KERJA
Kelompok 6 :
Hardini Indah Roshita
Sadina Hapsarini Putri
Zilafatul ainiyah
Pembahasan
Hubungan antara siklus operasi dan siklus kas dapat digambarkan dalam
bagan berikut ini, khusunya untuk perusahaan manufaktur.
Lamanya siklus operasi atau siklus kan menentukan besar kecilnya
kebutuhan modal kerja suatu perusahaan.
1.2 PERPUTARAN DAN JANGKA WAKTU MODAL
KERJA
Modal kerja selalu dalam keadaan berputar selama perusahaaan operasi perusahaan.
Jangka waktu modal kerja adalah lamanya periode
terikatnya dana pada masing-masing komponen modal kerja, sampai pada saat dana
itu kembali menjadi kas. Semakin pendek periode terikatnya
uang kas pada masing-masing komponen modal kerja, berarti semakin
cepat perputaran modal kerja tersebut. Perputaran modal kerja suatu perusahaan
tergantung pada jenis perusahaan., kebijaksanaan pembeli
dan kebijaksanaan penjual dari perusahaan tersebut.
Perputaran modal kerja dan jangka waktu periode terikatnya modal kerja secara
umum dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut;
Perputaran modal kerja = penjualan bersih = kali
Modal kerja rata-rata
Modal kerja rata-rata = Modal kerja awal + Modal kerja akhir
2
Periode terikat modal kerja = 360 hari_____________ = x 1 hari
Perutaran modal kerja
Secara lebih spesifik, perputaran modal kerja dapat dihitung dari
perputaran masing-masing komponen modal kerja, sebagi berikut ;
Perusahaan dagang
Modal kerja terikat pada barang dagangan
Perputaran barang dagangan = Harga pokok penjualan barang dagangan
Persediaan rata-rata barang dagangan
Periode terikat modal kerja pada barang dagangan = 360 hari = 1 hari
perputaran piutang
Contoh soal: Perusahaan Dagang
16-1 neraca
PERUSAHAAN “A”
per 31 Desember 2019
AKTIVA PASSIVA
AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR
Kas Rp 35.000 Utang dagang Rp 300.000
Piutang Rp 325.000 Utang Bank RP 400.000
Pers. Barang dagaang Rp 650.000 Utang Lain-Lain RP 150.000
Rp 1.010.000 Rp 850.000
AKTIVA TETAP UTANG JANGKA PANJANG
Gedung dan inventaris Rp 2.000.000 Utang Bank Rp 400.000
Ak. Penyusutan (Rp 600.000)
Rp 1.400.000
MODAL
Modal sendiri Rp 700.000
Laba ditahan Rp 460.000
Total Aktiva Rp 2.410.000 Total Passiva Rp 2.410.000
16-2. Laporan Laba Rugi
PERUSAHAAN “A”
Per 31 Desember 2019
Penjualan Rp 3.500.000
Harga pokok penjualan:
Persediaan Awal Barang Dagang Rp 250.000
Pembelian Barang Dagang Rp 2.550.000
Barang Dagang yg tersedia Rp 2.800.000
Persediaan Akhir Barang Dagang (Rp 650.000)
HPP Rp 2.150.000
Laba Kotor Rp 1.350.000
Biaya Administrasi dan Penjualan (Rp 630.000)
Laba bersih sebelum pajak dan bunga Rp 720.000
Biaya Bunga (Rp 160.000)
Laba bersih sebelum pajak (EBIT) Rp 560.000
Pajak (Rp 224.000)
Laba bersih setelah ajak (EBIT) Rp 336.000
Jadi periode terikatnya modal kerja adalah selama 116 hari dalam satu
tahun yaitu:
Bahan baku 56 hari
Barang dalam proses 17 hari
Barang jadi 20 hari
Piutang 23 hari
116 hari
Dengan kata lain, dalam satu tahun modal kerja berputar sebanyak:
360 = ± 3 kali
116
Apabila perusahaan B dalam operasinya mengeluarkan kas rata-rata
tiap hari adalah
Pembelian Bahan Rp 4.000
Tenaga Kerja Rp 1.250
Biaya Administrasi dan Penjualan Rp 550
Biaya lain-lain Rp 1.400
Jumlah pengeluaran kas rata-rata Rp 7.200
Kebutuhan modal kerja Perusahaan B tahun 200x adalah sebesar:
116 x Rp 7.200 = Rp 835.200
2.3 KEBIJAKAN INVESTASI MODAL KERJA DAN BELANJA MODA
KERJA
Kebijakan
konservatif
Kebijakan
KEBIJAKAN INVESTASI MODAL KERJA agresif
Kebijakan
moderat
Tabel 16-2 ; Alternatif kebijakan investasi modal kerja
KEBUJAKAN PEMBELANJAAN MODAL KERJA
1. kebijakan pembelanjaan modal kerja konsevatif
2. kebijakaan pembelanjaan modal kerja moderat
3. kebijakan pemebelanjaan modal kerja agresif
Terimahkasihh.
...
1. Nabilah (180302103)
Perputaran dan jangka waktu modal kerja pada
perusahaan jasa
2. Gresia (180302037)
perbedaan kebijkan konservatif, agresif dan
moderat