Anda di halaman 1dari 35

PENGEMBANGAN

ORGANISASI PUBLIK
PERTEMUAN 9

VUCA

Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono, M.Si.


No. HP. 08123443943
Email: sonnysubroto@gmail.com
(Sing tekun bakal tekan,
sing temen bakal tinemu)
“What if ,
whatever we
knew, is wrong”
VOLATILITY (KESEMENTARAAN)

Tidak ada lagi bisnis


yang stabil. Kompetisi
makin kencang,
ekonomi makin tidak
pasti.
UNCERTAINTY
(KETIDAKPASTIAN)

Tidak ada lagi


yang pasti.
COMPLEXITY (RUMIT)

Business anda
semakin lama
semakin rumit.
AMBIGUITY (RANCU)
Semuanya makin rancu.
Kita gak jelas lagi
dengan aturan bisnis
kita karena peraturan
yang terus menerus
berganti.
Intinya:
VUCA adalah sebuah
kondisi dimana
keadaan bersifat tidak
pasti atau tidak bisa
dibayangkan.
“Terus apa
yang harus
kita lakukan?”
VUCA vs VUCA
Pemimpin masa depan memerlukan
pandangan jauh ke depan (vision),
pemahaman (understanding), ketajaman
(clarity), dan kelincahan (agility) atau VUCA.
Aspek negatif VUCA dapat diubah menjadi
kepemimpinan efektif yang mengikuti
prinsip-prinsip kesementaraan (volatility)
menghasilkan pandangan jauh ke depan,
ketidakpastian (uncertainty) menghasilkan
pemahaman, kompleksitas (complexity)
menghasilkan ketajaman, dan ambiguitas
(ambiguity) menghasilkan kelincahan.
Bob Johansen, Leaders Make the Future: Ten New Leadership Skills for Uncertain
World, Barret-Koehle Publishers, San Franscisco, 2009.
VISION
Pemimpin dengan visi yang jelas tentang di
mana mereka ingin organisasi mereka
berada dalam tiga sampai lima tahun dapat
memperbaiki perubahan lingkungan yang
rapuh (sering berubah) dengan baik seperti
kemerosotan ekonomi atau persaingan
baru di pasar mereka, misalnya dengan
membuat keputusan bisnis untuk
mengatasi gejolak sambil menjaga
organisasi.
UNDERSTANDING
Kemampuan seorang pemimpin untuk berhenti,
melihat, dan mendengarkan. Agar efektif di
lingkungan VUCA, para pemimpin harus belajar
untuk melihat dan mendengarkan di luar bidang
fungsional keahlian mereka untuk memahami
lingkungan yg rapuh (sering berubah) dan
memimpin dengan visioner. Hal ini mengharuskan
para pemimpin untuk berkomunikasi dengan
semua tingkat karyawan di organisasinya, dan
untuk mengembangkan dan menunjukkan kerja
tim dan keterampilan kolaborasi.
CLARITY
Proses deliberatif (proses diskusi)
untuk memahami kekacauan. Dalam
dunia VUCA, kekacauan datang
dengan cepat dan keras. Pemimpin,
yang dapat dengan cepat dan jelas
menyesuaikan semua hal yang terkait
dengan kekacauan, dapat membuat
keputusan bisnis yang lebih baik dan
lebih tepat.
AGILITY
Kemampuan berkomunikasi antar
organisasi dan bergerak cepat untuk
menerapkan solusi (Kinsinger dan
Walch, 2012). Visi, pengertian, kejelasan,
dan ketangkasan tidak saling eksklusif
dalam prime VUCA. Sebaliknya, mereka
saling terkait elemen yang membantu
manajer menjadi pemimpin VUCA yang
lebih kuat.
"10 Keterampilan
Kepemimpinan
Untuk Pemimpin
Masa Depan“
(Bob
(Bob Johansen,
Johansen, 2009)
2009)
MAKER INSTINCT
kemampuan mengeksploitasi
daya dorong dalam diri untuk
membangun dan
mengembangkan beragam hal
sedemikian halnya membuat
hubungan dengan lainnya
untuk menjadikannya.
CLARITY
kemampuan melihat dengan
menembus kesulitan-kesulitan dan
kontradiksi-kontradiksi ke masa
depan yang tidak dilihat oleh lainnya.
Pemimpin sangat jelas mengenai
apa yang sedang dibuatnya namun
sangat luwes mengenai bagaimana
membuatnya terjadi.
DILEMMA FLIPPING
kemampuan membalik
dilema yang tak dapat
diselesaikan menjadi
keuntungan-keuntungan
dan kesempatan-
kesempatan
IMMERSE LEARNING ABILITY

kemampuan melibatkan
diri ke dalam lingkungan
yang tidak familiar untuk
mempelajari langsung
dari sumber pertama.
BIO-EMPATHY
kemampuan melihat hal-
hal dari titik pandang
alami untuk memahami,
menghormati, dan
belajar dari pola-pola
alami.
CONSTRUCTIVE DEPOLARIZING

kemampuan meredam situasi-


situasi tegang di mana
perbedaan mendominasi dan
komunikasi terputus, serta
membawa orang-orang dari
budaya berbeda menuju
pelibatan konstruktif.
QUIET TRANSPARENCY

kemampuan untuk
terbuka dan otentik
tanpa bermaksud
pamer.
RAPID PROTOTYPING

kemampuan menciptakan
dengan cepat inovasi-inovasi
versi awal dengan
pengharapan kesuksesan
berikutnya akan memerlukan
kegagalan-kegagalan awal.
SMART MOB ORGANIZING

kemampuan menciptakan,
melibatkan dengan, dan
membangun bisnis yang
mempunyai tujuan atau
jaringan perubahan sosial
melalui penggunaan cerdas
media elektronika dan lainnya.
COMMONS CREATING

kemampuan menanam benih,


membangun, dan menumbuhkan
aset-aset bersama yang dapat
memberikan keuntungan kepada
orang lain dan kadang
memperbolehkan kompetisi pada
tingkatan yang lebih tinggi.
"Pemimpin harus lebih
berorientasi pada: orang,
proses, teknologi, dan struktur.
Ini membutuhkan fleksibilitas
dan kecepatan dalam
pengambilan keputusan.“
(Horney,
(Horney, Pasmore,
Pasmore, O’Shea,
O’Shea, 2010)
2010)
>>>
Selamat belajar.....
Semoga sukses.........
dan Terus semangat.........

Anda mungkin juga menyukai