Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 2:

1. Ainun nadiroh
2. Evita Nirmala Sari
3. Jasmin Arumsari
4. Nudia Ushbah
5. Siti Suherningsih

MAL
(METHODE AMENOREA LAKTASI)
Kontrasepsi pasca keguguran

Kontrasepsi pasca keguguran adalah upaya pencegahan kehamilan dengan


menggunakan alat dan kontrasepsi setelah mengalami keguguran sampai dengan
kurun waktu 14 hari (Saifudin, 2006)
Waktu Mulai Menggunakan Kontrasepsi :

Kontrasepsi pasca keguguran perlu segera di mulai karena


ovulasi dapat terjadi 11 hari sesudah terapi keguguran (abortus).
Klien perlu mendapat informasi agar mereka mengerti bahwa :
– Klien dapat hamil lagi sebelum haid berikutnya datang
– Ada kontrasepsi yang aman untuk menunda atau mencegah
kehamilan
– Dimana dan bagaimana klien dapat memperoleh pelayanan.
Jenis Kontrasepsi Yang Dapat Digunakan :

Segera mulai pil kombinasi, kontrasepsi progestin, suntikan kombinasi, implan.


1. Pada trimester 1 sesudah keguguran : AKDR
– Jika tidak ada infeksi, AKDR dapat langsung dipakai
– Jika ada luka atau infeksi tunggu sampai sembuh
– Jika ada perdarahan tunggu sampai perdarahan dapat diatasi dan anemia diperbaiki
2. Pada trimsester kedua SESUDAH keguguran
– AKDR : pasca keguguran tunggu pemasangan 4-6 minggu, yakinkan tidak ada infeksi, jika tdak ada infeksi
tunggu pemsangan sampai infeksi teratasi 3 bulan.
3. Kondom, spermisida : segera sewaktu mulai bersanggama
4. KB alamiah : tidak di anjurkan karena waktu ovulasi pertama pasca keguguran sulit diperkirakan.
5. Tubektomi : dapat berlangsung dikerjakan sewaktu terapi keguguran kecuali ada infeksi atau perdarahan
banyak.
KONTRASEPSI PASCAPERSALINAN
 

kontrasepsi pasca persalinan sendiri adalah alat kontrasepsi yang di gunakan


setelah persalinan untuk menunda kehamilan selanjutnya. Pada umumnya klien
ingin menunda kehamilan 2 tahun atau bahakan tidak ingin hamil lagi. Pada klien
pasca persalinan yang tidak menyusui waktu infertilitas sekitar 6 minggu.
Sedangkan yang menyusui waktu infertilitas lebih lama. Tapi waktu kembalinya
tidak dapat ditentukan.
Alat kontrasepsi yang dapat
digunakan
1. MAL (Methode amenorea laktasi)
2. Kontrasepsi kombinasi
3. Progestin
4. AKDR
MAL (Methode Amenorea
Laktasi)
Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan
pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman apapun hingga 6 bulan.
Bellagio (Kennedy, 1989) menyatakan laktasi dapat dipertimbangkan sebagai
metode keluarga berencana jika digunakan.
Keuntungan kontrasepsi MAL

1. Efiktifas tinggi (kebersihan 98% pada 6 bulan pasca persalinan)


2. Segera efektif
– Tidak menggangu senggama
– Tidak perlu pengawasan medis
– Tidak perlu obat atau alat
– Tanpa biaya
Keuntungan Nonkontrasepsi

1. Untuk bayi
– Mendapat kekebalan pasif (mendapatkan antibody perlindungan lewat ASI)
– Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi
yang optimal
2. Untuk ibu
– Mengurangi perdarahan
– Mengurangi resiko anemia
– Meningkatkan hubungan psikologi ibu dan bayi
Hal-hal yang perlu di
perhatikan oleh ibu
1. Menyusui pada kedua payudara secara bergantian
2. Bayi harus menghisap langsung
3. Menyusui di lakukakn pagi, siang dan malam
4. Hindari jarak menyusui lebih dari 4 jam (supaya kesuburan tidak cepat kembali
Ibu yang dapat menggunakan
MAL
Metode ini bekerja dengan menghambat ovulasi jika semua kriteria terpenuhi :
1. Menyusui penuh (Full breast feeding); pemberian > 8 kali
2. Belum menstruasi
3. Umur bayi kurang dari 6 bulan
Metode kontrasepsi ini tidak dapat diterapkan apabila salah satu kriteria tidak
terpenuhi. Misal ibu tidak menyusui penuh, ibu bekerja dan terpisah dari bayi lebih
dari 6 jam, bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan atau sudah menstruasi. Sebaiknya
sarankan ibu untuk memiih metode kontrasepsi jenis lain.
Ibu yang tidak dianjurkan
menggunakan MAL
1. Sudah mendapat haid setelah bersalin
2. Tidak menyusui secara esklusif
3. Bayinya sudah lebih dari 6 bulan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai