OLEH: KELOMPOK 2 AFNI NUR AINY (1801100506) HENDI WIJAYANTO (1801100520) LIANDA AGNES P (1801100523) Fraktur Basis Cranii adalah suatu fraktur linear yang terjadi pada dasar tengkorak yang tebal. Fraktur ini sering disertaidengan robekan ada duramater. Fraktur basis crania seringterjadi ada 2 lokasi anatomi tertentu yaitu region temporal danregion occipital condylar (Kowalak, 2011). Klasifikasi Fraktur Basis Cranii
Menurut Kowalak (2011), fraktur basis
cranii dapat diklasifikaikan sebagai berikut: 1. Fraktur petrosa os temporal
2. Fraktur longitudinal os temporal
3. Fraktur transversal os tempora
4. Fraktur condylar os oksipital
Etiologi Fraktur Basis Cranii Menurut Kowalak (2011), Etologi fraktur basis cranii dapat meliputi : 1.Kecelakaan kendaraan atau transportasi. 2.Kecelakaan terjatuh. 3.Kecelakaan yang berkaitan dengan olahraga. 4.Kejahatan dan tindak kekerasan. Manisfestasi Klinis Fraktur Basis Cranii
Menurut Engram (2007), tanda dan Gejala
fraktur basis cranii berdasarkanklasifikasi sebagai berikut : 1. Fraktur petrous os temporal a.Otorrhea b.Battle sign (Memar pada mastoids) c.Rhinorrhea d.Raccoon eyes (Memar di sekitar palpebral) e.Kehilangan kesadaran dan GCS dapat bervariasi tergantung pada kondisi patologis intracrania Lanjutan… 2. Fraktur longitudinal os temporal Fraktur longitudinal os temporal berakibat pada terganggunya tulang pendengarandan ketulian konduktif yang lebih besar dari 30 dB yang berangsung lebih dari 6 – 7 minggu. Tuli sementara yang akan baik kembali dalam waktu kurang dari 6-7minggu disebabkan karena hemotympanum dan oedema mukosa di fossa tmpany.Facial palsy, nygtagmus, dan facial numbness adalah akibat sekunder dariketerlibatan nervus cranialis V, VI, VII. Lanjutan… 3. Fraktur tranversal os temporal Fraktur tranversal os temporal melibatkan saraf cranialis VIII dan lairin, sehinggamenyebabkan nystagmus, ataksia, dan kehilangan pendengaran permanen(permanent neural hearing loss) Lanjutan… 4. Fraktur condylar os oksipital Fraktur condylar os oksipital adalah cedera yang sangat langka dan serius. Sebagian besar pasien dengan fraktur condylar os oksipital, terutama dengan tipe III, beradadalam keadaan koma dan terkait cedera tulang belakang serviklis.Pasien ini jugamemperlihatkan cedera lower cranial nerve dan hemiplegia atau guadriplegia. Patofisiologi Fraktur Basis Cranii
Fraktur basis crani merupakan fraktur
akibat benturan langsung pada daerah- daerahdasar tulang tengkorak(oksiput, mastoid, supraorbital), tansmisi energy yang berasal dari benturan pada wajah atau mandubula, atau efek “remote” dai benturan pada kepala(“gelombang tekanan”) yang dipropagasi dari titik benturan atau perubahan bentuk tengkorak) (Corwin, 2009). Penatalaksanaan Fraktur Basis Cranii
ABC (Airway, Breathing, dan Circulation)
Medikasi Pembedahan Imobilisasi Asuhan Keprawatan 1. Pengkajian a. Identitas klien dan keluarga (penanggung jawab) b. Riwayat kesehatan c. Pemeriksaan Fisik Lanjutan… 2. Diagnosa Keperawatan a. Ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d cedera sekunder. b. Ketidakefektifan pola napas b.d gangguan neurologis (mis. Fraktur basis cranii). c. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d agen cedera fisik. Lanjutan… Intervensi Keperawatan SEKIAN DAN TERIMAKASIH