Anda di halaman 1dari 10

“OM SWASTYASTU”

NAMA KELOMPOK:
1. Putu Pebriani (P07131017002)
2. Ni Putu Wini Diah Pradyani (P07131017008)
3. Ni Luh Made Bintang Kartika Sari (P07131017016)
4. Ida Bagus Made Kresna Dwipayana (P07131017024)
5. Ni Kadek Ari Purnama Sari (P07131017039)
6. Luh Putu Yasmari Septidiantari (P07131017045)
7. Valencia Triamanda (P07131017051)
8. Verrel Baby Valentina Eka P. (P07131017056)
SISTEM
RUJUKA
N
SISTEM RUJUKAN

Sistem Rujukan adalah system yang diolah secara


strategis, pragmatis, merata proaktif dan koordinatif
untuk menjamin pemerataan pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal yang paripurna dan
komprehensif bagi masyarakat yang membutuhkannya
terutama bagi ibu dan bayi baru lahir, dimanapun
mereka berada dan berasal dari golongan ekonomi
manapun, agar dapat dicapai peningkatan derajat
kesehatan ibu hamil dan bayi melalui peningkatan
mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal di wilayah mereka berada.
MANFAAT RUJUKAN

Menurut Azwar (1996), beberapa manfaat yang


akan diperoleh ditinjau dari unsur pembentuk
pelayanan kesehatan terlihat sebagai berikut :
1. Sudut pandang pemerintah sebagai penentu
kebijakan
2. Sudut pandang masyarakat sebagai pemakai
jasa pelayanan
3. Sudut pandang kalangan kesehatan sebagai
penyelenggara pelayanan kesehatan.
MACAM-MACAM RUJUKAN

Rujukan Kesehatan Rujukan Medik 


• Rujukan ini terutama • Rujukan ini terutama
dikaitkan dengan dikaitkan dengan upaya
upaya pencegahan penyembuhan  penyakit
 penyakit dan serta pemulihan
peningkatan derajat kesehatan. Dengan
kesehatan. Dengan demikian rujukan medik
demikian rujukan pada dasarnya  berlaku
kesehatan pada untuk pelayanan
kedokteran (medical
dasarnya berlaku
service).
untuk pelayanan
kesehatan masyarakat
(public health service).
MEKANISME RUJUKAN

1. Menentukan kegawatdaruratan pada tingkat kader,


bidan desa, pustu dan puskesmas.
2. Menentukan tempat tujuan rujukan.
3. Memberikan informasi kepada penderita dan
keluarganya.
4. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang
dituju melalui telepon atau radio komunikasi
pelayanan kesehatan yang lebih mampu.
5. Persiapan penderita.
6. Sebelum dikirim keadaan umum penderita harus
diperbaiki terlebih dahulu atau dilakukan stabilisasi.
JENIS KASUS YG DIRUJUKAN

1. Abses cerebri
2. Abses submandibula
3. Amputasi penis
4. Appendiksitis
5. Atresia ani
6. Cedera kepala berat
7. Cedera kepala ringan
8. Cedera vertebra/tulang belakang
9. Cedera wajah dengan gangguan nafas
10.Selulitis , infeksi umum yang terjadi pada kulit
dan jaringan lunak di bawah kulit.
“OM SANTIH,SANTIH,SANTIH OM”

Anda mungkin juga menyukai