Oleh kelompok 2 :
4. Methylparaben
Pemerian : Kristal tidak berwarna atau kristal putih bubuk. Tidak berbau atau
hampir tidak berbau dan memiliki sedikit rasa terbakar
Kelarutan: Larut dalam tiga bagian etanol 95%, larut dalam 10 bagian eter,larut
dalam 400 bagian air dan 30 bagian air panas
Khasiat : Pengawet
Kadar : 0,015-0,2 %.
5. Talkum
Pemerian : Putih sedikit abu-abu serbuk, serbuk halus, kristal, tidak berbau, tidak
berasa agak manis
Kelarutan: Praktis tidak larut dalam larutan asam dan basa,pelarut organik dan air
Khasiat : Pelicin
Kadar : 1-10%
6. Mg. Stearat
Pemerian : Putih, putih muda, memiliki sifat alir yang rendah, sangat halus, memiliki
bau yang samar asam stearate dan rasa yang khas
Kelarutan: Praktis tidak larut dalam etanol 95 %, eter dan air, sedikit larut dalam
benzene dan etanol hangat
Khasiat : Pelincir
Kadar : 0,25-5 %
Tujuan
Untuk mengukur kelembapan / kadar air dalam granul.
Syarat
Granul yang baik memiliki kandungan lembab yang
berada daam rentang 0,75-2,0%
Perhitungan
% MC = x 100 %
Ditimbang 1 g
Meletakkan
granul, diletakan Menyalakan
termometer
merata dalam lampu pengering
ditempatnya
lempeng
Suhu dinaikkan
Diamati angka
hngga 105°C
yang ditunjukkan
dijaga konstan
pada jarum
hingga 15 menit
•2. Bobot Jenis
(validasi industri farmasi, hal 38)
a. Bobot jenis nyata (bulk density)
𝜌0 =
Keterangan :
𝜌0 : Bobot jenis nyata
m : berat granulat
V : volume granulat
Cara kerja
Cara kerja
𝜌 = W2 – W3
Cara kerja
Diisi pikno
Timbang dengan
Ditimbang pikno dengan parrafin
seksama granul
kosong (w1) liq. Hingga penuh
1,5 (w3)
(w2)
Masukkan granul
Hitung BJ dengan ke dalam pikno
rumus yang berisi
parrafin liq
•3. Estimasi Distribusi Ukuran Partikel
= diameter rata-rata
(T.N Syaifullah, 2007)
Masukan granul
Timbang granul yang
diatas ayakan yang
akan diuji
disusun bertingkat
Timbang jumlah
granul yang Goyang ayakan
tertinggal pada dengan kecepatan 20
masing-masing rpm
ayakan
4. Sifat Alir
Cara kerja
Syarat
Semakin diatas
Ukur tinggi
kerucut, maka
kerucut yang
semaki baik sifat
terbentuk
alirnya
•6. Kompresibilitas
C = x 100%
Hubungan antara indeks cair dengan jenis aliran granul dapat
dilihapada indeks cair.
Tujuan :
Sebagai indikator awal keseragamaan kadar / kandungan zat
aktif.
Syarat :
Jika tidak lebih dari 2 tablet yang masing-masing bobotnya
menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari harga yang
ditetapkan pada kolom A, dan tidak satupun tablet yang bobotnya
menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar dari harga yang
ditetapkan pada kolom B (Farmakope Indonesia)
Penyimpangan Bobot menurut FI
Penyimpangan bobot rata-rata
Bobot rata-rata
A B
25 mg atau kurang 15 % 30 %
26 mg – 150 mg 10 % 20 %
151 mg – 300 mg 7.5 % 15 %
Lebih dari 300 mg 5% 10 %
Tujuan :
Melihat keseragamaan tebal rata-rata tablet.
Syarat :
Cara Kerja :
Masing- masing
Catat ketebalan
tablet diukur
Ambil 20 tablet masing-masing Hitung rata-rata
dengan jangka
tablet
sorong
3. Kerapuhan Tablet
Tujuan :
Mengetahui kekuatan permukaan tablet dalam melawan berbagai
perlakuan yang menyebakan abrasi.
Syarat
Kerapuhan tidak lebih dari 1 %.
Cara kerja
Ambil 20 tablet
Masukkan tablet
Menggunakan alat bersihkan dari
ke dalam
friabilator debu dan
friabilator
ditimbang
Hitung presentase
Alat di putar
kehilangan bobot Timbang kembali
sebanyak 100
sebelum dan tablet
putaran (4 menit)
sesudah perlakuan
4. Kekerasan Tablet
Tujuan
Menguji kekuatan tablet.
Syarat
Kekerasan tablet antara 4-10 kg
Cara kerja
Tujuan
Mengetahui waktu yang dibutuhkan tablet untuk
pecah / hancur.
Syarat
Waktu hancur kurang dari 15 menit
Cara kerja
%LOD = x 100
Tujuan
Mengetahui waktu zat aktif terlarut.
Syarat
Dalam waktu 30 menit tidak kurang 80% asetaminofen dari yang
tertera pada etiket harus sudah melarut.
Prosedur
Media disolusi
900 ml dapar fosfat ph 5,8
Alat disolusi
tipe 2
Kecepatan rotasi
50 rpm
Waktu pengambilan cuplikan
30 menit
7.b Larutan uji
Pada 10,0 ml
Ukur serapan-1cm
ditambahkan 10 ml Enerkan 10,0 ml
larutan pada
NaOH 0,1 N, encerkan filtrate dengan air
maksimum lebih
dengan air hingga hingga 100,0 ml.
kurang 257 nm
100,0 ml
A(1%,1cm) pada
maksimum lebih
kurang 257 nm adalah
715
(Depkes RI, 1979)
Sekian dan
Terimakasih