Anda di halaman 1dari 26

MANOMETER

Alat Ukur Tekanan

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Affiano Akbar N.P.
01 I0517003

Diaz Dzulriyana Jalesaputri


02
Anggota
I0517021

Grace hana mawarni


03 I0517034

Kelompok 04 LILIANA TRIATMAJANING W.


I0517051

Valiana Mugi rahayu


05 I0517086

Yanuar Bekti Ramadhan


06 I0517090
Elemen hardware pada Sistem
Kontrol
1. Proses Kimia
2. Alat Ukur atau sensor
3. Transducer
4. Jalur transmisi
5. Pengontrol
6. Eelement Kontrol Akhir
7. Element perekam
Elemen hardware pada Sistem Kontrol

1 Proses Kimia 2 Alat Ukur atau


sensor
Melperlihatkan Semua Peralatan bersama Beberapa peralatan digunakan untuk mengukur
dengan proses operasi fisik maupun kimia yang gangguan, mengatur variable output, variabel output
terjadi. sekunder, dan sumber informasi utama proses yang
terjadi. Transmisi merupakan factor krusial dalam
memilih alat ukur.

Thermocouple / Termometer Temperature


Resistance
Venturimeter Laju Alir
Gas Chromatographs Komposisi Gas
3 Transducer 6 Elemen control akhir
Transducer bertujuan untuk mengkonversi alat Elemen yang penggunaannya sebagai
ukur ke kuantitas fisik(misalnya tegangan listrik, penentu dalam controller.
sinyal listrik) Contohnya The Control Valve / Valve
pengatur pada akhir untuk mengontrol
flowrate dari outlet steam/liquid

4 Jalur transmisi
7 Elemen perekam
Digunakan untuk membawa sinyal dari alat
ukur ke controller Sebagai penyedia atau penunjang dalam
hal visul demostrasi dalam proses kimia.

5 pengontrol Untuk merekan kondisi operasi seperti


temperatur, tekanan, flow rate, komposisi
yang dapat dilihat dari ruang kendali.
Controller memperoleh informasi dari alat
ukur dan memutuskan apa yang harus
dilakukan.
PENGUKURAN
Apa itu

TEKANAN???
a. Absolute Pressure (tekanan absolut)
Gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini dinyatakan dan diukur terhadap tekanan nol.

b. Gauge Pressure (tekanan relatif)


Tekanan yang dinyatakan dan diukur relatif terhadap tekanan atmosfer. Jadi tekanan relatif adalah
selisih antara tekanan absolut dengan tekanan atmosfer (1 atmosfer = 760 mmHg = 14.7 psig)

c. Vacum Pressure (tekanan hampa)


Tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer

d. Differential Pressure (tekanan differential)


Tekanan yang diukur terhadap tekanan yang lain.
ALAT PENGUKUR
TEKANAN
Manometer

Bourdon Tube

Diapraghm Press. Gauge

Bellows Element
MANOMETER
 Manometer adalah alat ukur tekanan dan manometer tertua
adalah manometer kolom cairan. Alat ukur ini sangat sederhana,
pengamatan dapat dilakukan langsung dan cukup teliti pada
beberapa daerah pengukuran.Manometer kolom cairan biasanya
digunakan untuk pengukuran tekanan yang tidak terlalu tinggi
(Rahayu, 2009).
FUNGSI
MANOMETER
Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit
energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang
berlawanan. Versi manometer sederhana kolom cairan adalah
bentuk pipa U yang diisi cairan setengahnya (biasanya berisi
minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan pada
satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena
atmosfir) diterapkan pada tabung yang lainnya. Perbedaan
ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang diterapkan.
Prinsip Kerja Manometer

a. Manometer Dengan Kedua Ujung Tabung Terbuka Berisi Cairan Sama Tinggi .

b. Tekanan Diterapkan Pada Salah Satu Sisi Kaki Tabung Sehingga Pada Kaki Tabung Tersebut Dan Naik Pada Sisi Tabung
Yang Lainnya.

c. Vakum Diterapkan Pada Satu Sisi Kaki Tabung, Cairan Akan Meningkat Pada Sisi Tersebut Dan Cairan Akan Turun Pada
Sisi Lainnya.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
MANOMETER
Kelebihan Manometer
a. Biaya pengadaan awal rendah
b. Sederhana dan handal
c. Accuracy dan sensitivity tinggi.
d. Sesuai untuk aplikasi low pressure dan low differential
pressure.

Kekurangan Manometer
a. Tidak bisa digunakan di dalam lingkungan tanpa
penyangga.
b. Tidak ada proteksi over range
c. Cairan dalam tabung U harus tidak saling bercampur
dengan cairan yang diukur (gas atau cairan).
d. Dapat terjadi kontaminasi antara air raksa dengan uap
air,
JENIS-JENIS MANOMETER

Berdasarkan Bentuk Manometer:


 Piezometer
 Manometer U Tube
 Manometer Diferensial
 Manometer Miring
Piezometer
Piezometer adalah tabung vertical yang dipasang
pada tempat yang ingin diukur, piezometer merupakan
manometer paling sederhana dan tidak bisa digunakan
untuk mengukur tekanan dibawah tekanan atmosfer.
 
Persamaan manometer piezometer

h2 0 + h γ = Pa

Pa = h γ

Pa = tekanan ( Pa )

h = ketinggian ( m )

γ = Berat Jenis ( )
U Tube Manometer
U Tube Manometer adalah adalah tabung vertical
berbentuk U yang dipasang pada tempat yang mau
diukur, manometer pipa U bisa digunakan untuk
mengukur tekanan dibawah tekanan atmosfer.
 
Persamaan U Tube Manometer

Pa = h γ ( Persamaan untuk gambar a )

Pa = - h γ ( Persamaan untuk gambar b)

Pa = tekanan ( Pa )
a b h = ketinggian ( m )

γ = Berat Jenis ( )
Manometer Diferensial
Manometer deferensial adalah menentukan
perbedaan tekanan antara dua titik X dan Y bila
tekanan yang sebenarnya dititik yang manapun dalam
system tidak ditentukan.
 
Persamaan manometer diferensial

Px + hx γx + a γa – hy γy = Py

Py – Px = hy γy - hx γx - a γa

P = tekanan ( Pa )

h = ketinggian ( m )

γ = Berat Jenis ( )
Manometer Miring
Manometer miring adalah jenis manometer yang sering digunakan untuk
mengukur perbedaan tekanan gas yang kecil. Manometer ini diatur agar
menunjukkan nol, bila A dan B terbuka. Karena tabung yang miring
memerlukan perpindahan meniskus yang lebih besar untuk perbedaan
tekanan tertentu daripada tabung vertikal, maka tabung miring
memungkinkan ketelitian pembacaan skala yang lebih baik.
JENIS-JENIS MANOMETER

Berdasarkan Media Pengukuran:


• Manometer Zat Cair
• Manometer Logam
Manometer Zat Cair
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk manometer zat cair biasanya berbentuk huruf U
yang terbuat dari pipa kaca. Umumnya berisi air raksa. Fungsi dari manometer zat cair ini untuk mengukur
tekanan sekitar 1 atm (ujung terbuka) dan tekanan yang bernilai lebih dari 1 atm ( ujung tertutup).

Kelebihan manometer zat cair yaitu:


Perawatan mudah
Sederhana
Murah
Sesuai diterapkan pada tekanan yang rendah
Kelemahan:
Mudah pecah karena kebanyakan terbuat dari bahan kaca
Hanya fluida tertentu saja yang sesuai
Tidak terpakai untuk tekanan dinamik

Manometer cairan terbagi lagi menjadi 2 jenis ada yang terbuka dan yang tertutup.
Manometer raksa ujung terbuka
Kegunaan manometer raksa ujung terbuka adalah untuk mengukur tekanan gas sekitar 1 atmosfer
dalam ruang tertutup. Prinsip kerja pada pipa U berisi raksa. Pertama-tama permukaan air raksa pada kedua
pipa U harus sama tinggi.
Kemudian salah satu ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang akan diukur tekanannya dan ujung yang
lain berhubungan dengan udara luar (atmosfer).  Setelah dihubungkan permukaan raksa pada kedua pipa
menjadi tidak sama tingginya.
Jika permukaan raksa pada pipa terbuka lebih tinggi dibandingkan yang dihubungkan pada ruang tertutup.
Maka hal tersebut disebabkan oleh dorongan raksa dalam pipa U karena gas dalam ruangan tertutup lebih
besar daripada tekanan udara luar. Jika perbedaan tinggi raksa disimbolkan dengan Δh. Maka tekanan ruangan
tersebut adalah sebesar:

P = (B + Δh) cmHg
Keterangan:
P = tekanan gas dalam ruang tertutup (Pa atau N/m2)
B = sikap barometer (cm Hg)
Δh = selisih tinggi raksa dalam kedua kaki pipa U (cm)
Jika permukaan raksa pada pipa terbuka lebih rendah
dibandingkan yang dihubungkan pada ruang tertutup. Maka
hal terserbut disebabkan oleh dorongan raksa dalam pipa U
karena gas dalam ruangan tertutup lebih besar daripada
tekanan udara luar. Jika perbedaan tinggi raksa disimbolkan
dengan Δh.

Maka tekanan ruangan tersebut adalah sebesar:


P = (B x Δh) cmHg
Keterangan:
P = tekanan gas dalam ruang tertutup (Pa atau N/m2)
B = sikap barometer (cm Hg)
Δh = selisih tinggi raksa dalam kedua kaki pipa U (cm) 
Manometer raksa ujung tertutup 
Prinsip kerjanya sama dengan raksa ujung terbuka. Yang membedakan adalah  fungsi dari manometer yang
digunakan untuk mengukur tekanan ruangan lebih dari 1 atm. Pertama-tama tinggi permukaan raksa harus
sama dengan tekanan di dalam pipa tertutup 1 atm. Jika selisih tinggi pipa tersebut dinyatakan dengan Δh cm,
maka tekanan ruang tersebut sebesar :

P₂ = (P₁+Δh) cmHg


Keterangan : 
P₁ : tekanan udara mula-mula dalam pipa
Δh : selisih tinggi permukaan raksa kedua pipa
P₂ ; besarnya tekanan udara yang diukur
Manometer Logam
Kelebihan dari manometer ini adalah mudah dipasang dan nilai ukur mudah dibaca. Oleh karena
itu diantara manometer lainnya manometer jenis logam yang paling sering terlihat penggunaannya dalam
keseharian. Prinsip kerja manometer ini berdasarkan plat logam yang naik turun yang disebabkan oleh
perubahan tekanan. Gerak pada ujung plat logam menggerakan jarum jam penunjuk skala.
Fungsi dari manometer logam adalah mengukur tekanan gas yang sangat tinggi seperti seperti gas
dalam tangki uap, gas dalam tabung gas, dan gas dalam ban.
Penggunaan lainnya pada:
• Kompresor
• Regulator LPG
• Regulator Asitelin
• Regulator Oksigen
Contoh dari manometer logam yaitu
• manometer Schaffer dan Budenberg,
• manometer Bourdon,
• manometer pegas(untuk mengukur tekanan ban mobil).
Aplikasi Manometer
MANOMETER PADA COMPRESSOR MANOMETER PADA REGULATOR
OKSIGEN
01 03

MANOMETER PADA REGULATOR


02 LPG 04 MANOMETER PADA REGULATOR ASITELIN
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai