Anda di halaman 1dari 12

Selamat Datang pada

Pembelajaran Bahasa
Indonesia
KI:
KD:

 Tujuan Pembelajaran
 :
RUANG LINGKUP MATERI

PENGERTIAN FUNGSI TUJUAN


PROPOSAL PROPOSAL PROPOSAL

CIRI-CIRI
JENIS-JENIS BENTUK
KEBAHASAAN
PROPOSAL PROPOSAL
PROPOSAL

PERBEDAAN SISTEMATIKA
PROPOSAL PENULISAN
DAN LAPORAN PROPOSAL
PENGERTIAN PROPOSAL
1. Menurut Hasnun Anwar ( 2004:73),pengertian
proposal adalah suatu rencana yang disusun untuk
kegiatan tertentu.

2. Menurut Jay (2006, 1), proposal adalah suatu alat bantu


manajemen standar agar manajemen organisasi dapat
berfungsi secara efektif dan efisien.

3. Menurut PUEBI (2002), proposal adalah suatu


rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan
kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan
teliti, yang dibuat peneliti sebelum melaksanakan
penelitian, baik penelitian di lapangan atau
penelitian di perpustakaan.
FUNGSI PROPOSAL
1. Di bidang penelitian umum, proposal berfungsi sebagai dasar untuk melakukan
penelitian yang berhubungan dengan sosial, budaya, Di bidang penelitian umum,
proposal berfungsi sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang berhubungan
dengan sosial, budaya, agama, ekonomi, dan bidang lainnya.
2. Di bidang usaha atau bisnis, proposal berfungsi sebagai gambaran dan proyeksi
dalam mendirikan suatu usaha.
3. Proposal berfungsi untuk memberikan informasi mendetail tentang suatu kegiatan
ketika mengajukan dana untuk pelaksanaan kegiatan, misalnya perayaan, seminar,
pelatihan, dan lain-lain.
4. Dalam suatu proyek, proposal berfungsi sebagai dasar melakukan tender, baik
dari lembaga pemerintah maupun swasta.
TUJUAN PROPOSAL

Secara umum tujuan dibuatnya


proposal adalah untuk
mendapatkan ijin atau persetujuan
dari suatu pihak mengenai rencana
atau rancangan yang akan
dilakukan. Selain itu, proposal juga
dibuat untuk permohonan dana/
sponsorship melalui kerjasama
dengan pihak lain.
CIRI-CIRI KEBAHASAAN PROPOSAL
1. Menggunakan banyak istilah kimia.
2. Menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah
kegiatan (melakukan, mengamati).
3. Menggunakan kata-kata yang bermakna pendefinisian (merupakan,
yaitu, adalah).
4. Menggunakan kata yang menyatakan perincian (selain itu, pertama,
kedua)
5. Mengandung kata yang bermakna keakanan (diharapkan, akan,
direncanakan)
6. Menggunakan kata yang bermakna lugas/denotatif.
JENIS-JENIS PROPOSAL
 1. Proposal Kegiatan
 Ini merupakan proposal untuk melakukan suatu kegiatan. Isi proposal kegiatan adalah
pengajuan rencana kegiatan, baik yang sifatnya individu maupun kelompok, misalnya pentas
seni dan budaya.
 Seringkali proposal kegiatan ini sekaligus untuk pengajuan permohonan dana dari pihak
tertentu. Dan sebagai kompensasi, penyelenggaran kegiatan akan menawarkan sesuatu yang
bermanfaat bagi donatur, misalnya space iklan.
 2. Proposal Bisnis
 Ini adalah proposal yang berhubungan dengan dunia bisnis, baik perseorangan maupun
kelompok. Contohnya adalah proposal pendirian suatu usaha, proposal kerjasama antar
perusahaan, dan lain-lain.
 3. Proposal Penelitian
 Jenis proposal ini umumnya digunakan pada bidang akademisi. Contohnya proposal penelitian
untuk membuat skripsi, tesis, dan lainnya. Proposal ini dibuat sebagai pengajuan kegiatan
penelitian.
 4. Proposal Proyek
 Jenis proposal ini umumnya dipakai pada dunia bisnis dimana isi proposal tersebut tentang
rangkaian rencana kegiatan. Contohnya adalah proposal suatu proyek pembangunan.
BENTUK-BENTUK PROPOSAL
 Proposal formal – Proposal bentuk formal ini terdiri atas tiga bagian utama,
diantaranya bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian pelengkap
penutup.Bagian pendahuluan terbagi lagi meliputi: sampul dan halaman judul,
kata pengantar (surat pengantar), ikhtisar, daftar isi, serta lembar pengesahan.
 Bagian isi terbagi meliputi: latar belakang, batasan masalah, tujuan ruang
lingkup, pemikiran dasar (landasan teori), metodologi, fasilitas, susunan panitia
(personalia), analisis (meliputi keuntungan dan kerugian), waktu dan tempat, dan
anggaran.
 Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran – lampiran
(tabel, dokumentasi dan sebagainya).
 Proposal non formal – proposal non formal ini dibuat tidak selengkap dengan
proposal formal, biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau berupa
surat yang terlampir. Akan tetapi proposal non formal harus mengandung hal-hal
berikut ini, yaitu masalah, saran, pemecahan, dan juga permohonan.
 Proposal semi formal – jenis proposal semi formal hampir sama dengan proposal
non formal, hal ini karena proposal semi formal tidak selengkap proposal formal.
PERBEDAAN PROPOSAL DAN LAPORAN
1. Dalam proposal, subjek dan masalah yang akan diidentifikasi lebih ditekankan.
Sedangkan dalam makalah, hasil penelitian lebih ditekankan.
2. Proposal dalam suatu penelitian adalah awal dari penelitian. Sedangkan
makalah adalah pucak dari penelitian.
3. Proposal merupakan dokumen yang ditujukan untuk untuk meminta /
mengajukan persetujuan maupun dana dalam penelitian. Sedangkan makalah
berisi hasil analisis dari suatu penelitian berupa data yang berhasil diolah.
4.Pada mahasiswa / pelajar, proposal ditujukan untuk mendapatkan persetujuan.
Sedangkan makalah ditujukan untuk mendapatkan suatu penilaian.
5. Proposal penelitian merupakan garis besar tertulis yang disusun dengan tujuan
untuk meletakkan program penelitian. Dokumen ini harus detail niat dan strategi
jalur penelitian dalam rangka membangun apa titik dan tujuan dari seluruh
rentang eksperimen memerlukan.
6. Proses pembuatan proposal biasanya lebih singkat daripada proses pembuatan
makalah.
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL KEGIATAN

 1. Nama Kegiatan
 Nama kegiatan sama seperti halnya judul suatu tulisan. Maka, nama kegiatan harus dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menimbulkan
rasa ingin tahu pembaca. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nama kegiatan, antara lain:
 Sesuai dengan topik kegiatan
 Singkat, padat, dan jelas
 Diungkapkan dalam bentuk frasa
 2. Pendahuluan
Dalam bagian ini disajikan alasan mengapa suatu kegiatan harus dilaksanakan. Maka, penyusun proposal diharapkan dapat menunjukkan
pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
 3. Tujuan
 Tujuan berfungsi untuk mengarahkan dan memfokuskan aktivitas yang akan dilaksanakan.
 4. Sasaran
 Bagian ini berisi tentang lembaga, personil, organisasi, atau kelompok masyarakat tertentu yang akan menjadi peserta dari kegiatan.
 5. Jadwal
 Bagian ini memuat waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.
 6. Susunan Acara
 Pada bagian susunan acara dijelaskan mengenai susunan kegiatan yang akan dilangsungkan.
 7. Kepanitiaan
 Bagian ini menyebutkan tentang susunan panitia yang bertanggung jawab melaksanakan acara.
 8. Anggaran
 Proposal yang baik haruslah selalu mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Sebaiknya biaya itu diperhitungkan secara logis
dan realistis, baik itu pemasukan maupun pengeluarannya. Estimasi pembiayaan yang dibuat oleh seorang penyusun proposal akan menjadi
pertimbangan calon penyandang dana atau donator. Anggaran biaya dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu persiapan, operasional, dan
laporan.
 9. Penutup
 Penutup merupakan akhir dari pembicaraan perencanaan kegiatan. Maka, bagian ini merupakan 'rayuan' terakhir penyusun proposal kepada
pembaca untuk menentukan diterima atau tidaknya sebuah proposal. Untuk itu pada bagian ini, penyusun proposal harus dapat memotivasi
calon penyandang dana, donatur, sponsor, atau partisipan dengan cara menunjukkan rasa optimistis terhadap kegiatan yang direncanakan.
TERIMA KASIH

TUGAS:
BUATLAH SEBUAH PROPOSAL BISNIS (KERJA SAMA)

Anda mungkin juga menyukai