Anda di halaman 1dari 24

KONSEP CARING

dalam
KEPERAWATAN

DPP PPNI
Disampaikan dalam pelatihan Dasar Perawat
Bronkoskopi 1Indonesia, Desember 2019
KONSEP CARING

 CARING mengandung 3 hal yang


tidak dapat dipisahkan, yaitu :
PERHATIAN
TANGGUNG JAWAB
DILAKUKAN
DENGAN IKHLAS
(Kozier & Erb, 1988)

2
Human Caring Theory

 Human Care terdiri dari :


upaya melindungi, meningkatkan dan
menjaga/mengabadikan rasa kemanusiaan
dengan membantu orang lain mencari
arti
dalam sakit, penderitaan dan
keberadaannya, membantu oranglain
untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengendalian diri. (Jean Watson, 1985)

3
ASUMSI DASAR

1. Caring diperagakan efektif melalui hubungan


interpersonal.
2. Terdiri dari faktor caratif yg memenuhi keb.
dasar manusia.
3. Meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan
individu dan keluarga.
4. Penerimaan here and now dan akan jadi
apa yad.
5. Caring dapat mengembangkan potensi sejalan
dan aktifitas terbaik untuk dirinya.
6. Caring lebih Healthogenic dari pada Curing.
SIKAP PEDULI
KASIH SAYANG DAN CINTA
INGIN MEMBANTU
EMPATI
SIAP MEMBANTU
MELINDUNGI DAN
MENDUKUNG
MEMBERI RASA
NYAMAN
E
S
E
N
S
5
I
Definisi keperawatan menurut
Jean Watson
 Suatu ilmu tentang manusia dan pengalaman
sehat sakit manusia yang dimediasi oleh
elemen profesional, personal, ilmiah,
estetika, etika dan transaksi pelayanan
manusia.

HUMAN TOUCH
(Sentuhan Manusia)
6
Faktor Caratif
1. Membentuk sistem nilai humanistik
– altruistik.
2. Menanamkam sikap penuh keyakinan
– harapan
3. Menanamkan kepekaan terhadap diri sendiri
dan orang lain.
4. Mengembangkan hubungan saling percaya
dan saling membantu.
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi
perasaan positif dan negatif.
7
Lanjutan faktor caratif…....

6. Menggunakan metoda sistematis dalam pemecahan


masalah dan pengambilan keputusan pada klien dan
keluarga.
7. Meningkatkan proses pembelajaran interpersonal.
8. Menciptakan lingkungan fisik, mental, sosiokultural
dan spiritual yang supportif, protektif dan korektif.
9. Membantu memnuhi kebutuhan dasar manusia.
10.Menghargai adanya kekuatan eksistensial
fenomenologik dan spiritual.

8
1. Membentuk sistem nilai humanistik –
altruistik.
a. Memanggil nama klien dengan nama yang paling
disukai klien.
b. Memenuhi panggilan klien dengan segera kapanpun
dibutuhkan klien.
c. Merespon dengan segera terhadap panggilan dan
perubahan status kesehatan klien.
d. Menghormati dan melindungi privasi klien.
e. Menghargai dan menghormati pendapat dan
keputusan klien terkait dengan pengobatan dan
perawatannya.
f. Menghargai sistem nilai yang yang dimiliki
klien.
g. Melakukan pengakuan terhadap kebutuhan pasien
2. Menanamkam sikap penuh
keyakinan
– harapan
a. Memberi motivasi kepada klien untuk
terus berusaha mencari pengobatan dan
perawatan demi kesembuhan.
b. Melaksanakan perawatan kepada klien
dengan kepedulian yang tinggi.
c. Menganjurkan kepada klien untuk terus
berdoa demi kesembuhan.
d. Menunjukkan sikap hangat, menumbuhkan
perasaan damai, dan kesan mendalam
pad10a pasien
3. Menanamkan kepekaan terhadap
diri sendiri dan orang lain.

a. Menunjukkan sikap tenang dan


sabar dalam menghadapi sikap
klien.
b. Menemani klien ketika klien
mengalami masalah kesehatan
fisik maupun psikologi.
c. Menawarkan bantuan terhadap
masalah yang dihadapai klien.
d. Memenuhi kebutuhan klien.
11
4. Mengembangkan hubungan saling
percaya dan saling membantu
a. Mengucapkan salam ketika berinteraksi.
b. Memperkenalkan diri pada awal pertemuan.
c. Menyepakati kontrak yang telah dibuat bersama klien.
d. Menepati kontrak.
e. Mempertahankan kontak mata dengan klien.
f. Berbicara dengan suara yang lembut.
g. Posisi perawat berhadapan dg klien pada saat
berkomunikasi.
h. Menjelaskan prosedur tindakan setiap akan melaksanakan
tindakan.
i. Mengorientasikan klien baru.
j. Melaku12kan terminasi pada setiap selesai berinteraksi.
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi
perasaan positif dan negatif

a. Memberikan kesempatan pada klien


untuk mengekspresikan perasaannya.
b. Perawat mengungkapkan bahwa ia
menerima kelebihan dan kelemahan
klien.
c. Mendorong klien untuk mengungkapkan
harapan tentang kondisinya saat ini.
d. Menjadi pendengar yg aktif pada keluhan
klien yg menyenangkan /tdk
menyenangkan.
13
6. Menggunakan metoda sistematis dalam
pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan pada klien dan keluarga

a. Mengkaji, merencanakan, melaksanakan dan


mengevaluasi proses kep. sesuai dg masalah klien.
b. Memenuhi kebutuhan dan keinginan klien yg tdk
bertentangan dg kesehatannya.
c. Melibatkan klien dan keluarga dalam menentukan
masalah keperawatan dan prioritas.
d. Menetapkan rencana keperawatan bersama klien dan
keluarga.
e. Melibatkan klien dan keluarga dalam setiap
pelaksanaan tindakan keperawatan.
f. Melibatkan klien dan keluarga dalam pelaksanaan
ecaluasi tindakan keperawatan.
14
7. Meningkatkan proses
pembelajaran interpersonal
a. Menciptakan lingkungan yang tenang,
aman dan nyaman untuk proses pemberian
pendidikan keperawatan.
b. Memberikan pendidikan kesehatan
sesuai dengan kebutuhan perawatan
klien.
c. Menjelaskan setiap keluhan klien secara
rasional, ilmiah dan sesuai cara
pemahaman klien dan cara mengatasinya.
d. Menyakinkan klien tentang kesediaan
perawat untuk menjelaskan apa yg
8. Menciptakan lingkungan fisik, mental,
sosiokultural dan spiritual yang supportif, protektif
dan korektif

a. Menyetujui keinginan klien untuk bertemu dengan


pemuka agama.
b. Menghadiri pertemuan klien dengan pemuka
agamanya.
c. Menfasilitasi atau menyediakan keperluan klien
ketika akan berdoa atau beribadah sesuai dg
agamanya.
d. Bersedia mencari alamat dan menghubungi
keluarga yg sangat diharapkan mengunjungi klien.
e. Bersedia menghubungi teman klien atas
permintaan klien.
16
9. Membantu memenuhi
kebutuhan dasar manusia.
a. Bersedia untuk memenuhi kebutuhan
dasar dengan ikhlas.
b. Menyatakan dengan bangga dapat
menjadi orang yang bermanfaat bg klien.
c. Menghargai privasi klien ketika sedang
memenuhi kebutuhannya.
d. Menunjukkan pada klien bahwa klien
adalah orang yang pantas dihormati
dan dihargai.
17
10. Menghargai adanya kekuatan
eksistensial fenomenologik dan
spiritual
a. Memberikan kesempatan bg klien untuk
melakukan kegiatan ritual demi
kesembuhan.
b. Mampu memfasilitasi kebutuhan klien
dan keluarga terhadap keinginan
melakukan terapi alternatif sesuai pilihan
c. Memotivasi keluarga untuk berserah diri
kepada Tuhan YME.
d. Menyiapkan klien atau keluarga ketika
me18nghadapi fase berduka.
Caring Dimension Inventory
(CDI)
1. Membantu klien dalam ADL.
2. Membuat catatan keperawatan
mengenai klien.
3. Merasa bersalah/menyesal kepada klien.
4. Memberikan pengetahuan klien sebagai
individu.
5. Menjelaskan prosedur klinik.
6. Berpakaian rapi ketika bekerja
denganklien.
7. Duduk dengan klien.
19
8. Mengidentifikasi gaya hidup klien.
9. Melaporkan kondisi klien kepada perawat
senior.
10. Bersama klien selama prosedur klinik.
11. Bersikap manis dengan klien.
12. Mengorganisasi pekerjaan dengan perawat
lain untuk klien.
13. Mendengarkan klien.
14. Konsultasi dg dokter mengenai klien
15. Menganjurkan klien dalam aspek self care.
16. Malakukan sharing mengenai masalah
pribadi dg klien.
17. Memberikan informasi mengenai klien.
18. Mengukur tanda vital klien.
20
19. Menempatkan kebutuhan klien
sebelum kebutuhan pribadi.
20. Bersikap kompeten dalam prosedur
klinik.
21. Melibatkan klien dalam perawatan.
22. Memberikan jaminan dalam prosedur
klinik.
23. Memberikan privacy kepada klien.
24. Bersikap gembira dengan klien.
25. Mengobservasi efek medikasi
kepada klien.
21
Perbedaan Caring dan Curing

No CARING CURING
1 Merupakan tugas primer Merupakan tugas sekunder
perawat perawat
2. Dalam pelayanan Dalam pelayanan kesehatan
kesehatan dilakukan klien dilakukan ¼ curing
¾ Caring
3. Caring mengintegrasikan Diagnosa dalam konsep curing
pengetahuan perilaku dilakukan dengan
manusia untuk mengungkapkan penyakit yang
meningkatkan derajat diderita .
kesehatan pasien dan
membantu beradaptasi

22
PERAWAT PROFESIONAL

INTEGRASI

1. KEMAMPUAN INTELEKTUAL
2. KEMAMPUAN INTERPERSONAL
3. KEMAMPUAN TEHNIKAL
4. KEMAMPUAN ETIK

23
SUKSES DAN SEMOGA BERMANFAAT

TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai