Anda di halaman 1dari 8

Manusia Sebagai Bagian

Dari Masyarakat
HOME GROUP 2
Belajar Kebudayaan

Internalisasi Budaya Sosialiasasi Budaya Enkulturasi Budaya

Internalisasi adalah Sosialisasi adalah proses Enkulturasi atau


proses panjang seorang penanaman atau transfer pembudayaan merupakan
individu menanamkan kebiasaan atau nilai dan suatu proses seorang
dalam kepribadiannya aturan dari satu generasi ke individu mempelajari dan
segala perasaan, hasrat, generasi lainnya dalam menyesuaikan alam pikiran
nafsu, dan emosi yang sebuah kelompok atau serta sikapnya dengan adat
diperlukannya, sepanjang masyarakat istiadat, sistem, norma,
hidupnya, sejak ia dam peraturan yang hidup
dilahirkan sampai di dalam kebudayaannya
menjelang ajalnya
Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan
Kebudayaan yang dimiliki - Difusi dan Migrasi Manusia
masyarakat dapat terus Ada sebuah teori mengenai cultural universe
berkembang dan didukung oleh (kebudayaan yang ada di masyarakat seluruh dunia)
anggota masyarakat lainnya. nama teorinya adalah teori difusi yaitu teori mengenai
Kebudayaan itu diwariskan, baik persebaran kebudayaan yang dibawa sekelompok
secara vertikal maupun secara masyarakat dalam bermigrasi.
horizontal. Secara vertikal,
kebudayaan dapat diwariskan Migrasi adalah suatu proses perpindahan sekelompok
dari generasi ke generasi; atau beberapa kelompok manusia dari satu tempat ke
adapun secara horizontal tempat lainnya. Dalam proses berpindah itulah,
kebudayaan disebarkan dengan manusia membawa kebudayaannya dan ditiru oleh
melalui pertemuan antarindividu masyarakat yang ditemuinya. Masyarakat migran
dan antar masyarakat. inilah yang merupakan agen-agen penyebar
kebudayaan
Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan

- Asimilasi dan Akulturasi - Inovasi dan Penemuan


asimilasi merupakan penghilangan Inovasi merupakan kegiatan penemuan
budaya dengan menghilangkan yang baru yang berbeda dari yang sudah
budaya awal. ada/atau yang sudah dikenal sebelumnya,
baik berupa gagasan, metode, maupun alat.
akulturasi merupakan peleburan
budaya, budaya awal dicampur
budaya baru kedua budaya tidak Hasil inovasi-inovasi itulah yang telah
hilang, biasanya terjadi pada over membawa sebuah penemuan dalam
culture (budaya yg mudah diubah) perubahan dan kemajuan, tidak hanya bagi
negara dan bangsa, namun juga perubahan
bagi negara dan bangsa di seluruh dunia.
Kebudayaan dan ekonomi
• Pembentukan dan perkembangan masyarakat erat
kaitannya dengan aspek ekonomi Perekonomian Lingkup Makro
• Masyarakat terbentuk karena keinginan untuk secara
bersama-sama (berkooperasi) memenuhi
kebutuhannya dengan memanfaatkan sumber daya Struktur Ekonomi
yang tersedia.

• Pemenuhan kebutuhan dengan membentuk


masyarakat akan lebih cepat (hemat waktu), efisien Sistem Ekonomi
(hemat sumber daya atau lebih banyak hasil), dan
kualitas yang lebih baik (akibat spesialisasi yang
menghasilkan ketrampilan/skill). Pembangunan
Ekonomi
• perkembangan masyarakat di suatu lokasi bergeser
dari masyarakat berburu dan peramu menjadi
masyarakat post-industri, dari masyarakat tradisional
menjadi masyarakat modern, dari masysrakat
Performa Ekonomi
perdesaan menjadi masyarakat perkotaan,
Kebudayaan dan ekonomi
Struktur Ekonomi

Struktur ekonomi menggambarkan kondisi perekonomian di suatu masyarakat


berupa kontribusi dari setiap sektor yang ada. Kontribusi dalam hal ini bisa berupa
sumbangan terhadap pendapatan total masyarakat atau bisa juga dalam hal
penyediaan lapangan pekerjaan bagi anggota masyarakat. Sektor dalam hal ini
diartikan sebagai segmentasi perekonomian.

Segmentasi perekonomian mencakup :


1. lokasi (perdesaan dan perkotaan),
2. lapangan usaha (pertanian, industri, dan jasa),
3. bentuk hukum usaha (formal dan non-formal),
4. pelaku usaha (swasta, kooperasi, dan publik),
5. cara pengelolaan usaha (tradisional dan modern),
Kebudayaan dan ekonomi
Aspek-aspek pada Sistem Ekonomi Sistem Nilai Ekonomi

1) Value system: Sistem nilai yang dipergunakan 1. Sistem nilai utilitarian : merumuskan tujuan
masyarakat. yang ingin dicapai yaitu kesejahteraan
2) System of objectives: Tujuan yang ingin 2. Sistem nilai egalitarian merumuskan tujuan
dicapai masyarakat juga kesejahteraan tapi yang berkeadilan bagi
3) System of ownership: Sistem pemilikan seluruh masyarakat.
sumber daya oleh masyarakat 3. Sistem nilai syariah: merumuskan tujuan-tujuan
4) System of incentives: Sistem insentif dalam masyarakat sebagai kesejahteraan lahir-batin
kegiatan ekonomi masyarakat yang dapat sesuai aturan-aturan Tuhan tertuang dalam
berupa insentif materi (uang, barang, atau Alquran dan Alhadis.
jasa), atau insentif moral, atau insentif berupa 4. Sistem nilai Pancasila : yang dirumuskan oleh
kekuasaan, atau insentif bentuk lainnya. pendiri Bangsa Indonesia sudah selayaknya
5) System of coordination/allocation: Sistem yang dipergunakan dalam sistem ekonomi
alokasi sumber daya dan hasil-hasil kegiatan sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
ekonomi masyarakat. dalam kelima silanya.
Kebudayaan dan ekonomi
Pembangunan Ekonomi Indikator Performa Ekonomi

Pembangunan ekonomi sering Indikator performa ekonomi dapat


diartikan sebagai pembangunan dilihat dari :
infrastruktur 1. GDP
 infrastruktur fisik (bangunan, jalan, 2. HDI/ IPM
pelabuhan, pasar, dan sebagainya) 3. CPI
 infrastruktur sosial (pendidikan,
kesehatan, kebudayaan, keamanan,
pertahanan, dan sebagainya).

Anda mungkin juga menyukai