Anda di halaman 1dari 18

KEL 3 :

LEUKIMIA
Musdalifah Anggraini
Panandrang
Wd. Putri nurul
Istiqomah
Eti Rahmatika Kasim
Sufan Sedepilon
Erni

Keperawatan paliatif
DEFINISI

Leukimia adalah proliferasi sel darah


putih yang masih imatur dalam
jaringan pembentuk darah (Prof. Dr.
Iman, 1997).
Leukimia adalah proliferasi tak
teratur atau akumulasi sel darah putih
dalam sumsum tulang menggantikan
elemen sum-sum tulang normal
(Smeltzer, 2002).
Leukimia adalah suatu keganasan
pada alat pembuat sel darah berupa
proliferasio patologis sel hemopoetik
muda yang ditandai oleh adanya
kegagalan sum-sum tulang dalam
membentuk sel darah normal dan
adanya infiltrasi ke jaringan tubuh
yang lain (Mansjoer, 2002).
1. Genetik

5. Leukimia
2. Virus
sekunder

Etioligi

3. Bahan
kimia dan
4. Radiasi
obat-
obatan
Patofisiologi

Leukemia mempunyai sifat khas proliferasi tidak


teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sumsum
tulang, menggantikan elemen sumsum tulang normal.
Ada dua masalah terkait dengan sel leukemia yaitu
adanya overproduksi dari sel darah putih, kedua
adanya sel abnormal atau imatur dari sel darah putih,
sehingga fungsi dan strukturnya tidak normal.
Produksi sel darah putih yang sagat meningkat akan
menekan elemen sel darah yang lain seperti
penurunan produsi eritrosit mengakibatkan anemia,
trombosit menjadi menurun mengakibatan
trombositopenia dan leukopenia dimana sel darah
putih yang normal menjadi sedikit.
Klasifikasi
Leukemia dapat diklafikasikan ke dalam :
1.      Maturitas sel :
Akut (sel-sel asal berdiferensiasi secara buruk)
Kronis (lebih banyak sel dewasa)
2.      Tipe-tipe sel asal
Mielositik (Mieloblast yang dihasilkan sumsum
tulang)
Limfositik (limfoblast yang dihasilkan sistem
limfatik)
Normalnya, sel asal (mieloblast dan limfoblast)
tak ada pada darah perifer.
Pucat
Kejang Panas

Efusi splenomeg
pleura ali
Manifestasi
klinis
Lesi,purp hepatom
ura egali

Nyeri limfaden
sendi opati
Perdarah
an
Pembesaran
limpa
(splenomega
Rasa sakit li) Strok (exces
(pain) clotting)

Pendarahan
Infeksi
(bleeding)

Kelelahan
(fatigue ) Komplikasi Kematian
Pemeriksaan
Diagnostik

Pemeriksaan
loboratorium Biopsi limpa

Punsi sumsum
Sitogenik
tulang

Cairan
serebrospinal
Transfusi
Transfusi
Beberapa
Beberapa cara
cara yang
yang bisa
bisa kita
kita anjurkan
anjurkan darah
darah
adalah
adalah hindari menyikat gigi terlalu
hindari menyikat gigi terlalu
keras,
keras, karena bulu sikat gigi dapat
karena bulu sikat gigi dapat
mencederai
mencederai gusi. Menyarankan klien
gusi. Menyarankan klien kortikosteroid
kortikosteroid
supaya
supaya berhati-hati
berhati-hati ketika
ketika berjalan
berjalan di di
lantai
lantai yang
yang licin
licin seperti
seperti kamar
kamar mandi
mandi
agar
agar tidak jatuh. Memberikan klien dan
tidak jatuh. Memberikan klien dan Penatalaksanaa
sitostaeika
sitostaeika
n medis
keluarganya pendidikan
keluarganya pendidikan kesehatan kesehatan
bagaimana
bagaimana caracara mengatasi
mengatasi perdarahan
perdarahan
hidung, Hindari
Hindari
hidung, misalnya
misalnya dibendung
dibendung dengan
dengan infeksi
kapas infeksi
kapas atau
atau perban,
perban, posisi
posisi kepala
kepala sekunder
sekunder
menengadah.
menengadah.
imunoterapi
imunoterapi
Pemeriksaan
penunjang
Psikososial

Ruangan
aseptik

Penatalaksanaa Sikap
n keperawatan perawat

Menjaga
kebersihan
diri

Isolasi
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian

1. Biodata
a. Identitas pasien
Nama : An D
Umur : 5 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : islam
No RM : 613096
TGL Masuk : 20-10-2009
TGL Pengkajian : 22-10-2009
Diagnose medic : ALL protitostika
BB : 3,5 Kg b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn M
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Pekerjaan : sopir
Hubungan dengan : anak kandung

pasien
Next…
2. Riwayat penyakit
• Keluhan untama : Lemah
• Riwayat penyakit sekarang :
Tanggal 21 oktober kemarin An D telah mendapatkan komo terapi.saat
pengkajian tanggal 22 oktober 2009, An D sedang demam,suhu 38,6 oC. An d
tidak mau makan, perutnya kembung dan lidahnya terdapat sariawan. Setelah
diberi roti, An dmuntah. An D mengeluh nyeri pada sendinya dan terasa pegal-
pegal. An D meraba-raba perutnya dan mengatakan sakit pada perutnya.
• Riwayat penyakit dahulu
 Penyakit yang diderita sebelumnya: Ibu mengatakan An D pernah menderita
ALL Prositistatika
 Riwayat RS : Sebelumnya An Dpernah dirawat dirumah sakit
 Riwayat pengobatan: Orang tua An D mengatakan bahwa dulu An D pernah
mengkonsumsi kortikosteroid, sitostatik dan imunoterapik
 Riwayat laergi : An D tidak memiliki alergi
 Riwayat kecelakaan : An D tidak pernah jatuh dan menvederaih kepalanya.
Kalaupun jatuh tidak sampai mengalami luka berat
Riwayat imunisasi

I II II

BCG 1 BLN 2 BLN 3 BLN

DPT 1 BLN 2 BLN 3 BLN

POLIO 9 BLN

CAMPAK 1 BLN

HEPATITIS B 0 BLN 2 BLN 6 BLN


Pemeriksaan
fisik

Kepala :
•Lingkar kepala:46 cm
•Rambut :bersih, hitam,
kasar, kuat Hidung :
Mata : •Septum simetris :ya
•Seklera :normal/non ikterik •Secret :tidak ada
•Konjungtiva :anemis •Polip :tidak ada
•Pupil :isokor Mulut :
Telinga •Kebersihan :kurang
•Simetris ;ya •Warna ;merah
•Serumen :ada •Kelembapan :kering
•Pendengaran :baik •Gusi ;berdarah 3 hari yang lalu
•Lidah :ada sariawan kuarng
lebih 1 cm
•Analisa Data
N
Data Masalah Etiologi
o
1 DS : Gangguan nutrisi Intake yang
 Keluarga mengatakan abak menolak untuk makan sejak kurang dari kebutuhan tidak adekuat
seminggu yang lalu tubuh
 Keluarga mengatakan biasanya anak hanya
menghabiskan ¼ porsi makan yang diberikan
DO :
 Berat badan anak turun dari 17 kg menjadi 15 kg berat
badan anak berdasarkan skala NCHS menunjukan gizi
yang kurang yaitu 76,19%
 Lidah anak terdapat sariawan dengan diameter±1 cm
 Porsi makan yang diberikan RS belum dimakan anak.
LILA anak 14 cm
2 DS ; Resiko infeksi Inadekuat
 Keluarga mengatakan gusi An D berdarah dari 3 hari pertahan
yang lalu sekunder/pen
DO ; urunan
 Leukosit ;1800/mm3 respon
 Trombosit :34000 /mm3 kekebabalan
 Hb : 8,4 gr %
 Ada purpura di abdomen
 Imunosupresi
 Gusi terlihat berwarna merah
 Suhu 38,6 oC
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan nutrisi kurang darikebutuhan tubuh b.d intake yang


tidak adekuat d.d penurunan berat badan

Resiko infeksi b.d pemurunan respon kekebalan d.d perdarahan


pada gusi, hipertermi
INTERVENSI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai