Anda di halaman 1dari 67

PENATALAKSANAAN

PROSES RUJUKAN
EVAKUASI
EVAKUASI : Adalah pemindahan korban dari Lokasi
kejadian ke tempat lain yg lebih aman, atau
untuk mendapatkan pertolongan medis yg.lebih
baik/ lengkap.

JENIS EVAKUASI ADA 2 JENIS :


1. EMERGENCY MOVE
2. NON – EMERGENCY MOVE

* EMERGENCY MOVE : Adl.Evakuasi yg.harus dilakukan


krn situasi situasi yg khusus ( mengharuskan ) seperti :

A. Lokasi kejadian yg. Berbahaya karena :


- Gas Beracun
- Kemungkinan terjadi ledakan
-Kemungkinan runtuh / longsor
- Lalin yang tak terkendali
- Kebakaran
- Serangan massa / binatang ,Dll.
B. Menolong yang memerlukan reposisi korban
- Korban yg.perlu tindakan R.J.P.

 * NON – EMERGENCY MOVE  Adalah Evakuasi yg masih


bisa ditunda.
 Tidak hrs.segera,seperti :
 Lokasi kejadian relatif aman

 Mengevakuasi untuk tujuan menolong > lanjut.

 Korban msh.belum stabil


KEBERHASILAN MENOLONG KORBAN
TERGANTUNG Pada 3 KECEPATAN :

1. Kecepatan ditemukannya korban

2. Kecepatan minta tolong

3. Kecepatan dan kualitas


pertolongan
EVAKUASI ADALAH= FASE PRA- RUMAH SAKIT

 Fase pra-Rumah sakit sangat ditentukan oleh:

 KOMUNIKASI
 PENDIDIKAN
 ALAT TRANSPORT / EVAKUASI

 KOMUNIKASI :
- Faktor manusia
- Alat komunikasi : Kentongan, Asap, Tulisan,
Telphon, Handphone, Internet, Dll.
 PENDIDIKAN
- Pendidikan di masyarakat
- Pendidikan sipetugas kesehatan yg.memberi
pertolongan. ( BLS, ALS, BTLS, ATLS, ACLS, Dll )

 ALAT TRANSPOT / EVAKUASI


Alat transport / evakuasi terdiri dari :
I. KENDARAAN PENGANGKUT
 DARAT: - Tradisional kereta kuda / tandu /
digotong
- Modern  Mobil ambulance , kereta /
taxi , bajaj.
 LAUT : Tradisional  perahu, rakit, getek
Modern  Kapal, Speed boat dll

 UDARA : Pesawat udara , helicopter

II. PERALATAN MEDIS / NON-MEDIS


* SCOOP STRECHER
* BRANCHART
* ROSTUL / KURSI RODA
* LONG SPINE BOARD
* VACUUM MATRASS
* KED (Kendrik Ekstrikation Device)
* PAPAN, DAUN PINTU,DLL
III. PETUGAS : AWAM / MEDIS
IV . OBAT-OBATAN : LIFE SAVING & SUPPORT
KLASIFIKASI AMBULAN
SESUAI DGN FUNGSI NYA :

1. AMBULAN TRANSPORTASI
2. AMBULAN EMERGENCY
3. AMBULAN RS.LAPANGAN
4. AMBULAN PELAYANAN MEDIK BERGERAK
5. AMBULAN JENAZAH
PERSYARATAN YG HRS.DIPENUHI PADA
EVAKUASI/TRANSPORTASI PASIEN GADAR
A. SEBELUM DIANGKAT :
 Gangguan pernafasan & Cardio vascular telah
ditangani.
 Perdarahan telah dihentikan
 Luka telah dibalut/drawat
 Fraktur tlh.difiksasi /balut-bidai.
B. SELAMA DLM.PERJALANAN :
 Harus dimonitor Kesadaran
 Pernafasan
 Tekanan darah
 Denyut nadi / keadaan luka
Tujuan Evakuasi

 Tidak ada rumusan baku bagaimana cara mengangkat


dan memindahkan penderita. Yang pasti tujuan kita
adalah memindahkan dan menyelamatkan sebanyak
mungkin orang yang terancam jiwanya.
 Dalam situasi gawat darurat kita tidak boleh menjadi
orang yang ideot karena rasa panik, tapi justru harus
menjadi orang yang sangat peka terhadap lingkungan,
menjadi orang yang cerdas dan kreatif, bagaimana
caraya agar dapat memanfaatkan sarana dan
prasarana yang ada menjadi jalan menuju
Hal Pokok Dalam Evakuasi

 * Sadari kekuatan dan keselamatan diri


◦ Berapa jumlah penolong
◦ Seberapa tingkat keamanan penolong
◦ Mekanika tubuh saat pengangkatan
◦ Cara apa yang aman untuk menolong
korban
 * Bersikap rasional dan tidak panik
 Tidak memperberat/ minimalisasi komplikasi
penyakit yang diderita korban
 Manusia bukan barang atau binatang
 Identifikasi hal-hal apa yang dapat memperparah
penderitaan korban, misalnya, metode pengangkatan
dan pemindahan apa yang tepat untuk pasien yang
harus dalam posisi semi fowler (karena CHF, asma),
bagaimana untuk pasien yang patah kaki, fraktur
tulang cervikal, anak kecil dll.
 Identifikasi sarana apa saja yang dapat
diperoleh, misalnya bed yang beroda,
kursi roda, papan, kursi ,meja, selimut dll,
yang dapat digunakan.
 Kerja sama yang solid dan komunikasi
 Pelajari jalur evakuasi yang dapat
ditempuh dan aman
MEKANIKA TUBUH PADA SAAT
PENGANGKATAN
Tulang-tulang panjang seperti tulang paha merupakan
tulang yang terkuat dibanding dengan tulang-tulang yang
lain, begitu pula dengan otot yang berkontraksi pada
tulang tersebut. Dengan demikian maka pengangkatan
harus dilakukan dengan bertumpu pada kekuatan paha
dan bukan pada punggung (membungkuk).

“ANGKATLAH DENGAN PAHA


BUKAN DENGAN PUNGGUNG “
MEKANIKA TUBUH PADA SAAT
PENGANGKATAN
 * Otot fleksor lebih kuat dibandingkan otot ektensor.
 * Semakin dekat beban ke sumbu badan , semakin
ringan pengangkatan. Dengan demikian usahakan
agar tubuh sedekat mungkin ke beban yang diangkat.
 * Kaki menjadi tumpuan utama saat mengangkat,
Jarak yang paling baik saat mengangkat adalah
berjarak sebahu kita.
Metode Evakuasi
 Metode human crutch (Tongkat Manusia)
 Metode cradle (Gendong depan / bopong)
 Metode drag ( Tarikan )
 Metode gendong belakang
 Metode double human crutch
 Metode three handed seat
 Metode fore and after carry (Depan & Belakang)
 Dengan tandu
Mengangkat dan memindahkan penderita

17
Tujuan

Setelah menyelesaikan materi ini diharapkan anda dapat:


1. Menyebutkan cara memindahkan penderita dengan
cara darurat dan non-darurat serta cara menangani dan
mengevakuasi
2. Mendemonstrasikan cara imobilisasi dan mengevakuasi
penderita dengan papan spinal panjang (Long Spine
Board)
3. Menyebutkan lima contoh situasi yang membutuhkan
pemindahan penderita darurat yang mungkin
ditemukan
18
19
Peraturan dasar saat mengangkat
Usahakan untuk senantiasa dalam posisi tegak
Gunakan paha anda untuk mengangkat bukan
punggungGunakan otot Fleksor
Usahakan beban berat ke arah tubuh anda
Gunakan alat transportasi
Mengurangi jarak atau ketinggian, bila
memindahkan sebuah benda
Pertimbangkan dalam mengangkat
20
Memindahkan penderita

Pikirkan:
- Seberapa cepat anda harus memindahkan
penderita
- Haruskah anda melengkapi penilaian anda
sebelum memindahkan penderita

TERGANTUNG DARI KEADAAN

21
 Jika tidak ada keadaan yang
mengancam
→Lakukan perawatan emergency
kemudian pindahkan penderita

Jika terjadi sesuatu yang


mengancam →pindahkan penderita
segera

22
Pemindahan Darurat
Definisi :
Melakukan pemindahan darurat hanya
ketika ada sesuatu yang berbahaya
bagi
Penderita !!!!

23
Keadaan yang memerlukan untuk
melakukan pemindahan darurat
1. Kebakaran
2. Ledakan
3. Ketidak mampuan melindungi penderita dari TKP
yang berbahaya
- bangunan yang tidak stabil
- mobil yang terbalik
- kerumunan
- bahan – bahan kimia yang berbahaya (haz-mat)
- cuaca yang berbahaya

24
4. Mencari akses karena ingin mencapai
penderita lain yang membutuhkan
pertolongan
5. Ketika penyelamatan tidak diberikan karena
lokasi atau posisi penderita

25
Jenis jenis pemindahan darurat

 Tarikan lengan
 Tarikan bahu
 Tarikan baju
 Tarikan selimut
 Tarikan ala pemadam kebakaran

26
Jenis jenis pemindahan darurat
Tarikan baju & selimut

27
28
PENGANGKATAN NON-DARURAT

 Pengangkatan langsung dari lantai


atau tempat tidur
 Pengangkatan ekstermitas

29
MENGANGKAT DGN PAHA BUKAN
PUNGGUNG

30
POSISI TANGAN SAAT MENGANGKAT

31
PENGANGKATAN LANGSUNG DARI
LANTAI ATAU TEMPAT TIDUR

32
PENGANGKATAN EKSTERMITAS

33
34
Tandu
Tandu Lipat
sederhana

Roll In Cort

Folding Tandu Lipat


Strecher 35
METODE HUMAN CRUTCH
(Tongkat Manusia)
METODA CRADLE
(Gendong depan / bopong)
METODA DRAG ( Tarikan )
METODA GENDONG BELAKANG
METODA LIFT and DRAG ( Menghela )
METODA DOUBLE HUMAN CRUTCH
DUA PENOLONG

METODE THREE-HANDED SEAT METODA FOUR-HANDED SEAT

 Digunakan bila diperlukan


penopangan pada kaki korban.
METODE FORE and AFTER CARRY
(Depan & Belakang)
head fixation
Neck coller
Short spine board
Long spine board
Long spine water
Strecher (tandu)
Tingginya pangkat & Derajat tak berguna
tanpa ilmu yg bermanfaat.
 Harta benda yg berlimpah tak berguna

tanpa amal jariyah yg ikhlas.


 Banyaknya keturunan tak berguna

tanpa hadirnya anak yg sholeh / sholehah.

TERIM
A KA
SIH

Anda mungkin juga menyukai