tidak
boleh dikombinasikan dengan lamivudin dan abakavir
Efek Samping
mual, muntah, flatulens, diare
C. NON –NUCLEOSIDE REVERSE
TRANSCRIPTASE INHIBITOR ( NNRTI )
Mekanisme kerja
bekerja pada situs alosterik tempat ikatan non –
subtrat HIV -1 RT
Resistensi
resistensi disebabkan oleh mutasi pada RT
Indikasi
infeksi HIV -1 , dalam kombinasi dengan anti-HIV
lainnya , terutama NRTI
Efek Samping
ruam, demam, fatigue, sakit kepala,somnolens, mual,
dan peningkatan enzim hati.
2. DELAVIRDIN
Mekanisme kerja
sama dengan nevirapin
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi pada RT
Indikasi
infeksi HIV -1 , dikombinasikan dengan anti HIV lainnya
terutama NRTI
Efek Samping
ruam, peningkatan tes fungsi hati .
Pernah di laporkan menyebabkan neutropenia
D. PROTEASE INHIBITOR ( PI )
Mekanisme Kerja
sama dengan sakuinavir
Indikasi
Infeksi HIV, dalam kombinasi dengan anti HIV
lainnya seperti NRTI
Efek Samping
Mual, hiperbilirubinemia, batu ginjal
E. VIRAL ENTRY INHIBITOR
Efek Samping
efek samping yang tersering adalah reaksi lokal
seperti nyeri, eritema, pruntus, iritasi, dan nodul
atau kista
PENGGUNAAN KLINIS OBAT
ANTIVIRUS
• Tujuan utama terapi antivirus pada pasien
imunokompeten adalah menurunkan tingkat
keparahan penyakit dan komplikasinya, serta
menurunkan kecepatan transmisi virus.