Anda di halaman 1dari 31

• Penduduk merupakan salah satu elemen pendukung

terbentuknya suatu negara. Penduduk  bersifat


dinamis, artinya senantiasa berubah sesuai dengan
keadaan atau kondisi zaman.Perubahan tersebut
dapat bertambah ataupun berkurang. Perubahan
inilah yang dimaksud dengandinamika penduduk.
Pembahasan materi dalam bab ini erat kaitannya
dengan faktor-faktor yangmemengaruhi dinamika
penduduk serta akibat atau dampak yang
ditimbulkannya.
• Perkembangan Jumlah Penduduk dalam kaitannya
dengan Perkembangan Penduduk Dunia atau jumlah
penduduk suatu Negara atau wilayah dapat
diketahui secara resmi dari publikasi hasil sensus
penduduk.
Jumlah penduduk pada suatu negara selalu
mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor
kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan
penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut
dinamakan dinamika penduduk.
• Dinamika penduduk Asia
Berdasarkan data WPSD ( World Population
Data Sheet ) th. 2005, jumlah penduduk Asia
( 3.921.000.000 ) pada tahun 2015 menjadi
4.397.000.000 jiwa berarti bertambah 476 juta
dalam waktu 10 tahun.
• Negara di Asia yang terpadat penduduknya ;
Cina, india dan Indonesia
Unsur-unsur Dinamika Penduduk
• A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk
• Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu
yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau
perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu :
• a. Kelahiran (natalitas)
• b. Kematian (mortalitas)
• c. Migrasi (perpindahan)

Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam
pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan
kematian.
• Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran (natalitas) di
Indonesia adalah sebagai berikut:
• a. Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :
•  1. Kawin usia muda
• 2. Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
• 3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
• 4. Anak merupakan penentu status sosial
• 5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki. 

• b. Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :


• 1. Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
• 2. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan
pendidikan
• 3. Semakin banyak wanita karir
• Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di
Indonesia, adalah sebagai berikut :
• a.Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
• 1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
• 2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
• 3. Keadaan gizi penduduk yang rendah
• 4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
• 5. Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan
• b.Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :
• 1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
• 2. Fasilitas kesehatan yang memadai
• 3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk
• 4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
• 5. Kemajuan di bidang kedokteran.
• c.Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate /CBR) adalah jumlah kelahiran hidup dari
tiap 1000 orang penduduk dalam waktu satu tahun.
• Rumusnya adalah :
• CBR = (B/P) x K
• CBR        : Angka Kelahiran Kasar
• B             : Jumlah Kelahiran Hidup
• P             : Jumlah Penduduk
• K             : Konstanta ( jumlah penduduk pada tahun tersebut )

•  Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa. Jumlah
kelahiran dalam    setahun sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran negara
tersebut ?

• Angka Kelahiran tahun 2000        =  (800.000/25.000.000)  x 1000


•                                                     = 32
• Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah jumlah kematian
setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :
• CDR = (D/P) x K
• D             : Jumlah Kematian
• P             : Jumlah Penduduk
• K             : Konstanta
• Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah
21.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak
315.000 jiwa. Hitunglah angka kematian kasar negara tersebut ?
• Angka Kematian Kasar   = (315.000/21.000.000) x 1000
•                                        = 15
• Hal ini berarti setiap 1000 orang, penduduk yang meninggal rata-
rata 15 orang dalam setahun.
• Hal ini berarti setiap 1000 orang penduduk, rata-
rata kelahirannya 32 orang bayi dalam setahun.
• Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :
• 1. angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30
per 1000 penduduk
• 2. angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40
per 1000 penduduk
• 3. angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per
1000 penduduk
• Penduduk Asia dilihat dr komposisi
berdasarkan : - “KELAHIRAN, KEMATIAN,
MIGRASI”
- Usia : 25% berusia di bawah usia 15 th dan
8% berusia 65 th ke atas
Usia 15 th sd 65 th sebesar : 67% ( artinya
penduduk Asia tergolong usia produktif ).
Laju pertumbuhan penduduk di Asia
mencapai 1,5% per tahun tapi pertumbuhan
dan pesebarannya tidk marata.
• Di Asia yang pertumbuhan nya di atas 1,5% yaitu
mencapai 2 % spt :
- Yaman, Suriah, Arab Saudi, Laos dan Yordania
Tiap negara memiliki tingkat HDI( Human Development
Indeks ) atau IPM ( Indeks Pembangunan Manusia )
yang ber beda-beda.
Jika HDI nya tinggi maka penduduk negaranya tersebut
menunjukkan :
- angka harapan hidup yang panjang
- lama pendidikan yang lebih lama ( rata- rata
pendidikannya tinggi )
- pendapatan perkapita yg lebih tinggi
Kualitas penduduki Asia berdasarkan indikator HDI
ternyata bervariasi: - ada yang tinggi
- ada yang sedang
- ada yang rendah
Bahkan ada yang kualitas atau HDI nya sangat
tinggi spt : Jepang, Korsel, Singapura, Brunei, Cina
dan Arab Saudi.
Sedangkan Indonesia tingkat HDI nya tergolong
sedang, dan Nepal tingkat HDI nya rendah.
Dinamika Penduduk Benua Asia
• Menurut data dari World Population Data Sheet
(WPDS) jumlah penduduk Asia pada tahun 2015
mencapai 4.397.000.000 jiwa. Tiga Negara di
Asia memiliki jumlah penduduk terbesar di
dunia yaitu China, India dan Indonesia.
• Komposisi penduduk Asia berdasarkan usia,
24% berusia di bawah 15 tahun, 10% berusia di
atas 65 tahun. Sedangkan 66% berusia antara
15-65 tahun.
• Dari komposisi tersebut berarti bahwa
terdapat 34% penduduk berusia non
produktif, dan 66% berusia produktif. Dengan
laju pertumbuhan penduduk 2,5% pertahun.
• Negara-negara di Asia yang memiliki Indeks
Pembangunan Manusia sangat tinggi adalah
Jepang, Brunei, China, Korea Selatan,
Singapura dan Saudi Arabia.
Sedangkan di tinjau dari komposisi ras, maka di Asia
terdiri dari : - ras Mongoloid
- ras Kaukasoid
- ras Negroid
Sehingga terjadilah proses asimilasi ( pembauran ),
dan juga ; - di Asia tempat turunnya agama besar di
dunia
- di Asia memiliki lebih dari satu bahasa asli
atau bahasa pribumi.
Dinamika Penduduk Benua Amerika

• Menurut data dari World Population Data Sheet (WPDS) jumlah


penduduk Amerika pada tahun 2015 mencapai 987.000.000 jiwa.
• Komposisi penduduk Amerika berdasarkan usia, 25% berusia di
bawah 15 tahun, 8% berusia di atas 65 tahun. Sedangkan 67%
berusia antara 15-65 tahun.
• Dari komposisi tersebut berarti bahwa terdapat 33% penduduk
berusia non produktif, dan 67% berusia produktif. Dengan laju
pertumbuhan penduduk 0,9% pertahun.
• Negara-negara di Amerika yang memiliki Indeks Pembangunan
Manusia sangat tinggi adalah Amerika Serikat, Kanada, Argentina,
dan Chili.
• Penduduk asli benua Amerika adalah Suku Indian dan Suku Eskimo.
• Sedangkan budaya Amerika dapat dibedakan
menjadi budaya Amerika Utara (AS dan
Kanada) dan Budaya Amerika selatan/Amerika
latin.
• Apabila dilihat dari sudut agama, 83%
penduduk Amerika Serikat beragama Kristen,
selebihnya menganut agama Yahudi dan Islam.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN ARUS
GLOBALISASI
• Bentuk perubahan sosial dilihat dari waktunya
meliputi perubahan secara lambat (evolusi) dan
perubahan secara cepat (revolusi).
• Apabila dilihat dari pengaruhnya, bentuk
perubahan sosial dapat dibedakan atas
perubahan yang pengaruhnya besar dan kecil.
• Dilihat dari perencanaannya, bentuk perubahan
sosial dibedakan atas perubahan yang
direncanakan dan tidak direncanakan.
Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
budaya:
• Bertambah dan berkurangnya penduduk
• Adanya penemuan baru
• Terjadinya konflik
• Adanya pemberontakan
• Perubahan lingkungan alam
• Terjadinya peperangan
• Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Adapun faktor penghambat perubahan
sosial budaya:
• Kehidupan masyarakat terasing
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang
terlambat
• Sikap masyarakat yang tradisional
• Adanya prasangka terhadap hal-hal baru atau
asing
• Adat istiadat
2. Globalisasi
• Menurut Waters globalisasi adalah suatu proses
sosial yang didalamnya kendala geografi terhadap
perubahan sosial budaya menjadi berkurang.
• Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara
di dunia semakin terkait dengan meniadakan
batas geografi, ekonomi, sosial, dan budaya.
• Bentuk-bentuk globalisasi terjadi dalam bidang
budaya, komunikasi, ekonomi, IPTEK, dan
transportasi.
Dampak pisitif globalisasi:
1. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi
3. Perekonomian suatu Negara semakin meningkat
4. Taraf hidup masyarakat meningkat
5. Komunikasi semakin mudah dan cepat
6. Berkembangnya dunia pariwisata
7. Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan
informasi
Dampak negatif globalisasi:
1. Westernisasi atau kebarat-baratan
2. Demoralisasi atau merosotnya moral
seseorang
3. Kesenjangan ekonomi
4. Kriminalitas
5. Pencemaran lingkungan
6. Kenakalan remaja
7. Individualisme semakin tinggi
• Hal ini berarti setiap 1000 orang penduduk, rata-
rata kelahirannya 32 orang bayi dalam setahun.
• Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :
• 1. angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30
per 1000 penduduk
• 2. angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40
per 1000 penduduk
• 3. angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per
1000 penduduk
• Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di
Indonesia, adalah sebagai berikut :
• a.Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
• 1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
• 2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
• 3. Keadaan gizi penduduk yang rendah
• 4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
• 5. Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan

• b.Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :


• 1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
• 2. Fasilitas kesehatan yang memadai
• 3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk
• 4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
• 5. Kemajuan di bidang kedokteran.
• c. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah jumlah kematian setiap 1000
penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :
• CDR = (D/P) x K
• D             : Jumlah Kematian
• P             : Jumlah Penduduk
• K             : Konstanta

• Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa.
Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa. Hitunglah angka
kelahiran kasar negara tersebut ? 

• Angka Kematian Kasar   = (315.000/21.000.000) x 1000


•                                        = 15
• Hal ini berarti setiap 1000 orang, penduduk yang meninggal rata-rata 15 orang
dalam setahun.
• Penggolongan angka kelahiran kasar :
• 1. angka kematian rendah apabila kurang dari 10
per 1000 penduduk
• 2. angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20
per 1000 penduduk
• 3. angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per
1000 penduduk
• 2. Dinamika Penduduk Amerika
• 3. Dinamika Penduduk Eropa 4.
Dinamika Penduduk Afrika
• 5. Dinamika Penduduk Australia

• Bisa di baca di hal : 60 sd. 74


Pengaruh Perubahan Ruang dan
Interaksi Antar ruang di Asia dan
Benua Lainnya

Anda mungkin juga menyukai