DAN LONGSORAN
Kelompok 6 :
1. Mila Melianasari (4001414003)
2. A
3. A
4. A
5. A
PELAPUKAN
• Pelapukan adalah hancurnya batuan yang
berasal dari gumpalan atau ukuran besar
menjadi butiran yang kecil, sampai menjadi
butiran yang sangat halus seperti tanah.
Pelapukan pada tanah terjadi karena adanya
tenaga eksogen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pelapukan
Ada empat faktor yang mempengaruhi terjadinya pelapukan
batuan, yaitu sebagai berikut.
(1) Keadaan struktur batuan
• Struktur batuan adalah sifat fisik dan sifat kimia yang
dimiliki oleh batuan. Sifat fisik batuan, misalnya warna
batuan, sedangkan sifat kimia batuan adalah unsur-unsur
kimia yang terkandung dalam batuan tersebut. Kedua sifat
inilah yang menyebabkan perbedaan daya tahan batuan
terhadap pelapukan. Batuan yang mudah lapuk misalnya
batu lempeng (batuan sedimen), sedangkan batuan yang
susah lapuk misalnya batuan beku.
(2) Keadaan topografi
2. Pelapukan biologis
3. Pelapukan kimiawi
1. Pelapukan mekanik
Pelapukan mekanik merupakan
proses pelapukan yang terjadi secara
mekanik atau melalui proses fisika.
Pelapukan mekanik hanya mengubah
bentuk atau wujud bendanya saja,
sedangkan susunan kimia batuan
tersebut tidak berubah.
Proses pelapukan disebabkan oleh
perubahan suhu yang terus menerus.
Setiap batuan tersusun atas mineral
atau unsure-unsur yang berbeda.
• Yang termasuk proses pelapukan fisika
antara lain frost wedging, pengembangan
dan penyusutan, dan pelepasan beban
pada batuan.
• Frost Wedging,
disebabkan oleh pembekuan air
di dalam rekahan batuan.
Proses ini merupakan proses
pelapukan fisika yang terpenting
pada daerah yang iklimnya
memungkinkan adanya proses
pencairan dan pembekuan
batuan yang berulang-ulang.
Volume air akan meningkat
sekitar 9% apabila mengalami
pembekuan. Peningkatan volume
ini memungkinkan untuk
menjadikan rekahan batuan
menjadi lebih besar.
Pengembangan dan Penyusutan
(Thermal Expansion and
Contraction).
• Proses ini sering terjadi pada
daerah yang perbedaan
temperatur antara siang dan
malam relatif besar.
• Pada siang hari, karena panas,
batuan akan mengembang,
sedang pada malam hari
temperatur turun dan batuan
mengalami penyusutan.
• Proses pengembangan dan
penyusutan yang terjadi
berulang kali menyebabkan
batuan akan pecah.
Pelepasan beban (Abration).
• Proses ini terjadi karena
adanya pengikisan lapisan
penutup batuan
(overburden). Pelepasan
beban menyebabkan
terjadi rekahan pada
batuan yang sejajar
dengan topografi. Abrasi
sering terjadi pada
batuan yang homogen
seperti granit.
2. Pelapukan Kimia
• Pelapukan kimiawi, yaitu proses pelapukan massa
batuan yang disertai dengan perubahan susunan
kimiawi batuan yang lapuk tersebut.
Pelapukan ini terjadi dengan bantuan air, dan
dibantu dengan suhu yang tinggi. Proses yang
terjadi dalam pelapukan kimiawi ini disebut
dekomposisi.
Terdapat empat proses yang termasuk pada
pelapukan kimia, yaitu sebagai berikut: