Anda di halaman 1dari 22

HAKIKAT EKONOMI

& BISNIS
HAKIKAT EKONOMI
 Ekonomi berasal dari kata Yunani oikonomia yang
berarti pengelolaan rumah (Capra,2002).
 Yang dimaksud dengan pengelolaan rumah yaitu cara
rumah tangga memperoleh dan menghasilkan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup (fisik)
anggota rumah tangganya.

Ilmu ekonomi berkembang berdasarkan asumsi yaitu :


Adanya kebutuhan (need) manusia yang tidak terbatas
dihadapkan pada sumber daya yang terbatas (scare resource).
PARADIGMA TENTANG HAKIKAT
MANUSIA :
 Manusia adalah makhluk ekonomi
 Manusia mempunyai kebutuhan tidak terbatas
 Dalam upaya merealisasi kebutuhan, manusia bertindak rasional.

Dampak dari paradigma :


 Tujuan hidup manusia hanya mengejar kekayaan materi dan
melupakan tujuan spritual
 Mengajarkan bahwa sifat manusia yaitu serakah

 Manusia cenderung hanya mempercayai pikiran rasional saja


dan mengabaikan adanya potensi kesadaran transendental
(kesadaran spritual, kekuatan tak terbatas) yang dimiliki
manusia
ETIKA DAN SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah jaringan
berbagai unsur yang terdiri atas
pola pikir, konsep, teori, asumsi
dasar, kebijakan, infrastruktur,
institusi,seperangkat hukum,
pemerintahan, negara, rakyat, dan
unsur yang terkait lainnya yang
semuanya ditunjukan untuk
meningkatkan produksi dan
pendapatan masyarakat.
SISTEM EKONOMI KOMUNIS
 Muncul karena adanya penindasan
yang dilakukan oleh kelompok kecil
pengusaha yang memiliki modal
terhadap kelompok mayoritas
buruh.
 Setiap individu dilarang menguasai
modal dan alat – alat produksi.
 Perhatian utama sistem komunis
yaitu kemakmuran masyarakat
secara keseluruhan dan bukan
ETIKA DAN SISTEM EKONOMI
KOMUNIS
Tujuan sistem ekonomi komunis untuk memeratakan
kemakmuran masyarakat dan menghilangkan eksploitasi
oleh manusia (majikan/pemilik modal) terhadap buruh.
Alasan-alasan mengapa sitem ekonomi komunis gagal:
a) Tidak mengakui adanya Tuhan YME
b) Aparat pemerintah dan pemimpin partai atas nama
negara diberi wewenang penuh untuk mengatur
penggunaan alat produksi dan kekayaan milik negara
untuk kepentingan bersama.
c) Produktivitas tenaga kerja yang rendah.
d) Pemborosan kekayaan negara terutam untuk
memproduksi senjata yang dipaksakan dalam rangka
perang dingin menghadapi negara blok barat.
SISTEM EKONOMI KAPITALIS
Ekonomi kapitalis berkembang dinegara
Barat.
Inti dari paham kapitalis yaitu adanya
kebebasan individu untuk memiliki
,mengumpulkan, dan mengusahakan
kekayaan secara individu.
Pemerintah tidak ikut campur dalam
mekanisme penetapan harga.
Sistem ekonomi kapitalis dilandasi dengan
teori etika egoisme dan etika hak.
ETIKA DAN SISTEM EKONOMI
KAPITALIS
Dalam sistem ekonomi kapitalis tujuan manusia direndahkan
hanya untuk mengejar kemakmuran ekonomi (fisik) semata dan
mengabaikan Tuhan YME.
Pertumbuhan ekonomi dinegara barat tanpa dilandasi asas
moralitas dan ketuhanan.
Akibat dari sistem ekonomi kapitalis yang dirasakan saat ini :
a) Terjadi pemanasan global dan kerusakan lingkungan
b) Terjadi ketidakadilan distribusi kekayaan yang mengabaikan
timbulnya kesenjangan kemakmuran
c) Ancaman kekerasan ,konflik anatar negara,kemiskinan
,penggangguran
d) Korupsi,kejahatan kerah putih,penyalahgunaan kekuasaan yang
mengejar kekayaan pribadi.
e) Penyalahgunaan obat – obat terlarang,perjuian,kebebasan seks,
f) Gaya hidup yang konsumtif
g) Muncul tanda-tanda tekanan mental dan psikologis
h) Penyakit akibat gaya hidup modern
SISTEM EKONOMI PANCASILA
 Sistem ekonomi di Indonesia adalah SISTEM EKONOMI
PANCASILA.
Pokok – pokok pikiran dalam falsafah Pancasila :
a) Tujuan : mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera (sila 5);
b) Landaan operasional : kepercayaan kepada Tuhan YME sebagai
landasan spritual (sila 1), hak asasi manusia (sila
2),pesatuan/kebersamaan rakyat dalam wilayah Indonesia (sila 3),
kearifan demokrasi (sila 4) .
Falsafah Pancasila dilandasi oleh semua teori etika yang ada yaitu :
c) Teori teonom (sila 1)
d) Teori egoisme,teori hak (sila 2)
e) Teori deontologi,teori kewajiban (sila 3 dan sila 4)
f) Teori utilitarianisme atau altruisme (sila 5)
ETIKA DAN SISTEM EKONOMI
PANCASILA
 Sistem yang sekarang ini dilandaskan oleh KKN
(korupsi,kolusi,nepotisme) yang menyimpang terhadap konsep
ekonomi Pancasila. Korupsi yaitu tindakan menyalahgunakan
wewenang,fasilitas dan kekayaan negara untuk memperkaya diri
sendiri. Kolusi yaitu oknum pejabat negara dengan oknum
pemimpin perusahaan milik negara atau swasta untuk
menyalahgunakan kekayaan negara demi kepetingan perusahaan
dengan cara memberikan surat imbalan oleh perusahaan kepada
pejabat negara. Nepotisme yaitu model perekrutan baik
perusahaan atau negara ,lebih memilih kerabat,keluarga ,suku ,
yang tidak memberikan peluang yang adil bagi semua calon yang
mempunyai potensi.
 Harus dipahami bahwa yang salah bukan sistemnya tetapi oknum
pejabat yang menyalahgunakan wewenangnya untuk memperkaya
diri sendiri,serta tumbuhnya para pengusaha yang dibesarkan oleh
KKN.
ETIKA DAN SISTEM EKONOMI
 Etika intinya mempelajari perilaku/tindakan seseorang atau
kelompok atau lembaga yang dianggap baik atau tidak baik.
Ukuran untuk melihat baik atau tidak, bisa dilihat dari suatu
tindakan dilihat dari hakikat manusia utuh adalah dilihat
manfaat,kerugian bagi orang lain,menciptakan kebahagiaan
individu, meningkatkan keimanan/kesadaran spritual.
 Sistem ekonomi adalah seperangkat unsur
(manusia,wilayah,lembaga,sumber daya ) yang
terkoordinasi untuk mendukung peningkatan produksi
barang/jasa serta pendapatan untuk menciptakan
kemakmuran masyarakat.
 Maka pada tataran konsep ,semua sistem ekonomi
seharusnya bersifat etis karena semua sistem ekonomi
bertujuan untuk menigkatkan produksi dan pendapatan
untuk memakmurkan masyarakat.
LIMA DIMENSI BISNIS
Untuk memahami persoalan bisnis ini,
bertens (2000) mencoba menjelaskan
kegatan bisnis dilihat dari tiga dimensi,
yaitu ekonomi, etika dan hukum. Namun
dalam pembahasan dibawah ini,bisnis akan
dilihat dari lima dimensi yaitu:
 Dimensi ekonomi

 Dimensi etis

 Dimensi hukum

 Dimensi sosial dan

 Dimensi spiritual
PENDEKATAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
Dari sudut pandang pengelola perusahaan(manajemen),
dijumpai beberapa paradigma berkaitan dengan peran dan
tanggung jawab manajemen dalam mengelola
perusahaan. Dalam dunia akuntansi, wujud peran dan
tanggung jawab manajemen ini tercermin dalam beberapa
teori yang berkaitan dengan pemangku kepentingan, yaitu:
teori kepemilikan, teori entitas, teori dana, teori komando,
teori perusahaan, dan teori ekuitas sisa.
Pemangku kepentingan adalah semua pihak yang
mempengaruhi keberadaan perusahaan dan/atau
dipengaruhi oleh tindakan perusahaan. Selanjutnya
lawrence, weber, dan post membagi pemangku
kepentingan ke dalam dua golongan, yaitu pemangku
kepentingan pasar, dan pemangku kepentingan non pasar.
HUBUNGAN PERUSAHAAN
DENGAN PARA PEMANGKU
KEPENTINGAN
Kelompo
k
sekunder
Kelompo masyarakat
pemerinta
k primer
h

pemodal

perusahaan pelangga
pemasok
n

karyawa
Aktiva n
lingkungan Media
massa
HUBUNGAN TINGKAT KESADARAN, TEORI ETIKA,
DAN PARADIGMA PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Tingkat Teori Etika Paradigma Sasaran Perusahaan
Kesadaran
Pengelolaan
Kesadaran • Teori egoisme • Paradigma • Memperoleh kekayaan dan keuntungan
Hewani • Teori hak Kepemilikan optimal bagi pengelola yang sekaligus
(proprietorship merangkap sebagai pemilik perusahaan
Paradigm) • Pengelola (manajemen sudah terpisah
• Paradigma dari para pemegang saham selaku
Pemegang pemilik perusahaan
Saham • Sasaran perusahaan adalah
(stockholders memperoleh kekayaan dan keuntungan
paradigm) optimal bagi para pemegang saham
Kesadaran • Teori Paradigma ekuitas Sasaran pengelolaan perusahaan untuk
Manusiawi Utilitariasme (Equity paradigm) meningkatkan kekayaan dan keuntungan
• Teori keadilan para investor (pemegang saham dan
(fairness kreditur)
theory)
Paradigma Sasaran pengelolaan perusahaan adalah
• Teori
Perusahaan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat
Kewajiban
(Enterprise (semua pemangku kepentingan
(Deontologi)
Paradigm) (stakeholders)
• Teori
Keutamaan
Kesadaran Teori Teonom Paradigma Tujuan pengelolaan perusahaan adalah
Transdental Perusahaan sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan
Tercerahkan melalui pengabdian tulus untuk
(Enlightened kemakmuran bersama dan menjaga
Company) kelestarian alam.
ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN
Hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam proses
pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan pemangku
kepentingan, antara lain:
 Lakukan identifikasi semua pemangku kepentingan, baik
yang nyata maupun yang masih bersifat potensial.
 Cari tahu kepentingan dan kekuasaanlompok pem setiap
golongan pemangku kepentingan
 Cari tahu apakah ada koalisi kepentingan dan kekuasaan
antar golongan pemangku kepentingan tersebut.
Keputusan diambil berdasarkan permtimbangan:
 Pemangku keputusan adalah pihak yang menerima manfaat
paling besar dari keputusan tersebut.
 Dampak kerugian yang menimpa pemangku kepentingan
hanya sedikit
 Keputusan yang diambil tidak membentur kepentingan dan
kekuasaan kelompok pemangku kepentingan yang dominan
KEPENTINGAN DAN KEKUASAAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
KELOMPOK PRIMER
Pemangku Kepentingan (interest) Kekuasaan (power)
Kepentingan
Kelompok primer:
1. Pelanggan Memperoleh produk yang Membatalkan pesanan dan
aman dan berkualitas sesuai membeli dari pesaing.
dengan yang dijanjikan serta Melakukan kampanye negatid
memperoleh pelayanan yang tentang perusahaan
memuaskan
2. Pemasok Menerima pembayaran tepat Membatalkan atau
waktu memboikot order dan menjual
Memperoleh order secara kepada pesaing.
teratur
3. Pemodal
• Pemegang saham Memperoleh deviden dan Tidak mau membeli saham
capital gain dari saham yang perusahaan
dimiliki Memberhentikan para
eksekutif perusahaan
• Kreditur Tidak memberikan kredit
Memperoleh penerimaan Membatalkan/menarik
bunga dan pengembalian kembali pinjaman yang telah
pokok pinjaman sesuai jadwal diberikan.
yang telah ditetapkan.
4. Karyawan Memperoleh gaji/upah yang Melakukan aksi unjukrasa /
wajar dan ada kepastian mogok kerja
kelangsungan perusahaan Memaksakan kehendak
melalui organisasi buruh yang
ada
KEPENTINGAN DAN KEKUASAAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
KELOMPOK SEKUNDER
Pemangku Kepentingan (interest) Kekuasaan (power)
Kepentingan
Kelompok sekunder:
1. Pemerintah Mengharapkan Menutup/menyegel
perutumbuhan ekonomi dan perusahaan
lapangan kerja Mengeluarkan berbagai
Memperoleh pajak perturan
2. Masyarakat Mengharapkan peran serta Menekan pemerintah mellui
perusahaan dalam program unjuk rasa massal
kesejahteraan masyarakat Melakukan aksi kekerasan
Menjaga kesehatan
lingkungan
3. Media Massa Menginformasikan semua Memublikasikan berita negatif
kegiatan perusahaan yang yang merusak citra
berkaitan dengan isu etika, perusahaan.
nilai-nilai, kesehatan,
keamanan, dan
kesejahteraan
4. Aktivis Lingkungan Kepedulian terhadap pengaru Engampanyekan aksi boikot
hpositif dan negatif dari dengan memengaruhi
tindakan perusahaan pemerintah, media massa
terhadap lingkungan hidup, dan masyarakat
HAM, dan sebagainya Melobi pemerintah untuk
membatasi/melarang impor
produk perusahaan tersebut
bila merusak lingkungan
hidup atau melanggar HAM
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
 Konsep corporate social responsibility (CSR)
 Pengenalan konsep CSR ini merupakan
upaya untuk lebih memperjelas atau
mempertegas konsep stakeholders yang
sudah ada. Berangkat dari konsep 3P yang
dikemukakan oleh elkington, konsep CSR
sebenarnya ingin memadukan tiga fungsi
perusahaan secara imbang yaitu:
a) fungsi ekonomis

b) fungsi sosial

c) fungsi alamiah
FONDASI PRINSIP CSR
Ciri-ciri Prinsip Amal Prinsip Pelayanan
Definisi Bisnis seharusnya memberikan Sebagai agem=n publik,
bantuan sukarela kepada orang atau tindakan bisnis
kelompok yang memerlukan seharusnya
mempertimbangkan
semmua kelompok
pemagku kepentingan
yang dipengaruhi oleh
keputusan dan kebijakan
perusahaan
Tipe Aktivitas Filantropi korporasi; Mengakui adanya saling
Tindakan sukarela untuk menunjang ketergantungan
citra perusahaan perusahaan dengan
masyarakat;
Menyeimbangkan
kepentingan dam
kebutuhan semua ragam
kelompok di masyarakat
contoh Mendirikan yayasan amal, berinisiatif Pribadi yang tercerahkan,
untuk menanggulangi masalah sosial, memenuhi ketentuan
bekerja sama dengan kelompok hukum, menggunakan
masyarakat yang memerlukan pendekatan stakehorders
dalam perencanaan
strategis perusahaan.
PRO DAN KONTRA TERHADAP CSR
Sony keraf (1998) telah mencoba menginventariskan
alasan-alasan bagi yang mendukung dan menentang
perlunya perusahaan menjalankan program CSR. Alasan-
alasan yang menentang CSR ini antara lain:
 Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang tujuan
pokoknya mencari keuntungan, bukan merupakan
lembaga sosial.
 Perhatian manajemen perusahaan akan terpecah dan
akan membingungkan merkea bila perusahaan dibebani
banyak tujuan.
 Biaya kegiatan sosial akan meningkatkan biaya produk
yang akan ditambahkan pada harga produk sehingga
pada gilirannya akan merugikan masyarakat
 Tidak semua perusahaan mempunyai tenaga yang
terampil dalam menjalankan kegiatan sosial.
ALASAN MENDUKUNG CSR
 kesadaran yang meningkat dan masyarakat yang makin
kritis terhadap dampak negatif dari tindakan perusahaan
yang merusak alam.
 Sumberdaya alam yang semakin terbatas.
 Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik.
 Perimbangan yang lebih adil dalam memikul tanggung
jawab dan kekuasaan dalam memikul beban sosial dan
lingkungan antara pemerintah, perusahaan, dan
masyarakat.
 Bisnis sebenarnya mempunyai sumberdaya yang berguna.
 Menciptakan keuntungan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai