Anda di halaman 1dari 41

BIODATA

 Sri Iswati
 Letkol Caj (K)
 Widyaiswara
 081281620056
 iswati.ssri@gmail.com
 S1 Dik Bhs Inggris
S2 Kajian Strategi,UI
Mahasiswa S3
Borobudur
Diklat ini diarahkan untuk membentuk nilai
dasar inovatif dan komitmen mutu melalui
pembelajaran tentang efektivitas, efisiensi,
inovasi, dan mutu penyelenggaraan
pemerintahan & aktualisasi nilai-nilai
dasar komitmen mutu dalam pekerjaan
sehari-hari ditempat kerja
HASIL BELAJAR
Peserta Mampu Melakukan Tindakan
Menghargai Efektivitas, Efisiensi, Mampu
Berinovasi & Kinerja yang Berorientasi Mutu
dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik
KOMITME
N
Individu /
kelompok
Janji
Perbuata
n
KONSEP EFEKTIVITAS,
EFISIENSI, INOVASI, DAN MUTU

PELAYANAN PUBLIK
Efektifitas : sejauh mana organisasi dpt
mencapai tujuan yg ditetapkan /
ketercapaian target
(Richard L. Daft)

Efisiensi : jumlah sumber daya yg


digunakan untuk mencapai tujuan
Organisasi, Efisiensi dapat dihitung
sbg jumlah sumber daya yg digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa /penghematan
.

( Richard L.Daft)
Harap Diingat…!

Bahwa Efektivitas Organisasi tidak Hanya


Diukur dari Performance untuk mencapai
target sesuai rencana baik dari aspek
Mutu, Kuantitas, Ketepatan Waktu, &
Alokasi Sumber Daya, melainkan juga
diukur dari Kepuasan & terpenuhinya
kebutuhan pelanggan.
Inovasi
Inovasi memiliki makna adanya
perubahan. Inovasi bisa diwujudkan
dalam bentuk perubahan produk /
layanan, metode kerja, sumberdaya
yg digunakan, & nilai tambah yg dpt
dimanfaatkan
4 CARA BERINOVASI

Penemuan

Pengembang
Sintesis an

Duplikasi
2
1
1. Penemuan, yaitu dengan cara
mengkreasikan suatu produk, jasa atau
proses yang belum pernah dilakukan
sebelumnya

2. Pengembangan, yaitu dengan cara


mengembangkan produk, jasa atau
proses yang sudah ada
3. Duplikasi, yaitu dengan cara menirukan
suatu produk, jasa / proses yg sudah ada.
Duplikasi di sini bukan semata-mata meniru,
melainkan menambah seutuhnya secara kreatif
untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu
memenangkan persaingan

4. Dengan Cara Sintesis, yaitu dgn cara


perpaduan konsep dan faktor-faktor yg sudah
ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi
pengambilan sejumlah ide / produk yg sudah
ditemukan / sdh dibentuk shg menjadi produk
yg dapat diaplikasikan
Mengapa sulit
mewujudkan inovasi
PERBEDAAN INOVASI SEKTOR PUBLIK & SWASTA
Informasi & data yang disimpan
& dikumpulkan serta dilaporkan
tersebut harus :

1. Relevant (relevan);
2. Reliable (dapat dipercaya);
3. Understandable (dapat
dimengerti);
4. Comparable (dpt
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Komitmen Mutu

1. Orientasi kpd.
1. Orientasi kpd.
peraturan.
2. Cara kerja ABS, publik.
rutinitas, & asal- 2. Orientasi kpd.
asalan. mutu, bekerja
3. Sikap pasif. secara baik &
4. Cara kerja benar
individualis & 3. Sikap dinamis,
egosentris proaktif, & inovatif.
(bekerja sendiri- 4. Cara kerja tim
sendiri & (kolektif) sbg.satu
berorientasi
kesatuan proses
melayani
untuk melayani
pimpinan).
masyarakat.
MEMBANGUN KOMITMEN MUTU
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
TUGAS PERORANGAN
 Amati kegiatan keseharian PNS senior di
lingkungan tempat kerja saat ini.

 Kemukakan fenomena faktual yang


mencerminkan mutu kinerja mereka, baik yang
sudah sesuai harapan maupun yang
menyimpang dari ketentuan.

 Bagaimana komentar Saudara terhadap


fenomena tersebut ?
TUGAS KELOMPOK
KESIMPULAN
Aktualisasi nilai dasar komitmen mutu
dalam pelaksanaan tugas aparatur akan
mendorong terciptanya iklim/budaya kerja
unggul yang dapat menumbuhkan
keberanian untuk menampilkan kreativitas
dan inovasi.

 Pergeseran orientasi kerja diarahkan


untuk memotivasi aparatur mengubah
mindset menuju layanan bermutu.
Orientasi kerja bukan pada kewajiban
menjalankan rutinitas kegiatan,
melainkan pada semangat pengabdian
untuk memberikan layanan publik yang
terbaik dan siap menghadapi berbagai
kendala (constrain).

Orientasi aparatur bukan dilayani


melainkan melayani.

Anda mungkin juga menyukai