Anda di halaman 1dari 16

A I R

Air Mail
Par Avion
M
A I L

oleh
MEGA NOVIASARI
XII IPA
Pengertian
Renang adalah olahraga yang melombakan
kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang
diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya
punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan
lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak
lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke
babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak
final.Bersama-sama dengan loncat indah, renang
indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan
perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia
bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan
Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi
cabang olahraga renang diIndonesia.
Renang Gaya Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh
ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan
air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat
tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu
mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke
kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan
gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik
dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan
dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air.
Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa
orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula
Teknik Renang Gaya Bebas
Fase gerakan dalam renang gaya bebas (Freestyle):
 Tahap menangkap (Catch phase), dimana Anda meletakan tangan anda kedalam air dan
menangkap air dengan tangan Anda. Pada titik ini anda harus memulai memutar kepala.
 Fase menarik (Pull phase), dimana Anda menarik air yang tertangkap melewati bahu Anda.
pada posisi ini kepala harus dalam posisi yang benar untuk mengambil nafas.
 Fase dorongan (Push phase), dimana anda mendorong air yaitu setelah melewati bahu Anda,
setelah fase tarikan selesai. pada fase ini Anda harus memanfaatkan untuk mengambil
keuntungan penuh pada fase ini untuk mengambil nafas dari udara.
 Tahap Pemulihan (Recovery phase), yaitu tahapan dimana lengan keluar dari air setelah
penuh melakukan tahapan dorongan sampai pinggul, dan kembali keposisi awal lagi atau
fase menangkap lagi. Pada tahap ini kepala anda seharusnya sudah menghadap kebawah
air dan mulai membuang banyak gelembung udara.
Renang Gaya Bebas
Renang Gaya Katak
Gaya dada (break stroke) sering disebut pula dengan gaya
katak karena gerakan dalam gaya dada ini mirip dengan katak. Gaya
dada merupakan gaya yang paling cepat dan mudah untuk dipelajari.
Kebanyakan orang yang pertama kali belajar berenang menggunakan
gaya dada. Renang gaya dada dapat menempuh jarak jauh. Kelemahan
dari renang gaya dada adalah gaya renang yang paling lambat jika dilihat
dari segi kecepatannya.
Teknik Renang Gaya Dada
 Posisi tubuh dalam keadaan sedatar mungkin dengan permukaan air. Luruskan
tubuh ke depan. Lengan ke depan sementara kaki lurus ke belakang, dan muka
sedikit terangkat.
 Ulurkan kedua tangan ke depan kemudian tarik tangan ke luar, yaitu ke sampinh
kana dan kiriselebar bahu. Setelah gerakan menarik lengan, kemudian kedua
kembali ke posisi awal, yaitu lengan lurus ke depan dan lengan dalam keadaan
rileks.
 Ketika posisi kaki terjulur, tumit rapat dan kedua ujung kaki membuka, tarik tumit
ke arah pantat sedangkan jari jari kaki ditarik ke samping. Kemudian didorong ke
belakang dan di putarkan pada saat yang bersamaan.
 Pengambilan napas pada renang gaya dada dapat menentukan gerakan
koordinasi lengan dan kaki. Pengambilan napas dilakukan pada pertengahan
kayuhan saat tangan setengah jalan di waktu gerak menarik. Pada saat itu, muka
akan terangkat keluar dari permukaan air. Pengeluaran napas dilakukan pada
saat kedua lengan membuat gerak melingkar, karena pada saat itu muka akan
masuk kembali ke bawah permukaan air sebatas alis.
 Pada akhir gerakan, terdapat istirahat sejenak sehingga kaki dapat
menyelesaikan tendangan/sepakan. Tendangan kaki dilakukan pada saat lengan
sedang tidak menarik.
Renang Gaya Dada
Renang Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang
dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.Kedua belah lengan secara
bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke
depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan
ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan
kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup
lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933 dan merupakan gaya berenang
paling baru.  Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar
gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan
tangan dan kaki.[
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari
perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang
lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang
lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang
buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
Teknik Renang Gaya Kupu-
Kupu
1) Gerakan kaki yang dipakai adalah dolphin kick (gerakan kaki lumba-lumba). Kedua kaki
dirapatkan dan mengayun bersama-sama. Ingat, lutut jangan ditekuk (maksudnya: jangan
ditekuk terlalu banyak) karena jika ditekuk akan membuat badan bagian bawah kita
tenggelam.

2) Gerakan tangan kita dibawah air adalah tarik (pull) dan langsung dilanjutkan dengan
dorong (push). Kedua gerakan ini hendaknya membentuk lekuk lubang kunci. Gerakan
tarik membentuk setengah lingkaran (keluar lalu kedalam), dan langsung dilanjutkan
dengan gerakan dorong sampai pinggang atau pangkal paha kita. Tujuan dari membentuk
lekuk lubang kunci adalah untuk memperbesar gaya dorong ke depan, karena air yang kita
kayuh akan selalu volume air yang baru (yang masih diam).

Gerakan dorong harus dilakukan dengan sangat cepat (accelerated), dengan arah lurus ke
belakang. Sesudah itu tidak usah ada hentian, namun langsung berlanjut ke gerakan
recovery (yakni gerakan tangan diatas air). Ini yang akan membuat tubuh bagian atas kita
terangkat keatas. Jika tangan kita berhenti pada akhir gerakan dorong, maka tubuh bagian
atas kita akan keburu tenggelam, sehingga kita akan sulit dan berat dalam melakukan
gerakan recovery. Jadi, gerakan dorong dan gerakan recovery adalah satu kesatuan. Tidak
usah ada hentian diantara keduanya.
3) Gerakan tangan kita diatas air disebut sebagai recovery. Lakukanlah recovery
dengan mengeluarkan energi sekecil mungkin, sehingga akan benar-benar
menjadi recovery bagi kita. Sebab, sesudah itu tugas berat sudah menunggu
kedua tangan kita: mengayuh di bawah air. Kebanyakan pemula, termasuk saya
sekarang ini, sepertinya melakukan recovery dengan energi yang sangat besar.
Padahal semestinya recovery bisa dilakukan dengan santai. Caranya,
maksimalkan akselerasi pada akhir gerakan dorong tangan Anda, sehingga sisa
momentumnya cukup untuk melakukan gerakan recovery.

Gerakan tangan saat recovery adalah jempol dibawah dan kelingking diatas.
Telapak tangan menghadap ke arah luar, bukan menghadap ke arah bawah.
Pertahankan ini sampai kedua tangan masuk kembali kedalam air. Jarak antar
kedua tangan waktu masuk ke air adalah selebar bahu. Begitu kedua tangan
masuk kedalam air, nikmatilah terbang melayang dengan langsung menggerakkan
kedua tangan ke arah luar (fase awal dari gerakan membentuk lekuk lubang
kunci).

4) Pinggul harus ikut bergerak naik dan turun. Sehingga gerakan lumba-lumba
tidak hanya dilakukan oleh kaki, namun oleh seluruh badan. Tangan, tubuh bagian
atas, pinggul, dan kaki: semuanya harus harmonis dan ritmis dalam melakukan
gerakan bergelombang. Sesudah kedua tangan masuk kedalam air, angkat
pinggul sampai menyembul ke permukaan air. Sesudah itu diikuti dengan
tendangan kaki.
5) Ketika kedua tangan masuk ke dalam air, jangan sampai kepala dan tubuh bagian atas kita
tenggelam ke bawah terlalu dalam. Caranya, tahanlah gaya jatuh yang terjadi dengan kedua
tangan kita.

6) Terangkatnya tubuh bagian atas kita keatas air tidak usah terlalu tinggi, cukuplah sebatas
dagu kita berada persis diatas permukaan air dimana ketika itu kita mengambil nafas. Sebab
jika kita naik terlalu tinggi, kecepatan kita ke arah depan akan berkurang. Ingat, gaya kupu-
kupu bukan gaya dada.

7) Pada setiap siklus terdapat dua kali tendangan. Tendangan pertama dilakukan pada saat
kedua tangan masuk kedalam air. Tendangan kedua, yang dilakukan dengan lebih kuat,
dilakukan di tengah-tengah gerakan kayuhan tangan. Tendangan kedua inilah yang akan
mempermudah kedua tangan kita dalam melakukan recovery. Jika kita dalam satu siklus
hanya menendang satu kali, sudah pasti kita akan lebih sulit dalam melakukan gerakan
tangan recovery.

8- Ketika didalam air, hadapkan wajah ke bawah. Dekatkan dagu ke dada Anda. Ini akan
membantu tubuh Anda bisa streamline. Anda baru perlu menghadap ke depan ketika
mengambil nafas.

9) Anda hanya punya sedikit waktu untuk menghirup udara. Yakni pada saat tubuh Anda naik
lalu Anda mendongakkan kepala ke arah depan. Jangan melakukannya terlalu lama, karena
bisa mengganggu kesempurnaan gerakan recovery. Anda tidak harus bernafas pada setiap
siklus. Pada saat Anda tidak ingin bernafas, tetaplah menghadapkan wajah Anda ke arah
bawah. Tidak usah mendongakkan kepala keatas permukaan air. Namun soal bernafas ini
preferensi tiap orang. Terserah orangnya, mana yang sekiranya lebih nyaman buat dia.
Michael Phelps contohnya, malah mengambil udara setiap siklus, dan dia tetap yang
tercepat. Jadi, bagaimana Anda bernafas, sangat tergantung pada Anda sendiri. 
Renang Gaya Kupu-Kupu
Renang Gaya Punggung
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air.
Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya
melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding
tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang
dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari
dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi
pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki
bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang
dipertandingkan setelah gaya bebas.
Teknik Renang Gaya
1.      Gerakan kakiPunggung
               a. Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang
berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas)
 b. Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak
melenceng/berbelok
  2.      Gerakan tangan
  a. Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala
b. Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang
c. Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal
d. Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya, Jadi tangan kiri dan kanan bergerak
secara bergantian, ketika tangan kiri keluar dari dalam air, tangan kanan masuk ke dalam air,
begitu seterusnya.
  3.      Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak akan ada masalah
kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di atas air.
Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau belum,
karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi dengan
menghitung gerakan tangan.
Renang Gaya Punggung

Anda mungkin juga menyukai