Anda di halaman 1dari 52

METOPEL

Suharni Pintamas Sinaga


DEFINISI

 Suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data


dengan tujuan dan kegunaan tertentu

 Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu


didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu
rasional, empiris dan sistematis.
 Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut
dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal,
sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
 Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat
diamati oleh indra manusia, sehingga orang lainpun
dapat mengamatinya.
 Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam
penelitian itu menggunakan langkah-langkah
tertentu bersifat logis
 Kriteria data empiris :
valid (tepat) menunjukkan derajat ketepatan
antara data yang sesungguhnya terjadi pada
objek dan data yang dapat dikumpulkan oleh
peneliti, Reliabelitas, objektifitas
TIGA TUJUAN PENELITIAN :

 Penemuan, berarti data yang diperoleh dari


penelitian itu adalah data yang betul-betul
baru yang sebelumnya belum pernah
diketahui
 Pembuktian, berarti data yang diperoleh
digunakan untuk membuktikan adanya
keragu-raguan terhadap informasi atau
pengetahuan tertentu.
 Pengembangan, berarti memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang ada.
FUNGSI (KEGUNAAN HASIL) PENELITIAN :

 Memahami berarti memperjelas suatu


masalah atau informasi yang tidak diketahui
dan selanjutnya menjadi fakta
 Memecahkan berarti meminimalkan atau
menghilangkan masalah.
 Mengantisipasi berarti mengupayakan agar
masalah tidak terjadi
SYARAT-SYARAT LATAR BELAKANG MASALAH :

 Argumentasikan urgensi penelitian, sehingga


orang percaya bahwa hal itu perlu diteliti
 Bagaimana meyakinkan pada pembaca bahwa
topic itu penting
 Kemukakan fakta-fakta awal yang kongkrit
 Kemukakan kesenjangan yang ada antara
dassain (keadaan yang ada) dengan dassolen
(keadaan yang diinginkan)
 Perlu segera ditangani atau perlu diteliti
 Kemukakan ide-ide awal
SYARAT-SYARAT RUMUSAN MASALAH :

 Berisi pertanyaan yang akan dijawab melalui


pengumpulan data, pengolahan dan analisis
data
 Rumusan masalah sebaiknya terdiri dari 2
atau 3
 Harus mempunyai rujukan (tinjauan pustaka)
MENENTUKAN JUDUL
PENELITIAN
 5W
 1H

W1 = what = Apa (topik permasalahan)


W2 = who = Siapa
W3= when = Kapan (waktu)
W4 = where = Di mana tempat kejadian
W5 = why = Mengapa (alasan penyebab/latar
belakang)

H = how = Bagaimana (peristiwa itu terjadi)


EXAMPLE
 Hubungan Pemberian Tablet
Fe Dengan Kadar Hb Pada Ibu
Hamil Trimester III Di
Puskesmas Matiti Tahun 2019
JENIS-JENIS PENELITIAN

Penelitian menurut tujuan:


 Penelitian murni merupakan penelitian yang
dilakukan atau diarahkan sekedar untuk
memahami masalah organisasi secara
mendalam dan hasil penelitian tersebut
untuk pengembangan ilmu administrsi atau
manajemen.
 Penelitian terapan merupakan penelitian
yang diarahkan untuk mendapakan informasi
yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
PENELITIAN MENURUT METODE:

 Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada


populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan
hubungan-hubungan antar variable. Contoh: penelitian untuk
mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam memilih
pemimpin nasional dan daerah, kualitas SDM masyarakat
Indonesia.
 Penelitian Ex post facto adalah suatu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan
kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui factor-
faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut.
Contoh: penelitian untuk mengungkapakn sebab-sebab
terjadinya kebakaran gedung di suatu lembaga pemerintah,
penelitian untuk mengungkapakan sebab-sebab terjadinya
kerusuhan di suatu daerah.
 Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang
berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap
variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara
ketat. Terdapat empat bentuk metode eksperimen yaitu pre
experimental, true experimental, factorial, dan quai
experimental. Contoh: penelitian penerapan metode kerja
baru terhadap produktifitas kerja, penelitian pengaruh
mobil berpenumpang tiga terhadap kemacetan lalu lintas.
 Penelitian naturalistic sering juga disebut metode
kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek alamiah. Contoh: penelitian
untuk mengungkapakn makna upacara ritual dari kelompok
masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan factor-
faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi.
 Policy research (penelitian kebijaksanaan) adalah suatu
proses penelitian yang dilakukaan pada, atau analisis
terhadap masalah-masalah social yang mendasar, sehingga
temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat
keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah.
Contoh: penelitian untuk membuat undang-undang atau
peraturan tertentu, penelitian untuk pengembangan
struktur organisasi.
 Action research adalah penelitian yang bertujuan untu
mengembangkan metode kerja yang paling efisien,
sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas
lembaga dapat meningkat. Contoh: penelitian untuk
memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pelayanan
masyarakat, penelitian mencari metode mengajar yang
baik.
 Penelitian evaluasi adalah penelitian yang
berfungsi untuk menjelaskan fenomena suatu
kejadian, kegiatan dan product. Contoh: penelitian
proses pelaksanaan suatu peraturan atau
kebijakan, penelitian keluarga berencana.
 Penelitian sejarah adalah penelitian yang
berkenaan dengan analisis yang logis terhadap
kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.
Contoh: penelitian untuk mengetahui kapan
berdirinya kota tertentu yang dapat digunakan
untuk menentukan hari ulang tahun, penelitian
untuk mengetahui perkembangan peradaban
kelompok masyarakat tertentu.
PENELITIAN MENURUT TINGKAT EXPLANASINYA

 Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk


mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau
lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain.
Contoh: penelitian yang berusaha menjawab bagaimanakah
profil presiden Indonesia, bagaimanakah etos kerja dan
prestasi kerja para karyawan di departemen x.
 Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat
membandingkan.  Contoh: adakah perbedaan profil presiden
Indonesia dari waktu ke waktu, adakah perbedaan kemampuan
kerja antara lulusan SMK dengan SMU.
 Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan dua variable atau lebih.
Contoh: adakah hubungan antara datangnya kupu-kupu dengan
tamu, adakah pengaruh insentif terhadap prestasi kerja
pegawai.
PENELITIAN MENURUT JENIS DATA DAN ANALISIS

 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang


menggunakan data kualitatif (data yang
berbentuk data, kalimat, skema, dan
gambar)
 Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
menggunakan data kuantitatif (data yang
berbentuk angka atau data yang diangkakan
MACAM-MACAM DATA PENELITIAN

 Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata,


kalimat sketsa dan gambar.
 Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
yang diangkakan.
 Data diskrit (data nominal) adalah data yang hanya dapat
digolong-golongkan secara terpisah, secara diskrit atau kategori.
 Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan
dan diperoleh dari hasil pengukuran.
 Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat.
 Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak
mempunyai nilai 0 (nol) mutlak.
 Rasio adalah data yang jaraknya sama.
 Variable adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai
variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek
dengan objek yang lain.
MACAM-MACAM ISTILAH DALAM PENELITIAN

 Variable independent adalah variable yang


mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variable terikat
(dependen).
 Variabel dependen adalah variable yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variable bebas.
 Variable control adalak variable yang
dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
pengaruh variable independent terhadap
dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar
yang tidak diteliti.
 Paradigma penelitian adalah pola pikir yang
menunjukkan hubungan antara variable yang akan
diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah
rumusan masalah yang perlu dijawab dalam penelitian,
teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis,
jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistic
yang akan digunakan.
 Bentuk-bentuk paradigma atau model penelitian
kuantitatif :
Paradigma sederhana adalah paradigma penelitian
yang terdiri dari satu variabel independent dan satu
variable dependen
 Teknik sampling adalah teknik pengambilan sample
untuk menentukan sample yang akan digunakan
TEKNIK SAMPLING TERDIRI DARI :

 Probability sampling adalah teknik pengambilan


sample dengan memberikan peluang yang sama
bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sample, yang terdiri dari :
1. Simple random sampling adalah pengambilan
sample dari populasi yang dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata dalam populasi
tersebut.
2. Proportionate stratified random sampling
adalah pengambilan sample dari populasi yang
dilakukan secara acak dengan memperhatikan
strata secara proporsi dalam populasi tersebut.
3. Disproporsi stratified random sampling adalah
pengambilan sample dari populasi yang dilakukan
secara acak apabila dalam populasi berstrata
tersebut kurang proporsional.
4. Cluster sampling adalah teknik pengambilan
sample dari populasi yang dilakukan secara acak
apabila dalam populasi tersebut terdiri dari
populasi yang sangat luas.
 Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sample
yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap unsur
dari populasi untuk dipilih menjadi sample, yang terdiri
dari :
1. Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sample
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi
nimor urut.
2. Sampling kuota adalah teknik pengambilan sample dari
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah
(kuota) yang diinginkan.
3. Sampling incidental adalah tekhnik penentuan sample
berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara
incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sample, apabila orang yang kebetulan ditemui
cocok sebagai sumber data
4. Sampling purporsive adalah tekhnik penentuan
sample dengan pertimbangan tertentu
5. Sample jenuh adalah tekhnik penentuan sample
apabila semua anggota populasi digunakan sebagai
sample.
6. Snowball sampling adalah tekhnik penentuan
sample yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian
membesar
RANCANGAN PENELITIAN ATAU
DESAIN PENELITIAN
 Rancangan penelitian ditetapkan dengan
tujuan agar penelitian dapat dilakukan
dengan efektif dan efisien.
 Berbagai cara dapat dilakukan untuk memilih
rancangan penelitian.
 Secara garis besar rancangan penelitian
dapat dibedakan berdasarkan jenis data yang
dikumpulkan yaitu metode kualitatif dan
kuantitatif.
METODE KUALITATIF
 Metode kualitatif adalah suatu proses penelitian
dan pemahaman yang berdasarkan pada
metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial
dan masalah manusia.
 Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu
gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan
terinci dari pandangan responden, dan melakukan
studi pada situasi yang alami.
 Metodologi kualitatif merupakan prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati.
 Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan
bersifat penemuan.
 Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen
kunci.
 Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan
wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan
mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas.
 Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat
nilai.
 Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas,
untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk
memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori,
untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah
perkembangan.
 Penelitian kualitatif mempunyai ciri – cirri
antara lain :
1. Instrument penelitian adalah penelitian
sendiri dengan beberapa alat pengumpulan
data sehingga penelitian memerlukan waktu
yang banyak sekali
2. Data yang dikumpulkan bukan berupa
angka tetapi dapat berbentuk kata – kata,
narasi atau gambar
3. Cendrung bersifat induktif oleh karena itu
tidak memerlukan hipotesis.
METODE PENGUMPULAN DATA
KUALITATIF
 Wawancara
 Observasi
 Dokumen
 Focus Group Discussion (FGD)
PENELITIAN KUANTITATIF

 Suatu proses menemukan pengetahuan yang


menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang
ingin diketahui.(Kasiram (2008: 149) dalam
bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif).
 Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah
untuk menentukan hubungan antar variabel
dalam sebuah populasi.
 Desain penelitian kuantitatif ada dua macam
yaitu deskriptif dan eksperimental.
 Studi kuantitatif deskriptif melakukan
pengukuran hanya sekali.
 Artinya relasi antar variabel yang diselidiki
hanya berlangsung sekali.
 Sedangkan studi eksperimental melakukan
pengukuran antar variabel pada sebelum dan
sesudahnya untuk melihat hubungan sebab-
akibat dari fenomena yang diteliti.
Berikutnya akan dipaparkan karakteristik
penelitian kuantitatif.
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUANTITATIF

 Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen


yang terstruktur, seperti kuesioner, lembar survei atau polling.
 Hasil analisis didasarkan pada sampel yang merupakan representasi
dari populasi.
 Studi yang sama bisa diulangi dikemudian hari untuk mencapai level
reliabilitas atau tingkat kepercayaan yang tinggi.
 Semua aspek yang diperlukan untuk studi telah dipersiapkan secara
matang sebelum proses pengumpulan data, termasuk instrumen
penelitian.
 Data berbentuk numerik, angka atau statistik
 Peneliti menggunakan alat bantu analisis seperti software komputer
untuk mengolah data.
 Orientasi utama dari penelitian kuantitiatif adalah mengklasifikasi,
menghitung, dan mengonstruksikan model statistik untuk menjelaskan
apa yang sedang ditelitinya.
 Penelitian kuantitatif mengutamakan objektivitas data dalam
mengkaji suatu fenomena sosial.
KELEBIHAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF:

 Mendukung studi ilmu sosial yang cakupannya makro karena bisa


melibatkan subjek penelitian dalam jumlah besar. Banyaknya
subjek baik individu atau kelompok yang terlibat mendukung
proses generalisasi.
 Memiliki modal untuk meraih objektivitas hasil penelitian. Secara
umum, penelitian kuantitatif didesain untuk menghasilkan
penjelasan yang sifatnya umum atau general dari suatu fenomena.
Untuk mendapat penjelasan yang general ini, beberapa variabel
digunakan.
 Mampu mengaplikasikan angka rata-rata dari suatu perhitungan
sehingga desain penelitian bisa direplikasi dan dianalisis
relevansinya di tempat lain.
 Mampu melalukan studi perbandingan secara objektif.
 Potensi bias yang sifatnya personal bisa dihindari dengan cara
peneliti menjaga jarak dengan partisipan yang diteliti dan dengan
cara menggunakan software komputer ketika menganalsis.
KEKURANGAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF:

 Seringkali mengabaikan detail konteks sosial yang diteliti.


 Pendekatannya statis dan rigid sehingga tidak fleksibel ketika
peneliti di lapangan.
 Memiliki potensi bias yang sifatnya struktural karena rumusan
masalah yang dibuat biasanya merefleksikan kepentingan peneliti
tanpa mempertimbangkan permasalahan yang sebenarnya
dihadapi oleh partisipan.
 Hasil penelitian seringkali kurang detail dalam menjelaskan
perilaku dan motivasi tindakan individu.
 Peneliti bisa saja mengumpulkan data yang lingkupnya sempit dan
superfisial.
 Hasil penelitian memiliki kualitas penjelasan yang terbatas pada
deskripsi numerik dan kurang detail dalam mengelaborasikan
aspek persepsi manusia.
 Hasil penelitian cenderung menggambarkan hasil laboraturium
ketimbang hasil nyata apa yang terjadi lapangan.
KERANGKA DASAR PENELITIAN KUANTITATIF

1. Pendahuluan
 Pendahuluan dalam riset kuantitatif umumnya berisi latar belakang

penelitian. Informasi dalam penelitian juga meliputi:


 Rumusan masalah: Pada bagian ini peneliti menyatakan dengan jelas apa
masalah yang ingin diinvestigasi. Formulasi rumusan masalah biasanya
berbentuk kalimat tanya atau bisa juga pernyataan yang mengandung
pertanyaan. Rumusan masalah ketika diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris
adalah ”research question”, atau pertanyaan penelitian.
 Literatur review: Peneliti mereview beberapa literatur akademik yang

dianggap relevan dengan topik, kemudian melakukan sintesis. Jika perlu,


peneliti mencatat literatur apa saja yang metodologinya mirip untuk
komparasi dan referensi kedepannya nanti. Perlu juga dijelaskan pada
bagian ini, bagaimana penelitian yang dilakukan berkontribusi terhadap
kekurangan penelitian yang sudah ada sebelumnya.
 Kerangka teoritis: Peneliti mendeskripsikan teori yang digunakan atau

hipotesis penelitiannya. Jika diperlukan, peneliti juga mendeskripsikan


terminologi teoritis yang sulit dipahami untuk membantu pembaca
memahami latar belakang penelitiannya. Umumnya penelitian kuantitatif
menjelaskan apa hipotesisnya ketimbang apa teorinya.
2. Metodologi
 Pada bagian ini, Peneliti harus menjelaskan tujuan dari
penelitiannya dan bagaimana tujuan tersebut bisa dicapai.
Penjelasan tentang metodologi yang digunakan akan membantu
pembaca melakukan penilaian terhadap kualitas penelitiannya.
Semakin detail informasi yang diberikan semakin baik. Bagian
metodologi juga meliputi:
 Populasi dan sampling: Peneliti menjelaskan darimana
memperoleh data yang digunakan. Adakah data yang dibuang atau
tidak dilibatkan? Jika ada, mengapa?
 Pengumpulan data: Peneliti mendeskripsikan proses pengumpulan
data dan mengidentifikasi variabel yang diukur. Perlu ditegaskan
apakah data yang diperoleh merupakan data yang sudah tersedia
atau peneliti mencari sendiri, misalnya dengan survei. Oleh karena
tidak ada data set yang sempurna, makan batasan atau limitasi
dalam metode pengumpulan data juga perlu dideskripsikan di sini.
 Analisis data: Peneliti mendeskripsikan proses analisis data secara
jelas. Pada umumnya, dekripsi tentang teknik penghitungan
statitstik dan software yang digunakan juga ditampilkan pada
bagian ini.
3. Hasil atau temuan penelitian
 Temuan penalitian harus ditulis secara objektif.
Dalam riset kuantitatif, sudah lumrah peneliti
menampilkan hasil penelitian secara visual dengan
grafik, tabel, atau diagram untuk membantu
pembaca memahami data secara mudah. Namun
perlu digarisbawahi bahwa data visual merupakan
suplemen dari deskripsi tekstual yang ditampilkan.
Pada bagian ini, peneliti memberikan:
 Analisis statistik: Bagaimana data dianalisis dan
apa temuannya? Temuan merupakan deskripsi dari
data yang ditampilkan secara tekstual dan atau
visual. Hati-hati dalam mendeskripsikan, jangan
sampai peneliti melakukan interpretasi temuan.
Interpretasi temuan penelitian disampaikan pada
bagian selanjutnya.
 Interpretasi data: Peneliti menginterpretasikan data
temuannya. Pada saat melakukan interpretasi,
peneliti menghadirkan kembali rumusan masalah dan
hipotesisnya. Pertanyaan pentingnya adalah apakah
interpretasi temuan tersebut menjawab rumusan
masalah, dan apakah menerima atau menolak
hipotesis yang dibangun sebelumnya. Dua jawaban
dari pertanyaan itu perlu ditulis di sini.
 Deskripsikan tren dan hubungan antar variabel:
Peneliti perlu mendeskripsikan tren berdasarkan
temuannya. Penjelasan mengenai korelasi statistik
yang tidak signifikan juga perlu dideskripsikan.
 Implikasi: Peneliti mendeskripsikan apa implikasi dari
hasil risetnya. Apa yang menjadi temuan penelitian
juga ditampilkan kembali dalam kalimat yang singkat
untuk meyakini pembaca bahwa temuannya sangat
penting dan mampu menjawab rumusan masalah.
4. Kesimpulan
 Pada bagian ini, peneliti mengakhiri studinya dengan
kesimpulan singkat terkait tema penelitiannya, diikuti
dengan komentar dan penilaian akhir. Bagian
kesimpulan meliputi:
 Simpulan temuan penelitian: Peneliti mendeskripsikan
jawaban dari rumusan masalahnya. Perlu diingat bahwa
data statistik jangan ditampilkan kembali disini. Namun
narasi tentang temuan perlu ditulis kembali dalam versi
yang singkat atau intinya saja.
 Rekomendasi: Peneliti menuliskan rekomendasi jika
penelitiannya berkontribusi bagi formulasi kebijakan.
Rekomendasi yang ditulis harus selalu didasarkan pada
hasil temuan.
 Agenda riset lanjutan: Agenda riset yang ditawarkan
harus berdasarkan limitasi studi yang ditulis
sebelumnya.
PENELITIAN KUANTITATIF
 Penelitian kuantitatif menggunakan
pendekatan deduktif, logic, empiris, dan
dapat diukur.
 Metode ini juga bersifat formal, objektif,
sistematik, dan menggunakan data numeric
untuk mendapatkan informasi berupa data.
Metode penelitian kuantitatif terdiri dari :

 Deskriptif
Bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang
akurat dari sejumlah karateristik masalah yang
diteliti. Penelitian deskriptif berguna untuk
mendapatkan makna baru, menggambarkan
kategori suatu masalah, menjelaskan frekuensi
suatu kejadian dari sebuah femomena.
Contoh :
tinjauan terhadap pelaksanaan penyuluhan program
imunisasi oleh kader kesehatan di posyandu mawar
kecamatan panjang Bandar lampung tahun 2001
perawatan tali pusat bayi baru lahir di ruang
neonatus RSUD abdul molek Bandar lampung tahun
2008.
TIPE-TIPE PENELITIAN KUANTITATIF

 Penelitian deskriptif
 Penelitian korelational
 Penelitian kausal komparatif
 Penelitian tindakan
 Penelitian perkembangan
 Penelitian eksperimen
PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN
KUANTITATIF

1. Desain Penelitian
 Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan
dinamis. Penelitian kualitatif sendiri dapat
berkembang selama proses penelitian
berlangsung.
 Kuantitatif memiliki sifat yang khusus,
terperinci, dan statis. Alur dari penelitian
kuantatif sendiri sudah direncanakan sejak
awal dan tidak dapat diubah lagi.
2. Analisis Data
 Kualitatif dapat dianalisis selama proses
penelitian berlangsung.
 Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir
sebelum laporan.

3. Istilah Subjek Penelitian


 Kualitatif memiliki subjek penelitian yang
biasa disebut dengan narasumber.
 Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang
biasa disebut dengan responden.
4. Cara Memandang Fakta
 Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang
"Fakta/Kebenaran" tergantung pada cara peneliti
menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada
hal-hal kompleks yang tidak bisa sekedar
dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia.
Penelitian kuantitatif berangkat dari data yang
kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap
relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang
menguatkan teori yang sudah ada.
 Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang
"Fakta/Kebenaran" berada pada objek penelitian di
luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak.
Apapun yang ditemukan di lapangan, itulah fakta.
Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju
data.
5. Pengumpulan Data
 Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada
sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih
kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif
peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-
hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian kualitatif
tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya narasumber
yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali
informasi spesifik dari narasumber yang dipilih.
 Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan serangkaian instrumen penelitian
berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian
dikonversikan menggunakan kategori/kriteria yang
sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian
kuantitatif ditentukan oleh banyaknya responden
penelitian yang terlibat.
6. Representasi Data
 Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi
peneliti akan sebuah fenomena, sehingga laporan penelitian
akan lebih banyak mengandung deskripsi.
 Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan

dalam bentuk hasil penghitungan matematis. Hasil


penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah
terkonfirmasi. Keabsahan penelitian kuantitatif sangat
ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen yang
digunakan.

7. Implikasi Hasil Riset


 Kualitatif: Hasil penelitan kualitatif memiliki implikasi yang
terbatas pada situasi-situasi tertentu. Sehingga, hasil
penelitian kualitatif tidak bisa digeneralisasi dalam setting
berbeda.
 Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori

yang berlaku secara umum (generalized). Kapanpun dan di


manapun, fakta itu berlaku.
8. Macam Metode
 Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis,
grounded theory.
 Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis

jalur, expost facto.

9. Tujuan Penelitian
 Kualitatif: Memperoleh pemahaman mendalam,
mengembangkan teori, mendeskripikan realitas dan
kompleksitas sosial.
 Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji
teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang
diteliti.

10. Jenis Data


 Kualitatif: Deskriptif dan eksploratif
 Kuantitatif: Numerik dan statistik

Anda mungkin juga menyukai