ENERGI

dan
HUKUM TERMODINAMIKA I
J. Victor Tuapetel, PhD
Program Studi Teknik Mesin
Institut Teknologi Indonesia
 1. Konsep Energi Mekanis
Mekanika klasik : Konsep kerja, energi kinetik, energi potensial
Kerja dan energi kinetik

y dV
Fs  m
Fs path dt
V dV ds dV
ds Fs  m  mV
F ds dt ds
s 1
Fn ds
dimana: V
0 dt

x
Gbr.1. Gaya yang bekerja pada suatu sistem yang bergerak.
V2
1 1
V mVdV 
2
mV 2 V2
]V1

2
m  V2
2
 V1 
2

1 2
Kuantitas = mV = energi kinetik (EK)
2
Perubahan energi kinetik, EK :
1
EK  EK 2  EK1  m  V22  V12 
2
1
 m  V2  V1    F .ds
s2
2 2

2 s1

Energi Potensial

1
m  V22  V12    Rdz   mg dz
z2 z2
R
2 z1 z1

z2
z2

z z1 z1
mg dz  mg ( z2  z1 )
mg
mgz = energi potensial, EP

EP  EP2  EP1  mg  z2  z1 

 2. Perpindahan Energi sebagai Kerja
x2
Kerja, W W   F .dx
x1
W>0 : kerja dilakukan oleh sistem, W<0 : kerja dilakukan pada sistem

Tekanan
p2 2 Kerja ekspansi dan kompresi : F  pA
 W  pA dx
 W  p dV
p
1 v2
W12   p dV
p1
dV
V2 V1 Volume, V v1

F
• Hubungan antara tekanan dan volume selama proses
ekspansi atau kompresi dapat dinyatakan secara analitis.
Dinyatakan dengan persamaan:

pV n = konstan
dimana: n = suatu konstanta polytropik untuk proses
tertentu.
 Dua contoh kerja :

• Sistem A, gas diputar oleh baling-baling (paddle wheel): baling-

baling bekerja pada gas.
• Pada prinsipnya, kerja dapat dievaluasikan dalam bentuk gaya-
gaya dan gerak pada boundary atau batas sistem antara paddle
wheel dan gas. Kerja merupakan hasil dari gaya-gaya dan
perpindahan.
• Sistem B, terdiri dari hanya baterei.
• Pada batas sistem B, interaksi pada batas sistem dengan adanya
arus listrik dapat dianggap sebagai kerja karena ada beda
potensial.
Penerapan Hukum Pertama pada Sistem Tertutup

1. Proses volume konstan (isokorik)

Karena dV = 0, kerja perpindahan sama dengan nol, dan dianggap hanya ada
perubahan energi dalam.
2. Proses tekanan konstan (isobar)
3. Proses pada Energi dalam konstan
4. Proses temperatur konstan (isotermal)
5. Proses adiabatik
Tidak terjadi interaksi kalor antara sistem dan sekelilingnya.
6. Proses politropik
Suatu proses kompresi dan ekspansi nyata yang hubungan antara pVn = C, dimana n
merupaka ‘indeks’ proses. Nilai
n = 0 : proses tekanan konstan
n = 1 : proses temperatur konstan
n = g : proses adiabatik
n   : proses volume konstan
  n  
 PROSES-PROSES TERMODINAMIKA

 Proses Isobarik (1)

 Tekanan konstan
 Proses Isotermis (2)
 Temperatur kontan
 Proses Adiabatis (3)
 Tidak ada kalor yang hilang
 Proses Isokorik (4)
 Volume konstan
HUKUM TERMODINAMIKA PERTAMA
Selisih antara Kalor yang diberikan dan kerja yang dilakukan selalu sama
untuk setiap proses

U  Q  W U  U f  U i

Ui = Energi dalam mula-mula

Uf = Energi dalam akhir

U = Perubahan energi dalam sistem

Q = Panas yang diberikan pada sistem
W = Kerja yang dilakukan oleh sistem
 PROSES ISOKHORIK
 KERJA :
Vf

W   pdV
Vi

Vf  Vi  W0

 KALOR
Q  nC V T  nC V (Tf  Ti )
 PERUBAHAN ENERGI DALAM :

U  Q  W  U  nC V T
n = Jumlah mol
CV = Kapasitas panas volume konstan
 PROSES ISOBARIK
 KERJA :
Vf

W   pdV p  kons tan

Vi

W  p(Vf  Vi )  p V
 KALOR
Q  nC P T  nC P (Tf  Ti )
 PERUBAHAN ENERGI DALAM :
U  Q  W  U  nC P T  pV
pV  nRT  pV  nRT
C P  C V  R  U  nC P T  nRT  nC V T
R = Konstanta gas universal = 8.31 J/mol.K
CP = Kapasitas panas tekanan konstan
 PROSES ISOTERMIS
 KERJA :
Gas Ideal : pV  nRT
nRT
T  kons tan  p 
V
Vf

W   pdV
Vi  KALOR
Vf
nRT Vf
W  dV  nRT ln
Vi
V Vi

 PERUBAHAN ENERGI DALAM :

U  nC V T
 KALOR :
Vf
U  Q  W  Q  U  W  nCV T  nRT ln
Vi
 PROSES ADIABATIK
 KERJA :
Adiabatik : pV   kons tan
CP
C  1
p    CV  CV
V
Vf Vf

W   pdV   CV   dV
Vi Vi

1   1 Vf
WC V
  1 Vi


C
1 

Vf  1  Vi  1 
pV   C  p i Vi  p f Vf
WC
W
C
1 

  1
Vf  Vi   1

pV   C  p i Vi  p f Vf

W
1
1 
    1    1
p f Vf Vf  p i Vi Vi  1
1 
 p f Vf  pi Vi 

 PERUBAHAN ENERGI DALAM :

1
Q  0 U  Q  W  U   W   p f Vf  pi Vi 
 1
 U  Q  W

W Q U
Isokhorik 0 nC V T nC V T

Isobarik p(Vf  Vi ) nC P T nC V T

Isotermis Vf Vf 0
nRT ln nRT ln
V1 V1

Adiabatik 1
 pi Vi  p f Vf  0 nC V T
1 
TEORI KINETIK GAS
MOLEKUL ENERGI CV CV
GAS DALAM J/mol.K
Monoatomik 1.5 nRT 1.5 R 12.5
He, Ne
Diatomik 2.5 nRT 2.5 R 20.8
O2, H2
Poliatomik 3 nRT 3R 24.9
NH4 29.0
CO2 29.7
 Perpindahan Energi sebagai Panas

Konvensi tanda :

• Panas bukan merupakan sifat, sama seperti kerja.

• Besarnya perpindahan panas tergantung dari proses, bukan hanya akhir dari proses.
• Jumlah perpindahan energi sebagai panas untuk suatu proses :

• Jumlah perpindahan energi sebagai panas dalam periode waktu tertentu dapat
diintegralkan dari waktu t1 sampai t2 :

• Perpindahan panas per satuan luas disebut flux panas, q :

Satuan : kW/m2, BTU/h.ft2

 Model Perpindahan Panas
• KONDUKSI
• KONVEKSI
• RADIASI
 KESETIMBANGAN ENERGI SISTEM TERTUTUP

HUKUM TERMODINAMIKA I atau KONSERVASI ENERGI

Alternatif batas sistem
Contoh 1:
Gas dalam sistem piston silinder mengalami
suatu proses ekspansi dimana hubungan antara
tekanan dan volume adalah pVn = konstan.
Tekanan awal adalah 3 bar, volume awal 0,1 m3,
dan volume akhir 0,2 m3. Hitung kerja untuk
proses tersebut dalam kJ, jika : (a). n = 1,5,
(b). n = 1,0, dan (c). n = 0.
a. n = 1,5

b. n = 1

c. n = 0
W = 3 (0,2 – 0,1)