Anda di halaman 1dari 11

1

Prosman
Cacat pada Stainless Steel Casting

02
2

A p a itu C as tin g?
Pengertian
C a s t i n g/
Casting Pengecoran Logam
adalah suatu proses manufaktur
yang menggunakan logam cair dan
cetakan untuk menghasilkan bentuk
yang mendekati bentuk geometri
akhir produk jadi. Logam cair akan
dituangkan atau ditekan ke dalam
cetakan yang memiliki rongga cetak
(cavity) sesuai dengan bentuk atau
desain yang diinginkan.
3

Apa itu
D efec
Defect t?
atau cacat diartikan sebagai
ketidaksempurnaan struktur dalam pada suatu
material. Dalam proses casting, ada beberapa
cacat yang sering terjadi, yaitu Misrun,
Microporosity, Cold Shut, Hot Cracking, serta
penyusutan rongga.
4

Hot Cracking
yaitu retaknya logam Cold Shut
pada titik yang hal ini terjadi jika dua aliran
mengalami tegangan
logam lebur bertemu tetapi
Misrun yang tinggi akibat dari
ketidakmampuan logam kurang terjadi fusi antar
yaitu pengecoran yang telah untuk menyusut secara keduanya akibat adanya
mengeras sebelum semua natural
pendinginan yang prematur.
rongga cetakan terisi dengan
sempurna. Hal ini disebabkan
karena fluiditas logam lebur
kurang, temperatur tuang
rendah,dan kecepatan
penuangan yang lambat. Penyusutan
Rongga Microporosity
depresi yang terjadi pada
permukaan atau bagian yaitu terjadinya
dalam pengecoran akibat pengerasan yang
terjadinya pengerasan
yang menyusut. menyusut dan
terdistribusi secara
merata pada struktur
dendritic.
5

Men g a pa terja d i def ect


pa d a pr o s es ca s ti n g ?
6

Ca cat y a n g s erin g
terja d i p ad a C as tin g
Stai n les s Steel
Material berbasis stainless steel cukup Akan tetapi, walaupun unggul dalam
banyak digunakan dalam fabrikasi material. karakteristik sifat mekanik, stainless steel
Hal ini disebabkan material jenis ini memiliki justru sangat rumit dalam proses castingnya.
banyak keunggulan dari segi sifat Sering sekali terjadi defects atau cacat-cacat
mekaniknya dibanding material lain, seperti sehingga dalam pengerjaan castingnya, harus
anti-karat. Dalam proses castingnya, benar-benar dilakukan secara presisi.
penambahan unsur kromium (Cr) sangat
Adapun berdasarkan jurnal terlampir*, cacat
penting pada paduan stainless steel karena
umumnya yang sering terjadi dalam proses
unsur ini berikatan membentuk kromium
casting stainless steel adalah Misrun, Cold
karbida yang memiliki karakteristik anti-
Shut serta cacat erosi pasir.
korosif.
7

Sekilas mengenai percobaan casting Stainless Steel ACI CF-8M


8

Misrun
Gambar 2a memperlihatkan bentuk cacat
penyusutan. Lokasinya di daerah tebal, pada
pertemuan antara sudu inlet dengan hub poros
impeller. Cacat ini muncul karena riser membeku lebih
dahulu sebelum mampu mengisi logam cari ke dalam
cetakan. Penyebabnya adalah modulus riser yang
dipakai terlalu kecil dibanding modulus produk,
sehingga waktu pembekuan riser lebih rendah
daripada waktu pembekuan produk
9

Cacat Erosi
Pa s i rcacat erosi pasri dapat dilihat dari gambar
Bentuk
2b. Cacat ini muncul sebagai akibat terlalu besarnya
debit logam cair ketika memasuki cetakan.
Berdasarkan pengamatan selama proses, cairan logam
dari laddle tidak mengisi basin terlebih dahulu, tetapi
langsung diarahkan ke salah satu in gate. Sehingga
debit logam cari di lokasi ini terlalu besar dan
mengakibatkan terjadinya gerusan oleh logam cair
yang merusak dinding cetakan. Karena itu bentuk
cacatnya berupa permukaan yang kasar mirip
terkelupasnya laoisan kulit ari. Selain itu, kondisi
coating cetakan kurang bak karena cetakan terlalu
lama disimpan dan berakibat permukaan coatingnya
lembab.
10

Cold Shut
Akibat kesalahan penuangan dan tidak sesuainya
saluran tuang yang dipakai memunculkan pula cacat
pertemuan dingin. Cacat ini terjadi akibat bertemunya
dua aliran logam yang berbeda termperatur, dimana
salah satunya telah membeku dan yang lainnya masih
cair. Dalam jurnal ini, cacat pertemuan dingin dipicu
oleh fenomena splashing. Yaitu tercipratnya logam cair
ke dalam rongga cetakan. Cipratan ini membeku lebih
dulu di dalam cetakan diikuti logam cair yang masuk
kemudian.
Cacat ini berupa formasi dua bentuk pembekuan
logam yang tidak menyatu secara homogen. Dapat
dilihat pada gambar 2c.
11

REFERENSI

1. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Tiwan,Drs.,ST.,MT./11.Cacatcorandanpencegahannya.pdf

2. http://en.xinghuicasting.com/news/shownews.php?lang=en&id=118

3. http://www.afsinc.org/content.cfm?ItemNumber=6944

4. Jurnal “Pengecoran Stainless Steel ACI CF-8M untuk Aplikasi Impeller Pompa Sentrifugal” oleh Asep Lukman
Koswara dan Gunawan Refiandi (2005)

Anda mungkin juga menyukai