Anda di halaman 1dari 25

PANCA INDRA

Arda Yomi
Kezia Zenia K.W
Nadya R
Syarullah L
Yuni Parastika
Pengertian Alat Indera

Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar


untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari
luar tubuh dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama
“indera”. Alat indera adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan
luar. indera manusia sering disebut panca indera, karena terdiri dari lima indera
yaitu :
› Indera penglihat (mata).
› Indera pendengar (telinga).
› Indera pembau/pencium (hidung).
› Indera pengecap (lidah).
› Indera peraba (kulit).
Indera penglihat (mata).

– Mata merupakan indra penglihat


yang menerima rangsang berupa
cahaya. Mata tersusun atas alat
tambahan mata, bola mata, otot
bola mata, dan saraf optik.
– Mata merupakan suatu struktur
sferif berisi cairan yang
mempunyai fungsi sebagai indera
penglihat
Struktur Mata
a. Alat tambahan mata yaitu :
– Alis Mata ,untuk melindungi mata dari keringat.
– Kelopak Mata ,melindungi mata dari benturan.
– Bulu Mata ,melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.
– Otot penggerak mata, untuk menggerakkan bola mata, sehingga mata dapat mengerling ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Gerakan bola
mata berada di bawah kesadaran
– Kelenjar air mata, menghasilkan air mata.

b. Otot bola mata

Tersusun atas tiga pasang otot lurik dan berguna untuk menggerakkan bola mata.

c. Bola mata

Bola mata manusia berdiameter kira-kira 2,5 cm dengan 5/6 bagian nya terbenam dalam rongga mata dan hanya 1/6 bagiannya saja
yang tampak dari luar dengan bagian depan yang bening.

1. Lapisan luar terdiri atas sklera dan kornea

2. Lapisan tengah terdiri atas koroidea dan iris atau selaput pelangi
3. Lapisan dalam

4. Saraf optik

Bagian mata yang menjalarkan implus saraf dari retina menuju otak.
 
Fungsi Bagian-Bagian Indra Penglihatan
Sebagai Berikut :

1.Kornea (selaput tanduk) berfungsi untuk menerima rangsang 7. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola
cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. mata.
2. Iris (selaput) pelangi berfungsi mengatur banyak sedikitnya 8. Kunjongtiva berfungsi sebagai membran
cahaya yang masuk ke mata. pelindung pada mata.
3. Pupil (anak mata) berfungsi sebagai jalan pengatur keluar 9. Skrela berfungsimelindungi bola mata.
masuknya cahaya ke dalam mata.
10. Koroid berfungsi memberi/mensuplai makanan
4. Lensa mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan
pada mata
meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
11. Vitreous humour berfungsi mempertahankan
5. Retina ( selaput jala ) berfungsi untuk membentuk
bentuk bola mata agar tetap bundar.
bayangan
benda yang kemudian dikirim oleh saraf mata ke otak. 12. Aqueous humour berfungsi memberi makan
kornea dan lensa.
6. Urat saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya
dari retina ke otak. 13. Bintik kuning berfungsi sebagai tempat
jatuhnya bayangan agar dapat melihat suatu benda.
14. Bintik buta berfungsi sebagai tepat masuknya
saraf dari otak ke retina mata.
Kelainan pada Mata

1. Miopi (rabun jauh)


Disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung. Akibatnya, objek yang jauh
terlihat kabur karena bayangan jatuh di depan retina. Kelainan mata ini dapat
ditolong menggunakan lensa cekung atau lensa negatif.
2. Presbiopi
Disebabkan oleh hilangnya daya elastisitas lensa yang biasanya diderita oleh
lansia. Penderita presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas benda yang letaknya
terlalu jauh atau terlalu dekat. Kelainan ini dibantu dengan lensa ganda.
Indera pembau/pencium (hidung)

Telinga merupakan alat indra yang


berfungsi untuk mendengar suara yang
ada di sekitar kita. Telinga ialah indra
pendengaran yang menerima sebuah
rangsangan berupa
suara (fonoreseptor). fungsi lain dari
telinga yaitu telinga berfungsi sebagai
alat keseimbangan.
Bagian-Bagian Telinga

– Telinga bagian luar yakni terdiri dari daun telinga, lubang telinga dan liang
pendengaran. Telinga bagian luar berfungsi menangkap getaran bunyi.
– Telinga bagian tengah yakni terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil,
landasan dansanggurdi) dan saluran eustachius. Saluran eustachius berfungsi
menyamakan tekanan telinga luar dengan telinga tengah.
– Telinga bagian dalam yakni terdiri dari alat keseimbangan tubuh terdiri atas kanalis
semisirkularis, sakulus, dan utrikulus. Tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong
berfungsi menyalurkan getaran ke koklea, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)
terdiri atas tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani.
– Mekanisme kerja indra pendengaran :
Getaran suara - daun telinga – saluran telinga – gendang telinga (membran timpani) –
tiga tulang pendengaran – rumah siput (koklea) – sel-sel rambut dalam organ korti – sel
saraf auditori – otak.
Kelainan Telinga
Infeksi saluran telinga tengah (otitis interna)
-Disebut juga sebagai otitis media akut, infeksi saluran telinga bagian tengah biasanya
terjadi karena bakteri atau infeksi virus yang menyerang bagian tengah saluran telinga..
Gangguan telinga ini dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa,. Infeksi telinga
bagian tengah ini juga dapat diakibatkan oleh penyakit lain seperti flu maupun alergi,
serta penyakit-penyakit lain yang mengakibatkan penyumbatan dan pembengkakan
saluran pernapasan, tenggorakan, dan eustachia.
Infeksi saluran telinga luar (otitis externa)
Gangguan telinga ini biasanya menyebabkan inflamasi, bengkak, dan kemerahan pada
saluran telinga luar, yaitu bagian yang menghubungkan antara telinga bagian luar dan
gendang telinga. Penyebab dari gangguan telinga ini biasanya adalah infeksi bakteri,
tetapi iritasi, jamur, dan alergi juga mungkin menyebabkan gangguan telinga ini. Selain
itu, telinga yang sering kemasukan air juga mudah terserang infeksi. Hal tersebut
dikarenakan jika telinga kemasukan air.
Indera pembau/pencium (hidung)

Pengertian Hidung
Secara anatomi, hidung adalah penonjolan
pada vertebrata yang mengandung nostril,
yang menyaring udara untuk pernapasan.
Hidung sebagai suatu istilah, dapat juga
digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu,
seperti hidung pada pesawat terbang.
Hidung adalah bagian yang paling menonjol
di wajah yang berperan dalam sistem
pernapasan, dan juga
sebagai indera pembau / penciuman pada
manusia.
Struktur Hidung
1. Lubang Hidung 7. Tulang Rawan Hidung
Lubang hidung merupakan bagian hidung yang berfungsi Bentuk tulang rawan yang menyusun hidung menentukan
melindungi hidung dari berbagai ancaman dari luar. bentuk hidung tersebut. Tulang rawan yang membentuk
2. Bulu Hidung bagian hidung disebut tulang rawan hialin yang bersifat semi
Bulu hidung berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk.. transpasan, kuat dan fleksibel.
3. Septum (Pemisah) Hidung 8. Silia
Septum hidung memisahkan hidung menjadi 2 bagian (kiri Fungsi utama silia adalah untuk melakukan penyaringan udara
dan kanan) dari mulai lubang hidung hingga bagiantenggorokan yang masuk ke hidung.
awal. Berfungsi untuk melembabkan dan mengatur suhu udara
9. Selaput Lendir
yang masuk.
Berfungsi untuk menghasilkan mukus (ingus) sehingga hidung
4. Rongga Hidung bisa terlindung dari berbagi macam kotoran dan bakteri.
Fungsi utama rongga hidung yaitu untuk melanjutkan udara yang
8. Silia
masuk menuju ke tenggorokan
Fungsi utama silia adalah untuk melakukan penyaringan udara
5. Saraf Hidung (Saraf Olfaktori) yang masuk ke hidung.
Berfungsi sebagai reseptor utama dalam indera penciuman
9. Selaput Lendir
6. Sinus Hidung
Berfungsi untuk menghasilkan mukus (ingus) sehingga hidung
Sinus hidung berfungsi untuk melebabkan dan menyaring udara.
bisa terlindung dari berbagi macam kotoran dan bakteri.
.
Fungsi Hidung

1. Hidung sebagai organ pernapasan 


- Tempat keluar masuknya udara dalam proses pernapasan.
2. Fungsi Hidung sebagai indera pembau / penciuman
Penciuman adalah salah satu fungsi yang paling penting dari hidung. Indera penciuman tidak sepenuhnya dipahami.
Bau adalah komponen kunci dari memori, daya tarik fisik dan hubungan emosional. Saraf penciuman adalah saraf
kranial yang memungkinkan komunikasi antara hidung dan otak. Kondisi, seperti selesma, akan mengurangi rasa bau.
Beberapa orang menderita kondisi yang disebut anosmia, yang merupakan ketidakmampuan untuk mencium.
3. Fungsi Hidung untuk Rasa
Meskipun rasa adalah rasa benar-benar terpisah dari bau, hidung memainkan peran dalam cara menerima pantulan
selera lidah. Aroma makanan berperan dalam rasa. Individu dengan laporan hidung suatu tersumbat mengalami
penurunan indera pengecap.
4. Fungsi Hidung untuk Suara
Udara beresonansi dalam hidung Anda mempengaruhi suara Anda. Bentuk septum Anda juga memainkan peran dalam
suara Anda. Akibatnya, operasi pada hidung Anda juga dapat mengubah suara Anda .
Kelainan Hidung
Influenza (Flu) Polip Hidung
Ini merupakan salah satu kelainan pada
Influenza adalah kondisi alat hidung yakni berupa tumor kecil yang
pernafasan yang terinfeksi virus. terdapat pada hidung. Ini merupakan
Umumnya menyebabkan batuk, tumor jinak yang terletak di hidung anda.
pilekm sakit leher, dan terkadang Tumor ini perlu anda waspadai, meskipun
panas atau sakit persendian yang statusnya jinak, akan tetapi tumor ini bisa
disertai dengan pusing. Pada anak menjadi tumor ganas seperti layaknya
kecil, biasanya disertai dengan gejala kanker. Polip ini merupakan suatu massa
mencret ringan. patologis yang terdapat pada rongga sinus
hidung yang licin dan lunak. Warna dari
polip ini adalah putih keabu-abuan dan
mengkilat.
Indera pengecap (lidah).

Pada permukaan lidah terdapat tonjolan kecil


yang disebut papila, sehingga permukaan
lidah terlihat kasar. Papila adalah ujung saraf
pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap
tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa
tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Daerah-daerah peka pada lidah :
1. Pangkal Lidah dapat mengecap rasa pahit
2. Tepi Lidah mengecap rasa asin dan rasa
asam.
3. Ujung Lidah dapat mengecap rasa manis.
Fungsi Lidah
 Lidah memiliki banyak fungsi khusus terhadap kehidupan manusia. Yang manusia tahu lidah hanya sebagai
pengecap rasa saja. Berikut ini adalah fungsi lidah yang harus kita ketahui :
1. Mengecap Rasa – Fungsi lidah yang pertama adalah untuk mengecap rasa, sensor atau syaraf pada lidah akan
mendeteksi rasa makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut.
2. Mencerna Makanan – Lidah memiliki fungsi penting dalam mencerna makanan hal itu dikarenakan di dalam lidah
terdapat enzim yang bisa digunakan untuk membantu dalam pencernaan makanan. Enzim lipase adalah enzim yang
diciptakan oleh lidah. Enzim lipase merupakan senyawa protein yang memiliki fungsi enzim lipaseuntuk membantu
pemecahan makanan yang ditelan oleh mulut.
3. Sebagai Alat Untuk Berbicara – Tanpa lidah, manusia tidak bisa berbicara secara sempurna.  Hal itu dikarenakan
pengucapan huruf-huruf tertentu membutuhkan lidah untuk pengucapannya. Lidah juga sebagai pengatur bagi pita
suara untuk bisa menghasilkan suara sesuai dengan yang diharapkan oleh mulut.
4. Mengatur Letak Makanan – Lidah dalam sistem pencernaan juga berfungsi sebagai pengatur letak makanan. Saat
dikunyah, lidah bisa mengubah posisi makanan yang dikunyahnya misal memindahkan makanan dari posisi mulut kiri
berubah menjadi ke mulut kanan. Lidah yang fleksibel bisa membuat dirinya bisa mengubah letak posisi makanan yang
sedang dikunyah.
5.  Membantu Menelan – Tanpa kita sadari, lidah juga memiliki fungsi dalam menelan makanan. Saat dikunyah, lidah
mampu mendorong makanan yang dikunyah masuk ke dalam mulut. Jika tidak memiliki lidah, makanan itu akan tetap
berada di rongga mulut tanpa bisa masuk ke dalam tenggorokan.
Struktur Lidah
1. Otot – Otot Ekstrinsik Lidah 2. Otot – Otot Intrinsik Lidah
– Otot Intrinsik lidah berperan untuk mengubah – otot ekstrinsik lidah berperan untuk mengatur
ukuran lidah yaitu untuk memanjangkan, pergerakan lidah dalam rongga mulut.
memendekkan atau melebarkan lidah
 Musculus Longitudinal Superior, berfungsi
 Musculus Genioglosus, berfungsi untuk untuk retraksi, melebarkan lidah, juga
menjulurkan lidah. mengangkat dan menurunkan ujung lidah.
 Musculus Hypoglosus, berfungsi untuk  Musculus Longitudinal Inferior, berfungsi untuk
menekan dan meretraksikan lidah sehingga retraksi, melebarkan lidah, juga mengangkat
punggun lidah lebih cekung. dan menurunkan ujung lidah.
 Musculus Styloglosus, berfungsi untuk  Musculus Tranversus Linguae, berfungsi untuk
memanjangkan dan menarik lidah ke memanjangkan dan melebarkan lidah bersama
belakang. dengan musculus verticalis Linguae.
 Musculus Palatoglosus, berfungsi untuk  Musculus Verticalis Linguae, berfungsi untuk
mengankat bagian posterior (belakang lidah) melebarkan lidah bersama dengan musculus
dan membantu proses inisiasi menelan. tranversus linguae.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua
sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor,
sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila.
Terdapat tiga jenis papila yaitu:
– Papila filiform – Papila ini memiliki bentuk kerucut dan paling banyak
dijumpai di lidah. Letak papilla ini diatur di dalam barisan yang teratur dan bisa
berjalan dengan sejajar.
– Papila poliate –  Ciri dari papilla ini berkerumun dan menjadi dua kelompok.
Papila ini ada di setiap sisi lidah.
– Papila fungiform – Papila ini memiliki keterlibatan dengan sensasi rasa
makanan dan minuman, papilla tersebut juga memiliki selera yang tertancap di
setiap permukaan mereka. Rasa yang ditanggapi oleh bagian papilla ini adalah
rasa asam maupun rasa manis.
– Papila sirkumvalata – Papila ini akan terdapat pada bagian lidah manusia,
manusia akan memiliki papilla sirkumvalata sebanyak 7 sampai dengan 12. Pada
masing-masing papilla sirkumvalata terdapat beberapa ribu selera rasa. Bentuk
dari papilla sirkumvalata ini adalah bulat, terangkat dan bisa dilihat dengan mata
telanjang. Papila ini diatur dalam bentuk V di bagian belakang lidah.
Di setiap papila terdapat banyak ujung pengecap dimana disetiap ujung pengecap ini
masing-masing terdapat tiga jenis sel yakni:
a. Sel penyokong/pendukung (sustentacular) yang berfungsi menopang.
b. Sel pengecap yang berupa tonjolan seperti rambut yang keluar dari lubang
pengecap/reseptor.
c. Sel basal yang mampu menghasilkan sel penyokong (sustentacular) dan sel
pengecap.
1. Epiglotis: Epiglotis merupakan susunan tulang rawan
yang terletak di belakang lidahdan terletak di
depan laring(kotak suara). Epiglotis biasanya memiliki
konformasi menghadap atas agar udara dapat masuk ke
dalam jalur selanjutnya.Bila terjadi proses menelan
makanan, epiglotis akan menghadap kebawah untuk
menutup jalur kepada kotak suara, mencegah makanan
dan minuman masuk ke dalam trakea
2. Mandel, amandel (bahasa Inggris: tonsils, palatine
tonsil, faucial tonsils, nasopharyngeal tonsil) adalah
bagian dari sistem kelenjar getah bening yang berada pada
sisi kiri dan kanan bagian belakang rongga mulut.
Seperti kelenjar getah bening lainnya, amandel adalah
bagian dari sistem kekebalan yang menjaga tubuh manusia
dari infeksi, khususnya infeksi saluran napas
atas dan faring. Peradangan pada amandel disebut
sebagai tonsilitis. Infeksi parah pada amandel dapat
mengakibatkan amandel membengkak hingga harus
dioperasi untuk diambil, namun diambilnya amandel dapat
mengakibatkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
3. Tonsila Lingual adalah tonsil tak bertangkai yang
terletak pada dasar lidah dan dibagi menjadi dua oleh
ligamentum glosoepiglotika. Tonsila Lingual Berfungsi
untuk mengatur udara yang masuk atau keluar melalui
tenggorokan dan membantuk untuk proses menelan. Tonsil
Lingual terdiri dari sejumlah penonjolan yang bulat dan
terdapat jaringan limfoid disekelilingnya. Bersama
dengan Tonsila Palatina dan Tonsila Faringeal
(Adenoid), Tonsila Lingual akan membentuk cincin
waldeyer (Ring of Waldeyer). 
4. Sulcus Terminalis
Sulcus terminal memiliki bentuk seperti huruf V dan
merupakan bagian lidah yang memisahkan anterior dan
posterior lidah. Permukaan anterior terdiri atas puncak dan
ujung lidah, sedangkan posterior terdiri atas akar lidah
yang berkaitan dengan tulang hyoid dan saraf saraf
glossopharyngeal.
 
 
Penyakit Lidah
Leukoplakia, Leukoplakia adalah bercak putih yang dapat timbul di permukaan
lidah, gusi maupun di dinding bagian dalam pipi. Penyakit lidah ini berkaitan
dengan kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau, dan konsumsi alkohol yang
berlebihan.Pada umumnya, leukoplakia akan sembuh dengan sendirinya tanpa
terapi. Namun, jika bercak putih bertahan lebih dari dua minggu,
sebaiknya periksakan diri ke dokter. Beberapa kasus leukopakia berisiko menjadi
kanker lidah. Menghindari faktor pencetus, seperti merokok, merupakan hal penting
untuk mencegah leukoplakia.
Kandidiasis, Kondisi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans ini biasanya
lebih mungkin terjadi pada orang yang daya tahan tubuhnya sedang lemah atau
sedang menjalani pengobatan dengan steroid. Kondisi ini juga lebih mungkin
menimpa orang tua, anak kecil, atau bayi. Dokter mungkin akan memberikan terapi
berupa anti jamur untuk mengobati kandidiasis.
Indera peraba (kulit)

– Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan


membatasinya dari lingkungan hidup manusia.
– Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan
cermin kesehatan dan kehidupan
– Kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :
– Lapisan epidermis/ kutikel
– Stratum korneum / lapisan tanduk
– Stratum lusidum
– Stratum granulosum / lapisan keratohialin
– Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle cell layer
– Stratum basale
– Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin
– Pars papilare
– Pars retikulare
– Lapisan subkutis/ hipodermis
Struktur Kulit
*Lapisan epidermis/ kutikel – STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN
– STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK KERATOHIALIN
– Lapisan kulit yang paling luar – Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng
– Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati – Grainy (lapisan bulir padi)
– Tidak berinti – Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti
diantaranya.
– Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat
– Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
tanduk
– Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
– STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE CELL
LAYER

– STRATUM LUSIDUM – Terdiri dari 5-8 lapisan


– Terdapat langsung di bawah lapisan korneum – Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)

– Lapisan sel terang – Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda


karena adanya proses mitosis.
– Lapisan sel gepeng tanpa inti
– Terdapat sel langerhans
– Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)
– Lapisan ini memproduksi keratin
– Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas – Keratin merupakan protein yang tidak larut air – menjaga
di telapak tangan dan kaki kelembaban kulit
Bagian-bagian Kulit

– Kulit ari berfungsi mencegah


masuknya bibit penyakit dan
mencegah penguapan air dari dalam
tubuh.
– › Kelenjar keringat berfungsi
menghasilkan keringat
– › Lapisan lemak berfungsi
menghangatkan tubuh
– › Otot penggerah rambut berfungsi
mengatur gerakan rambut
– › Pembuluh darah berfungsi
mengalirkan darah keseluruh tubuh.
Kelainan Kulit
Jerawat Kudis

Jerawat, juga disebut acne Kudis merupakan infeksi pada kulit yang


vulgaris, adalah suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh tungau, yaitu serangga
terjadi saat folikel rambut Anda kecil dari keluarga laba-laba. Tungau dapat
tersumbat dengan kulit mati dan minyak berpindah karena kontak langsung dengan
yang mengakibatkan peradangan. Jerawat orang yang terinfeksi. Tungau dapat hidup
dapat berupa bintil merah ringan hingga hanya beberapa hari pada tubuh dan tidak
jerawat kistik yang nyeri. Jerawat dapat loncat atau terbang. Tanda-tanda
biasanya terdapat pada wajah, pundak, dari kudis adalah munculnya ruam dan
punggung, dan dada. Jerawat dapat sangat gatal, biasanya pada malam hari.
menyebabkan stress emosional dan dapat Pada anak-anak, biasanya ruam muncul di
meninggalkan bekas ‘bopeng’ atau warna kepala, leher, telapak tangan, telapak kaki,
kulit yang menghitam. dan di antara jari.

Anda mungkin juga menyukai