Anda di halaman 1dari 11

DISUSUN OLEH KELOMPOK II

KETUA: JURISKEL MEGAWE TAHAP-TAHAP DALAM PROSES KOMUNIKASI


ANGGOTA:

RAHMATIA PARY .YULIANTI HAMJA


NURUL RIZKA IMRAN .FAJRIYAH M.DIDI
DINA SURYANINGSIH .HERA FALESTI
RAHMADINI SOFYAN HI.YUNUS SULAMI LOTAR
NUR HIDAYANTI LUTVI . NUR HAZMI TALIB
SUKMA FITRAWATI HASAN . FAIRA ANSAR
WIDYASARY CHANTIKA R RIVAI .
SEPTYA DURIA SIRUANG
RAHAYU NGORO
GLEIN ARAMUDA
SITI HAJAR PUTRI MUHIDIN
SALMAN UMATERNATE
FAT POMALINGO
ILHAM YUSRI
MAIRA BOBOLEHA
ANDRITA HASANUDIN
RANI TARAE
MEGAWATI SALEH
SYAFITRI WAIULUNG
ALDA BASIR
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa Latin, “comunis” yang berarti membuat kebersamaan atau
membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar asal katanya “communis” yaitu
“communico” yang artinya berbagi (Stuart,1983, dalam Vardiansyah, 2004 : 3).
Menurut kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI komunikasi adalah pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat
dipahami.

B.Pengertian Proses Komunikasi


Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi termasuk
juga suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa
latin communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang
berarti membuat sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan
antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan
Proses komunikasi 
Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni proses komunikasi
secara primer dan proses komunikasi secara sekunder.
 
a. Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses komunikasi secara
langsung.
b. Proses komunikasi secara sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses komunikasi dengan
perantara (technologi maupun non technologi).
 
 
C.Langkah-langkah proses komunikasi:

1.    Komunikator memiliki gagasan atau pesan/informasi


yang ingin disampaikan kepada komunikan.
2.    Komunikator membuat/menyusun sandi-sandi
(encoding) untuk menyatakan maksud dalam bentuk
kata-kata ataupun lambang.
3.    Perkataan dan lambang-lambang (pesan) disalurkan
melalui media.
4.    Komunikan menguraikan/menafsirkan pesan yang
dikirimkan oleh komunikator.
5.    Komunikan memberi tanggapan.
 
Tahap proses komunikasi adalah sebagai berikut :
D.Tahap-tahap dalam proses komunikasi
 

Penginterpretasian.
Penyandian.
Pengiriman.
Perjalanan.
Penerimaan.
Penyandian balik.
Penginterpretasian.
Penginterprestasian

Hal yang diinterpretasikan adalah motif Komunikasi, terjadi dalam diri komunikator.


Artinya, Proses Komunikasi tahap pertama bermula sejak motif Komunikasi muncul
hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan
ke dalamPesan (masih abstrak). Proses Penerjemaan motif Komunikasi  ke
dalam Pesan disebut interpreting.
 
Penyandian

Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil
diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang Komunikasi Tahap ini
disebut encoding, akal budi Manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah
pesan abstrak menjadi konkret.
 
Pengiriman

Proses  ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim


lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter,alat
pengirim pesan.
 
 
Perjalanan

Tahapan ini terjadi antara komunikator dan Komunikasi, sejak pesan dikirim hingga pesan
diterima oleh Komunikan
 
Penerimaan

Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan


jasmaniah Komunikan.
 
 
Penyandian Balik
 
Tahap ini terjadi pada diri Komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui
peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil
menguraikannya (decoding).
 
Penginterpretasian

Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam
bentuk pesan.
Proses Komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif :

Perspektif psikologis.
Perspektif mekanis. 

Perspektif Psikologis
Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada
proses encoding, kemudian hasil encodingditransmisikan
kepada komunikan sehingga terjadi Komunikasi Interpersonal
 
Perspektif Mekanis
Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator
mentransfer pesan dengan bahasa verbal/non verbal
Komunikasi ini dibedakan :
 
•Proses komunikasi primer.
•Proses komunikasi sekunder.
•Proses komunikasi linier.
•Proses komunikasi sirkular.
 
Proses Komunikasi Primer
Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan
menggunakan lambang sebagai media
Proses Komunikasi Sekunder
Merupakan penyampaian pesan dengan menggunakan alat setelah memakai lambang sebagai media
 pertama.
 
Proses Komunikasi Linier
Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal.
 
Proses Komunikasi Sirkular
Terjadinya feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator.
 
 
Kesimpulan adanya proses komunikasi:
 
1. Komunikasi bersifat dinamis.
2. Tahapan proses komunikasi bermanfaat untuk analisis.
3. Proses komunikasi dapat terhenti setiap saat.
4. Pesan komunikasi tidak harus diterima.
5. Tindak komunikasi merupakan indikasi komunikasi.
Kesimpulan

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan, baik berupa


ide,atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi saling
mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya komunikasi
dilakukan dengan menggunakan bahasa Lisan atau kata yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, maka komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat
bahu. Cara tersebut biasa disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal
atau bahasa isyarat.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok
orang dapat dipahami oleh orang lain. Akan tetapi, komunikasi tu dapat
efektif apabila pesan yang disampaikan ditafsirkan sama oleh pihak
penerima pesan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai