ASKEP DENGAN
DENGAN GANGGUAN
GANGGUAN
SISTEM
SISTEM ENDOKRIN
ENDOKRIN
Faktor lingkungan
Idiopati
Mekanisme Kerja Hormon Polipeptida
Pancreatic Hormon: Insulin
Sel A glukagon
Sel B insulin
Sel D somatostatin
Sel F pancreatic
polipeptida
Insulin
Farmakologis
teofilin
sulfonilurea
salisilat
Inhibisi insulin
Fisiologis
Somatostatin
Simpatis
Farmakologis
Diazoxide
Difenilhidantoin
Efek insulin thd sel
Menghambat glikogenolisis
Meningkatkan pemasukan glukosa
Meningkatkan glikogenesis
Insulin thd lemak
Meningkatkan pemasukan glukosa
menjadi trigleserida
Mencegah hidrolisis trigleserida menjadi
glukosa
Insulin terhadap protein
Meningkatkan pengangkutan asam amino
ke dalam sel
Meningkatkan translasi RNA Messengger
untuk menghasilkan protein
Menghambat katabolisme protein
Menekan glukoneogenesis
Efek glukagon
≤ 99 Normal
100-125 Pra-diabetes
≥ 126 Diabetes *
≤ 139 Normal
140-199 Pra-diabetes
≥ 200 Diabetes *
Sumber: Institut Nasional Diabetes, 2010
Patofisiologi
Susceptibility
Genetic
Environment
Immunological
priming
Auto-immune Disease
Insulin Deficiency
Clinical Diabetes
Diagram og the effects of insulin deficiency
Insulin Deficiensy
Tujuan pengobatan
a. Memberikan insulin dengan cara
yang cukup untuk mempertahankan
kadar glukosa atau yang mendekati
rentang normal
b. Untuk menjamin terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan
yang normal. Untuk mencapai
tujuan, pasien harus mematuhi
diet.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Endokrin
- Tidak ada reproduksi insulin endogen
- Kadar glukosa serum tidak stabil
Neurologis
- Irritabilitas
Gastrointestinal
- Peningkatan nafsu makan
- Peningkatan rasa haus
- Penurunan berat badan
- Nyeri pada abdomen
Lanjutan Pengkajian
Genitourinaria
- Sering berkemih
- Infeksi
- Glukosa dan aseton didalam
- Enuresis
Muskuluskeletal
- Malaise
- letargi
Integumen
- Turgor Kulit
- Penyembuhan Luka yang buruk
- Dehidrasi
Diagnosa Keperawatan
Resiko injury b/d ketidakpatuhan terhadap diet
yang diprogramkan
INTERVENSI RASIONAL
1. Ajarkan anak dan ortu pentingnya 1. Anak dan ortu perlu memahami
diet. Jelaskan bahwa anak harus kaitan antara mengikuti diet dan
mengikuti diet konsisten dan harus mempertahankan kadar glukosa
mengkomsumsi makanan yang serum dan insulin darah dalam batas
diberikan dalam interval waktu yang normal.
teratur.
2. Konsultasi dengan ahli diet rumah 2. Ahli diet RS dapat memasukkan
sakit tentang pilihan makanan anak makanan fav. Anak pada setiap porsi
dan pola makan anak terkini makan sehingga meningkatkan
3. Beri anak dan ortu daftar berisi kepatuhan diet.
bahan penukar makanan dan sampel 3. Anak dan ortu perlu mengetahui
menu yang mencakup pilihan makanan apa saja yang dimasukkan
makanan yang dapat diterima. dalam perencanaan diet, untuk
membantu mereka mereka membuat
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
1. Pantau kadar glukosa darah anak 3 1. Pemantauan yang sering membantu
-4 kali sehari menentukan keefektifan terapi
2. Kaji anak untuk melihat tanda serta insulin dengan diet
gejala hipoglikemia (kelemahan, 2. Hipoglikemia (yang dapat terjadi
ataksia, kecemasan, irritabilitas, akibat kadar insulin yang berlebihan,
rentang perhatian pendek, frek. kekurangan asupan makanan, latihan
Jantung cepat, tremor, kulit berlebihan atau penyakit)
lembab pucat atau hiperglikemia membutuhkan tindakan yang tepat
(napas berbau buah, untuk meningkatkan kadar glukosa
glikosuria,letargi, penurunan anak dengan cepat. Hiperglikemia
kesadaran, (yang mungkin terjadi akibat
polidipsi,dehidrasi,poliuria. Lakukan kebiasaan makan yang tidak tepat
tindakan sesuai kebutuhan. pemberian dosis insulin terlewati
- Hipoglikemik: beri tablet atau atau penyakit) membutuhkan
permen, susu atau roti kering. pemberian insulin yang tepat untuk
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
3. Apabila hiperglikemik berlanjut 3. Ketoasidosis yang terjadi
menjadi ketoasidosis diabetik akibat insulin yang rendah,
(ditandai oleh peningkatan rasa dapat mengancam kehidupan
haus, peningkatan haluaran urine, jika tidak ditangani dengan
dehidrasi hipertonik tepat
ketidakseimbangan elektrolit dan
napas bau keton dan manis) beri
infuse insulin kontinu dan lakukan
penggantian cairan elektrolit
sesuai program
INTERVENSI RASIONAL
1. Anjurkan anak untuk 1. Latihan teratur
berpartisipasi dalam meningkatkan pertumbuhan
program latihan teratur dan perkembangan normal
2. Instruksikan anak untuk dan dapat mengurangi
mengkomsumsi kudapat kebutuhan insulin pada
(makanan ringan yang anak.
mengandung karbohidrat 2. Mengkomsumsi kudapan
serta protein tinggi, sebelum latihan dapat
misalnya keju atau kacang mencegah penurunan kadar
dan creakers) sebelum glukosa darah anak yang
melakukan latihan mendadak
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
1. Anjurkan anak dan ortu untuk 1. Anak dan ortu mungkin mengalami
mengekspresikan perasaan tentang ketakutan dan kecemasan yang
penyakit anak dan efeknya pada menghambat kemampuan mereka
gaya hidup mereka untuk menghadapi situasi mereka
yang baru.
Anak yang berusia lebih muda dapat
mengalami ketakutan menjalani tes
darah dan injeksi insulin
Ortu juga mungkin takut bukan
hanya terhadap ancaman penyakit
saat ini, tetapi juga efek jangka-
panjang pada kesehatan
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
2. Ajarkan anak dan ortu langkah apa 2. Anak dan ortu dapat
saja yang dapat mereka ambil menghubungkan diabetes
untuk mengendalikan penyakit, dengan awitan komplikasi atau
termasuk diet, penggunaan insulin bahkan kematian. Menekankan
dan latihan teratur. bahwa mereka memiliki
Jelaskan bahwa mematuhi kontrol terhadap beberapa
penatalaksanaan ketat dapat aspek penyakit, membantu
mencegah awitan atau mengurangi mereka beradaptasi terhadap
keparahan komplikasi penyakit
3. Rujuk ortu kepada pendukung
setempat atau the American
Diabetes Association (ADA) atau 3. Kelompok ini memberi
Juvenile Diabetes Foundation dan dukungan dan informasi yang
memberi informasi tentang membantu keluarga
pertemuan ADA. Jika beradaptasu terhadap anak,
memungkinkan atur agar bertemu memberi dukungan lebih
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji pengetahuan anak dan ortu 1. Keluarga yang memperlihatkan
tentang penyakit dan kesiapan tingkat ketakutan, penyangkalan,
mereka untuk belajar dan stres yang tinggi perlu
Atur pertemuan pendidikan khusus mendiskusikan perasaan mereka
anak dan ortu sebelum mereka dapat mempelajari
informasi yang baru
2. Anjurkan semua anggota keluarga 2. Berbeda dr banyak penyakit,
berpartisipasi diabetes membutuhkan
pengembangan keterampilan
manajemen tertentu. Memotivasi
semua anggota keluarga untuk
menghadiri sesi oenyuluhan dapat
membantu menekankan pentingnya
mempelajari keterampilan
penatalaksanaan ini dan menjamin
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
3. Beri informasi tentang cara-cara 3. Memberikan informasi semacam ini
menatalaksanaan penyakit anak, membantu memastikan kepatuhan
termasuk: terhadap terapi
- Diet (mengkomsumsi diet
seimbang, menggunakan jumlah
bahan makanan pengganti yang
tepat dari setiap kelompok
makanan)
- Penggunaan insulin (diberikan
melalui injeksi subkutan dan rotasi
diantara tempat-tempat di lengan,
paha atau abdomen/melalui pompa
bermeteran
- Pengujian glukosa (memeriksa
kadar gula darah, biasanya diambil
dari tusukan jari)
- Perawatan preventif
(mengkomsumsi kudapan sebelum
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
4. Jelaskan pada anak dan ortu kerja 4. Analogi sesuai usia dapat membantu
insulin dalam tubuh. anak dan ortu memahami kebutuhan
- Jelaskan pada anak yang berusia insulin dan pentingnya mematuhi
lebih muda bahwa insulin merupakan terapi.
kunci untuk membuka pintu-pintu
sel ke glukosa.
5. Ajarkan anak dan ortu tanda serta 5. Anak dan ortu perlu mengetahui
gejala hipoglikemia (kelemahan, tanda serta gejala hipoglikemia
ataksia, kecemasan, iritabilisasi, untuk memastikan terapi yang tepat
rentang perhatian oendek, frek.
Jantung cepat, tremor, kulit
lembab pucat atau hiperglikemia
(napas berbau buah,
glikosuria,letargi, penurunan tingkat
kesadaran,
polidipsi,dehidrasi,poliuria. Jelaskan
tindakan yang perlu diambil jika
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
6. Ajarkan anak dan ortu tentang cara 6. Memberi injeksi adalah bagian
mencampur insulin dan memberi penting dari pengawasan di rumah.
injeksi. Bagi seorang anak yang - Memastikan anak dan ortu untuk
berusia lebih muda, demonstrasikan mempraktikkan pemberian injeksi
prosedur injeksi pada boneka kain akan memperkuat hal-hal yang
dan minta anak untuk mengulangi mereka pelajari selama sesi
tindakan anda. pendidikan sehingga memastikan
- Minta ortu untuk saling kepatuhan terhadap terapi insulin
mempraktikkan pemberian injeksi
larutan salin. Apabila anak akan
menggunakan pompa infuse kontinu,
demonstrasikan teknik pemberian
yang benar
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
7. Tunjukkan pada anak dan ortu 7. Merotasi area tersebut dapat
area injeksi yang benar (tempat mencegah hipertropi otot
yang umum digunakan meliputi
lengan, paha atau abdomen)
- Jelaskan bahwa menggunakan
area anatomi yang sama,
merotasi tempat tersebut
sehingga tiap injeksi berikutnya
berjarak 2,5 cm dari area
sebelumnya, sampai semua area
telah digunakan dan kemudian
pindah ke anatomi selanjutnya.
Instruksikan anak untuk
mencatat area yang telah
digunakan
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
8. Ajarkan ortu dan anak tujuan 8. Pemantauan glukosa di rumah
dan produsedur pemantauan memungkinkan anak dan orang
glukosa di ruamh. Berikan tua memeriksa kadar glukosa
kesempatan pada orang tua darah anak secara teratur,
untuk mendemonstrasikan membantu memastikan bahwa
prosedur pada anak dengan cara kadar glukosa darah tetap dalam
menguji dengan darah mereka kisaran normal (biasanya antara
80-120 mg/dl). Melihat ortu,
bukan perawat yang
mendemonstrasikan prosedur
tersebut dapat mengurangi rasa
takut anak sehingga akan
memotivasi untuk mematuhi
prosedur
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
9. Ajarkan anak dan ortu tentang 9. Selama penyakit, anak mungkin
penatalaksanaan sakit harian memerlukan dosis insulin yag
dan uji keton dalam urine disesuaikan untuk mengompensasi
nafsu makan yang menurun dan
kadar bersama-sama pemantauan
glukosa darah, dapat menentukan
kebutuhan insulin anak selama
waktu ini.
10.Bantu ortu untk merencanakan 10. Jadwal dapat memprioritaskan
kembalinya anak ke sekolah kebutuhan harian anak dan dapat
membuat jadwal uji glukosa memastikan kepatuhan terhadap
harian, pemberian insulin dan penatalaksanaan perawatan di
makanan selingan. Anjurkan rumah. Mengadakan pertemuan
juga agar mereka menemui dengan guru atau perawat sekolah
guru atau perawat sekolah membantu pihak yang berwenang
Lanjutan Intervensi
INTERVENSI RASIONAL
11. Jelaskan pada anak dan ortu 11. Penderita diabetes pulih secara
pentingnya mem[ertahankan perlahan dan lebih rentan terhadap
hyigiene yang tepat. Beri saran agar infeksi daripada populasi umumnya,
anak tidak berjalan dengan melakukan hyigiene yang benar
bertelanjang kaki serta menjaga adalah tindakan yang penting.
agar kuku kaki terpotong menyilang,
hati-hati untuk tidak menorah kulit.
Juga anjurkan untuk menjaga area
perineal tetap bersih dan kering.
03/12/2020 52
Insulin is a hormone secreted by the
pancreas in response to increased
glucose levels in the blood.
03/12/2020 53
Insulin is a hormone produced
by the pancreas that is
necessary for cells to be able to
use blood sugar.
03/12/2020 54
To understand diabetes, it is important to first
understand the normal process of food metabolism.
Several things happen when food is digested:
A sugar called glucose enters the bloodstream.
Glucose is a source of fuel for the body.
An organ called the pancreas makes insulin. The
role of insulin is to move glucose from the
bloodstream into muscle, fat, and liver cells, where
it can be used as fuel.
People with diabetes have high blood sugar. This is
because their pancreas does not make enough
insulin or their muscle, fat, and liver cells do not
respond to insulin normally, or both.
03/12/2020 55
There are three major types of diabetes:
Type 1 diabetes is usually diagnosed in childhood. The body
makes little or no insulin, and daily injections of insulin are
needed to sustain life.
Type 2 diabetes is far more common than type 1 and makes
up most of all cases of diabetes. It usually occurs in
adulthood. The pancreas does not make enough insulin to
keep blood glucose levels normal, often because the body
does not respond well to the insulin. Many people with type
2 diabetes do not know they have it, although it is a
serious condition. Type 2 diabetes is becoming more
common due to the growing number of older Americans,
increasing obesity, and failure to exercise.
Gestational diabetes is high blood glucose that develops at
any time during pregnancy in a woman who does not have
diabetes.
03/12/2020 56
In response to high levels of glucose in the blood, the insulin-
producing cells in the pancreas secrete the hormone insulin.
Type I diabetes occurs when these cells are destroyed by
the body’s own immune system.
03/12/2020 57
Diabetes affects more than 20 million Americans. About 54
million Americans have prediabetes.
There are many risk factors for diabetes, including:
A parent, brother, or sister with diabetes
Obesity
Age greater than 45 years
Some ethnic groups (particularly African Americans, Native
Americans, Asians, Pacific Islanders, and Hispanic Americans)
Gestational diabetes or delivering a baby weighing more than 9
pounds
High blood pressure
High blood levels of triglycerides (a type of fat molecule)
High blood cholesterol level
Not getting enough exercise
03/12/2020 58
The American Diabetes
Association recommends that
all adults over age 45 be
screened for diabetes at
least every 3 years.
A person at high risk should
be screened more often.
03/12/2020 59
Symptoms
03/12/2020 60
Symptoms of type 1 diabetes:
Increased thirst
Increased urination
Fatigue
Nausea
Vomiting
Patients with type 1 diabetes usually develop symptoms
over a short period of time, and the condition is often
diagnosed in an emergency setting.
03/12/2020 61
Symptoms of type 2 diabetes:
Increased thirst
Increased urination
Increased appetite
Fatigue
Blurred vision
Slow-healing infections
Impotence in men
03/12/2020 62
Signs and tests
A urine analysis may be used to look for glucose and ketones
from the breakdown of fat. However, a urine test alone does not
diagnose diabetes. The following blood glucose tests are used to
diagnose diabetes:
Fasting blood glucose level -- diabetes is diagnosed if higher
than 126 mg/dL on two occasions. Levels between 100 and 126
mg/dl are referred to as impaired fasting glucose or pre-
diabetes. These levels are considered to be risk factors for
type 2 diabetes and its complications.
Random (non-fasting) blood glucose level -- diabetes is
suspected if higher than 200 mg/dL and accompanied by the
classic symptoms of increased thirst, urination, and fatigue.
(This test must be confirmed with a fasting blood glucose test.)
Oral glucose tolerance test -- diabetes is diagnosed if glucose
level is higher than 200 mg/dL after 2 hours (This test is used
more for type 2 diabetes.)
03/12/2020 63
You should also ask your doctor how often to you need your
hemoglobin A1c (HbA1c) level checked. The HbA1c is a measure
of average blood glucose during the previous 2 to 3 months. It is
a very helpful way to determine how well treatment is working.
Ketone testing is another test that is used in type 1 diabetes.
Ketones are produced by the breakdown of fat and muscle, and
they are harmful at high levels. The ketone test is done using a
urine sample. High levels of blood ketones may result in a serious
condition called ketoacidosis.
Ketone testing is usually done at the following times:
When the blood sugar is higher than 240 mg/dL
During acute illness (for example, pneumonia, heart attack, or
stroke)
When nausea or vomiting occur
During pregnancy
03/12/2020 64
To monitor the amount
of glucose within the
blood a person with
diabetes should test
their blood regularly.
The procedure is quite
simple and can often
be done at home.
03/12/2020 65
A person with diabetes constantly manages their blood's sugar (glucose)
levels. After a blood sample is taken and tested, it is determined
whether the glucose levels are low or high. If glucose levels are too low
carbohydrates are ingested. If glucose in the blood is too high, the
appropriate amount of insulin is administered into the body such as
through
03/12/2020an insulin pump. 66
Various styles of insulin pumps may be utilized
by people with diabetes to inject insulin into
the body in a controlled, more convenient and
discreet manner.
03/12/2020 67
The catheter at the end of the insulin
pump is inserted through a needle into the
abdominal fat of a person with diabetes.
Dosage instructions are entered into the
pump's small computer and the
appropriate amount of insulin is then
injected into the body in a calculated,
03/12/2020 controlled manner. 68
Support Groups
Expectations (prognosis)
With good blood glucose and blood pressure control, many of the
complications of diabetes can be prevented.
Studies have shown that strict control of blood sugar and blood pressure
levels in persons with diabetes helps reduce the risk of kidney disease, eye
disease, nervous system disease, heart attack, and stroke.
03/12/2020 69
Complications
Diabetic retinopathy
Diabetic nephropathy
Diabetic neuropathy
03/12/2020 70
Diabetes causes an excessive amount of glucose to remain in the
blood stream which may cause damage to the blood vessels.
Within the eye the damaged vessels may leak blood and fluid into
the surrounding tissues and cause vision problems.
03/12/2020 71
People with diabetes are at risk
for blood vessel injury, which
may be severe enough to cause
tissue damage in the legs and
feet.
03/12/2020 72
Calling your health care provider
Nausea
Abdominal pain
Sweet-smelling breath
Loss of consciousness
03/12/2020 73
Go to the emergency room or call the local emergency number if
symptoms of extremely low blood sugar (hypoglycemic coma or
severe insulin reaction) occur:
Weakness
Drowsiness
Headache
Confusion
Dizziness
Double vision
Lack of coordination
Convulsions or unconsciousness
03/12/2020 74
Prevention
Maintaining an ideal body weight and an active lifestyle may prevent the
onset of type 2 diabetes. Currently there is no way to prevent type 1
diabetes.
03/12/2020 75
ketoasidosis belajar tentang diabetes, termasuk gejala
diabetic ketoacidosis. informasi diabetes ketoasidosis
pengobatan.