Anda di halaman 1dari 4

PENENTUAN LAJU REAKSI

1. Cara kimia
 Dapat menentukan konsentrasi produk atau reaktan sisa setiap saat
 Sebelum dianalisa, reaksi harus dihentikan dahulu yaitu dengan pendinginan tiba-tiba, menghilangkan efek katalis,
penambahan inhibitor dan reaktan
2. Cara fisika
 Lebih menyenangkan dari cara satu karena hanya mengukur perubahan sifat fisik campuran larutan yang mengalami
perubahan selama berlangsungnya reaksi
 Tak dapat menentukan konsentrasi produk dan reaktan yang tepat setiap saat
 Lebih cepat sehingga dalam waktu relatif singkat dapat diperoleh data yang cukup banyak
 Reaksi tak perlu dihentikan karena pengukuran dapat langsung diamati pada bejana reaksi.
 Tak dapat menghilangkan efek reaksi samping

HUBUNGAN SIFAT FISIKA DENGAN KONSENTRASI 


 Sifat fisika dari campuran larutan tergantung pada konsentrasi produk dan reaktan yang berada dalam campuran
 Dalam batas-batas tertentu sifat fisika merupakan fungsi linier terhadap konsentrasi
 Contoh : hantaran listrik; kerapatan optic; pemutaran bidang polarisasi, tekanan gas
 Untuk larutan encer : ;volume spesifik ; index refraksi; tekanan uap; fluiditas
 
A. Titrasi
 
Log (T∞ - Tt) = log (T∞ - To) - t

T∞ = volume titer berkaitan dengan end point


To = volume titer berkaitan dengan waktu pada saat t =0
Tt = volume titer berkaitan dengan waktu pada saat t = t

B. Konduktivitas
 Кt = [] + К∞

К∞ = konduktivitas setelah reaksi selesai


Кo = konduktivitas awal larutan
Кt = konduktivitas telah t
C. Optik Rotasi

D. Spektrofotometer
  Log (At - A∞) = Log (Ao - A∞) -

A∞ = absorbansi akhir reaksi


Ao = absorbansi awal reaksi
At = absorbansi pada saat t
E. Dilatometer
 Log (V∞ - Vt) = Log (V∞ - Vo) -

V∞ = volume akhir
Vo = volume awal
Vt = volume pada saat t

F. Evolusi gas (reaksi dengan salah satu produknya gas)


  k t = 2,303 Log [ ]

V∞ = a
Vt = x

Anda mungkin juga menyukai