Anda di halaman 1dari 26

Assalamualaikum Wr.

Wb
TEKNIK DIGITAL II
COUNTER ATAU PENCACAH

NAMA KELOMPOK :
1. HELMI PURWACARAKA
2. HERDA RAHMAWATI
3. MAHMUD YANI
4. MIFTAH FARHAN
5. MIRANDA HAPSARI PUTRI
Apa itu Counter ?

Counter atau pencacah adalah suatu peranti elektronik yang


digunakan atau dapat digunakan untuk menghitung jumlah pulsa
yang masuk melalui inputnya. Komputer digit menerapkan
pencacah guna mengemudikan urutan dan pelaksanaan langkah
– langkah dalam program

Fungsi dasar pencacah adalah untuk “mengingat” berapa banyak


pulsa detak yang telah dimasukkan kepada masukkan
Karakteristik Counter atau pencacah :

1. Sampai berapa banyak ia dapat mencacah (modulo


pencacah);
2. Mencacah maju, ataukah mencacah mundur;
3. Kerjanya sinkron atau tak sinkron;
Kegunaan counter atau pencacah:

1. Menghitung banyaknya detak pulsa dalam satu periode


waktu
2. Membagi frekuensi
3. Pengurutan alamat
4. Beberapa rangkaian aritmatika.
Contoh dari counter dalam kehidupan sehari-hari adalah tasbih
digital, pada tasbih digital setiap memencet tombol maka nilai
pada layar akan bertambah, semakin banyak memencet tombol
maka nilai akan semakin banyak
Counter atau Pencacah dibedakan menjadi dua tipe:

 Counter (pencacah) Sinkron


 Counter (pencacah) Asinkron
Counter (pencacah) Sinkron
Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing
input Clock dari Flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan
pulsa dari sumber, maka perubahan tersebut akan men-trigger seluruh
Flip-flop secara bersama-sama.
Up Counter

Up counter adalah rangkaian counter yang berfungsi menghitung naik.


rangkaian up counter dapat dibuat dengan menggunakan D Flip-flop
maupun JK Flip-flop.
Bekerjanya FF ini ditunjukkan oleh bentuk gelombang pada gambar 7.11, yang dapat
dianalisa sebagai berikut :
1. Mula-mula semua input adalah 0 dan output Q sama dengan 1.
2. Apabila terjadi sisi menuju positip dari pulsa clock pertama berlangsung pada
kondisi J=0 dan K=1, maka output Q=0
3. Pulsa clock kedua mendapatkan J=0 dan K=0 pada saat melakukan transisi
positipnya, ini menyebabkan output Q tetap pada kondisi sebelumnya yaitu Q=0
4. Pulsa clock ketiga mendapatkan J=1 dan K=0 pada saat melakukan transisi
positipnya, ini menyebabkan output Q=1.
5. Pulsa clock keempat mendapatkan J=1 dan K=1 pada saat melakukan transisi
positipnya, ini menyebabkan FF toggle sehingga output Q berlawanan dari
kondisi sebelumnya , yaitu menjadi Q=0.
Rangkain Up Counter 3 bit
Q3 Q2 Q1 Q0 DECI
Rangkain Counter Up 4 bit MAL
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
Cara kerja dari rangkaian ini adalah ketika JKFF Q3 diberikan 1 0 0 1 9
clock akan mengeluarkan logika 1 sehingga jika diurutkan dari 1 0 1 0 10
Q0_Q1_Q2_Q3 adalah biner 0001 (1 dalam
1 0 1 1 11
desimal)selanjutnya keluaran JKFF Q3 akan mempengaruhi
masukan JKFF Q2 sehingga mengeluarkan output 1, dan 1 1 0 0 12
keluaran JKFF Q3 menjadi 0 sehingga jika diurutkan dari 1 1 0 1 13
Q0_Q1_Q2_Q3 adalah biner 0010 (2 dalam desimal) dan
1 1 1 0 14
begitu selanjutnya untuk biner 0011 (3 dalam desimal)
1 1 1 1 15
Down Counter

Down counter adalah rangkaian yang berfungsi menghitung turun


Counter jenis ini dapat ditemui pada lampu lalu lintas dimana bilangan
akan menghitung mundur sampai angka 0.
Rangkaian Down Counter 3 bit
Counter (pencacah) Asinkron

Seringkali disebut ripple counter.


Istilah asinkron merujuk pada kejadian-kejadian yang tidak mempunyai
hubungan waktu yang tetap antara FF satu dengan FF lainnya.
Flip-flop tidak mendapatkan pulsa clock dari satu sumber yang sama.
Flip-flop pertama (LSB) mendapatkan pulsa clock dari sumber clock eksternal,
sedangkan flip-flop berikutnya mendapatkan pulsa clock dari output flip-flop
sebelumnya.
Counter (Pencacah) Asinkron 2 bit

• Dibangun dari dua buah flip-flop JK.


• Flip-flop pertama mendapatkan pulsa clock dari sumber clock, sedangkan flip-flop
kedua mendapatkan pulsa clock dari output FF pertama. fQ0=fCLK/2; fQ1=fQ0/2.
• Diagram logika pencacah asinkron biner 2-bit.
Tabel urutan keadaan pencacah Diagram pewaktuan counter asinkron biner 2-bit
Counter (pencacah) Asinkron 3 bit

1. Dibangun dari 3 buah flip-flop JK.


2. Flip-flop pertama mendapatkan pulsa clock dari
sumber clock, FF kedua mendapatkan pulsa clock dari
output FF pertama dan FF ketiga mendapatkan pulsa
clock dari output FF kedua.
3. fQ0=fCLK/2; fQ1=fQ0/2; fQ2=fQ1/2
Tabel urutan keadaan pencacah Diagram pewaktuan counter asinkron biner 3-bit
Modulo N
Counter modulo N adalah rangkaian counter yang berfungsi
untuk menghitung sampai dengan bilangan tertentu. cara kerja
counter modulo adalah counter akan mereset atau
mengembalikan hitungan ke angka 0 setelah mencapai angka
tertentu. untuk membuat counter modulo dapat dilakukan
dengan mengatur bit bit high dan kemudian dimasukkan
Gambar rangkaian Up Counter Asinkron Mod-6
kedalam input gerbang and yang kemudian digunakan untuk
mereset flip-flop Sebuah Up Counter Asinkron Mod-6, akan menghitung :
0,1,2,3,4,5,0,1,2,… Maka nilai yang tidak pernah dikeluarkan
adalah 6. Jika hitungan menginjak ke-6, maka counter akan
reset kembali ke 0.
Modulus Counter
Modulus yang dimaksudkan di sini adalah bilangan pencacahan
paling tinggi yang bisa dicapai dan dihasilkan oleh sebuah
counter. Dengan menggunakan bilangan biner, maka modulus
suatu counter dapat kita tentukan dengan rumus sederhana
berikut:
Modulus = 2^N
N merupakan jumlah flip-flop yang dipergunakan. Jadi dengan
menggunakan rumus di atas dapat kita tentukan modulus dari
sebuah counter. Counter dengan 1 buah flip-flop adalah
modulus 2, 2 buah flip-flop berarti modulus 4, 3 buah flip-flop
 modulus 8, 4 buah flip-flop berarti modulus 16 dan seterusnya.
Sebagai contoh adalah untuk menghitung waktu sehari-hari yang
berdasarkan detik, menit dan jam. Untuk menghitung waktu tersebut
kita bisa membutuhkan counter dengan modulus 6, 10 dan 12, bukan
modulus 2, 4 dan 8 yang sudah dijelaskan di atas.
Untuk membuat counter tersebut kita harus melakukan modifikasi
dengan menggabungkan antara counter seri dan paralel (syncrhronous
dan asynchronous counter). Berikut ini adalah penjelasan beberapa
modulus counter yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Counter Modulus 3
Dengan menggunakan dua buah flip flop kita bisa membuat sebuah
counter dengan modulus 3(modulus yang lebih rendah  dari modulus 4).
Counter Modulus 5
Untuk membuat counter modulo 5 kita membutuhkan flip flop sebanyak
3 buah. Flip-flop yang digunakan bisa dari jenis JK flip-flop dan bisa juga
dari D flip flop.
Counter Modulus 7
Untuk membuat counter dengan modulus 7 kita juga harus
menggunakan tiga buah flip flop
Counter Modulus 10
Untuk membuat counter dengan modulo 10 kita harus
menggunakan flip flop sebanyak 4 buah. Counter dengan
modulus 10 ini bisa juga kita gunakan untuk membuat BCD
Counter
Contoh : counter asinkron mod 10
BCD Counter
Pada hakekatnya adalah counter modulus 10 juga. Jika urutan
bilangan biner yang terbendtuk dari counter modulus 10 sesuai
dengan urutan pusla yang masuk, maka counter atau pencacah
tersebut dinamakan BCD counter. Counter ini dirangkai
berdasarkan kombinasi antara modulus 2 dengan modulus 5.
Modulus 2 diletakkan pada bagian depan sebagai penerima
pulsa yang akan dihitung. BCD counter ini biasanya juga
digunakan untuk membuat jam digital yaitu denga
menggunakan modulus 60 untuk menyatakan satuan waktu
jam, menit, detik. Modulus 60 ini dapat kita buat dengan
menggunakan modulus 6 dan 10.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai