PENANGGULANGAN BENCANA
TELAH nampak kerusakan di
darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang
ADA HAK ORANG PERORANGAN UNTUK
HIDUP BERARTI JUGA HAK UNTUK
MENDAPATKAN LANGKAH-LANGKAH
PENYELAMATAN NYAWA YANG HARUS
DIAMBIL KETIKA ADA ANCAMAN TERHADAP
NYAWA/ HIDUP TERSEBUT, SERTA
SEBALIKNYA ADANYA KEWAJIBAN YANG
SAMA TERHADAP ORANG LAIN UNTUK
MENGAMBIL LANGKAH-LANGKAH SEMACAM
ITU.
SIKLUS PENANGANAN
Tangg
Kejadian ap
Bencana Darura
t
Pem
Kesiapsia
ulih
gaan
an
Pemba
Mitig
nguna
asi
Pence n
gaha
n
Laporan YAN
Kejadian KES GA
Bencana
DAR
RHA
Setelah
melaporkan
kejadian
bencana….. Apa
tindakan
berikutnya ?
( EMERGENCY RESPONSE )
CARI DAN
TRIASE/ TREAT /
SELAMATKAN TRANSFER/
TAG PERTOLONGAN EVAKUASI
Penilaian Cepat Kebutuhan
Kesehatan pada awal kejadian
bencana
ASPEK MEDIS, untuk menilai Agar bantuan
kebutuhan pelayanan medis yang diberikan,
terhadap korban & potensi
tepat SASARAN
pelayanan kesehatan.
ASPEK EPIDEMIOLOGI, untuk menilai dan tepat
potensi munculnya KLB penyakit PERMASALAHA
menular pada periode pasca
N
kejadian / bencana.
ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN,
untuk menilai masalah yang
berkaitan dengan sarana kesehatan
lingkungan yang diperlukan bagi
pengungsi & potensi yang dapat
dimanfaatkan
YAN RHA
KES GA
DAR
Laporan Tanggap
Kejadian Darurat
Bencana
Saat
Sampa Bencana
i
kapan
?
Sampai
SAR & 3 T
SELESAI
Tanggap
Darurat
Rehabilitasi/
Saat Pemulihan
Bencana
Paska
Bencana
Rekonstruksi
Upaya untuk
mengembalikan
keadaan
( lingkungan Fisik &
Biologis ) yang porak
poranda kembali
seperti semula
Upaya untuk
membangun kembali
bangunan / pemukiman
yang rusak / hancur
agar para korban
kembali dapat hidup
dengan layak
Tanggap
Darurat
Kesiapsiagaan
Rehabilitasi/
Saat Pemulihan
Bencana
Pra Paska
Bencana Bencana
Mitigasi
Rekonstruksi
Pencegahan
UPAYA UNTUK
MENGHALANG-
HALANGI AGAR
BENCANA TIDAK
TERJADI
UPAYA UNTUK
MEMINIMALISASI
DAMPAK / AKIBAT
BENCANA, AGAR
KERUGIAN YANG
TIMBUL : MINIMAL.
UPAYA AGAR RESPONS
TERHADAP BENCANA,
BERLANGSUNG DENGAN
CEPAT, TEPAT dan
EFEKTIF.
Seandainya nanti sore
di wilayah anda
terjadi :
Bencana Alam
Kerangka Kerja
Analisa/Penilaian
Perencanaan Institusi
Risiko
(Koordinasi)
Sistem Peringatan
Sumber Daya
Informasi Dini
Pendidikan &
Mekanisme
Pelatihan Gladi/Simulasi
Respons
Masyarakat
Rencana
• Kontinjensi
Dibuat segera setelah
diidentifikasi adanya ancaman
(hazard) tertentu di suatu wilayah
• Disusun berdasarkan suatu
skenario bencana yang
diperkirakan akan terjadi
• Dibuat asumsi dan perhitungan
kebutuhan
• Dibuat jadwal perkiraan
pelaksanaan
d e p a n p a da
r e n c a n a an ke n e nt u,
u a tu p e a k m e
“s
it u a si y a ng tid
keadaan/ s
dengan n t u j ua n y a ng
• skenario da
i; knis
disepakat najeri a l d a n te
a k a n m a
• tind
t e t a p ka n; n d it e n tukan
d i g gulanga
p e n a n
• sistem t k an cara
m e nin g k a a ru r at”
u n t u k keada a n d
u l a n g a n
penangg
1. Resource map :
informasi sumber
daya.
2. Hazard map :
infomasi jenis dan
karateristik hazard.
3. Vulnerability map :
distribusi elemen
masyarakat yang
dapat terkena
hazard.
4. Community and
environmental map :
RINCIAN KEGIATAN PADA
PRA BENCANA
Laporan saat
kejadian RHA
bencana
Informasi
kesiap- Perkembang
siagaan X an kejadian
bencana
Kesiapsiagaan X
X Tanggap
Darurat
Perkembang
an kejadian
bencana
Mitigasi X X
Pemulih
an
Pencegaha X X Pembangun
n an
AZAS PENANGGULANGAN BENCANA
a. kemanusiaan;
b. keadilan;
c. kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan;
d. keseimbangan, keselarasan, dan
keserasian;
e. ketertiban dan kepastian hukum;
f. kebersamaan;
g. kelestarian lingkungan hidup; dan
h. ilmu pengetahuan dan teknologi.
PRINSIP-PRINSIP DALAM
PENANGGULANGAN BENCANA
a. cepat dan tepat;
b. Prioritas;
c. koordinasi dan keterpaduan;
d. berdaya guna dan berhasil guna;
e. transparansi dan akuntabilitas;
f. kemitraan;
g. pemberdayaan;
h. nondiskriminatif; dan
i. nonproletisi.
RENCANA TINDAK LANJUT
a. TIM GERAK CEPAT
b. RENCANA KONTIJENSI
KELURAHAN
c. RENCANA KONTIJENSI
KECAMATAN
"Jika gunung dan hutan tetap hijau,
hamparan tanah subur dan sungai
mengalirkan air kehidupan, Negara
akan subur, makmur, aman, tentram,
gemah ripah loh jinawi, tata tengtrem,
kerta raharja, maka Negara idaman
yang menurut bahasa Islam Baldatun
thayyibatun wa rabbun ghafur," bakal
tercapai
HANYA SATU MOTIVASI YANG ADA,
YAITU ALLAH. ADAPUN MOTIVASI
LAINNYA HARUS DALAM RANGKA
“KARENA DAN/ATAU UNTUK” ALLAH.
TERIMA KASIH