Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 4

• Irfan sahzuri
• Mita nur faiqotunnisa
• Noor effa yumaeda
• Puput puji rahayu
• Siti khofifatud D
KONSEP STRESS
ADAPTASI
• Selye, Stress adalah respon tubuh yg tdk spesifik
thd setiap kebutuhan yg terganggu
• Davis, dkk, Stress adalah kejadian kehidupan
seharian yg tdk dpt dihindari
• Kozier, dkk, Stress adalah fenomena universal
setiap org mengalaminya
• Taylor,Stress adalah kondisi sistm tubuh berespon
thd perubahan dalam kondisi Normal
ADAPTASI
• Proses memodifikasi utk memperoleh kondisi yg
berbeda
• Merupakan dasar homeostasis & daya tahan thd
stress
• Proses perubahan yg menyertai indv dlm
berespon thd perubahan lingk akan
mempengaruhi integritas/ keutuhan
• Merupakan pertahanan yg didptkan sejak lahir,
juga dipelajari. Yg digunakan utk mengatasi
stress guna membatasi tempat tjdnya,
mengurangi atau menetralisir pengaruhnya
• Perilaku adaptif: perilaku indv scr utuh utk
beradaptasi dan menangani rangsangan lingk
Stressor
• Faktor yg menyebabkan klien mengalami stress/
mengganggu keseimbangan
• Berasal dari : sesuatu hal, peristiwa, situasi,
manusia, sesuatu yg dialami indv dlm lingk
internal/ eksternal yg hrs ditangani
• Sumber: biologik/ fisiologik, psikologik, sosial &
kultural (+ dan -)
• Proses TUM-BANG dpt merupakan stress
Klasifikasi stress
Menurut Selye (2005) dalam menggolongkan stres menjadi dua
golongan yang didasarkan atas persepsi individu terhadap stres
yang dialaminya yaitu : 1) Distres (stres negatif) Merupakan stres
yang merusak atau bersifat tidak menyenangkan. Stres dirasakan
sebagai suatu keadaan dimana individu mengalami rasa cemas,
ketakutan, khawatir atau gelisah. Sehingga individu mengalami
keadaan psikologis yang negatif, menyakitkan dan timbul
keinginan untuk menghindarinya.
2) Eustres (stres positif) Eustres bersifat menyenangkan dan
merupakan pengalaman yang memuaskan, frase joy of stres
untuk mengungkapkan hal-hal yang bersifat positif yang timbul
dari adanya stres. Eustres dapat meningkatkan kesiagaan mental,
kewaspadaan, kognisi dan performansi kehidupan. Eustres juga
dapat meningkatkan motivasi individu untuk menciptakan
sesuatu, misalnya menciptakan karya seni.
Jenis stress
1.    Quick dan Quick (1984) mengkategorikan jenis stres
menjadi dua, yaitu:
• a.    Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang
bersifat sehat, positif, dan konstruktif (bersifat membangun).
Hal tersebut termasuk kesejahteraan individu dan juga
organisasi yang diasosiasikan dengan pertumbuhan,
fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance
yang tinggi.
• b.   Distress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang
bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat
merusak). Hal tersebut termasuk konsekuensi individu dan
juga organisasi seperti penyakit kardiovaskular dan tingkat
ketidakhadiran (absenteeism) yang tinggi, yang diasosiasikan
dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.
Model stress
3 model pendekatan stres, yaitu : Response-based model, Stimulus-based
model, dan Interactional model.
•  Response-based model
 Stres model ini mengacu sebagai sekelompok gangguan kejiwaan dan
respon-respon psikis yang timbul pada situasi yang sulit.
• Stimulus based-model
Model ini mencoba mengidentifikasi pola-pola kejiwaan dan respon-respon
kejiwaan yang diukur pada lingkungan yang sulit. Model stres ini memusatkan
perhatian pada sifat-sifat stimuli stres. Tiga karakteristik dari stimuli stres
adalah overload, conflict, dan uncontrollability
• Interactional model 
Model ini memperkirakan bahwa stres dapat diukur ketika dua kondisi
bertemu, yaitu:
1. ketika individu menerima ancaman akam motif dan kebutuhan penting
yang diwakilinya
2. ketika individu tidak mampu mengcoping stres
2.    Dua jenis stres menurut Holahan (1981) yaitu:
• a.    Systemic stres yang didefinisikan oleh
Selye (dalam Holahan, 1981) sebagai respon non
fisik dari tubuh terhadap beberapa tuntutan
lingkungan. Selye mengidentifikasikan 3 tahap
respon sistemik tubuh terhadap kondisi-kondisi
penuh stres, Yng diistilahkan General Adaption
Syndrome (GAS). Tahap pertama adalah alarm
reaction. Tahap ini bisa diartikan sebagai
pertahanan tubuh, tahap kedua adalah resistance
atau adaptasi dan tahap ketiga adalah exhaustion
atau kelelahan.
• b.   Psychological stress.

Anda mungkin juga menyukai