Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan Pada Pasien

dengan Resiko Perilaku Kekerasan

Arlina Dhian S, S.Kep.,Ns,M.Kep


Perilaku Kekerasan
adalah suatu bentuk perilaku
sebagai respon marah yang
diekspresikan dengan melakukan
ancaman, mencederai orang lain
dan atau merusak lingkungan
secara fisik maupun psikologis
PENYEBAB???????
Faktor predisposisi
A. Faktor biologis
a. Genetik
- (Kromosom 4,8,15 dan 22)
- Perub. Pd kromosom 5 dan 6
- kembar identik 40-55% dan kembar nonidentik 10-15%
b. Status nutrisi
c. Kondisi kesehatan secara umum
- Skizofrenia tipe paranoid
- Tumor otak, faktor perkembangan terlambat dll
d. Sensivitas Biologis
- Faktor hormonal
- Kerusakan system limbic, lobus frontal, lobus temporal dan ketidakseimbangan
neurotransmitter
e. Paparan terhadap racun
B. Faktor Psikologis
a. Intelegensi
b. Ketrampilan verbal
c. Moral
d. Kepribadian
e. Pengalaman masa lalu
f. Konsep diri
g. Motivasi
h. Pertahanan psikologi
i. Self kontrol
j. Pencapaian tujuan terhambat
C. Faktor Sosial Budaya

a. Latar belakang budaya


b. Agama dan keyakinan
c. Keikutsertaan dalam politik
d. Pengalam sosial
e. Peran sosial
f. Adanya budaya atau norma yang menerima
suatu ekspresi marah
2. Faktor presipitasi
Ancaman terhadap biologis, psikologis dan sosial
budaya yang terjadi pada saat ini:
a. Ancaman terhadap fisik : pemukulan, penyakit fisisk
b. Ancaman terhadap konsep diri : frustasi, harga diri
rendah, kegagalan
c. Ancaman terhadap psikologi : kehilangan perhatian
dan kasih sayang
d. Ancaman sosial : Kehilangan orang/benda yang
berarti
Rentang Marah

Adaptif Maladaptif

Asertif Frustasi Pasif Agresif Amuk/PK


Tingkatan Marah
• ASERTIF: Mengemukakan Rasa tidak Setuju
tanpa Menyinggung Perasaan Lawan Bicara
• FRUSTASI: Suatu Proses Terhambatnya
Pencapaian Tujuan
• PASIF: Perilaku Merasa tidak Mampu
mengungkapkan perasaannya
• AGRESIF: Perilaku Menyertai Rasa Marah,
Perilaku destruktif tetapi masih bisa dikontrol
• MARAH/AMUK: Disertai Kehilangan
Kontrol
Tanda dan Gejala

1. Kognitif (pikiran negatif dalam


menghadapi stresor, mendominasi,
bawel, sarkasme, berdebat,
meremehkan keputusan, flight of idea,
gangguan berbicara, perubahan isi
pikir, konsentrasi menurun, persuasif)
2. Afektif (Mudah tersinggung, tidak
sabar, frustasi, ekspresi wajah
tegang,merasa tidak nyaman, merasa
tidak berdaya, jengkel, dendam, ingin
memukul orang laib, menyalahkan dan
menuntut)
3. Fisiologis (TD meningkat, denyut
nadi dan pernapasan meningkat,
pupil dilatasi, tonus otot meningkat,
mual, Frek. BAB meeningkat, kdg-kdg
konstipasi reflek tendon meningkat,
peristaltik menurun, pengeluaran
saliva dan urine meningkat.
Peningkatan kewaspadaan)
4. Behaviour ( Agresif, bermusuhan,
sinis, curiga, mengamuk, nada suara
keras dan kasar, perilaku yang
berkaitan dengan PK (menyerang,
menghindar)
5. Sosial ( MD, pengasingan, penolakan,
kekerasan, ejekan dan humor)
Sumber Koping
1. Personal Ability
Kemampuan mencari informasi terkait masalah,
kemampuan mengidentifikasi masalah,
pertimbangan alternative, kemampuan
mengungkapkan marah, kemampuan
mempertahankan hubgn interpersonal,
kemampuan pengetahuan dan pemecahan
masalah secara asertif, intelegensi kurang dalam
menghadapi stresor
2. Sosial Support
Dukungan dr keluarga&masyarakat,
keterlibatan/perkumpulan dimasyarakat dan
pertentangan nilai budaya
3. Material Assets
Penghasilan layak, tidak ada benda atau
barang yg dijadikan aset, tidak ada tabungan
untuk mengantisipasi hidup dan tidak mampu
menjangkau pelayanan kesehatan
4. Positive Belief
Distres spiritual, adanya motivasi, penilaian
terhadap pelayanan kesehatan
Tindakan
Rentang Tindakan Keperawatan dalam Manajemen Agresif

Strategi Prevensi Strategi Antisipasi Strategi Pembatasan Gerak


1. Kesadaran Diri 4. Komunikasi 8. Manajemen krisis
2. Pendidikan kesehatan/ 5. Pertubahan Lingkungan 9. Pengasingan
manajemen perilaku kekerasan 6. Tindakan perilaku 10. Pengekangan
3. Latihan asertif 7. Psikofarmaka
POHON MASALAH

Resti: mencederai diri, Orla & Merusak Lingkungan

Kom. Tidak Efektif Gg. Interaksi Sosial

Marah/Amuk
Gg. Konsep Diri Perilaku Kekerasan

Kehilangan
Orang. Yang Kbth. Tidak.
dicintai Terpenuhi/ Harapan
Kurang Pengetahuan Tidak sesuai kenyataan
Koping tidak efektif
Diagnosa Keperawatan

Resiko Perilaku Kekerasan

BERVARIASI BERDASARKAN :
– Sumber
– Tingkatan
– Frekuensi
– Sasaran Kemarahan
– Cara Pengungkapan
– Kondisi Fisik Individu
Strategi Pelaksanaan
Pasien
SP 1 SP 2 SP 3 SP 4

Pasien PK Latihan Patuh Latihan Bicara Yang Latihan mengontrol


Tarik nafas dalam Minum Obat baik PK secara spiritual
dan pukul bantal

Keluarga
SP 1 SP 2 SP 3 SP 4
Cara merawat Menyebutkan Membimbing cara Follow up
pasien dengan PK cara mengontrol berbicara yang perkembangan pasien
marah (Cara baik (Check up kondisi
minum obat Mengontrol pasien ke RSJ)
Cara berbicara dengan spiritual Mendorong keluarga
yang baik untuk dapat
Cara spiritual) memotivasi pasien
Mendorong menyusun jadwal
untuk harian
memasukkan
dalam kegiatan
sehari-hari
Evaluasi
• BERFOKUS PADA PERUBAHAN TINGKAH LAKU DAN
RESPON SUBYEKTIF KLIEN YAITU :
– Cara Mengungkapkan Marah
– Ketepatan Marah
– Kesesuaian Objek
– Kesamaan Derajat Marah dengan Faktor
Pencetus
– Kesadaran Klien Terhadap Proses yang
Dialami
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai