Geologi Teknik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

GEOLOGI TEKNIK

MEKANIKA TANAH & BATUAN


BORHAND
Borhand adalah salah satu cara penyelidikan bawah
permukaan tanah yang dangkal.

Jenis-jens Borhand : (yang umum digunakan)


1. Auger bor : untuk material endapan-endapan serta
prospeksi bahan galian.
2. Flint Auger : untuk material yang berkuran lempung –
lanau.
3. Spiral Cutter Head : untuk memasang tiang pancang.

MEKANIKA TANAH & BATUAN


UJI PENGAYAKAN
Uji Pengayakan merupakan salah satu dari tes untuk
menentukan ukuran butir dari tanah dari lokasi yang diteliti.

Klasifikasi ukuran butir yang ditemukan dapat dilakukan


pada sistem USCS (Unifead Soil Classification System), yang
dikembangkan oleh Casagrande.

MEKANIKA TANAH & BATUAN


HYDROMETER
Analisis hydrometer merupakan analisa yang digunakan
untuk menentukan klasifikasi tanah yang lolos pada ayakan
200.

Analisis hydrometer ditinjau dari proses pengendapan


material tanah terhadap percobaan yang dilakukan serta
pembacaan meniskus terhadap berbagai fluida sebagai
bahan bantunya.

MEKANIKA TANAH & BATUAN


KADAR AIR DAN BOBOT ISI
Kadar air dan bobot isi menentukan keadaan suatu tanah
berdasarkan berat total dan volume total dari suatu faktor
tertentu seperti ukuran, bentuk, serta kompoisisi kimia dari
ukuran butir.

Hubungan-hubungan volume dan berat yang sering


digunakan daam mekanika tanah merupakan berat isi, kadar
air, angka pori, porositas, dan, derajat kejenuhan.

MEKANIKA TANAH & BATUAN


MEKANIKA TANAH & BATUAN
ATTERBERG LIMIT

Atterberg limit pada dasarnya memiliki konsep dalam penentuan sifat


tanah berdasarkan konsistensi tanah dan plastisitas tanah terhadap
kandungan kadar air yang terkandung didalamnya.

Batas plastisitas memiliki konsep untuk menetukan banyaknya retakan


saat sampel mulai digulung hingga saat setelah selesai digulung atau
dilinting.

Batas cair dan plastis dapat dibedakan dari jumlah retakan yang
ditimbulkan saat dilakukan penggulungan atau lintingan tanah, jika
tanah mulai retak saat dilakukan penggulungan maka tanah tersebut
telah mencapai batas pelintingan dan jika saat tanah setalah digulung
menghasilkan jumlah retakan sedikit maka dikatakan batas cair

MEKANIKA TANAH & BATUAN


MEKANIKA TANAH & BATUAN
KUAT GESER
Kuat geser tanah adalah kemampuan tanah melawan tegangan
geser yang terjadi pada saat terbebani.

Kekuatan geser yang dimiliki oleh suatu tanah disebabkan oleh :


• Pada tanah berbutir halus (kohesif) misalnya lempung kekuatan
geser yang dimiliki tanah disebabkan karena adanya kohesi atau
lekatan antara butir-butir tanah (c soil).
• Pada tanah berbutir kasar (non kohesif), kekuatan geser
disebabkan karena adanya gesekan antara butir-butir tanah
sehingga sering disebut sudut gesek dalam (φ soil).
• Pada tanah yang merupakan campuran antara tanah halus dan
tanah kasar (c dan (it soil), kekuatan geser disebabkan karena
adanya lekatan(karena kohesi) dan gesekan antara butir-butir
tanah (karena (φ).

MEKANIKA TANAH & BATUAN


PEMADATAN TANAH
Yaitu usaha secara mekanik agar butir-butir tanah merapat.
Volume tanah akan berkurang. Volume pori akan berkurang
juga namun butir tidak berubah.

Perubahan yang terjadi jika tanah dipadatkan adalah


pengurangan volume pori tanah sehingga akibatnya :
 Volume total tanah berubah
 Nilai C dan e berkurang
 Berat volume kering (yk) naik
 Derajat kenyang air naik meskipun kadar air tetap

MEKANIKA TANAH & BATUAN


POROSITAS & PERMEABILITAS
 Dalam konsep dasar porositas merupakan penentuan
seberapa besar rongga pada batuan yang terdapat
didalamnya sehingga dapat ditentukan tingkat kejenuhan
dari batuan serta kekuatan batuan tersebut.
 Permeabilitas memiliki konsep dalam jumlah persentase air
yang lolo pada media berpori dengan cara mengalirkan air
terhadap sampel tersebut.
 Hubungan porositas dan permebiltas dapat berupa dari
cara penyimpanan dan pengaliran air pada media berpori
dimana dari setiap besaran rongga atau pori memiliki
porositas dan permeabilitas yang berebda.

MEKANIKA TANAH & BATUAN

Anda mungkin juga menyukai