Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN ALINYEMEN VERTIKAL JALAN

RUAS JALAN DI DESA WISMA KERTA, KECAMATAN


SIDEMEN, KABUPATEN KARANGASEM

Ni Wayan Sri Ayu Kunti


1605512041
Kelompok 2
1. Latar Belakang
Transportasi pada umumnya dicirikan dengan digunakannya berbagai jenis alat angkutan yang merupakan moda
transportasi oleh manusia untuk melakukan mobilitas kegiatan dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidup. Moda transportasi
jika ditinjau dari geografis fisik, ialah transportasi darat, laut, sungai, danau dan udara. Jalan adalah prasarana transportasi
darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas,
yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah atau air, serta di atas permukaan air,
kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (PP No. 34 Tahun 2006).

Jalan raya adalah jalur-jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat oleh manusia dengan bentuk, ukuran-ukuran dan
jenis-jenis konstruksinya sehingga dapat digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan, dan kendaraan yang
mengangkat barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dan cepat (Oglesby, C. H.,1999). Dengan pesatnya
pertumbuhan manusia maka akan diikuti pula oleh laju pertumbuhan lalu lintas jalan raya, dimana hal ini sering kali tidak sesuai
dengan pertumbuhan pemakai jalan raya yang direncanakan. Maka dari itu timbul berbagai macam masalah mengenai
persyaratan geometrik jalan, seperti kenyamanan, keamanan dan kecepatan pada suatu jalan. Selain itu ada pula masalah
dielemen geometrik berupa alinyemen vertikal misalnya, perencanaan kelandaian. Perencanaan kelandaian ini dapat menimbulkan
masalah baru yaitu berupa kecelakaan, yang dikarenakan jarak pandang bebas dibawah bangunan, jarak penyinaran lampu
kendaraan, dan keluwesan bentuk yang tidak sesuai dengan pedoman dari jasa marga dan lain sebagainya.

Desa Wisma Kerta merupakan daerah yang berada di Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem dengan kondisi medan
yang mendominasi perbukitan. Akses jalan di Desa Wisma Kerta yang minim dan masih ada jalan-jalan yang dapat menyebabkan
kecelakaan terutama pada jalan tanjakan dan turunan, jalan tersebut merupakan elemen dari geometrik yaitu alinyemen
vertikal. Kelandaian dari alinyemen vertikal, dan pemilihan lengkung vertikal yang kurang tepat dapat menyebabkan kecelakaan
karena kurangnya jarak penyinaran lampu kendaraan, jarak pandang bebas, kenyamanan berkendara dan keluwesan. Kelandaian
yang tidak memenuhi standar geometrik jalan, juga menyebabkan kendaraan-kendaraan berat susah untuk mempertahankan
kecepatan rencananya bahkan sampai terhenti karena keterbatasan kapasitas mesin yang dimiliki oleh kendaraan tersebut.
Oleh karena itu penulis ingin merencanakan alinyemen vertikal sesuai dengan metoda Bina Marga dan AASHTO.
2. Rumusan Masalah

1 Apakah kondisi geometrik Jalan Desa Wisma Kerta sudah


memenuhi syarat?

Bagaimana rencana jalan agar memenuhi standar geometrik


2
jalan?

Bagaimanakah perencanaan alinyemen vertikal jalan di Desa


3
Wisma Kerta?

Manakah metode yang baik digunakan dalam merencanakan


4 alinyemen vertikal jalan di Desa Wisma Kerta?
3. Tujuan Penelitian

1 Untuk menganalisis kondisi


geometrik Jalan Desa
Wisma Kerta
memenuhi syarat.
sudah
2 Untuk
jalan
merencanakan
agar memenuhi
standar geometrik jalan.

3 Untuk merencanakan
alinyemen vertikal jalan di
Desa Wisma Kerta dengan
metoda Bina Marga dan
AASHTO.

4 Untuk menganalisis metode


digunakan dalam merencanakan
alinyemen vertikal jalan di Desa
Wisma Kerta
4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat


memberikan manfaat dari berbagai pihak yang
terkait, yaitu dapat menambah wawasan sebagai
aplikasi dari ilmu yang diperoleh di bangku kuliah
dan dapat merencanakan geometrik jalan yang
sesuai dengan standar perencanaan teknis bidang
jalan dan tidak merugikan masyarakat sekitar.
5. Batasan Masalah
1. Perencanaan yang akan dibuat hanya diambil beberapa titik.

2. Pemilihan rute tidak memperimbangkan biaya konstruksi jalan.

3. Tidak menganalisis perkerasan pada alternative rute yang terpilih di Desa Wisma Kerta.

4. Tidak merancang dinding penahan tanah.

5. Dalam perencanaan, tidak menghitung galian timbunan pada alternatif trase yang di Jalan
Desa Wisma Kerta.
6 . METEDEOLOGI
6.1 Kerangka Penelitian

Rancangan penelitian dilaksanakan


secara bertahap meliputi studi
pendahuluan, identifikasi masalah,
tujuan studi, studi pustaka, survai
pendahuluan, pengambilan data
meliputi data primer dan data
sekunder, analisis data meliputi analisis
klassifikasi jalan, dan perencanaan

alinyemen vertikal serta kesimpulan


dan saran, seperti terlihat pada Gambar
6. 2 Uraian Penjelasan dari Kerangka
Penelitian
Rancangan penelitian dilaksanakan secara bertahap meliputi studi pendahuluan,
identifikasi masalah, tujuan studi, studi pustaka, survai pendahuluan, pengambilan data
meliputi data primer dan data sekunder, perhitungan alinyemen vertikal menggunakan dua
metode yaitu dengan metode Bina Marga dan AASTHO, dan evaluasi dari kedua metoda
tersebut, serta kesimpulan dan saran
Pada tahap studi pustaka terdapat uraian karakteristik dari perencanaan
alinyemen vertikal. Bahan-bahan pustaka yang digunakan dalam studi pustaka
adalah buku-buku dibidang transportasi terutama pada konstruksi jalan raya.
Data yang digunakan pada penelitian adalah 2 data yaitu data primer dan data
sekunder.   Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan dengan
cara survai langsung di lapangan.   Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini adalah peta topo grafi, yang dapat diperoleh dari dinas pemerintahan
dalam bidang pembangunan infrastruktur jalan raya.
Setelah mendapatkan data dilanjutkan dengan melakukan perencanaan
alinyemen vertikal. Hal yang akan direncanakan yaitu dimensi dari alinyemen
vertikal berupa kelandaian jalan, jarak pandang, jarak penyinaran lampu
kendaraan, dan pemilihan lengkung pada alinyemen vertikal.   Hasil dari
perhitungan tersebut akan dilakukan evaluasi dimana akan dipilih untuk digunakan
di jalan Desa Wisma Kerta.
Sekian dan Terimakasih
“Om Shanti Shanti Shanti Om”

Anda mungkin juga menyukai