Oleh :
Hamidah
1911901025
Pembimbing :
dr. Evy Eryta, Sp.PD
dr. Doni Saputra, Sp.PD
Pendahuluan
• DM tipe 1
• DM tipe 2
• DM tipe lain
• DM gestasional
Faktor Resiko DM
A. Dapat dimodifikasi
• Ras dan etnik
• Riwayat keluarga yang menderita DM
• Usia > 45 tahun
• Riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir
> 4000gram atau
• Diabetes gestasional
• Riwayat lahir dengan berat badan < 2500gram
Faktor Resiko DM
atau
atau
Pemeriksaan HbA1c ≥ 6,5%, dengan menggunakan metode yang
terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program
(NGSP)
Diagnosis DM
1. Terapi nonfarmakologi
– Terapi nutrisi medis
– Latihan jasmani
– Edukasi
2. Terapi farmakologi
– Obat antihiperglikemia oral
– Insulin
Komplikasi DM
1. Komplikasi akut
– Krisis hiperglikemia
– Hipoglikemia
2. Komplikasi kronik
– Makroangiopati (pembuluh darah jantung, pembuluh darah
tepi & pembuluh darah otak)
– Mikroangiopati (retinopati, nefropati, neuropati)
Definisi & Etiologi Furunkel
Keluhan nyeri
Kelainan :
nodus eritematosa berbentuk kerucut, ditengah terdapat pustul
Tempat predileksi adalah tempat yang banyak friksi, misalnya aksila dan bokong.
Tatalaksana Furunkel
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. AY
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 44 Tahun
• Pekerjaan : Pedagang
• Alamat : Jl. Air Bersih Gg. Patin, Dumai Timur
• Agama : Islam
• No Rekam Medis : 39 74 74
• Tanggal Masuk : 28 Oktober 2019
• Tanggal Keluar : -
• Masuk RS Melalui : IGD
Kasus
ANAMNESIS
Dilakukan pada tanggal : 03 November 2019 Pukul : 10.00 WIB
Resume anamnesis :
• Keluhan utama : Lemas ± 2 hari SMRS
Kasus
• Riwayat Pengobatan :
Belum ada berobat
Pemeriksaan Kepala
• Ukuran dan bentuk kepala : Normal
• Simetrisitas Muka : Simetris
• Rambut : Hitam
Pemeriksaan Mata
• Kelopak : Udem palpebra dextra
• Konjungtiva : Konjungtiva anemis (+/+)
• Sklera : Sklera ikterik (-/-)
• Kornea : Jernih
• Pupil : Isokor
Kasus
Pemeriksaan Leher
• Inspeksi : Tidak ada tanda-tanda radang
• Palpasi : Tidak ada pembesaran KGB
• Pemeriksaan trakea : Berada ditengah
• Pemeriksaan kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
• Pemeriksaan tekanan vena jugularis : 5 + 1 cmH2O
Kasus
Pemeriksaan Thoraks
• Inspeksi : Normochest
Pemeriksaan Abdomen
• Inspeksi : Perut buncit
• Auskultasi : Bising usus 4 x/menit
• Perkusi : Timpani
• Palpasi : Nyeri tekan tidak ada
• Pemeriksaan ginjal : Tidak teraba
• Pemeriksaan nyeri ketok ginjal : (-/-)
• Pemeriksaaan hepar : Tidak teraba
• Pemeriksaan lien : Tidak teraba
• Pemeriksaan asites : Tidak ada
Kasus
Pemeriksaan ekstremitas
• Lengan : Derajat kekuatan motorik 5
• Tangan : Derajat kekuatan motorik 5
• Tungkai : Derajat kekuatan motorik 5
• Kaki : Derajat kekuatan motorik 5
Kasus
DIAGNOSIS
• Sindrom Dispepsia
• Abses punggung kanan
• DM tipe 2 baru dikenal
Kasus
Pemeriksaan Hematologi
• Hemoglobin : 12,3 gr/dl (NN : 12-15)
• Leukosit : 18.200 mm3 (NN : 4.000-11.000)
• Trombosit : 214.000 mm3 (NN : 150.000-450.000)
• Eritrosit : 4.730.000 mm3 (NN : 4.200.000-6.100.000)
• Hematokrit : 37% (NN : 36-52)
Kasus
Kasus
Tindakan Terapi :
04/11/2019 07.00 Batuk 37C 95 x/ menit 26 x/ menit 120/70 Inj. Ceftriakson 1g/24 jam
Pilek mmHg Inj. Levemir 1x16 Ui
Susah BAB Inj. Novorapid 3x16 Ui
Tangan bengkak Lansoprazole 2x30mg OR
Bisul Pecah Inj. Ketorolac 30g 3x1
Mual (-) Inf. Ciprofloksasin 2x200 mg
Muntah (-) Parasetamol 3x500 mg
OBH 3x1C
Follow Up
Tanggal
Jam (WIB) Keluhan T HR RR TD Terapi
Periksa
05/11/2019 06.45 Sakit kepala 36C 89 x/ menit 18 x/ menit 130/80 Inj. Ceftriakson 1g/24 jam
Batuk mmHg Inj. Levemir 1x18 Ui
Pilek Inj. Novorapid 3x18 Ui
Udem palpebra Lansoprazole 2x30mg OR
Inj. Ketorolac 30g 3x1
Inf. Ciprofloksasin 2x200 mg
Parasetamol 3x500 mg
OBH 3x1C
Dulcolax supp
Pembahasan
• Pada kasus, gejala yang dikeluhkan oleh pasien yakni sering lapar, sering haus, sering
buang air kecil dan mata kabur yang sudah dirasakan sejak ± 3 bulan yang lalu.
• Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwasanya pada diabetes melitus
didapatkan gejala klasik seperti poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan berat
badan tanpa sebab yang jelas. Selain itu, dapat pula ditemukan keluhan ini meliputi
lemas, kesemutan, luka yang sulit sembuh, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi
pada pria dan pruritus pada vulva vagina
• Pasien memiliki factor resiko untuk terjadinya DM yakni berusia diatas 40 tahun,
ada kelurga yang menderita DM dan obesitas.
Pembahasan
• Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah yang sudah dirasakan sejak ± 2 hari
SMRS sebanyak ± 20 kali. Muntah berisi apa yang dimakan oleh pasien. Pasien juga
muntah bercak darah sebanyak 3 kali, namun hanya sedikit di tissue
• Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa gejala dari sindrom dyspepsia
adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat
kenyang, rasa perut penuh dan sendawa
• Sindrom dyspepsia dapat disebabkan oleh penyakit sistemik salah satunya adalah
diabetes melitus.
Pembahasan
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada regio torakalis posterior tampak pustul
dengan dasar eritema, regional, jumlah soliter, diskret, bentuk bulat, ukuran lenticular
bagian tengah ± 1 cm dengan dasar berdiameter ± 10 cm, berbatas tegas
• Gambaran sama dengan furunkel dimana pada furunkel terdapat kelainan berupa
nodus eritematosa berbentuk kerucut, ditengah terdapat pustul. Kemudian melunak
menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik, lalu memecah membentuk fistel.
• Namun umumnya tempat predileksi adalah tempat yang banyak friksi, misalnya aksila
dan bokong. Sedangkan pada kasus ini terdapat pada punggung kanan.
Pembahasan
• Pada pasien didapatkan gejala klasik DM dan hasil pemeriksaan gula darah puasa
265 mg/dl (70-110) dan gula darah 2 jam post prandial 322 mg/dl (<120), dan HbA1C
10,2% (nilai rujukan 4,5-6,3) maka pasien didiagnosis menderita diabetes melitus
tipe 2 baru dikenali karena sebelumnya pasien tidak memiliki riwayat DM.
Pembahasan
Kebutuhan kalori harian dihitung dengan rumus berikut :
Rumus bocca BB pasien : 60 Kg, TB pasien : 154 cm, kerja sedang
Update Terapi
• Inf. Ciprofloksasin 2x200 mg
• Inj. Ceftriakson 1g/24 jam
• Parasetamol 3x500 mg
• Inj. Levemir 1x18 Ui
• OBH 3x1C
• Inj. Novorapid 3x18 Ui
• Dulcolax supp
• Lansoprazole 2x30mg OR
• Inj. Ketorolac 30g 3x1
Thank you