Anda di halaman 1dari 20

PEMBAHARUA

N
ISLAM
KELOMPOK 1
1. Anisah Rona
Afanin
2. Edi Sugiarto
3. Friska Yuanita P
4. Indah Kurnia
Sari
Secara bahasa berasal dari Bahasa Arab
“jaddada” = memperbaharuhi
“tajaddada al-syai” = sesuatu itu menjadi baru

TAJDID
Said, 1991

Secara istilah berarti menghidupkan ajaran Quran


dan Sunnah yang telah banyak ditinggalkan

CREDITS
umatnya, dan memurnikan pemahaman dan
pengamalan agama Islam dari hal-hal yang tidak
berasal dari Islam
As-Saqaf, 2001
DIMENSI
TAJDID

pembangunan
sikap hidup
dinamis, kreatif,
progresif, dan
berwawasan pengembangan
pemurnian aqidah dan
dan ibadah serta masa depan
kepemimpinan
pembentukan organisasi dan
akhlaq mulia etos kerja dalam
02
Persyerikatan
Muhammadiyah

01 03

(Majelis Tarjih Muhammadiyah, 1989)


Tajdid Menurut
Muhammadiya
h

PURIFIKASI (PEMURNIAN) PEMBAHARUAN


kembali kepada semangat dan ajaran Islam yaitu untuk ajaran Islam(MODERNISASI)
yang mengikuti perkembangan zaman
memurnikan agama dari syirik serta membebaskan dengan tetap berpegang teguh kepada al-Qur’an
umat Islam dari Tahayul, Bid'ah dan Khurafat dan as-Sunnah dalam menyelesaikan berbagai
macam persoalan

(Rahmawati, et al,. 2015)


PERSPEKTIF TAJDID
DALAM ISLAM
Tajdid dalam islam bukan berarti
membuat Islam yang baru, tetapi
mengembalikan Islam kepada masa
Rasulullah SAW berdasarkan sumber
sumbernya yang murni dengan
mempertimbangkan kondisi zaman
—Zarkasyi, 2013
Tokoh Pembaharuan Klasik

CREDITS
Ibnu Taimiyyah Jamaluddin Al-Afghani
BIOGRAFI
- Taqiyuddin Abu Abbas Ahmad
- Lahir di Harran, Turki 22 Januari 1328 (Syamsul, 2015)
- Ayahnya: Shibabubin Abdul Halim (Ulama terbesar di Damascus)
- Belajar pada usia 10 tahun : ilmu hadits, hafal Al-Qur’an, ilmu hitung
- Usia 21 tahun: pemegang Madrasah Dar Al-Hadits As-Sukariyah

(Lewis, 1979) (Syamsul, 2015)

Pemikiran pembaharuan
Upaya pembaharuan:
1. Memurnikan paham tauhid
2. Semangat belajar Al-Qur’an dan hadits
Ibnu Taimiyyah (1263-1328) 3. Menetang Taqlid
4. Berijtihad
5. Metode baru hukum Islam

(Syamsul, 2015)
BIOGRAFI
- Muhammad jaml al-Din bin Safdar
- Lahir di Asadabad, Afghanistan 1838 M
- Ayahnya: Sayyid Safdar
- Pendidikan dasar: Asadabad, lanjut kota – kota suci kaum syiah
- Perjalanan hidup: Mirip seorang politik pembaharu Islam
- Usia 22 tahun: Pembantu Pangeran Dost Muhammad Khan Afghanistan

(Syamsul, 2015) (Faisal, 2008) (Stoddard, 1921)

Pemikiran pembaharuan

Upaya Pembaharuan:
1. Pentingnya percaya pada akal dan hukum alam
Jamaluddin Al-Afghani (1838-1897)
2. Gagasan gerakan Pan-Islam
3. Persamaan Pria dan Wanita

(Syamsul,2015)
Tokoh Pembaharuan Modern

CREDITS
Muhammad Abduh Rasyid Ridha
BIOGRAFI
- Muhammad Abduh
- Ayahnya: Muhammad Abduh bin Hasan Khairullah ibunya mempunyai
silsilah keturunan sampai ke Umar bin Khattab
- Pendidikan: berguru pada Syekh Darwisy sebelum ke sekolah di Thanta
lalu ke thanta untuk sekolah lanjutkan ke Universitas Al-Azhar
- Perjalanan hidup: Dari gurunya al- Afghani, ia mempelajari ilmu filsafat
- Di al-Azhar ia diangkat sebagai hakim. Tahun 1891 M, Tahun
1899 M, ia diangkat sebagai Mufti Mesir
(Muhammad abduh, 1996) (Herry Mohammad,2006) (Risalatut Tauhid, Cet 10, Op. Cit, hlm, vii.)

Pemikiran pembaharuan
Muhammad ‘Abduh (1849-1905)
Upaya Pembaharuan:
1. Bidang pendidikan dipusatkan di Al Azhar
2. Pembaharuan Di Bidang hukum
3. Pembaharuan Di Bidang Wakaf

(Harun Nasution, 1987: 20-21) (Arbiyah Lubis, 1993 : 118) (Al-Manar, Vol. VIII: 491)
BIOGRAFI
- Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Muhammad Syam Al-Din Al-
Qalamuny (berasal dari keturunan al-Husain, cucu Rasulullah)
- lahir pada Tahun 1865 di al-Qalamun
- Ayahnya: Sayyid Safdar
- Pendidikan dasar: sekolah tradisional di al-Qalamun meneruskan
pelajaran di al-Madrasah al-Wataniah al-Islamiyyah
- menerbitkan majalah yang termasyhur, al-Manar
- Rasyid Ridha menulis dan memuat karya-karya yang menentang
pemerintahan absolut kerajaan Utsmani
(Harun Nasution, 1992)

Pemikiran pembaharuan
Rasyid Ridha(1865-1935)
Upaya Pembaharuan:
1. Bid’ah dan Faham Fatalisme: Penyebab Kemunduran Umat Islam
2. Pembaruan Rasyid Ridha dalam Masalah Ijtihad
3. Gagasan gerakan Pan-Islam

(Harun Nasution, 1992)


Dimanika Gerakan
Pembaharuan Islam
DINAMIKA PERGERAKKAN
PEMBAHARUAN ISLAM

PERIODE KLASIK PERIODE PERTENGAHAN

FASE EKSPANSI FASE DISINTEGRASI FASE KEMUNDURAN FASE TIGA KERAJAAN BESAR
(650 M - 1000 M) (1000 M - 1250 M) (1250 M – 1500 M) (1500 – 1700 M)

PERIODE MODERN

Periode modern (1800 FASE MASA KEMUNDURAN


– sekarang) (1700 M – 1800 M)
Ruang Lingkup Pembaharuan
Dalam Dunia Islam

DIBIDANG AQIDAH DAN DI BIDANG MUAMALAH


IBADAH DUNIAWIYAH
Memurnikan ajaran islam Upaya modernisasi IPTEK agar tidak
bertentangan dengan dan di bawah
panduan Al-Qur’an dan Hadis
Masa Kejayaan Islam

Periode Klasik (650-1250)

Kerajaan Kerajaan
Umayyah/ Daulah Abbasiyah/ Daulah
Umayyah Abbasiyah

• Faktor Internal
• Faktor Eksternal
1. Ibnu Rusyd (520‒595 H)

Tokoh-tokoh pada 2. Al-Ghazali (450‒505 H)


Masa Kejayaan
Islam
3. Al-Kindi (805-873 M)

4. Al-Farabi (872-950M)

5. Ibnu Sina ( 980-1037 M)


1. mulai pudarnya ketaatan
pemeluknya kepada Sang Khālik,
saling dengki, dan serakah

Menyebabkan Runtuhnya Masa


Kejayaan Islam Saat Ini
2. modernisasi telah mengglobal

3. perpustakaan sekolah sebagai


jantung peradaban tidak banyak
dikunjungi
Kesimpulan
Gerakan pembaharuan islam merupakan upaya
menyesuaikan paham keagamaan Islam dengan perkembangan
zaman. Dimana menyesuaikannya itu tidak merubah,
mengurangi dan menambahi dari sumber ilmunya, yaitu Al-
Quran dan Sunnah. Dengan adanya gerakan pembaharuan
islam, dapat kembalinya umat islam kepada pedoman dari
kehidupan kita semua di dunia ini, yaitu Al-Quran dan Sunnah.
Dengan kemurnian Al-Quran dan Sunnah, dapat menjadikan
islam lebih maju dalam bidang apapun dalam mengukuti
perkembangan teknologi ilmu pengetahuan yang sesuai dengan
zamannya. Serta mencegah dan menjauhi dari hal-hal yang
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai