Anda di halaman 1dari 20

SISTEM HUKUM INDONESIA

Bab 1 SISTEM HUKUM


Pengertian Sistem Hukum

Siste
• Segala sesuatu yang saling
berhubungan dan saling
ketergantungan dari

m
masing-masing sehingga
merupakan suatu kesatuan
yang tidak dapat dipisah-
pisahkan satu dengan yang
lainnya.

Huku
• L.J Van Apeldoorn  sulit
memberikan definisi hukum
yang pas.

m
• Bukan satu-satunya kaidah
yang mengatur manusia
dan masyarakat
Beberapa Pengertian
Hukum
Sebagai
ilmu Sebagai Sebagai
pengetahu disiplin kaidah
an

Sebagai Hukum Sebagai


tata sebagai keputusan
hukum petugas penguasa

Sebagai Sebagai Sebagai


proses tindak ajeg
jalinan
pemerintah atau perilaku
yang teratur nilai-nilai
an
Pengertian Sistem Hukum
Suatu kesatuan yang
terdiri dari unsur-unsur
yang mempunyai
interaksi satu sama lain
dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan
kesatuan tersebut 
kompleks unsur-unsur
yuridis
Terdiri dari asas-asas
hukum, prinsip-prinsip
hukum dan pengertian
hukum.
Komponen Sistem Hukum

• Berfungsi dalam mekanisme


kelembagaan
• Lembaga pembuat UU,
pengadilan dan lembaga
1. Komponen lainnya.
• Hasil nyata yang diterbitkan oleh
Strutural sistem hukum
• In Concerto  kaidah hukum
individual, ada kekuatan mengikat
karena sah menurut hukum, ex:
putusan pidana 5 tahun penjara
2. Komponen
pada si A.
Substansi
• In Abstraco  kaidah hukum yang
ditujukan untuk semua orang,
termasuk yang merumuskan aturan,
ex: UU
3. Komponen Sikap-sikap dan nilai-nilai yang
Budaya Hukum dipegang teguh oleh setiap
masyarakat.
UNSUR-UNSUR SISTEM HUKUM

Peraturan
Peraturan
yang
yang
dikeluark
mengatur
an oleh
tingkah
badan-
laku
badan
manusia
resmi
Peraturan
Peraturan yang
yang memiliki
bersifat sanksi
memaksa yang
tegas
PEMBAGIAN SISTEM
HUKUM
Sistem Hukum Eropa
Kontinental

Sistem Hukum Anglo


Saxon

Sistem Hukum Adat

Sistem Hukum Islam


SISTEM HUKUM EROPA
KONTINENTAL
suatu sistem hukum dengan
ciri-ciri adanya berbagai
ketentuan-ketentuan hukum
dikodifikasi (dihimpun) secara
sistematis yang akan
ditafsirkan lebih lanjut oleh
hakim dalam penerapannya

Awalnya berlaku di
kekaisaran Romawi pada
masa Pemerintahan
Kaisar Yustinianus abad 5
(527-565 M)  Corpus
Juris Civilis (hukum yg
terkodifikasi)
PEMBAGIAN SISTEM HUKUM
EROPA KONTINENTAL
Huku
• negara
m dianggap
Publi sebagai subjek/
objek hukum.
k
Huku • negara
bertindak
m sebagai wasit
Privat dalam
persidangan
HUKUM PUBLIK
Mencakup peraturan-
peraturan hukum yang
mengatur kekuasaan
dan wewenang
penguasa/negara serta
hubungan-hubungan
antara masyarakat dan
negara.
Termasuk dalam hukum
publik ini ialah :
1) Hukum Tata Negara
2) Hukum Administrasi
Negara
3) Hukum Pidana
4) Hukum Internasional
HUKUM PRIVAT
Mencakup peraturan-
peraturan hukum yang
mengatur tentang
hubungan antara
individu-individu dalam
memenuhi kebutuhan
hidup demi hidupnya.

Termasuk dalam hukum


publik ini ialah :
1) Hukum Perdata
2) Hukum Dagang
SISTEM HUKUM ANGLO SAXON
Sistem Anglo-Saxon
adalah suatu sistem
hukum yang didasarkan
pada yurisprudensi, yaitu
keputusan-keputusan
hakim terdahulu yang
kemudian menjadi dasar
putusan hakim-hakim
selanjutnya

diterapkan di Irlandia,
Inggris, Australia, Selandia
Baru, Afrika Selatan,
Kanada (kecuali
Provinsi Quebec) dan
Amerika Serikat
(walaupun negara bagian
Louisiana
mempergunakan sistem
hukum ini bersamaan
dengan sistim hukum
Eropa Kontinental
Napoleon).
Perbedaan Sistem Hukum
Perbeda Eropa Kontinental Anglo Saxon
an
Sumber 1. Undang – undang 1. Putusan hakim /
 Hukum dibentuk oleh legislatif putusan pengadilan /
(statutes) yurisprudensi (judicial
2.  Peraturan – peraturan decisions)
hukum 2.  Peraturan hukum
3.   Kebiasaan (custom) tertulis (undang –
yang hidup dan diterima undang), peraturan
sebagai hukum oleh administrasi dan
masyarakat kebiasaan
Bentuk 1. Mengenal sistem 1. hanya mengenal satu
peradilan administrasi peradilan untuk semua
2.  menjadi modern karena jenis perkara
pengkajian yang dilakukan 2.  dikembangkan melalui
oleh perguruan tinggi praktek prosedur hukum
3.  tidak dibutuhkan 3.      dibutuhkan suatu
lembaga untuk mengoreksi lembaga untuk
kaidah mengoreksi, yaitu
Perbedaan Sistem Hukum
Perbeda Eropa Kontinental Anglo Saxon
an
Kodifikasi Dikenal dengan adanya Tidak adanya kodifikasi
hukum kodifikasi hukum hukum
Keputusan tidak dianggap sebagai keputusan hakim
hakim kaidah atau sumber hukum terdahulu terhadap jenis
perkara yang sama
mutlak harus diikuti.
Kategoris bangunan hukum, sistem kategorisasi fundamental
hukum, dan kategorisasi tidak dikenal.Pada sistem
hukum didasarkan pada hukum eropa kontinental
hukum tentang kewajiban strukturnya terbuka untuk
perubahan sedang pada
sistem hukum anglo
saxon berlandaskan pada
kaidah yang sangat
kongrit.
Perbedaan Sistem Hukum

Perbeda Eropa Kontinental Anglo Saxon


an
Dasar hukum Kodifikasi hukum Yurisprudensi / keputusan
hakim
Peran hakim Tidak bebas menciptakan Bertugas menafsirakan
hukum baru karena hakim dan menetapkan
hanya berperan peraturan, menciptakan
menetapkan dan kaidah hukum baru yang
menafsirkan peraturan mengatur tata kehidupan
yang ada berdasarkan masyarakat, menciptakan
wewenang yang ada prinsip hukum baru yang
padanya berguna sebagai
pegangan bagi hakim
dalam memutuskan
perkara
Sistem Hukum Adat
Hukum adat merupakan
Hukum indonesia asli yang
tidak tertulis di dalam
perundang-undangan RI
yang mengandung unsur
agama.

Prof. Soekanto, merumuskan


hukum adat  Komplek adat
adat inilah yang
kebanyakan tidak dikitabkan,
tidak dikodifikasikan dan
bersifat paksaan mempunyai
sanksi (dari itu hukum), jadi
mempunyai akibat hukum.
Corak Hukum Adat
1. Mempunyai sifat kebersamaan atau
komunal yang kuat, artinya manusia
menurut hukum adat merupakan makhluk
dalam ikatan kemasyarakatan yang erat,
rasa kebersamaan ini meliputi seluruh
lapangan hukum adat
2. Mempunyai corak religio-magis yang
berhubungan dengan pandangan hidup alam
Indonesia.
3.  Hukum adat diliputi oleh pikiran penataan
serba konkrit, artinya hukum adat sangat
memperhatikan banyaknya dan berulang-
ulangnya perhubungan hidup yang konkrit.
Sistem Hukum Islam
Para ahli berpendapat
bahwa lingkup
lakunya terbatas pada
hukum keluarga
(terutama hukum
perkawinan) dan
hukum waris.
Awalnya dianut oleh
masyarakat Arab
sebagai awal dari
timbulnya dan
penyebaran agama
Islam.
Pokok Utama Sistem Hukum Islam
1. Hukum Rohaniah, lazim disebut “ibadat”, yaitu cara-cara
menjalankan kewajiban tentang keimanan terhadap
Allah, seperti sholat, puasa, zakat dan menjalankan haji.
2. Hukum Duniawi, terdiri dari:
a) Muamalat, yaitu tata tertib hukum dan peraturan
mengenai hubungan antar manusia dalam bidang
jual-beli, sewa-menyewa, perburuhan, hukum
tanah, hukum perikatan, hak milik, hak kebendaan
dan hubungan ekonomi pada umumnya.
b) Nikah, yaitu perkawinan dalam arti membentuk
sebuah keluarga yang terdiri dari syarat-syarat
dan rukun-rukunnya, hak dan kewajiban, dasar-
dasar perkawinan monogamy dan akibat-akibat
hukum perkawinan.
c) Jinayat, yaitu hukum pidana yang meliputi
ancaman hukuman terhadap hukum Allah dan
tindak pidana kejahatan.
SISTEM HUKUM
INDONESIA
Sistem
Sistem Hukum Sistem
Hukum Adat Eropa Hukum Islam
Kontinental

Hukum
Hukum Hukum HTN dan
Internasion
Pidana Perdata HAN
al

Anda mungkin juga menyukai