Anda di halaman 1dari 81

ASKEP

ASKEP DENGAN
DENGAN GANGGUAN
GANGGUAN
SISTEM
SISTEM ENDOKRIN
ENDOKRIN

Ns. Alfiah A, S.Kep


Askep Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus adalah penyakit yang
disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam
memproduksi insulin yang cukup,.
Insulin merupakan hormon yang dihasilkan
pankras untuk mengubah gula darah (glukosa)
menjadi gula otot (glikogen).
PENGERTIAN
Diabetes mellitus tipe I, diabetes anak-
anak (Childhood-Onset Diabetes, Juvenile
Diabetes, Insulin-Dependen Diabetes
Mellitus, IDDM) adalah diabetes yang
terjadi karena berkurangnya rasio insulin
dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel B
penghasil insulin pada pulau-pulau
langerhans pankreas.
ETIOLOGI
Proses Autoimun suatu
kondisi yang terjadi ketika sistem
kekebalan tubuh secara keliru
menyerang dan menghancurkan
jaringan sehat

Faktor lingkungan

Idiopati
Mekanisme Kerja Hormon Polipeptida
Pancreatic Hormon: Insulin

PangkreasTiga Sel Utama


• Sel Alpha (A sel) mengeluarkan hormon
glukagon
• Sel beta (sel B) menghasilkan insulin dan
yang paling banyak sel islet.
• Delta sel (D sel) mengeluarkan hormon
somatostatin, yang juga diproduksi oleh
sejumlah sel endokrin lainnya dalam tubuh
Mekanisme Kerja Hormon Polipeptida
Pancreatic Hormon: Glukagon

Glukagon memiliki peran

utama dalam mempertahankan

konsentrasi normal glukosa

dalam darah, dan sering

digambarkan memiliki efek

sebaliknya insulin. Artinya,

glukagon memiliki pengaruh

kadar glukosa darah meningkat.


Pengaruh Fisiologis glukagon
Glukagon merangsang penguraian glikogen
    disimpan dalam hati. Ketika kadar glukosa darah tinggi,
sejumlah besar glukosa yang diambil oleh hati. Di bawah
pengaruh insulin, banyak glukosa ini disimpan dalam bentuk
glikogen.
     Kemudian, ketika kadar glukosa darah mulai menurun,
glukagon disekresi dan bertindak atas hepatosit untuk
mengaktifkan enzim-enzim yang depolymerize glikogen dan
glukosa rilis.
  Glukagon mengaktifkan glukoneogenesis hepatik.
     luconeogenesis adalah jalan dengan yang bukan-heksosa
substrat seperti asam amino dikonversi menjadi glukosa.
Dengan demikian, ia menyediakan satu sumber glukosa
untuk darah. Hal ini terutama penting dalam hewan seperti
kucing dan domba yang tidak menyerap banyak jika ada
glukosa dari usus - dalam spesies, aktivasi enzim
gluconeogenic adalah mekanisme utama dimana glukagon
melakukan tugasnya.
Physiologic Effects of Glucagon

 Menstimulasi peningkatan konsentrasi


glukosa darah

 Menormalkan konsenrasi glukosa darah


ketika berada dibawah normal dengan
jalan memompakan glukosa tambahan
kedalam darah

 Glucagon untuk kontrol metabolic


pathways pada liver, yang memberikan
dispensasi pada pengaturan glucose
saat tubuh berada dalam kondisi rest.
Pulau langerhans

Sel A glukagon

Sel B insulin

Sel D somatostatin

Sel F pancreatic
polipeptida
Insulin

 1922 Banting & best


 BM 5850, 2 rantai asam amino
 Diatur oleh gen pada kromosom 11 lengan pendek
 Half life 3-5 menit
 Katabolisme oleh insulinase di ginjal dan hati
Stimulasi insulin
 Fisiologis
glukosa
asam amino
CCK, gastrin, sekretin, GIP
parasimpatis

 Farmakologis
teofilin
sulfonilurea
salisilat
Inhibisi insulin
 Fisiologis
Somatostatin
Simpatis

 Farmakologis
Diazoxide
Difenilhidantoin
Efek insulin thd sel

(dalam detik) sel menjadi permeabel thd


glukosa juga asam amino, K+, PO4-
(dalam menit) aktivasi enzim intraselluler
(dalam jam-hari) trnaslasi RNA messenger
untuk pembentukan protein
Efek insulin terhadap karbohidrat

 Menghambat glikogenolisis
 Meningkatkan pemasukan glukosa
 Meningkatkan glikogenesis
Insulin thd lemak
 Meningkatkan pemasukan glukosa
menjadi trigleserida
 Mencegah hidrolisis trigleserida menjadi
glukosa
Insulin terhadap protein
 Meningkatkan pengangkutan asam amino
ke dalam sel
 Meningkatkan translasi RNA Messengger
untuk menghasilkan protein
 Menghambat katabolisme protein
 Menekan glukoneogenesis
Efek glukagon

∞ Meningkatkan glikogenolisis di hati


∞ Meningkatkan glukoneogenesis di
hati
∞ Mengaktifkan lipase sel lemak
Efek somatostatin

 Menekan sekresi insulin dan glukagon


 Menurunkan gerakan lambung, duodenum
dan kandung empedu
INTERPRETING FPG TEST RESULTS
Tingkat Glukosa Plasma (mg/dL) Diagnosa
* Dikonfirmasi dengan mengulangi tes pada hari yang berbeda. 

≤ 99 Normal
100-125 Pra-diabetes
≥ 126 Diabetes *

Sumber: Institut Nasional Diabetes, 2010


INTERPRETING OGTT TEST RESULTS

Plasma 2-Jam Tingkat Glukosa (mg/ dL) Diagnosa

* Dikonfirmasi dengan mengulangi tes pada hari yang berbeda. 

≤ 139 Normal

140-199 Pra-diabetes

≥ 200 Diabetes *
Sumber: Institut Nasional Diabetes, 2010
Patofisiologi
Susceptibility
Genetic
Environment

Immunological
priming

Auto-immune Disease

Islet Cell Destruction

Insulin Deficiency

Clinical Diabetes
Diagram og the effects of insulin deficiency
Insulin Deficiensy

Impaired Glucose Gluconeogenesis


Fat Mobilisation Uptake In Liver Adipose
Glycogenolysis
and Muscle cell

Ketogenesis Increased hyperglycemia


appetite
Muscle wasting
Ketonemia glycosuria

Polydipsia Weight Loss


Polyuria
Metabolic
acidosis Hyperventilation
Dehydration
Nausea and
vomiting
Electrolyte Renal failure Hypovolemia
losses

Coma and Reduce cerebral


death blood flow
Manifestasi klinis
Manifestasi Patofisiologi
Polidipsia Karena peningkatan gula darah , air akan tertarik
keluar dari sel, menyebabkan dehidrasi intraseluler
dan stimulasi rasa haus di hipotalamus
Poliuria Hiperglikemia – glukosuriamenyebabkan diuresis
osmotik
Polifagia Sel mengalami starvasi karena cadangan KH, lemak
dan protein berkurang (tidak ada pengisian depot yang
biasa dilakukan oleh insulin
Berat badan turun Cairan tubuh berkurang karena diuresis osmotik,
protein dan lemak berkurang karena dipecah sebagai
sumber energi
Lelah Metabolisme tubuh tdk berjalan sebagaimana
seharusnya
GEJALA KLINIS
• Polidipsi, poliuria, polifagia, berat badan turun
• Hiperglikemia (≥ 200 mg/dl), ketonemia, glukosuria
• Anak dengan DM tipe-1 cepat sekali menjurus ke-
dalam ketoasidosis diabetik yang disertai atau tanpa
koma dengan prognosis yang kurang baik bila tidak
diterapi dengan baik. Oleh karena itu, pada dugaan
DM tipe-1, penderita harus segera dirawat inap
KOMPLIKASI
 Hiperglikemi
 Hipokalemi
 Cardiac dysrhytmias
 Gangguan makrovaskuler ekstremitas
bawah
 Gangguan mikrovaskuler dalam ginjal
(Neprophaty), retina (retinophaty),
neurophaty dan intestinal yang
berakibat pd gagal ginjal, kebutaan
dan sindroma malabsorbsi
 Coma
 Hiperglikemi
 Hipokalemi
 Cardiac dysrhytmias
 Gangguan makrovaskuler ekstremitas
bawah
 Gangguan mikrovaskuler dalam ginjal
(Neprophaty), retina (retinophaty),
neurophaty dan intestinal yang
berakibat pd gagal ginjal, kebutaan
dan sindroma malabsorbsi
 Coma
PENGOBATAN

Tujuan pengobatan
a. Memberikan insulin dengan cara
yang cukup untuk mempertahankan
kadar glukosa atau yang mendekati
rentang normal
b. Untuk menjamin terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan
yang normal. Untuk mencapai
tujuan, pasien harus mematuhi
diet.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Endokrin
- Tidak ada reproduksi insulin endogen
- Kadar glukosa serum tidak stabil

Neurologis
- Irritabilitas

Gastrointestinal
- Peningkatan nafsu makan
- Peningkatan rasa haus
- Penurunan berat badan
- Nyeri pada abdomen
Lanjutan Pengkajian

Genitourinaria
- Sering berkemih
- Infeksi
- Glukosa dan aseton didalam
- Enuresis

Muskuluskeletal
- Malaise
- letargi

Integumen
- Turgor Kulit
- Penyembuhan Luka yang buruk
- Dehidrasi
Diagnosa Keperawatan
 Resiko injury b/d ketidakpatuhan terhadap diet
yang diprogramkan

 Resiko injury b/d penyakit dan penggunaan insulin

 Resiko injury b/d latihan fisik

 Ketidakefektifan koping keluarga: Gangguan yang


b/d diagnosis penyakit kronis

 Defisit pengetahuan b/d perawatan dirumah


INTERVENSI
Resiko injury b/d ketidakpatuhan terhadap diet yang diprogramkan

INTERVENSI RASIONAL
1. Ajarkan anak dan ortu pentingnya 1. Anak dan ortu perlu memahami
diet. Jelaskan bahwa anak harus kaitan antara mengikuti diet dan
mengikuti diet konsisten dan harus mempertahankan kadar glukosa
mengkomsumsi makanan yang serum dan insulin darah dalam batas
diberikan dalam interval waktu yang normal.
teratur.
2. Konsultasi dengan ahli diet rumah 2. Ahli diet RS dapat memasukkan
sakit tentang pilihan makanan anak makanan fav. Anak pada setiap porsi
dan pola makan anak terkini makan sehingga meningkatkan
3. Beri anak dan ortu daftar berisi kepatuhan diet.
bahan penukar makanan dan sampel 3. Anak dan ortu perlu mengetahui
menu yang mencakup pilihan makanan apa saja yang dimasukkan
makanan yang dapat diterima. dalam perencanaan diet, untuk
membantu mereka mereka membuat
Lanjutan Intervensi

Resiko injury b/d penyakit dan penggunaan insulin

INTERVENSI RASIONAL
1. Pantau kadar glukosa darah anak 3 1. Pemantauan yang sering membantu
-4 kali sehari menentukan keefektifan terapi
2. Kaji anak untuk melihat tanda serta insulin dengan diet
gejala hipoglikemia (kelemahan, 2. Hipoglikemia (yang dapat terjadi
ataksia, kecemasan, irritabilitas, akibat kadar insulin yang berlebihan,
rentang perhatian pendek, frek. kekurangan asupan makanan, latihan
Jantung cepat, tremor, kulit berlebihan atau penyakit)
lembab pucat atau hiperglikemia membutuhkan tindakan yang tepat
(napas berbau buah, untuk meningkatkan kadar glukosa
glikosuria,letargi, penurunan anak dengan cepat. Hiperglikemia
kesadaran, (yang mungkin terjadi akibat
polidipsi,dehidrasi,poliuria. Lakukan kebiasaan makan yang tidak tepat
tindakan sesuai kebutuhan. pemberian dosis insulin terlewati
- Hipoglikemik: beri tablet atau atau penyakit) membutuhkan
permen, susu atau roti kering. pemberian insulin yang tepat untuk
Lanjutan Intervensi

INTERVENSI RASIONAL
3. Apabila hiperglikemik berlanjut 3. Ketoasidosis yang terjadi
menjadi ketoasidosis diabetik akibat insulin yang rendah,
(ditandai oleh peningkatan rasa dapat mengancam kehidupan
haus, peningkatan haluaran urine, jika tidak ditangani dengan
dehidrasi hipertonik tepat
ketidakseimbangan elektrolit dan
napas bau keton dan manis) beri
infuse insulin kontinu dan lakukan
penggantian cairan elektrolit
sesuai program

4. Anjurkan anak memakai gelang 4. Mengenakan kalung/gelang


atau kalung siaga-medis, sebagai siaga-medis memungkinkan
identitas penderita DM tenaga medis memberi terapi
yang tepat saat keadaan
Lanjutan Intervensi

Resiko injury b/d latihan fisik

INTERVENSI RASIONAL
1. Anjurkan anak untuk 1. Latihan teratur
berpartisipasi dalam meningkatkan pertumbuhan
program latihan teratur dan perkembangan normal
2. Instruksikan anak untuk dan dapat mengurangi
mengkomsumsi kudapat kebutuhan insulin pada
(makanan ringan yang anak.
mengandung karbohidrat 2. Mengkomsumsi kudapan
serta protein tinggi, sebelum latihan dapat
misalnya keju atau kacang mencegah penurunan kadar
dan creakers) sebelum glukosa darah anak yang
melakukan latihan mendadak
Lanjutan Intervensi

Ketidakefektifan Koping keluarga; Gangguan b/d diagnosis


penyakit kronis

INTERVENSI RASIONAL
1. Anjurkan anak dan ortu untuk 1. Anak dan ortu mungkin mengalami
mengekspresikan perasaan tentang ketakutan dan kecemasan yang
penyakit anak dan efeknya pada menghambat kemampuan mereka
gaya hidup mereka untuk menghadapi situasi mereka
yang baru.
Anak yang berusia lebih muda dapat
mengalami ketakutan menjalani tes
darah dan injeksi insulin
Ortu juga mungkin takut bukan
hanya terhadap ancaman penyakit
saat ini, tetapi juga efek jangka-
panjang pada kesehatan
Lanjutan Intervensi

INTERVENSI RASIONAL
2. Ajarkan anak dan ortu langkah apa 2. Anak dan ortu dapat
saja yang dapat mereka ambil menghubungkan diabetes
untuk mengendalikan penyakit, dengan awitan komplikasi atau
termasuk diet, penggunaan insulin bahkan kematian. Menekankan
dan latihan teratur. bahwa mereka memiliki
Jelaskan bahwa mematuhi kontrol terhadap beberapa
penatalaksanaan ketat dapat aspek penyakit, membantu
mencegah awitan atau mengurangi mereka beradaptasi terhadap
keparahan komplikasi penyakit
3. Rujuk ortu kepada pendukung
setempat atau the American
Diabetes Association (ADA) atau 3. Kelompok ini memberi
Juvenile Diabetes Foundation dan dukungan dan informasi yang
memberi informasi tentang membantu keluarga
pertemuan ADA. Jika beradaptasu terhadap anak,
memungkinkan atur agar bertemu memberi dukungan lebih
Lanjutan Intervensi

5. Defisit Pengetahuan b/d perawatan di rumah

INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji pengetahuan anak dan ortu 1. Keluarga yang memperlihatkan
tentang penyakit dan kesiapan tingkat ketakutan, penyangkalan,
mereka untuk belajar dan stres yang tinggi perlu
Atur pertemuan pendidikan khusus mendiskusikan perasaan mereka
anak dan ortu sebelum mereka dapat mempelajari
informasi yang baru
2. Anjurkan semua anggota keluarga 2. Berbeda dr banyak penyakit,
berpartisipasi diabetes membutuhkan
pengembangan keterampilan
manajemen tertentu. Memotivasi
semua anggota keluarga untuk
menghadiri sesi oenyuluhan dapat
membantu menekankan pentingnya
mempelajari keterampilan
penatalaksanaan ini dan menjamin
Lanjutan Intervensi

INTERVENSI RASIONAL
3. Beri informasi tentang cara-cara 3. Memberikan informasi semacam ini
menatalaksanaan penyakit anak, membantu memastikan kepatuhan
termasuk: terhadap terapi
- Diet (mengkomsumsi diet
seimbang, menggunakan jumlah
bahan makanan pengganti yang
tepat dari setiap kelompok
makanan)
- Penggunaan insulin (diberikan
melalui injeksi subkutan dan rotasi
diantara tempat-tempat di lengan,
paha atau abdomen/melalui pompa
bermeteran
- Pengujian glukosa (memeriksa
kadar gula darah, biasanya diambil
dari tusukan jari)
- Perawatan preventif
(mengkomsumsi kudapan sebelum
Lanjutan Intervensi

INTERVENSI RASIONAL
4. Jelaskan pada anak dan ortu kerja 4. Analogi sesuai usia dapat membantu
insulin dalam tubuh. anak dan ortu memahami kebutuhan
- Jelaskan pada anak yang berusia insulin dan pentingnya mematuhi
lebih muda bahwa insulin merupakan terapi.
kunci untuk membuka pintu-pintu
sel ke glukosa.
5. Ajarkan anak dan ortu tanda serta 5. Anak dan ortu perlu mengetahui
gejala hipoglikemia (kelemahan, tanda serta gejala hipoglikemia
ataksia, kecemasan, iritabilisasi, untuk memastikan terapi yang tepat
rentang perhatian oendek, frek.
Jantung cepat, tremor, kulit
lembab pucat atau hiperglikemia
(napas berbau buah,
glikosuria,letargi, penurunan tingkat
kesadaran,
polidipsi,dehidrasi,poliuria. Jelaskan
tindakan yang perlu diambil jika
Lanjutan Intervensi

INTERVENSI RASIONAL
6. Ajarkan anak dan ortu tentang cara 6. Memberi injeksi adalah bagian
mencampur insulin dan memberi penting dari pengawasan di rumah.
injeksi. Bagi seorang anak yang - Memastikan anak dan ortu untuk
berusia lebih muda, demonstrasikan mempraktikkan pemberian injeksi
prosedur injeksi pada boneka kain akan memperkuat hal-hal yang
dan minta anak untuk mengulangi mereka pelajari selama sesi
tindakan anda. pendidikan sehingga memastikan
- Minta ortu untuk saling kepatuhan terhadap terapi insulin
mempraktikkan pemberian injeksi
larutan salin. Apabila anak akan
menggunakan pompa infuse kontinu,
demonstrasikan teknik pemberian
yang benar
Lanjutan Intervensi

INTERVENSI RASIONAL
7. Tunjukkan pada anak dan ortu 7. Merotasi area tersebut dapat
area injeksi yang benar (tempat mencegah hipertropi otot
yang umum digunakan meliputi
lengan, paha atau abdomen)
- Jelaskan bahwa menggunakan
area anatomi yang sama,
merotasi tempat tersebut
sehingga tiap injeksi berikutnya
berjarak 2,5 cm dari area
sebelumnya, sampai semua area
telah digunakan dan kemudian
pindah ke anatomi selanjutnya.
Instruksikan anak untuk
mencatat area yang telah
digunakan
Lanjutan Intervensi

INTERVENSI RASIONAL
8. Ajarkan ortu dan anak tujuan 8. Pemantauan glukosa di rumah
dan produsedur pemantauan memungkinkan anak dan orang
glukosa di ruamh. Berikan tua memeriksa kadar glukosa
kesempatan pada orang tua darah anak secara teratur,
untuk mendemonstrasikan membantu memastikan bahwa
prosedur pada anak dengan cara kadar glukosa darah tetap dalam
menguji dengan darah mereka kisaran normal (biasanya antara
80-120 mg/dl). Melihat ortu,
bukan perawat yang
mendemonstrasikan prosedur
tersebut dapat mengurangi rasa
takut anak sehingga akan
memotivasi untuk mematuhi
prosedur
Lanjutan Intervensi

INTERVENSI RASIONAL
9. Ajarkan anak dan ortu tentang 9. Selama penyakit, anak mungkin
penatalaksanaan sakit harian memerlukan dosis insulin yag
dan uji keton dalam urine disesuaikan untuk mengompensasi
nafsu makan yang menurun dan
kadar bersama-sama pemantauan
glukosa darah, dapat menentukan
kebutuhan insulin anak selama
waktu ini.
10.Bantu ortu untk merencanakan 10. Jadwal dapat memprioritaskan
kembalinya anak ke sekolah kebutuhan harian anak dan dapat
membuat jadwal uji glukosa memastikan kepatuhan terhadap
harian, pemberian insulin dan penatalaksanaan perawatan di
makanan selingan. Anjurkan rumah. Mengadakan pertemuan
juga agar mereka menemui dengan guru atau perawat sekolah
guru atau perawat sekolah membantu pihak yang berwenang
Lanjutan Intervensi

INTERVENSI RASIONAL
11. Jelaskan pada anak dan ortu 11. Penderita diabetes pulih secara
pentingnya mem[ertahankan perlahan dan lebih rentan terhadap
hyigiene yang tepat. Beri saran agar infeksi daripada populasi umumnya,
anak tidak berjalan dengan melakukan hyigiene yang benar
bertelanjang kaki serta menjaga adalah tindakan yang penting.
agar kuku kaki terpotong menyilang,
hati-hati untuk tidak menorah kulit.
Juga anjurkan untuk menjaga area
perineal tetap bersih dan kering.

12. Tekankan pentingnya memeriksakan 12. Pemeriksaan mata tahuanan dapat


mata anak secara berkala, mendeteksi setiao tanda dini
sedikitnya setiap tahun. masalah penglihatan, misalnya
retinopati diabetic
13. Sarankan anak untuk mengenakan 13. Identitas yang demikian memastikan
kalung siaga-medis atau gelang bahwa petugas kesehatan
berisikan informasi mengenai mengetahui status diabetic anak jika
identitas sebagai diabetik memang membutuhkan terapi
03/12/2020 48
DIABETES MELITUS
Definition

Diabetes is a life-long disease marked by high


levels of sugar in the blood.

Causes, incidence, and risk factors

Diabetes can be caused by too little insulin (a


hormone produced by the pancreas to control
blood sugar), resistance to insulin, or both.
03/12/2020 49
Endocrine glands release hormones (chemical messengers) into the
bloodstream to be transported to various organs and tissues throughout
t h e b o d y. F o r i n s t a n c e , t h e p a n c r e a s s e c r e t e s i n s u l i n , w h i c h a l l o w s t h e
body to regulate levels of sugar in the blood. The thyroid gets instructions
from the pituitary to secrete hormones which determine the pace of
chemical activity in the body (the more hormone in the bloodstream, the
03/12/2020
f a s t e r t h e c h e m i c a l a c t i v i t y ; t h e l e s s h o r m o n e , t h e s l o w e r t h e a c t i v i t y 50
The pancreas is located behind the liver and is where the hormone insulin
03/12/2020is
produced. Insulin is used by the body to store and utilize glucose . 51
Islets of Langerhans contain
beta cells and are located
within the pancreas. Beta cells
produce insulin which is needed
to metabolize glucose within
the body.

03/12/2020 52
Insulin is a hormone secreted by the
pancreas in response to increased
glucose levels in the blood.
03/12/2020 53
Insulin is a hormone produced
by the pancreas that is
necessary for cells to be able to
use blood sugar.
03/12/2020 54
To understand diabetes, it is important to first
understand the normal process of food metabolism.
Several things happen when food is digested:
A sugar called glucose enters the bloodstream.
Glucose is a source of fuel for the body.
An organ called the pancreas makes insulin. The
role of insulin is to move glucose from the
bloodstream into muscle, fat, and liver cells, where
it can be used as fuel.
People with diabetes have high blood sugar. This is
because their pancreas does not make enough
insulin or their muscle, fat, and liver cells do not
respond to insulin normally, or both.

03/12/2020 55
There are three major types of diabetes:
Type 1 diabetes is usually diagnosed in childhood. The body
makes little or no insulin, and daily injections of insulin are
needed to sustain life.
Type 2 diabetes is far more common than type 1 and makes
up most of all cases of diabetes. It usually occurs in
adulthood. The pancreas does not make enough insulin to
keep blood glucose levels normal, often because the body
does not respond well to the insulin. Many people with type
2 diabetes do not know they have it, although it is a
serious condition. Type 2 diabetes is becoming more
common due to the growing number of older Americans,
increasing obesity, and failure to exercise.
Gestational diabetes is high blood glucose that develops at
any time during pregnancy in a woman who does not have
diabetes.
03/12/2020 56
In response to high levels of glucose in the blood, the insulin-
producing cells in the pancreas secrete the hormone insulin.
Type I diabetes occurs when these cells are destroyed by
the body’s own immune system.
03/12/2020 57
Diabetes affects more than 20 million Americans. About 54
million Americans have prediabetes.
There are many risk factors for diabetes, including:
A parent, brother, or sister with diabetes
Obesity
Age greater than 45 years
Some ethnic groups (particularly African Americans, Native
Americans, Asians, Pacific Islanders, and Hispanic Americans)
Gestational diabetes or delivering a baby weighing more than 9
pounds
High blood pressure
High blood levels of triglycerides (a type of fat molecule)
High blood cholesterol level
Not getting enough exercise
03/12/2020 58
The American Diabetes
Association recommends that
all adults over age 45 be
screened for diabetes at
least every 3 years.
A person at high risk should
be screened more often.
03/12/2020 59
Symptoms

 High blood levels of glucose can cause several problems, including


frequent urination, excessive thirst, hunger, fatigue, weight loss, and
blurry vision. However, because type 2 diabetes develops slowly, some
people with high blood sugar experience no symptoms at all.

03/12/2020 60
Symptoms of type 1 diabetes:

Increased thirst
Increased urination

Weight loss in spite of increased appetite

Fatigue
Nausea
Vomiting
Patients with type 1 diabetes usually develop symptoms
over a short period of time, and the condition is often
diagnosed in an emergency setting.

03/12/2020 61
Symptoms of type 2 diabetes:
 Increased thirst

 Increased urination

 Increased appetite

 Fatigue

 Blurred vision

 Slow-healing infections

 Impotence in men

03/12/2020 62
Signs and tests
A urine analysis may be used to look for glucose and ketones
from the breakdown of fat. However, a urine test alone does not
diagnose diabetes. The following blood glucose tests are used to
diagnose diabetes:
Fasting blood glucose level -- diabetes is diagnosed if higher
than 126 mg/dL on two occasions. Levels between 100 and 126
mg/dl are referred to as impaired fasting glucose or pre-
diabetes. These levels are considered to be risk factors for
type 2 diabetes and its complications.
Random (non-fasting) blood glucose level -- diabetes is
suspected if higher than 200 mg/dL and accompanied by the
classic symptoms of increased thirst, urination, and fatigue.
(This test must be confirmed with a fasting blood glucose test.)
Oral glucose tolerance test -- diabetes is diagnosed if glucose
level is higher than 200 mg/dL after 2 hours (This test is used
more for type 2 diabetes.)

03/12/2020 63
You should also ask your doctor how often to you need your
hemoglobin A1c (HbA1c) level checked. The HbA1c is a measure
of average blood glucose during the previous 2 to 3 months. It is
a very helpful way to determine how well treatment is working.
Ketone testing is another test that is used in type 1 diabetes.
Ketones are produced by the breakdown of fat and muscle, and
they are harmful at high levels. The ketone test is done using a
urine sample. High levels of blood ketones may result in a serious
condition called ketoacidosis.
Ketone testing is usually done at the following times:
When the blood sugar is higher than 240 mg/dL
During acute illness (for example, pneumonia, heart attack, or
stroke)
When nausea or vomiting occur
During pregnancy
03/12/2020 64
To monitor the amount
of glucose within the
blood a person with
diabetes should test
their blood regularly.
The procedure is quite
simple and can often
be done at home.
03/12/2020 65
A person with diabetes constantly manages their blood's sugar (glucose)
levels. After a blood sample is taken and tested, it is determined
whether the glucose levels are low or high. If glucose levels are too low
carbohydrates are ingested. If glucose in the blood is too high, the
appropriate amount of insulin is administered into the body such as
through
03/12/2020an insulin pump. 66
Various styles of insulin pumps may be utilized
by people with diabetes to inject insulin into
the body in a controlled, more convenient and
discreet manner.
03/12/2020 67
The catheter at the end of the insulin
pump is inserted through a needle into the
abdominal fat of a person with diabetes.
Dosage instructions are entered into the
pump's small computer and the
appropriate amount of insulin is then
injected into the body in a calculated,
03/12/2020 controlled manner. 68
Support Groups

 For additional information, see diabetes resources.

Expectations (prognosis)

 With good blood glucose and blood pressure control, many of the
complications of diabetes can be prevented.

 Studies have shown that strict control of blood sugar and blood pressure
levels in persons with diabetes helps reduce the risk of kidney disease, eye
disease, nervous system disease, heart attack, and stroke.

03/12/2020 69
Complications

 Emergency complications include diabetic hyperglycemic hyperosmolar coma.

 Long-term complications include:

 Diabetic retinopathy

 Diabetic nephropathy

 Diabetic neuropathy

 Peripheral vascular disease

 Hyperlipidemia, hypertension, atherosclerosis, and coronary artery disease

03/12/2020 70
Diabetes causes an excessive amount of glucose to remain in the
blood stream which may cause damage to the blood vessels.
Within the eye the damaged vessels may leak blood and fluid into
the surrounding tissues and cause vision problems.
03/12/2020 71
People with diabetes are at risk
for blood vessel injury, which
may be severe enough to cause
tissue damage in the legs and
feet.

03/12/2020 72
Calling your health care provider

 Go to the emergency room or call the local emergency number (such as


911) if symptoms of ketoacidosis occur:

 Increased thirst and urination

 Nausea

 Deep and rapid breathing

 Abdominal pain

 Sweet-smelling breath

 Loss of consciousness

03/12/2020 73
Go to the emergency room or call the local emergency number if
symptoms of extremely low blood sugar (hypoglycemic coma or
severe insulin reaction) occur:
Weakness
Drowsiness
Headache
Confusion
Dizziness
Double vision
Lack of coordination
Convulsions or unconsciousness

03/12/2020 74
Prevention

 Maintaining an ideal body weight and an active lifestyle may prevent the
onset of type 2 diabetes. Currently there is no way to prevent type 1
diabetes.

03/12/2020 75
 ketoasidosis belajar tentang diabetes, termasuk gejala
diabetic ketoacidosis. informasi diabetes ketoasidosis
pengobatan.

 diabetic ketoacidosis bisa terjadi pada anak-anak yang


telah terdiagnosis atau.
 ketoasidosis diabetes - pengobatan, ketoasidosis diabetik
merupakan komplikasi dari diabete.

ketoasidosis diabetes â € "komprehensif


mencakup gejala, pengobatan.
pencegahan diabetes ini komplikasi
pengobatan: diabetes ketoasidosis (DKA)
adalah kekacauan metabolisme yang
disebabkan oleh defisiensi absolut atau
relatif dari insulin hormon
anabolik.serius.
 neuropati diabetes (dn) mengacu pada gejala tanda-tanda
neuropati pada pasien

 mutakhir teori patogenesis neuropati diabetes.dengan..


 kontrol diabetes. persidangan komplikasi (DCCT)
hyperglycemia didirikan atau kekurangan insulin sebagai
faktor utama dalam patogenesis neuropati diabetes

 temuan terbaru: patogenesis neuropati diabetes adalah


multifaktorial.masuk

 durasi diabetes, usia, cigarettesmoking, hipertensi, tinggi.


hyperlipidemiaare juga faktor-faktor risiko untuk
neuropati diabetes.
trombositopenia hipersplenisme

 trombositopenia adalah setiap gangguan yang ada tidak


cukup platelet.

 diskusi: kami melaporkan kasus langka trombositopenia


terisolasi karena hamartoma besar jenis pulposal, yang
diselesaikan dengan splenektomi pada seorang pria 46
tahun.

 trombositopenia disebabkan hipersplenisme.

 diabetes tipe 2 adalah penyakit (seumur hidup) kronis


ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.

 trombositopenia - ikhtisar, trombositopenia adalah setiap


gangguan di mana ada ar

Anda mungkin juga menyukai