Anda di halaman 1dari 41

PRODI KEBIDANAN MAGELANG

Untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat


kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit
serta memulihkan kesehatan masyarakat perlu
disediakan dan diselenggarakan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat ( Public Health Service )
yang sebaik-baiknya.

Oleh karena itu pelayanan kesehatan masyarakat


yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan
( Health Needs ) dari masyarakat. Namun dalam
praktek sehari – hari ternyata tidaklah mudah
untuk menyediakan dan menyelenggarakan
pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal.
Masalah pokok yang dihadapi
adalah sulitnya merumuskan
kebutuhan kesehatan yang ada
dalam masyarakat karena pola
kehidupan masyarakat yang
beraneka ragam sehingga
mengakibatkan kebutuhan
kesehatan yang ditemukan juga
beraneka ragam.
Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan
bahwa perumusan kebutuhan kesehatan dapat dilakukan
jika diketahui masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
Misalnya ; apabila dalam suatu masyarakat banyak
ditemukan masalah kesehatan berupa penyakit menular
( TBC ), maka pelayanan kesehatan yang disediakan akan
lebih diarahkan kepada upaya untuk mengatasi masalah
penyakit menular tersebut. Apabila hal ini kemudian
dikaitkan dengan upaya untuk mengetahui Frekwensi,
Penyebaran dan Faktor – factor yang mempengaruhi suatu
masalah kesehatan dalam masyarakat, maka tercakup
dalam suatu cabang Ilmu Khusus yang disebut dengan
Epidemiologi. Dan Epidemiologi ini merupakan inti dari
Ilmu Kesehatan Masyarakat.( Gordis, 2000 ).
Adapun penggunaan / aplikasi epidemiologi dalam
pelayanan kesehatan khususnya kebidanan salah
satunya adalah dalam penentuan abnormalitas;
Misalnya : menentukan batas seseorang dapat
disebut sakit atau mempunyai masalah kesehatan
seperti : pada tekanan darah berapakah seorang
ibu hamil dapat dikatakan menderita hipertensi
….?, pada kadar Hb berapakah seorang ibu hamil
dikatakan anemia dan bagaimana pengaruhnya
terhadap janin, apa penyebab dan factor
resikonya ….? Dan sebagainya. Jawaban dari
pertanyaan – pertanyaan tersebut dapat
diketemukan dengan pendekatan epidemiologis.
Dengan demikian, secara umum dapat disebutkan
beberapa kemungkinan aplikasi epidemiologi
dalam kebidanan yakni :
a. Untuk membantu menentukan keadaan
abnormalitas / penyakit
b. Untuk membantu menetapkan akurasi diagnosis
c. Untuk mengetahui riwayat penyakit
d. Untuk mencari efektifitas suatu tindakan dalam
asuhan kebidanan
e. Dipergunakan untuk mencari bentuk – bentuk
upaya pencegahan terhadap suatu penyakit /
masalah kesehatan khususnya yang berkaitan
dengan kebidanan.
Jika ditinjau dari asal kata ( Bahasa Yunani )
Epidemiologi berarti Ilmu yang mempelajari
tentang penduduk { EPI = pada/ tentang ;
DEMOS = penduduk ; LOGOS = ilmu }.
Sedangkan dalam pengertian modern pada saat
ini EPIDEMIOLOGI adalah :
“ Ilmu yang mempelajari tentang Frekwensi
dan Distribusi (Penyebaran) masalah
kesehatan pada sekelompok orang/ masyarakat
serta Determinannya (Faktor – factor yang
Mempengaruhinya).
Dari definisi tersebut di atas, dapat dilihat bahwa
dalam pengertian epidemiologi terdapat 3 hal
Pokok yaitu :
1. Frekwensi Masalah Kesehatan
Frekwensi yang dimaksudkan disini menunjuk
pada besarnya masalah kesehatan yang terdapat
pada sekelompok manusia/ masyarakat. Untuk
dapat mengetahui frekwensi suatu masalah
kesehatan dengan tepat, ada 2 hal yang harus
dilakukan yaitu :
a. Menemukan masalah kesehatan yang
dimaksud.
b. Melakukan pengukuran atas masalah
kesehatan yang ditemukan tersebut.
2. Distribusi ( Penyebaran ) Masalah Kesehatan.
Yang dimaksud dengan Penyebaran / Distribusi
masalah kesehatan disini adalah menunjuk
kepada pengelompokan masalah kesehatan
menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan
tertentu yang dimaksudkan dalam epidemiologi
adalah :
a. Menurut Ciri – ciri Manusia ( MAN )
b. Menurut Tempat ( PLACE )
c. Menurut Waktu ( TIME )
3. Determinan ( Faktor – Factor Yang Mempengaruhi )
Yang dimaksud disini adalah menunjuk kepada
factor penyebab dari suatu penyakit / masalah
kesehatan baik yang menjelaskan Frekwensi,
penyebaran ataupun yang menerangkan penyebab
munculnya masalah kesehatan itu sendiri.
Dalam hal ini ada 3 langkah yang lazim dilakukan
yaitu :
a. Merumuskan Hipotesa tentang penyebab yang
dimaksud.
b. Melakukan pengujian terhadap rumusan
Hipotesa yang telah disusun.
c. Menarik kesimpulan.
Adapun definisi Epidemiologi menurut CDC 2002,
Last 2001, Gordis 2000 menyatakan bahwa
EPIDEMIOLOGI adalah : “ Studi yang mempelajari
Distribusi dan Determinan penyakit dan keadaan
kesehatan pada populasi serta penerapannya
untuk pengendalian masalah – masalah kesehatan
“.
Dari pengertian ini, jelas bahwa Epidemiologi
adalah suatu Studi ; dan Studi itu adalah Riset.
Kemudian apakah Riset itu…..?? Menurut Leedy
(1974), Riset adalah “ a systematic quest for
undiscovered truth”. ( Artinya : Pencarian
sistematis terhadap kebenaran yang belum
terungkap ).
Pengertian Epidemiologi ditinjau dari berbagai
ASPEK sesuai dengan tujuan masing 2 :
1. Aspek Akademik
Epidemiologi berarti analisis data kesehatan,
social ekonomi dan kecenderungan yang terjadi
utk mengadakan identifikasi dan interpretasi
perubahan keadaan yang terjadi atau akan
terjadi dimasyarakat umum atau kelompok
penduduk tertentu.
2. Aspek Praktis
Epidemiologi merupakan ilmu
yang ditujukan pada upaya
pencegahan penyebaran
penyakit yang menimpa
individu ,kelompok atau
masyarakat umum.
3. Aspek Klinis
Epidemiologi berarti suatu usaha untuk
mendeteksi secara dini perubahan insidensi
atau prevalensi melalui penemuan klinis atau
laboratories pada awal KLB .
4. Aspek Administrative
Suatu usaha untuk mengetahui status
kesehatan masyarakat disuatu wilayah atau
Negara agar dapat diberikan pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
Sebagai ilmu yang selalu berkembang, Epidemiologi
senantiasa mengalami perkembangan pengertian dan
karena itu pula mengalami modifikasi dalam batasan/
definisinya. Beberapa definisi telah dikemukakan
oleh para pakar epidemiologi, beberapa diantaranya
adalah :
1. Wade Hampton Frost ( 1972 )
Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu
pengetahuan tentang fenomena massal ( Mass
Phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai riwayat
alamiah ( Natural History ) penyakit menular.
Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian
epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah
penyakit infeksi yang terjadi/ mengenai masyarakat/
massa.
2. Greenwood ( 1934 )
Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit
dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok ( herd )
penduduk. Kelebihannya adalah adanya penekanan pada Kelompok
Penduduk yang mengarah kepada Distribusi suatu penyakit.
3. Brian Mac Mahon ( 1970 )
Epidemiology is the study of the distribution and determinants of
disease frequency in man. Epidemiologi adalah Studi tentang
penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada manusia dan
mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai
menentukan Distribusi Penyakit dan mencari Penyebab terjadinya
Distribusi dari suatu penyakit.
4. Gary D. Friedman ( 1974 )
Epidemiology is the study of disease occurance in human
populations.
5. Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 )
Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada
populasi manusia.
6. Abdel R. Omran ( 1974 )
Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan
kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga
determinannya serta akibat – akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
7. Barbara Valanis
Epidemiology is term derived from the greek languang ( epid = upon ; demos =
people ; logos = science ).
8. Elizabeth Barrett
Epidemiology is study of the distribution and causes of diseases.
9. Hirsch ( 1883 )
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis – jenis
penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan
mengkaitkan dengan kondisi eksternal.
10. Judith S. Mausner ; Anita K. Bahn
Epidemiology is concerned with the extend and types of illness and injuries in
groups of people and with the factors which influence their distribution.
11. Last ( 1988 )
Epidemiology is study of the distribution and determinants of health – related
states or events in specified population and the application of this study to control
of problems.
12. Lewis H. Rohf ; Beatrice J. Selwyn
Epidemiology is the description and explanation of the differences in accurence of
events of medical concern in subgroup of population, where the population has been
subdivided according to some characteristic believed to influence of the event.
13. Lilienfeld ( 1977 )
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan
dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan
populasi.
14. Moris ( 1964 )
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu
penduduk.
15. Robert H. Fletcher ( 1991 )
Epidemiologi adalah disiplin riset
SEJARAH EPIDEMIOLOGI
 SEBELUM MASEHI
1. Hippocrates ( 460-377 SM)
Teori sebab akibat penyakit :
a. penyakit kontak dg jazad hdp
b. penyakit lingk.external & internal
2. Di Cina (th 1000 SM) variolasi
3. Di India (th 1000 SM) hindari
kontak lgsg dg tikus
SEJARAH EPIDEMIOLOGI

 Pada
abad 14 & 15 M di Eropa terjd
wabah sampar The Black Death.
▪ Berasal dr Cina, Oktober 1347 msk ke
Eropa. Dlm wkt 5 th (1347-1352) ± 25 jt
org mati.
▪ Ms infeksi s/d kematian 37-38 hr,
tindakan yaitu karantina(40= quarante)
di Italia Utara diikuti o/ selrh neg.Eropa.
SEJARAH EPIDEMIOLOGI

▪ Akhir abad 19 terjd revolusi mikrobiologi


& parasitologi.
▪ Penyebab dr wabah sampar yaitu
Yersinia pestis
▪ Susan Scott & Christopher Duncan,
sampar disebabkan o/ virus filovirus
SEJARAH EPIDEMIOLOGI
 JOHN GRAUNT
Life table mendeskripsikan mortalitas dlm btk
angka absolut, %, probabilitas.
 PERCIVAL POTT (1713-1788)
▫ Peningkatan kasus kanker skrotum
diantara pekerja pembersih cerobong
asap pabrik.
▫ Mrpk contoh epidemiologi okupasi
SEJARAH EPIDEMIOLOGI

 VAKSINASI JENNER
▫ Akhir abad 18 Edward Jenner (1749-
1823) menemukan pendekatan
pencegahan cacar yg lbh aman dg
memanfaatkan data observasi.
SEJARAH EPIDEMIOLOGI
 WILLIAM FARR
▫ Pertengahan abad 19 Inggris
menghadapi epidemi kolera
▫ Menggunakan data statistik vital, &
teori miasma
▫ The Founder of Modern Surveillance
▫ Hipotesis: Makin rendah elevasi, makin
tinggi kematian karena kolera
SEJARAH EPIDEMIOLOGI

 JOHN SNOW
▫ Kolera ditularkan mell air yg
terkontaminasi hipotesa : Penyakit
kolera disebarkan melalui air minum
▫ Shoe leather epidemiology
▫ 44 th kmd baru diidentifikasi vibrio
cholera bersifat enterotoksik
SEJARAH EPIDEMIOLOGI
 EPIDEMIOLOGI MODERN
▫ Doll & Hill (1950) Hubungan kanker
paru & merokok memperkenalkan
studi kasus kontrol
▫ Framingham Heart Study mengeks-
plorasi berbagai faktor risiko PJK
▫ Jonas Salk vaksin poliomyelitis.
SEJARAH EPIDEMIOLOGI
 EPIDEMIOLOGI KLINIK & EVIDENCE BASED
MEDICINE
▫ Epidemiologi klinik menggunakan info
epidemiologi klasik u/ mengidentifikasi
kausa & mengukur risiko peny.
▫ Epidemiologi klinik menggunakan prinsip,
metode, & cara berpikir epidemiologi u/
me
akurasi & efisiensi dx & prognosis, me
efektivitas & efisiensi manajemen klinik.
SEJARAH EPIDEMIOLOGI
▫ Evidence Based Medicine (EBM) mrpk
metamorfose epidemiologi klinik
▫ EBM muncul krn di ngr² maju, keptusan klinis
hrs didasarkan pd bukti² ilmiah yg
dipublikasikan dlm jurnal.
▫ Konsep EBM diperkenalkan o/ Sackett,
Haynes, Guyatt & Tugwell (1991) & EBW
Working Group (1992).
TUJUAN EPIDEMIOLOGI

Ada 4 ( Empat ) Tujuan Epidemiologi menurut Risser dan


Risser 2002, Gordis 2000, Gerstman 1998,
Kleinbaum et. al. 1982 adalah :
1. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungan
dan riwayat alamiah suatu penyakit atau
keadaan kesehatan populasi.
2. Menjelaskan etiologi penyakit.
3. Meramalkan kejadian penyakit.
4. Mengendalikan distribusi penyakit dan
masalah kesehatan populasi.
Menurut Lilienfeld dan liliendfeld ada 3 (Tiga) Tujuan Umum
Studi Epidemiologi :
1) Untuk menjelaskan Etiologi ( studi tentang penyebab penyakit )
suatu penyakit atau sekelompok penyakit ,kondisi gangguan,
ketidakmampuan, sindrom atau kematian melalui analisis terhadap
data medis dan epidemiologis dengan menggunakan manajemen
informasi.
2) Untuk menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang
konsisten dengan hipotesis yang diajukan dan dengan ilmu
pengetahuan, ilmu perilaku, dan ilmu biomedis yang baru.
3) Untuk memberikan dasar bagi pengembangan langkah 2
pengendalian dan prosedur pencegahan bagi kelompok dan
populasi yang beresiko dan untuk pengembangan langkah2 dan
kegiatan kesehatan masyarakat yang diperlukan ,yang kesemuanya
itu akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan langkah2
,kegiatan dan program intervensi.
MANFAAT / KEGUNAAN
EPIDEMIOLOGI :
1. Untuk Mempelajari / Menjelaskan Riwayat Penyakit atau Perkembangan
Alamiah Suatu Penyakit.
Salah satu masalah kesehatan yang sangan penting adalah tentang
Penyakit. Dengan menggunakan metode Epidemiologi dapat diterangkan
Riwayat Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit (Natural History of
Disease). Dengan pengetahuan tersebut dapat dilakukan berbagai upaya
untuk menghentikan perjalanan penyakit sehingga perkembangan penyakit
tidak berkelanjutan. Manfaat atau peranan epidemiologi dalam hal ini
adalah tersedianya keterangan tentang Frekuensi dan penyebaran
penyakit, baik menurut Waktu, Orang dan Tempat.
2. Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan dan
Sumber Penyakit
Dengan diketahuinya Penyebab suatu masalah kesehatan,
maka dapat disusun langkah – langkah penanggulangannya,
baik yang bersifat pencegahan maupun pengobatan.

3. Mengkaji Resiko dan Menerangkan Keadaan Suatu


Masalah Kesehatan
Karena Epidemiologi mempelajari tentang Frekuensi dan
Penyebaran Suatu Masalah Kesehatan, maka akan
diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan
dan resikonya. Keadaan yang dimaksud merupakan
perpaduan dari keterangan menurut ciri – ciri Manusia,
Tampat dan Waktu.
4. Membantu menegakkan Diagnosa dalam
Masyarakat.
5. Pengkajian, Evaluasi dan Penelitian masalah
Kesehatan dalam Masyarakat
6. Melengkapi Gambaran Klinis suatu Masalah
Kesehatan (Penyakit)
7. Identifikasi Sindroma (Kumpulan Gejala)
Masalah Kesehatan dalam Masyarakat.
Perpaduan dari ketiga ciri ini menghasilkan 4 (empat)
Keadaan Masalah Kesehatan, yaitu :
A. EPIDEMI
Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit)
yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu
yang Singkat berada dalam Frekuensi yang Meningkat.
B. PANDEMI
Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan
(penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu
dalam Waktu yang Singkat memperlihatkan Peningkatan
yang Amat Tinggi serta Penyebarannya telah mencakup
suatu Wilayah yang Sangat Luas.
C. ENDEMI
Keadaan dimana suatu masalah kesehatan
(penyakit) yang Frekuensinya Menetap di
WilayahTertentu dalam Waktu yang Lama.
D. SPORADIK
Keadaan dimana suatu masalah kesehatan
(penyakit) yang ada disuatu wilayah tertentu
dengan Frekuensi yang BERUBAH – UBAH
menurut perubahan Waktu.
RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI :
1. Etiologi
Etiologi berkaitan dengan lingkup kegiatan
epidemiologi dalam mengidentifikasi penyebab penyakit
dan masalah kesehatan lainnya.
2. Efikasi
Efikasi berkaitan dengan efek atau daya optimal yang
dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan .
Misal : efikasi pemberian vaksin malaria adalah 40 %
3. Efektifitas
Efektifitas dimaksudkan besarnya hasil yang dapat
diperoleh suatu tindakan ( pengetahuan atau
intervensi ) dan besarnya perbedaan dari suatu
tindakan yang satu dengan yang lainnya
4. Efisiensi
Efisiensi adalah : sebuah konsep ekonomi yang
melihat pengaruh yang dapat diperoleh
berdasarkan besarnya biaya yang diberikan.
5. Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian secara keseluruhan
keberhasilan suatu pengobatan atau program
kesehatan masyarakat.
6. Edukasi
Edukasi adalah intervensi berupa peningkatan
pengetahuan tentang kesehatan masyarakat
sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.
MACAM/ JENIS 2 EPIDEMIOLOGI :
1. Epidemiologi Diskriptif
Adalah epidemologi yang ditujukan untuk
menggambarkan atau menentukan jumlah atau
frekuensi dan distribusi penyakit disuatu daerah
berdasarkan variable Orang, Tempat dan Waktu.
2. Epidemiologi Analitis
Epidemiologi analitis berkaitan dengan upaya
epidemiologi untuk menganalisa factor2 (determinan)
masalah kesehatan. Disini diharapkan epidemiologi
mampu menjawab Why ?
3. Epidemiologi Eksperimental
Epidemiologi eksperiment berkaitan dengan
pembuktian kebenaran dengan Percobaan atau
Eksperiment.
Epidemiologi menekankan pada upaya menerangkan bagaimana frekuensi & distribusi
penyakit serta bagaimana berbagai factor dapat menjadi factor penyebab penyakit.
Untuk mengungkap dan menjawab masalah tersebut, epidemiologi melakukan
berbagai cara yang selanjutnya menyebabkan epidemiologi dapat dibagi dalam
beberapa jenis.
Pada umumnya, epidemiologi dapat dibagi atas beberapa macam, diantaranya
adalah :
1. Epidemiologi Deskriptif
2. Epidemiologi Analitis
3. Epidemiologi Eksperimental
• Epidemiologi Klinis
• Epidemiologi Penyakit Menular
• Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
• Epidemiologi Lingkungan
• Epidemiologi Kerja
• Epidemiologi Pelayanan Kesehatan
• Epidemiologi Kebijakan Kesehatan
EPIDEMIOLOGI :
Ilmu yang mempelajari tentang
Frekuensi dan distribusi masalah
kesehatan pada sekelompok
manusia serta determinannya.

FREKUENSI DISTRIBUSI
DETERMINAN
Untuk mengetahui Mengukur masalah
Terdapat 3 langkah
Frekuensi kesehatan.
pokok
suatu masalah Menunjuk pada
yang harus dilakukan,
kesehatan keadaan
yaitu :
terlebih dahulu harus masalah kesehatan
1.Merumuskan Hipotesa
dilakukan 2 hal yang
tentang penyebab
pokok : dikelompokkan
suatu
1.Menemukan berdasarkan
masalah kesehatan,
masalah 1.Ciri Manusia
2.Menguji Hipotesa
kesehatan, 2.Tempat
3.Menarik Kesimpulan
2.Mengukur masalah 3.Waktu
kesehatan.
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF EPIDEMIOLOGI ANALITIK
  Epidemiologi Klinis
 
Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit Tdk
Menular
Epidemiologi Lingkungan,dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai