Anda di halaman 1dari 21

KIMIA UNSUR

Alkali Tanah
AYU INDAH CHANDRA
LESTARI (08) BAYU
PRADANA (11)

SERLI
AMANDA
PUTRI (34 )

NAAFI
LAILATUL
RAMADAHAN
RIZQIYAH (24)
(27)
DEFINISI SI
SI FA
AK T
E -S
R IF
AT

ALKALI TANAH

CARA
MEMPEROLEH MANFAAT
Definisi
Logam alkali tanah merupakan unsur-
unsur golongan II A pada tabel periodik
unsur.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas
tinggi, sehingga tidak ditemukan
dalam bentuk monoatomic. Unsur ini mudah
bereaksi dengan oksigen, dan logam
murni yang ada di udara, 
membentuk lapisan luar pada oksigen.
Sifat - sifat
• Sifat Umum
Warna Nyala Logam Alkali Tanah

Nama Unsur Logam Alkali Warna Nyala Api

Berilium Putih

Magnesium Putih Cemerlang

Kalsium Merah Bata

Stronsium Merah Crimson

Barium Hijau Apel

Radium Merah Crimson


Sifat Kimia Logam
Alkali Tanah
• Logam – logam golongan IIA memiiki jari-jari
yang lebih kecil jika dibandingkan dengan
tetangga – tetangga mereka pada golongan
IA.
• Logam alkali tanah mempunyai kerapatan
yang lebih besar serta energi ionisasi yang
lebih tinggi daripada logam-logam alkali.
• Tidak seperti logam alkali, logam alkali tanah
KERAS dan titik lelehnya lebih tinggi.
Sifat Kimia Logam Alkali
Tanah

• Bersifat reduktor kuat, meskipun tidak sekuat


golongan IA.
• Logam-logam golongan alkali tanah dapat
bereaksi langsung dengan halogen dan belerang.
• Pada suhu tinggi, logam-logam IIA dapat bereaksi
dengan Nitrogen dan Karbon.
• Logam alkali tanah jika bereaksi dengan air akan
membentuk basa dan gas hidrogen.
• Semua senyawa Kalsium, Stronsium, dan Barium,
berikatan ionik.
• Hampir semua senyawa magnesium berikatan
ionik.
• Hampir semua senyawa berilium berikatan
kovalen.
Reaksi Kimia dengan Air
• Berilium tidak bereaksi dengan air atau uap air meskipun dalam suhu
tinggi.
• Magnesium bereaksi dengan uap air menghasilkan magnesium oksida
dan hidrogen.

Magnesium murni memiliki kemampuan bereaksi yang kecil terhadap


air dingin.

• Kalsium, strontium, dan barium

Unsur-unsur ini dapat bereaksi dengan air dingin dengan pengadukan


kuat menghasilkan hidroksida dan hidrogen.

• Persamaan reaksi unsur-unsur ini adalah :


• X(s) + 2H2O(l) > X(OH)2(aq) + H2(g)

• Hidroksida yang dihasilkan kelarutannya meningkat dari atas ke bawah


dalam satu golongan.
Reaksi Kimia dengan Oksigen
• Semua logam kecuali berilium membentuk
oksida di udara pada temperature kamar.
• Semua logam membentuk oksida normal.
Logam Sr dan Ba dapat membentuk
peroksida

2Mg(s) + O2(g) ------> MgO(s) [normal


oksida]
• Semua oksida dalam air bersifat basa kecuali
BeO sedangkan MgO hanya sedikit
membentuk hidroksida.
Reaksi dengan Halida
• Logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk
Halida (MX2)
Logam Golongan IIA mereduksi gas klor dengan
pemanasan membentuk klorida.
Reaksi dengan Asam
• Semua logam kecuali berelium dapat mereduksi air dan
asam menghasilkan hydrogen
Reaksi dengan Nitrogen
• Logam panas alkali tanah merupakan pereduksi cukup
kuat untuk mereduksi gas nitrogen dan membentuk
nitrida
Cara Memperoleh
1. Berilium (Be)
• Diperoleh dari elektrolisis lelehan Berilium Klorida. NaCl
ditambahkan pada pelelehan sebagai elektrolit sebab BeCl2
mula-mula bersifat kovalen dan sangat sedikit menghantar
listrik. Selama elektrolisis, logam kurang aktif. Berilium
dihasilkan pada katoda dan Cl2 menempel pada anoda.

2. Magnesium (Mg)
• Dielektrolisis dari bijih tambang dalam tanah atau dari laut
dan dipanaskan pada temperatur tinggi (kalnisasi) yang diikuti
dengan penguraian karbonat membentuk oksida. Oksida
direaksikan dengan air laut sehingga berubah menjadi
Mg(OH)2. Endapan Mg(OH)2 yang terkumpul kemudian disaring
dan dilarutkan dalam HCl membentuk MgCl2. Pada akhirnya,
MgCl2 yang terbentuk direaksikan dengan MgCl2.6H2O yang
dielektrolisis untuk mendapatkan logam Mg. Namun MgO dari
hasil elektrolisis sulit melebur. Hal ini dapat diatasi dengan
menambahkan MgCl2.2H2O ke dalam campuran leburan NaCl
dan KCl sehingga MgCl akan meleleh dan kehilangan air tetapi
tidak mengalami hidrolisis. Campuran leburan kemudian
dielektrolisis dan Mg terbentuk dari katoda
3. Kalsium (Ca)
• Didapatkan dengan menghidrolisis leburan garam
kloridanya. Logam Ca akan terbentuk pada katoda
dan terbentuk gas Cl2 pada anoda.
4. Stronsium (Sr)
• Dipersiapkan dengan cara elektrolisis klorida terfusi
yang bercampur dengan Kalium klorida. Atau bisa
juga dengan cara mereduksi Stronsium oksida
dengan Aluminium di dalam vakum pada suhu
dimana Stronsium tersuling.
5. Barium (Ba)
• Dihasilkan dari proses elektrolisis leburan garam
kloridanya. Proses ini menghasilkan logam Ba dan
gas Cl2.
6. Radium (Ra)
• Radium bersifat radioaktif dan terbentuk dari hasil
peluruhan radioaktif unsur-unsur berat, misalnya
peluruhan 238U. Radium umumnya didapatkan
sebagai impuritis dalam pitcheblend atau dari hasil
sisa pemrosesan Uranium.
Manfaat Alkali Tanah

Anda mungkin juga menyukai