Anda di halaman 1dari 24

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENANAMAN MODAL
Pengambilan keputusan oleh manajemen :
1. Harga jual
permasalahan : harga jual harus tepat dan akurat
sesuai dengan pengorbanan yang di keluarkan
perusahaan untuk memproduksinya.
2. Penanaman modal
permasalahan : menentukan usulan penanaman
modal yang dapat menghasilkan laba bagi
perusahaan pada masa yang akan datang
Pengambilan keputusan penting bagi
manajemen berkaitan dengan :
1. Keterikatan sumber dana dalam jumlah
relatif besar.
2. Jangka waktu investasi relatif lama
3. Masa yang akan datang yang penuh
ketidakpastian
Jenis penanaman modal
1. Penanaman modal yang tidak menghasilkan
laba. Contohnya sarana pengolahan limbah,
jalan, tempat ibadah.
2. Penanaman modal yang menghasilkan laba.
a. Laba sulit di ukur. Contohnya biaya
pendidikan dan latihan karyawan, riset,
promosi.
b. Laba dapat di ukur. Contohnya membeli atau
menyewa aktiva.
Beberapa faktor yang dipertimbangkan
manajemen menilai suatu investasi :
1. Aspek ekonomi yang berkaitan dengan
pengeluaran modal dan penerimaan sebagai
hasil dari modal yang diinvestasikan.
2. Penanaman modal berkaitan dengan
penggunaan uang dalam jangka waktu relatif
lama, manajemen harus mempertimbangkan
nilai waktu uang dalam menilai investasi.
Metode penilaian investasi
1. Payback period
2. Average return on investment
3. Net present value
4. Internal rate of return
5. Profitability indeks
Payback period
→ menghitung jangka waktu yang diperlukan untuk
menutup modal yang diinvestasikan

Modal yang di investasikan


PP =
Aliran kas yang berasal dari investasi
Contoh : 1. laba tunai rata-rata per tahun
Perusahaan mempertimbangkan membeli
mesin diesel seharga Rp 50.000.000,00.
dengan laba tunai rata-rata per tahun Rp
12.500.00,00
Rp 50.000.000,00
PP = = 4 tahun
Rp 12.500.000,00

Kriteria investasi diterima apabila hasil yang di


peroleh lebih kecil dari payback period yang
ditetapkan manajemen.
Modal yang di investasikan
PP =
Aliran kas yang berasal dari investasi

Contoh : 2. laba setiap tahun berbeda


suatu usulan investasi senilai Rp 100.000.000,00 dengan
perkiraan laba tunai selama enam tahun berturut-turut
Rp 25.000.000,00; Rp 25.000.000,00; Rp 20.000.000,00;
Rp 20.000.000,00; Rp 15.000.000,00; Rp 10.000.000,00;
Tahun Laba tunai Investasi yang ditutup Payback period
1 Rp 25.000.000,00 Rp 25.000.000,00 1 tahun
2 Rp 25.000.000,00 Rp 25.000.000,00 1 tahun
3 Rp 20.000.000,00 Rp 20.000.000,00 1 tahun
4 Rp 20.000.000,00 Rp 20.000.000,00 1 tahun
5 Rp 15.000.000,00 Rp 10.000.000,00 8 bulan
6 Rp 10.000.000,00
Rp 115.000.000,00 Rp 100.000.000,00 4 tahun 8 bulan
Modal yang di investasikan
PP =
Aliran kas yang berasal dari investasi
Contoh : 3. laba yang berbeda untuk dua rencana
investasi yang nilainya sama

Mesin A Mesin B
Harga perolehan Rp 50.000.000,00 Rp 50.000.000,00
Taksiran umur ekonomis 10 tahun 20 tahun
payback
Laba period
yang dikehendaki
tunai pertahun manajemen
Rp 12.500.000,00 Rp 8.000.000,00
maksimum 5 tahun.
Rp 50.000.000,00
Mesin A = = 4 tahun
Rp 12.500.000,00

Rp 50.000.000,00
Mesin B = = 6 tahun 3 bulan
Rp 8.000.000,00
Average return on investment
→ mengukur tingkat kemampuan laba (profitabilitas)

Laba bersih setelah pajak


ROI =
Modal yang diinvestasikan

Contoh : 1. laba tunai rata-rata per tahun


Perusahaan mempertimbangkan menerima atau
menolak usulan pembelian mesin. Harga perolehan
mesin Rp 40.000.000,00 dengan taksiran umur
ekonomis 5 tahun. Penyusutan mesin dengan
metode garis lurus tanpa nilai sisa
Rp 40.000.000,00 – 0
laba menurut akuntansi = Rp 14.000.000,00
5 = Rp
6.000.000,00

Rp 6.000.000,00
ROI =
Rp 40.000.000,00
= 15%
Contoh : 2. berdasarkan investasi rata-rata
Perusahaan mempertimbangkan menerima
atau menolak usulan pembelian mesin. Harga
perolehan mesin Rp 40.000.000,00 dengan
taksiran umur ekonomis 5 tahun. Penyusutan
mesin dengan metode garis lurus tanpa nilai
sisa. Investasi rata-rata dihitung dari jumlah
investasi mula-mula ditambah investasi pada
akhir tahun berakhirnya umur ekonomis dibagi
dua.
Rp 40.000.000,00 + 0
Investasi rata-rata =
2 =
Rp 20.000.000,00

Rp 40.000.000,00 + 0
ROI = Rp 14.000.000,00
5 Rp
20.000.000,00 = 30%
Net present value
→ mempertimbangkan nilai waktu uang
→ membandingkan nilai sekarang atau nilai
tunai dari penerimaan kas (cash inflows)
dengan nilai sekarang dari pengeluaran kas
(cash outflows) selama investasi modal
berlangsung.
→ suatu usulan investasi akan diterima, jika nilai
sekarang dari cash inflows lebih besar dari
nilai sekarang dari cash outflows.
1
Nilai sekarang = C x n
(1+i)

Contoh 1. laba yang fluktuatif untuk 1 investasi


Perusahaan mempertimbangkan untuk menanamkan modalnya
untuk membeli mesin seharga Rp 5.000.000,00. mesin tersebut
ditaksir mempunyai umur ekonomis 5 tahun, tanpa nilai residu
dan didepresiasi dengan metode garis lurus. Selama
penggunaan mesin tersebut, diperkirakan perusahaan akan
memperoleh laba bersih sebelum pajak berturu-turut sebagai
berikut : Rp 2.000.000,00; Rp 3.000.000,00; Rp 2.500.000,00;
Rp 1.500.000,00; Rp 1.000.000,00. jika pajak penghasilan
sebesar 40% dan tingkat bunga 20% per tahun maka nilai
sekarang dari rencana investasi tersebut adalah sebagai
berikut :
Laba Laba Nilai
Pajak Faktor
Thn bersih penghasil bersih depresiasi Laba nilai sekarang
sebelum setelah tunai kas masuk
an sekarang
pajak pajak bersih
1 2.000.000 800.000 1.200.000 1.000.000 2.200.000 0,833 1.832.600
2 3.000.000 1.200.000 2.800.000 1.000.000 2.800.000 0,694 2.637.200
3 2.500.000 1.000.000 1.500.000 1.000.000 2.500.000 0,579 1.447.500
4 1.500.000 600.000 900.000 1.000.000 1.900.000 0,482 915.800
5 1.000.000 400.000 600.000 1.000.000 1.600.000 0,402 643.200
Jumlah nilai sekarang kas masuk bersih 7.476.300

Nilai bersih sekarang dari investasi tersebut sebesar Rp 2.476.300,00


( Rp 7.476.300,00 – Rp 5.000.000,00 )
Contoh 2. laba sama setiap tahun untuk 1 investasi
Perusahaan mempertimbangkan untuk menanamkan
modalnya untuk membeli mesin seharga Rp
5.000.000,00. mesin tersebut ditaksir mempunyai umur
ekonomis 5 tahun, tanpa nilai residu dan didepresiasi
dengan metode garis lurus. Selama penggunaan mesin
tersebut, diperkirakan perusahaan akan memperoleh
laba bersih sebelum pajak setiap tahun Rp 2.400.000,00.
jika pajak penghasilan sebesar 40% dan tingkat bunga
20% per tahun maka nilai sekarang dari rencana investasi
tersebut adalah sebagai berikut :

Nilai sekarang kas masuk bersih :


Rp 2.400.000,00 x 2,991 = Rp 7.178.400,00
Nilai sekarang dari investasi modal = Rp 5.000.000,00
Nilai sekarang bersih = Rp 2.178.400,00
Contoh 3. memilih salah satu dari 2 rencana investasi
perusahaan merencanakan akan mengganti mesin yang telah
dipakai selama 1 tahun dengan mesin yang baru. Berikut ini
adalah data yang berkaitan dengan mesin lama dan mesin
baru :

keterangan Mesin lama Mesin baru


Harga perolehan Rp 4.625.000,00 Rp 6.000.000,00
Taksiran umur ekonomis 5 tahun 5 tahun
Taksiran nilai residu Rp 625.000,00 Rp 1.000.000,00
Biaya operasi tunai per tahun Rp 19.000.000,00 Rp 15.000.000,00
mesin
Metode lama jika
penyusutan dijual sekarang diperkirakan
Garis luruslaku Rp Garis lurus
2.625.000,00. pajak penghasilan per tahun sebesar 40% dan
rate of return setelah pajak yang dikehendaki sebesar Rp 20%.
Faktor nilai Jumlah nilai sekarang
sekarang 20%
Alternatif 1 menggunakan mesin lama
1. Biaya operasi tunai per tahun
- pengeluaran biaya tunai ( Rp 19.000.000,00 )
- penghematan pajak Rp 7.600.000,00
( Rp 11.400,000,00 ) 2,589 ( Rp 29.514.600,00 )
2. Penghematan pajak dari depresiasi per tahun
40% x Rp 800.000,00 Rp 320.000,00 2,589 Rp 828.480,00
3. Nilai residu
- nilai residu akhir tahun ke 4 Rp 625.000,00
- tambahan pajak (40%) ( Rp 250.000,00 )
Rp 376.000,00 0,482 Rp 180.750,00

( Rp 28.505.370,00 )

Faktor nilai Jumlah nilai sekarang


sekarang 20%
Alternatif 2 mengganti dengan mesin baru
1. Pengeluaran untuk investasi
- harga perolehan mesin baru ( Rp 6.000.000,00 )
- hasil penjualan mesin lama Rp 2.625.000,00
- penghematan pajak dari rugi penjualan
mesin lama 40% x Rp 1.200.000,00 Rp 480,000,00 2,589 ( Rp 29.514.600,00 )
( Rp 2.895.000,00 )
2. Biaya operasi tunai per tahun
- pengeluaran biaya tunai ( Rp 15.000.000,00 ) 2,589 Rp 828.480,00
- penghematan pajak (40%) Rp 6.000.000,00
( Rp 9.000.000,00 )
0,482 Rp 180.750,00
3. Nilai residu
- nilai residu akhir tahun ke 5 Rp 1.000.000,00
- tambahan pajak (40%) ( Rp 250.000,00 )
Rp 600.000,00
Nilai Nilai
Thn Laba FNS 20% sekarang FNS 45% sekarang
tunai laba tunai laba tunai
20% 45%
1 2.200.000 0,833 1.832.600 0,690 1.518.000
2 3.800.000 0,694 2.637.200 0,476 1.808.800
3 2.500.000 0,579 1.447.500 0,328 820.000
4 1.900.000 0,482 915.800 0,226 429.400
5 1.600.000 0,402 643.200 0,156 249.600
Jumlah nilai 20% 7.476.300 45% 4.825.800
sekarang

Anda mungkin juga menyukai