Anda di halaman 1dari 26

1

4TH COFFEE

Postulat, Konsep dan


Standar Akuntansi
2

Tujuan Laporan
Kauangan
4TH COFFEE

Konsep Teori
Postulat Akuntansi
Akuntansi

Prinsip Dasar
Akuntansi

Standar Akuntansi
3

POSTULAT
AKUNTAN
4TH COFFEE

SI
Postulat Akuntansi
4

• Postulat akuntansi adalah pertimbangan dasar tentang akuntansi


yang memperhatikan perubahan lingkungan akuntansi.
• Secara terminologi, postulat akuntansi adalah pernyataan yang dapat
4TH COFFEE

membuktikan kebenarannya sendiri, yang telah diterima umum


karena kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan, dan terkait
dengan kebijakan ekonomi, politik, sosial, dan hukum, dari suatu
lingkungan di mana akuntansi berada
• Dapat disimpulkan bahwa postulat akuntansi adalah pernyataan
atau axioma yang kebenarannya terbukti sendiri
Postulat Akuntansi 5

(Asumsi)
Asumsi Unit Moneter Asumsi Entitas Ekonomi
• Setiap data transaksi yang akan diterbitkan • Asumsi perusahaan sebagai entitas ekonomi
dalam catatan akuntansi harus diumumkan yang terpisah dari pemilik sebagai individu.
4TH COFFEE

dalam satuan mata uang (unit moneter) dan Oleh karena itu, perusahaan ini harus
dianggap nilai uang tetap dibedakan dengan aktivitas pemilik dan
• Data yang dapat menentukan dalam satuan aktivitas dari setiap unit bisnis lainnya.
mata uang (data kuantitatif) akan sangat
berguna dalam mengkomunikasikan
informasi ekonomi dan membuat keputusan
ekonomi yang rasional.
• Namun demikian, beberapa jenis transaksi
yang tidak dapat ditentukan dalam satuan
uang seperti jumlah karyawan, tingkat
kepuasan pelanggan, dan sebagainya.
Postulat Akuntansi 6

(Asumsi)
Asumsi Periode Akuntansi Asumsi Going Concern
• Periodisasi terpaksa dilakukan karena ada • Postulat ini menganggap bahwa perusahaan
asumsi going concern (asumsi akan terus melaksanakan operasinya
4TH COFFEE

perusahaan tidak akan tutup). Jadi, untuk sepanjang proses penyelesaian proyek,
mengetahui laba, ada periodisasi perjanjian, dan kegiatan yang sedang
• Akibat adanya pemotongan = laporan berlangsung. Artinya bahwa perusahaan
keuangan tidak pernah benar, adanya dianggap tidak akan berhenti, ditutup atau
hanya wajar karena lapkeu menggunakan dilikuidasi dimasa yang akan datang. Jadi
estimasi dan metode postulat ini membenarkan metode historical
cost dan book value terhadap asset.
• Contoh : estimasi beban dalam periode
• Asumsi ini yang menjadi dasar dalam
disesuaikan dengan SAK. Pembebanan
bisa ada revisi umur. penggolongan antara aset atau utang lancar
dengan utang ataua aset tidak lancar serta
adanya historical cost dan depreciation.
Postulat Akuntansi 7

(Prinsip)
Historical Cost Principle Revenue Recognition Principle
• Sering disebut dengan cost • Prinsip ini mengatur tentang jenis
principle, yaitu dasar penilaian yang komponen pendapatan, pengukuran
4TH COFFEE

tepat untuk mencatat perolehan pendapatan, dan pengakuan


barang. pendapatan.
• Dengan kata lain, setiap perkiraan • Elemen yang akan dimasukkan
dinilai berdasarkan harga sebagai komponen pendapatan sangat
pertukarannya pada tanggal tergantung pada sudut pandang yang
perolehan/transaksi digunakan dalma menginterpretasikan
• Harga pertukaran merupakan harga pendapatan.
yang disepakati antara penjual dan
pembeli dalam suatu transaksi
• Kaitan dengan unit monetar
Postulat Akuntansi 8

Princip
Matching Principle Full Disclosure Principle
• Prinsip ini mengatur agar • Laporan keuangan harus mampu
pembebanan biaya harus dilakukan menggambarkan secara akurat
4TH COFFEE

pada periode yang sama dengan kejadian-kejadian ekonomi yang


periode pengakuan pendapatan mempengaruhi perusahaan selama
• Kaitan dengan effort and periode tertentu dan melaporkan
accomplisment informasi yang cukup sehingga
laporan tersebut bermanfaat bagi
investor dan tidak menyesatkan.
Postulat Akuntansi 9

(Constraint)
Cost-Benefit Relationship The Materiality Principle
• Penyajian informasi pasti • Akuntansi hanya melaporkan
memerlukan biaya tertentu. informasi keuangan yang dianggap
4TH COFFEE

• Biaya tersebut meliputi biaya material dalam hubungannya dengan


pengumpulan dan pengolahan data, pengambilan keputusan. Bila tidak
biaya auditing, biaya material, digabung dengan hal sejenis.
pengungkapan, serta biaya untuk Contoh : dengan akun lain-lain.
analisis/interprestasi. • Materialitas suatu transaksi sangat
sulit ditentukan ukurannya. Oleh
karena itu, materialitas suatu transaksi
tergantung pada judgement
penyusunan laporan keuangan.
Postulat Akuntansi 10

(Constraint)
Industry Practice The Convertism Principle
• Masalah lain yang perlu dipertimbangkan • apabila perusahaan memilih satu
dalam penyajian laporan keuangan adalah diantara dua teknik akuntansi yang
4TH COFFEE

adanya praktik industri tertentu yang sering


kali menyimpang dari teori dasar akuntansi. ada, maka harus dipilih alternatif yang
kurang menguntungkan bagi ekuitas
• Misalnya, bank sering kali melaporkan
investasi sekuritas berdasarkan nilai
pemegang saham.
pasarnya karena sekuritas tersebut memiliki • Teknik yang dipilih adalah yang
frekuensi perdagangan yang tinggi. menghasilkan nilai aset dan
• Bila sesuatu tidak ada di SAK, bisa dilihat pendapatan rendah, atau yang
di house of GAAP, industrial practice, text menghasilkan nilai utang dan biaya
book, dan terakhir mengacu pada postulate
and basic context.
yang paling tinggi.
11

KONSEP
AKUNTAN
4TH COFFEE

SI
Konsep Teoritis Akuntansi 12

The Proprietory Theory Business Entity


• Dalam teori ini, entitas sebagai • Teori ini memandang entitas sebagai
4TH COFFEE

agen, perwakilan atau susunan sesuatu yang terpisah dan berbeda dari
melalui wirausahawan individual pemilik modal.
atau pengoperasi pemegang saham. • Unit bisnis memiliki sumber daya
• Tujuan utama teori ini adalah untuk perusahaan dan bertanggung jawab
menentukan dan menganalisis terhadap pemilik maupun kreditor.
kekayaan bersih pemilik , dengan Menurut teori ini, persamaan
akuntansinya :
persamaan akuntansi :
Aktiva = Ekuitas
Aktiva – Kewajiban = Ekuitas
Pemilik Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Pemegang Saham
Teoritical Concept menurut patton
13

1. Assumption
2. Going Concern Concept / Continuity
Cost Attach  HPP. yang dilaporkan HPP bukan value nya
4TH COFFEE

3.
4. Measured consideration
5. Effort and Accomplishment
6. Varifiable Objective Evidance
7. Business Entity
Postulate menurut Paul Grady
14

1. Materialitas
2. Going Concern / Continuity
3. Consistancy
4TH COFFEE

4. Conservation
5. Keandalan Informasi
6. Business Entity
7. Monetary Unit / Measurement Consideration
8. Struktur masyarakat dan regulasi Pemerintah
9. Ketepatan waktu lapkeu
10. Keanekaragaman perlakuan akuntansi
15
Postulat dan Teoritical Concept

Standart Akuntansi
4TH COFFEE

Metode Akuntansi

Tehnik Akuntansi
Sudut Pandang Teori 16

Akuntansi
The Fund Theory Commander Theory
• Teori dana “berorientasi asset” • Teori ini menganggap bahwa yang
4TH COFFEE

dalam pengertian bahwa focus harus diperhatikan adalah mereka


utamanya adalah pada administrasi yang memiliki kekuasaan atau
dan penggunaan asset secara wewenang untuk melakukan kontrol
memadai. ekonomi atas pengembangan yang
• Teori dana beguna untuk pemerintah efektif terhadap suatu lembaga.
dan organisasi nirlaba. • Perhatiannya adalah pertanggung
• Dalam teori ini , kelompok aktiva jawaban dalam mengelola kekayaan
dan kewajiban dan pembatasan yang diamanahkan kepadanya
terkait , disebut dana, yang
mengatur penggunaan asset.
Asset = pembatasan aktiva
Sudut Pandang Teori 17

Akuntansi
The Investor Theory
• Teori ini menganggap bahwa yang perlu diperhatikan adalah
4TH COFFEE

investor/kreditur (specific equities) dan residual equities


(pemegang saham)

Asset = spesifik ekuitas + residual ekuitas


18

STANDAR
AKUNTAN
4TH COFFEE

SI
Standar Akuntansi 19

• Adalah pedoman untuk melakukan :


1. Pengakuan terhadap asset, liabilitas, ekuitas, revenue, dan expense.
4TH COFFEE

2. Pengukuran pertama kali terhadap asset


3. Pengukuran setelah pertama kali
4. Mengatur penyajian
5. Mengatur pengungkapan
• Kegunaan dari akuntansi adalah untuk menyediakan data bisnis perusahaan,
disusun dan disajikan sebagai kebutuhan manajemen, investor, dan publik.
• Kerangka dari standar dibutuhkan untuk memberikan pertimbangan
dalam membentuk dan menginterpretasi laporan keuangan.
Standar Akuntansi
20

• Pemisahan Investasi dan Manajemen


Dalam kerangka ini pertimbangan dan keputusan individu tidak
4TH COFFEE

sepenuhnya independen, karena diikuti dengan ekspektasi dari


otoritas tingkat atas. Kesalahpahaman mungkin terjadi dikarenakan
adanya ketidakjelasan, kelalaian, ketidaklengkapan, penyamaran
detail penting dalam akun, sehingga dibutuhkan pengembangan
dalam standar akuntansi untuk melindungi ekuitas para investor.
Standar akuntansi diharapkan dapat memandu dalam keadaan
apapun.
Standar Akuntansi
21

• Aspek Masyarakat dari Administrasi Perusahaan


Aspek publik dari perusahaan yang dianggap sebagai tanggung jawab terhadap
4TH COFFEE

publik oleh manajemen perusahaan, menuntut pengembangan dan penggunaan


standar akuntansi perusahaan. Ada pandangan tentang pentingnya akuntansi
dalam lingkungan sosial bahwa modal harus mengalir ke industri yang
berpengaruh terhadap kepentingan umum, dan kepada perusahaan yang
manajemennya mampu menggunakan modal tersebut dengan efektif.
Pentingnya akuntansi dalam kehidupan sosial sudah terlihat jelas, khususnya
dalam hubungan dengan pendapatan, karena informasi yang dapat diandalkan
tentang kekuatan pendapatan menjadi bantuan penting untuk arus modal.
Standar Akuntansi
22

• Posisi Akuntan Profesional


Sebagai akuntan, dimana ada masalah yang berkaitan dengan pelaporannya,
seorang akuntan publik harus dibentengi dengan kerangka konsep otoritatif
4TH COFFEE

dan standar, teknikal dan interpretatif. Akuntan publik harus beranggapan


bertanggung jawab besar terhadap persiapan dan akurasi laporan operasi bisnis
perusahaan yang ia tangani.
• Karakter Standar Akuntansi
Pernyataan standar akuntansi harus bisa merepresentasikan konsep integrasi
dari fungsi akuntansi. Harus bisa menghindari apapun yang mengacu pada
pelanggaran hukum yang ada. Standar akuntansi harus mewakili praktik bisnis
dan keuangan, untuk mempertemukan kebutuhan manajer, investor,
pemerintah, dan masyarakat luas. Standar berurusan lebih banyak dengan
konsep fundamental dan pendekatan general dalam menyajikan fakta
akuntansi. Standar akuntansi cenderung membatasi pembuatan laporan
keuangan.
Standar Akuntansi 23

• Arti penting dari suatu asumsi dasar akuntansi yang secara


sistematis berkaitan erat dengan SFAC, standar akuntansi,
prosedur dan metoda serta praktik akuntansi pengertian
interpretasi tersebut telah mengandung metodologi teori
4TH COFFEE

akuntansi (Paton & Littleton)


• Jika kita anggap sebagai suatu pemikiran teori akuntansi, maka
harus merupakan dasar yang kuat dari keseluruhan media
praktik akuntansi dalam arti pembuatan kejadian faktual yang
berkaitan dengan struktur pelaporan keuangan dengan nilai guna
yang diharapkan.
• Konsep akuntansi yang saat inu masih dianggap memiliki akar
yanh cukup kuat adalah Statement of Financial Accounting
Concept (SFAC) 1,2,5,dan 6 memberikan arahan yang jelas
dalam mengembangkan standar akuntansi yang baik serta
mengakomodasi prosedur analitis dari interpretasi fakta kejadian
ke dalam bentuk laporan keuangan yang bernilai guna.
Standar Akuntansi
24

• Standar Akuntansi Indonesia disusun oleh Dewan Standar Akuntansi


Keuangan (IAI).
• Standar akuntansi yang disusun seperti PSAK, SAK ETAP, Standar
4TH COFFEE

Akuntansi Syariah, dan SAK EMKM.


• Untuk Standar Akuntansi Pemerintah disusun oleh Komite Standar
Akuntansi Pemerintah.
Standar Akuntansi
25

Standar Akuntansi Keuangan (SAK)


4TH COFFEE

• SAK digunakan untuk suatu badan yang memiliki akuntanbilitas publik, yaitu badan yang
terdaftar atau masih dalam proses pendaftaran di pasar modal atau badan fidusia (seperti
asuransi, perbankan)
• Sejak tahun 2012, IAI mengadopsi standar dari IFRS untuk standar akuntansi keuangan yang
berlaku di seluruh perusahaan yang terdaftar di Indonesia
Standar Akuntansi Keuangan Badan Usaha Tanpa Akuntanbilitas
Publik(SAK-ETAP)
• Digunakan untuk badan yang tidak memiliki akuntabilitas publik signiikan dalam menyusun
laporan keuangan untuk tujuan umum. SAK-ETAP juga mengikuti standar yang ditetapkan
oleh IFRS khususnya bidang UKM.
• SAK-ETAP ini dikeluarkan sejak tahun 2009 dan berlaku efektif pada 2011.
Standar Akuntansi
26

Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah)


• Digunakan untuk badan usaha yang memiliki transaksi syariah atau berbasis
4TH COFFEE

syariah. Standar ini terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan


pengungkapan laporan, standar penyajian laporan keuangan dan standar khusus
transaksi syariah seperti mudharabah, murabahah, salam, ijarah dan istishna.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
• Dinyatakan dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Pmerintahaan (PSAP),
dilengkapi dengan Pengantar Standar Akuntansi Pemerintahaan dan disusun
mengacu kepada Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahaan.
• Standar ini digunakan untuk menyusun laporan keuangan instansi pemerintahaan,
baik pusat ataupun daerah.

Anda mungkin juga menyukai