Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ALAT UKUR DAN CARA KERJANYA

DIBUAT OLEH :
MOHAMMAD FATICHUL ILMI
(20180400023)
Jenis alat ukur
A. Alat Ukur Massa
1.Neraca Ohaus
Neraca ohaus merupakan alat ukur massa yang
mempunyai ketelitian 0,1 gram dan terdiri dari 3
skala. Skala pertama memakai ratusan gram,
skala kedua memakai puluhan gram dan skala
ketiga memakai satuan gram.
Prinsip kerja dari neraca ini ialah membandingkan
massa benda yang akan diukur dengan anak
timbangan yang berada pada neraca Ohaus itu
sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ohaus
bisa diubah dengan menggeser posisi anak
timbangan sepanjang lengan.
2.Timbangan Digital
Timbangan atau neraca digital merupakan
alat ukur massa otomatis yang mampu
memberikan hasil presisi dan lebih praktis.
Cara penggunaannya pun sangat mudah,
hanya meletakkan benda di atasnya,
kemudian akan muncul hasil massa benda
tersebut pada layar digital yang tersedia.
Ketelitian neraca digital sendiri mencapai
0,001 gram. Dengan tingkat ketelitian yang
begitu tinggi, timbangan ini sering
digunakan pada laboratorium untuk
mengukur massa benda yang begitu kecil.
B. Alat Ukur Listrik
Amperemeter
1. Amperemeter ialah alat ukur listrik yang
digunakan untuk mengukur kuat arus
listrik baik untuk arus AC ataupun DC
yang ada pada rangkaian tertutup.
Biasanya amperemeter dipasang
berderet dengan elemen listrik.
Ya untuk mengukur arus pada penghantar
listrik Anda harus merangkainya secara
seri kemudian memotong penghantar
agar arus dapat mengalir melalui alat
ukur tersebut.
2. Multimeter
Bisa dikatakan jika alat ukur listrik satu ini
sangat multifungsi, ya sesuai namanya
multimeter adalah alat ukur listrik yang
bisa digunakan untuk mengukur
hambatan listrik (ohmmeter), tegangan
listrik (voltmeter) dan juga arus listrik
(ampere).
Ada dua jenis multimeter yang bisa Anda
gunakan yakni multimeter digital atau
DMM (Digital Multi Meter) serta
multimeter analog. Kelebihan dari DDM
dibandingkan dengan multimeter analog
ialah tingkat ketelitian yang lebih tinggi
pada pengukurannya. Kedua jenis
multimeter tersebut juga bisa digunakan
untuk mengukur listrik AC ataupun DC.
3. Megger
Megger merupakan alat ukur yang
berfungsi untuk mengukur tahanan isolasi
dari alat-alat listrik ataupun instalasi-
instalasi. Output dari alat ukur listrik ini
umumnya adalah tegangan tinggi arus
searah.
Megger kerap kali digunakan oleh petugas
ketika mengukur tahanan isolasi untuk:
Kabel instalasi pada bangunan atau rumah-
rumah.
Kabel tegangan tinggi serta rendah.
Transformator.
C. Alat Ukur Suhu
1. Thermometer

Termometer ialah alat pengukur suhu yang memanfaatkan sifat termometrik


suatu zat, yakni perubahan sifat-sifat zat yang dikarenakan perubahan suhu
zat tersebut. Pada saat pertama kali ditemukan, alat ukur ini disebut dengan
thermometer udara, sebab dilengkapi dengan bola kaca dan sebatang pipa
kaca panjang

Pipa panjang ini nantinya dicelupkan pada cairan berwarna. Saat bola kaca
dipanaskan, udara pada pipa kan mengembang sehingga sebagian udara di
pipa keluar. Namun ketika bola didinginkan maka udara di pipa akan
menyusut sehingga sebagian air akan naik ke pipa.

Seiring perkembangan zaman, kini Anda sudah bisa menggunakan


thermometer raksa. Disebut thermometer raksa sebab pada thermometer ini
ada air raksa yang berfungsi sebagai penunjuk suhu. Air raksa akan
mengembang jika thermometer menyentuh benda yang lebih hangat raksa.

Secara keseluruhan, thermometer bisa diisi dengan berbagai benda, baik


benda zat cair ataupun padat. Berikut adalah beberapa jenis thermometer :

Thermometer diisi dengan benda cair :


Termometer laboratorium
Thermometer ruang
Termometer klinis
Termometer Six-Bellani

Thermometer yang diisi dengan benda zat padat:


Termometer bimetal
Termokopel
Thermometer hambatan.

Termometer optis:
Pirometer
Termometer infrared
D. Alat Ukur Waktu
1. Jam Pasir
Meskipun sudah sangat jarang dijumpai,
namun keakuratan alat ukur waktu ini
pernah begitu diakui pada zaman dahulu.
Bentuk jam pasir sendiri terdiri dari dua
tabung gelas yang terhubung dengan
sebuah lubang kecil. Salah satu tabung
tersebut diisi dengan pasir yang bisa
mengalir ke tabung lain melalui lubang
kecil tersebut.
Ketika pasir sudah berpindah semua ke
tabung bawah, Anda bisa membaliknya
dan mengatur waktu dari awal. Umumnya
untuk memindahkan seluruh pasir dari
tabung atas ke tabung bawah dibutuhkan
waktu sekitar 1 jam.
E. Alat Ukur Intensitas
Cahaya
1. Lux Meter
Lux meter atau yang juga dikenal dengan nama
lightmeter merupakan alat ukur intensitas cahaya
yang terdiri dari sebuah sensor cahaya dari bahan
foto sel dan juga layar. Fungsi dari alat ini ialah
untuk mengukur tingkat pencahayaan pada suatu
candela di sebuah tempat.
Intensitas cahaya diukur untuk menentukan
tingkat pencahayaan pada sebuah tempat.
Semakin dari tempat tersebut dari sumber cahaya
maka intensitasnya pun akan semakin kecil.
Sekarang ini Lux Meter sudah tersedia dalam versi
digital. Penggunaannya tentu jauh lebih mudah,
hanya dengan meletakkan sensornya dan
otomatis alat ini akan menampilkan besarnya
intensitas cahaya di layar digital yang tersedia.
Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan
mengubah energi dari foton cahaya menjadi
elektron. Cahaya yang mengenai sel foto akan
ditangkap sebagai energi yang diubah dalam
bentuk arus listrik. Semakin besar intensitas
cahaya yang ditangkap maka akan semakin besar
pula arus listrik yang dihasilkan, begitu juga
sebaliknya.
2. Gonifotometer
Goniofotometer ialah alat yang dipakai
untuk mengukur distribusi spesial
sumber radiasi sampai bisa menampilkan
sifat fotometrik cahaya terlihat di sudut
tertentu. Pengambilan nama alat ini
diambil dari bahasa Yunani kuno yaitu
Goni yang artinya sudut dan Fotometer
yang artinya cahaya.
Pada dasarnya alat ukur intensitas
cahaya ini bukan hanya bisa mengukur
distribusi intensitas cahaya saja namun
juga koordinat warna serta temperatur
warna.

Anda mungkin juga menyukai