Anda di halaman 1dari 46

BREAKDOWN

-Dielektrik Cair & Padat-


Dielektrik Cair & Padat
• Berdasarkan hukum Paschen, kekuatan dielektrik gas
meningkat jika kerapatan (tekanan) ditingkatkan.
• Kekuatan dielektrik cair dan padat lebih baik
dibandingkan gas.
Dielektrik Cair
• Zat cair berdasarkan susunan molekul bisa
dinyatakan sebagai gas yang sangat terkompresi.
• Sifat zat cair yang fleksibel:
 Isolasi antara bagian bertegangan dengan
kontainer (transformator)
 Pendingin
 Mengisi celah/gap/void
 Pemadam busur api
Dielektrik Padat
• Moulding materials: Kekuatan mekanik yang kuat
Ceramics, glass (toughened glass), fibre glass reinforced plastics dan
epoxyresins.
• Jacketing materials: Pembungkus konduktor
Polyethylene (PE), polyvinylchloride (PVC), natural and synthetic rubber
and paper used in power cables, capacitors and transformers.
• Filling materials:
• Insulating mechanical support:
SIFAT DIELEKTRIK CAIR DAN PADAT
Konstanta Dielektrik(ε)
• Dipoles

• Efek dipol dapat mengikat tambahan muatan pada elektroda


menghasilkan kapasitansi yang lebih tinggi (C=V/Q).
• Konstanta dielektrik atau permitivitas relatif (εr)
Kapasitansi
• Jika tegangan searah (dc) diberikan pada suatu kapasitor,
antara kedua plat yang satu bermuatan positip dan yang
lainnya bermuatan negatip tergantungpolaritas medan listrik
positip dan negatip.
• Besarnya kapasitansi C tergantung muatan Q yang tersimpan
antara kedua plat.
  𝑸
𝑪=
𝑽
Plat Sejajar
• Kapasitansi (C) plat sejajar yang berisi udara antara
kedua plat

  𝑨
𝑪=𝜺 𝟎
𝒅

A = luas plat (mm2)


d = jarak kedua plat (m)
ε = permitivitas udara = 8.85 x 10-12 Farad/m
Konstanta Dielektrik /
Permitivitas Relatif (εr)
• Jika material dielektrik dimasukkan diantara kedua plat maka nilai
kapasitansi berubah menjadi:

• ε adalah permitivitas material dielektrik.


• Permitivitas relatif εr adalah rasio antara permitivitas material
dielektrik dengan permitivitas udara   𝜺
𝜺𝒓 =
𝜺𝟎
Permitivitas Relatif

(a) Plat paralel dengan celah udara dengan kapasitansi C 0


(b) Material dielektrik disisipkan antara plat. Terjadi aliran arus dari sumber
menandakan penambahan muatan yang tersimpan antara plat
(c) Kapasitansi meningkat menjadi C

Permitifitas relatif
Konstanta Dielektrik & Intensitas Medan Listrik

• Konstanta dielektrik isolasi cair dan padat lebih besar dari 1.


• Pada daerah sambungan antara dua material isolasi yang
berbeda berlaku:
Losses in dielectrics (tan δ)
• Pada tegangan (medan) DC, dipol menyusun dirinya sesuai
arah medan.
• Pada tegangan (medan) AC, dipol bervibrasi akibat perubahan
arah medan oleh frekuensi, menghasilkan pemanasan pada
dielektrik karena gesekan.
• Rangkaian ekivalen dielektrik berupa capasitor paralel dengan
resistor.
MEKANISME KEGAGALAN
DIELEKTRIK CAIR DAN PADAT
Mekanisme Kegagalan Material Isolasi Padat

a) Thermal breakdown
b) Kegagalan akibat internal partial discharges
c) Kegagalan akibat Tracking dan Erosion
# Thermal breakdown
• Rugi-rugi dielektrik dan rugi-rugi konduksi pada material isolasi meningkat
secara non-linear sebagai fungsi temperatur.
• Rugi-rugi sebanding dengan kuadrat tegangan terapan.
• Perpotongan garis menyatakan titik operasi dari material isolator.
Kabel Tanah
Peningkatan resistivitas thermal (RT) tanah akibat pengeringan
tanah.
# Kegagalan Akibat Internal Partial Discharges

• Peluahan sebagian bisa terjadi pada void dalam material


isolasi padat akibat perbedaan konstanta dielektrik gas (void)
dan isolasi padat
• Peluahan ini dapat mempengaruhi struktur lattice material
isolasi padat dan pada akhirnya bisa terjadi kegagalan akibat
treeing (pemohonan)
Treeing
# Kegagalan Akibat Tracking dan Erosion
• Medan listrik bisa sangat kuat sepanjang pertemuan antara
material isolasi padat dengan udara sekitar, menghasilkan
udara pada permukaan isolasi mengalami kegagalan dan
menyebabkan partial discharges pada permukaan dielektrik.
• Peluahan (discharges) ini bisa memutus ikatan C-H pada
polymer, menghasilkan jalur (Tracking) formasi konduksi
karbon pada permukaan dielektrik tersebut.
• Pada material yang tidak mengandung karbon, kerusakan pada
permukaan berupa pengikisan lapisan permukaan (Erosion).
• Fenomena ini bisa semakin parah dengan kehadiran debu,
kelembapan dan polutan yang bersifar konduktif.
Typical sample of tracking on an outdoor insulator
Material Isolasi Cair
• Zat cair mempunyai kemampua penetrasi seperti gas namun
dengan kekuatan dielektrik yang lebih baik.
• Isolasi cair yang paling umum adalah mineral oil (transformer
oil).
• Mempunyai kemampuan menyerap panas untuk
mendinginkan konduktor.
Mekanisme Kegagalan Isolasi Cair

• Susunan molekul zat cair lebih padat dibandingkan


gas sehingga mempunyai kekuatan dielektrik yang
lebih tinggi.
• Kekuatan dielektrik material isolasi cair dipengaruhi
oleh kelembapan (moisture) dan ketidakmurnian
(impurities) pada material tersebut.
Mekanisme Kegagalan Isolasi Cair

• Kandungan Air
• Impurities: Fibre bridges
• Gas bubbles
# Impurities: Fibre bridges
Kombinasi Material Isolasi

• Sistem Isolasi pada prakteknya berupa kombinasi dari ketiga


material isolasi.
 Isolator rantai (keramik) dikelilingi oleh udara.
 Void pada isolator padat (kabel) atau cair (minyak trafo)
• Bagian terlemah akan mengalami kegagalan terlebih dahulu.
 Void pada isolator padat (kabel)
Kombinasi Material Isolasi
• Parallel insulating materials
• Series insulating materials
# Parallel insulating materials

Dua elektroda dengan jarak d = 5 cm. Material A adalah


isolasi padat dengan permitivitas relatif = 6 dan kekuatan
dielektrik 600 kV/cm. Sedangkan material B adalah isolasi
minyak dengan permitivitas relatif = 2.3 dan kekuatan
dielektrik 120 kV/cm.
Pada tegangan berapa sistem isolasi tersebut mengalami
kegagalan?
• V=E d =120*5 = 600 kV, i.e.
• Kegagalan terjadi pada material dengan
kekuatan dielektrik paling lemah.
# Series insulating materials
TUGAS
Contoh
Gambar (a)
• Celah udara 10 cm dengan
tegangan V = 200 kV.
• Menghasilkan medan E = 200/ 10
= 20 kV/cm.
• Tidak terjadi tembus karena
kekuatan dielektrik udara 30
kV/cm.
Gambar (b)
• Pada celah disisipkan epoxy
setebal 9 cm dengan konstanta
dielektrik εr = 3 dan kekuatan
dielektrik 600 kV/cm
• Bagaimana kondisi sistem?
• Udara pada celah mengalami kegagalan namun seluruh
sistem isolasi masih belum gagal.
• Namun peluahan yang berkelanjutan pada isolasi udara akan
merusak isolasi epoxy dalam waktu yang panjang yang mana
bisa menyebabkan terjadinya treeing dan tracking.
Matching dielectric constants
Contoh Soal
• Suatu dielektrik padat ketebalan 1 cm dengan konstanta
dielektrik adalah 4.0 mempunyai void internal berukuran 1
mm. Void berisi udara dengan kekuatan dielektrik adalah 30
kV/cm. Tentukan tegangan terapan yang menyebabkan
terjadinya internal partial discharge?
The design of components, consisting of
different insulating media
Surface discharges
END OF TOPIC
1. Udara pada tekanan atmosfir mempunyai kekuatan
dielektrik 3 kV/mm. Untuk berbagai konfigurasi
medan di bawah ini, tentukan perkiraan tegangan
tembusnya?
a. Plat paralel dengan jarak sela 200 mm
b. Dua silinder radius 20 mm dengan jarak sela 220
mm
c. Dua bola radius 20 mm dengan jarak sela 220
mm
2. Suatu isolasi udara mempunyai nilai konstanta
ionisasi A = 12, B = 365 dan γ = 0.02. Tentukan
konfigurasi tekanan dan jarak sela minimum (pdmin)
dan tegangan tembus minimum (Vbmin )

Anda mungkin juga menyukai