Anda di halaman 1dari 18

1.

manajemen asuhan
2. manajemen unit
1. Manajemen Asuhan Keperawatan
2. Manajemen Unit
Sukses :
 Kemampuan menerapkan pengetahuan
 Ketrampilan kepemimpinan.
 Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin.
 Kemampuan melaksakan fungsi manajemen
1. Pengumpulan data
2. Perencanaan
3. Pengorganisasian
4. Ketenagaan
5. Pengarahan
6. Pengawasan
InformasI
 Profil pasien,
 Profil tenaga termasuk perawat, baik jumlah,
kualifikasi keahlian, pengalaman serta demografi
 Sarana prasarana,
 Financial
 Merumuskan tujuan pelayanan/asuhan
keperawatan,
 System pelayanan asuhan keperawatan,
 Kebijakan/peraturan/prosedur operasional
dan pembiayaan
 Alur masuk pasien
 Discharge planning
 Pengorganisasian tugas,
 Struktur organisasi,
 Deskripsi tugas,
 Evaluasi tugas,
 Kerja tim
 Membangun tim
 System klasifikasi pasien- penghitungan
kebutuhan tenaga,
 Penjadualan,
 Penugasan,
 Pembinaan staf
 Pengembangan staf.
 Penggunaan kekuatan,
 Pemecahan masalah,
 Membuat keputusan,
 Perubahan efektif,
 Penanganan konflik
 Komunikasi
Pengendalian
 Peningkatan mutu
Penilaian penampilan kinerja,
Disiplin
Pengkajian  manajemen pengumpulan data
Diagnosis  perencanaan dan
pengorganisasian
Perencanaan  pengorganisasian dan
ketenagaan
 Implementasi  ketenagaan dan pengarahan
 Evaluasi  pengawasan
MANAJEMEN UNIT RUANG RAWAT
 Pengertian

Manajemen unit ruang rawat merupakan


manajemen operasional yang langsung
berhubungan dengan kebutuhan pasien
terhadap kesehatannya.
Sering disebut manajemen bangsal (ward
management
 Tujuan : Mengacu visi dan misi rumah sakit
 Apakah visi ruangan ?
 Apakah misi ruangan?
 Apakah nilai-nilai yang ada di ruangan?
 Apakah motto ruangan ?
 Bagaimana struktur organisasi ruangan?
 Siapa yang bertanggung gugat terhadap pemberian asuhan
keperawatan?
 Model penugasan apa yang menggambarkan otonomi
perawat?
 Gaya kepemimpinan apa yang dipergunakan ?
 Apa saja kemampuan klinik dan administrasi yang dimiliki
oleh perawat ?
 Apa saja bentuk “power“ (kekuatan) dan “politic“ (strategi)
yang dipergunakan di RS ?
 Bagaimana kekuatan dan strategi tsb mempengaruhi
perawat di unit ruang rawat ?
 Apakah model penugasan yang dipilih tergantung pada
pimpinan/atasan atau kebutuhan pasien dan perawat ?
 Bagaimana gambaran jenis pasien ?
 Bagaimana gambaran diagnosa penyakit ?
 Bagaimana gambaran tingkat ketergantungan pasien
tertinggi ?
 Bagaimana rasio perawat pasen selama ini ?
 Bagaimana komposisi perawat professional dan non
professional ?
 Bagaimana gambaran penjadualan perawat di unit ruang
rawat, tiap 12 jam, 10 jam, atau 8 jam atau kombinasi
keduanya ?
 Berapa jumlah jam kerja pada sestiap jadual dinas, dan
berapa orang setiap jadual.
 Dimana lokasi stasiun perawat ( “ nurse station “ ) ?
 Apakah area aktifitas ada ditengah ruang rawat ?
 Dimana area pasien ?
 Bagaimana rute / jalan / arus lalu lintas, apakah melalui
stasiun perawat ?
 Bagaimana bentuk unit , T atau oval ?
 Sudah berapa lama unit ini ada ?
 Berapa besar kapasitas ruangan ? 25, 30, atau 40 tempat
tidur ?
 Bagaimana kondisi sirkulasi, pencahayaan dan
penerangan ?
 Apakah terdapat ruang untuk diskusi ?
 Apakah fungsi 2 ruangan ssuai kondisi & kebutuhan psn?
 Model yg manakah akan memerlukan biaya
efektif jika diimplementasikan ?
 Berapa jlh perawat professional & non yg
diperlukan u/ tiap jenis model berdasarkan
tingkat ketergantungan pasen ?
 Model yang manakah lebih efektif memerlukan
rasio perawat pasen ?
 Model yg manakah akan mendorong
meningkatnya kualitas pelayanan, paling sedikit
biaya dalam pemberian pelayanan keperwatan ?
 Model yang manakah, memerlukan sejumlah
sumber 2 dalam hal penyediaan asuhan secara
efektif efisien ?

Anda mungkin juga menyukai