Leonardo B Dairi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
DEFINISI
PATHOPHYSIOLOGY
ETIOLOGI
1. Akalasia Primer
• Etiologi tidak diketahui,
AFTER
Efikasi & Komplikasi
• Efikasi injeksi toksin botulinum: 70 %.
Studi: nilai efikasi ↓ 36-50 % pada 1 tahun
→ injeksi lebih lanjut setelah 6 bulan untuk
mempertahankan efektivitasnya
• Komplikasi:
• Nyeri dada transien post prosedur – 25%
• Heartburn – 5%
• Luka dinding esofagus dan inflamasi jaringan
paraesofagus -- jarang
• “Botulism” – dosis rendah BTX = (-) risiko blokade
neuromuskular general
BALLOON DILATATION
Weaken the LES by tearing its muscle fibers.
Efikasi & Komplikasi
• Pada studi yang baru -- efektivitas dilatasi
pneumatik 85% follow-up 6,5 tahun.
Namun, pada literatur dinyatakan adanya
↑ tekanan SEB sekitar 7-38 % setelah
beberapa lama -- dilatasi ulangan.
• Komplikasi:
1. perforasi (3,3 %),
2. Aspirasi pneumoni (0,8 %),
3. Kematian (0,2 %).
4. Refluks gastroesofageal hanya (2%)
ESOFAGOMIOTOMI
Modified Heller approach
Efikasi & Komplikasi
• Perbaikan gejala didapatkan pada
80-90% kasus
• Mortalitas - ± 0.3%
• Reflux esophagitis - 10%
(fundoplikasi)
• Studi jangka panjang: Remisi
menetap ± 85% pada 10 tahun dan
65% pada 20 tahun
• Bedah esofagomiotomi dianjurkan:
– Beberapa kali (>2 kali) dilatasi
pneumatik tidak berhasil
– Adanya ruptur esofagus akibat dilatasi
– Kesukaran menempatkan dilator
pneumatik karena dilatasi esofagus
yang sangat hebat
– Tidak dapat menyingkirkan
kemungkinan tumor esofagus
– Akalasia pada anak berumur < 12 tahun
KESIMPULAN
• Sekitar 50% pasien dgn PD akan memerlukan terapi lbh
lanjut pd 5 tahun