Anda di halaman 1dari 10

GASTRITIS

KELOMPOK 6
GASTRITIS
DEFINISI ETIOLOGI
 Alkohol, salisilat,
Gastritis merupakan
makanan yang
keadaan peradangan mengandung toksin
atau pendarahan  Infeksi bakteri
pada mukosa Helycobacter Pylori,
lambung yang dapat virus (termasuk
bersifat akut, kronis, herpes simpleks),
difusi atau local jamur dan parasiT
(Patofisiologi Sylvia A  Obat analgesik Anti
Price hal 422). Inflamasi Nonsteroid
(AINS)
KLASIFIKASI
GASTRITIS

GASTRITIS GASTRITIS
AKUT KRONIS
Gastritis Akut Erosif Gastritis kronik
Gastritis Akut superficial
Hemoragik Gastritis kronim,k
atrofik
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri seperti terbakar
Nyeri ulu hati setelah makan
 Anoreksia
Mual, muntah dan cegukan
Sakit kepala
Malaise
Perut kembung
Rasa asam di mulut
Hemorhagi
Kolik usus dan diare
(Deden & Tutik, 2010).
 
PATOFISIOLOGI
 Mukosa barrier lambung umumnya
melindungi lambung dari pencernaan
terhadap lambung itu sendiri, yang di sebut
proses auto digesti acid, prostaglandin
yang memberikan perlindungan ini. Ketika
mukosa barrier ini rusak maka timbul
gastritis. Setelah barrier ini rusak terjadilah
perlukaan mukosa dan diperburuk oleh
histamine dan stimulasi saraf cholinergic.
 Kemudian HCL dapat berdifusi balik
kedalam mucus dan menyebabkan luka
pada pembuluh yang kecil, yang
mengakibatkan terjadinya bengkak,
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan Pernapasan
Pemeriksaan Feces
Endoskopi Saluran Cerna Bagian Atas
Rontgen Saluran Cerna Bagian Atas
KOMPLIKASI
Gastritis Akut , terjadinya
perdarahan pada saluran cerna
bagian atas berupa
hematomesis dan melena
dapat berakhir sebagai syok
hemoragik.
Komplikasi yang muncul pada
gastritis kronik adalah
perdarahan saluran cerna
bagian atas, ulkus, perforasi
dan pemeriksaan fisik tidak
dijumpai kelainan.
PENATALAKSAAAN
KEPERAWATAN
Istirahat
Mengurangi stress
Diit lunak dan tidak merangsang, tidak
merokok, tidak minum alcohol
MEDIS
Antikoagulan
obat-obatan anti kolinergik
Terapi pendukung : intubasi, cairan intra vena.
Pembedahan
Konsep Asuhan Keperawatan
1.Fokus pengkajian
Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan
kesehatan
Pola nutrisi dan metabolic
Pola eliminasi
Pola aktifitas latihan
Pola tidur dan istirahat
Pola persepsi-kognitif
Pola coping dan stress toleransi
Pemeriksaan fisik
DIAGNOSA
SALAH SATU DIAGNISA YANG DAPAT DITEGAKKAN
Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan
dengan masukan cairan tidak cukup dan kehilangan cairan
berlebihan karena mual, muntah diare atau pendarahan
INTERVENSI :
Penuhi kebutuhan individual. Anjurkan klien untuk minum
(dewasa : 40- 60 cc/kg/jam).
Awasi tanda-tanda vital, evaluasi turgor kulit, pengisian
kapiler dan membran mukosa
Pertahankan tirah baring, mencegah muntah dan
tegangan pada defekasi
Berikan terapi IV line sesuai indikasi
Kolaborasi pemberian cimetidine dan ranitidine

Anda mungkin juga menyukai