Anda di halaman 1dari 15

Strategy PLTGU Cilegon

Saat Zero Supply Gas

PLTGU CILEGON
Jakarta, 03 Maret 2020
Latar Belakang Zero Supply Gas
PHE Di PLTGU Cilegon OMU
Berdasarkan surat nomor 046/SES351/2020-S0 perihal Pembahasan zero supply saat
kegiatan pemeliharaan anjungan gas banuwati, maka pada bulan Maret 2020 PHE OSES
akan melaksanakan pemeliharaan TAR BWA (Turn-Around Banuwati) selama 10 hari yang
mengakibatkan suplai PHE OSES menjadi 0 BBTUD.

Strictly Confidential 2
SIMULASI GATECYCLE (Model GT CILEGON)
100.00% Load GT vs Fuel Gas (BBTUD)
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%

% Load (MW) % Fuel (BBTU/D)

Grafik di atas menunjukkan hubungan


antara Load GT (net cycle power, setara
dengan Gross Power Output)
Grafik tersebut dibuat menggunakan
GateCycle v5 berdasarkan model valid milik
PLTGU Cilegon.
Dapat dilihat bahwa pada 0 (nol) MW
sekalipun, mesin GT tetap mengkonsumsi
Strictly Confidential 3
bahan bakar sebesar 13 , 53 BBTUD
SIMULASI GATECYCLE (Model GT CILEGON)
Q = Flowrate x LHV LHV= 43377 kJ/kg
flowrate = 3.42 kg/s

Q (pada 1.46 MW) = 43377 x 3.42 = 148349.3 kJ/s


148.3493 MJ/s atau MW

dengan efisiensi siklus .99% DAN efisiensi isentropis turbin 0.91, maka: Pada gambar atas, skema beban 0.99% atau
1.61 MW adalah PT ideal sebesar 1.61 MW maka total losses adalah
146.74 terbuang ke kompresor dan exhaust sebesar 99% dimana losses ini adalah beban di
1.47 aktual daya turbin (jadi listrik) compressor, beban generator, terbuang di
Electric power 0.99%
Total losses 99.01%
exhaust dan auxiliary, hal ini disebabkan
rendahnya daya netto yang keluar dari siklus tsb
dengan kata lain dayaberguna turbin habis
Q = Flowrate x LHV LHV= 43377 kJ/kg terpakai oleh beban kompresor.
flowrate =15.4530820846557 kg/s
Pada gambar bawah, skema beban 100% atau
Q (pada 239.99 MW) = 43377 x 15.4530820846557 = 670308.3 kJ/s sebesar 239.97 MW maka total losses adalah
670.3083 MJ/s atau MW sebesar 64.2% dimana losses ini adalah beban
di compressor, beban generator, terbuang di
dengan efisiensi siklus 35.8% DAN efisiensi isentropis turbin 0.91, maka:
exhaust dan auxiliary. Losses menurun
263.70 MW adalah PT ideal
406.60 terbuang ke kompresor dan exhaust
disebabkan daya berguna dari ekspansi gas
239.97 aktual daya turbin (jadi listrik) buang di turbin gas lebih besar dari beban-
Electric power 35.8000% beban losses tersebut.
Total losses 64.2000%

Strictly Confidential 4
Kurva Beban vs kebutuhan Gas

Gas vs Beban
300 70

250 60
242.97
226.76
50
200 199.75
172.74 40

Load
Gas

150 145.73
30
118.71
100 91.7 20
64.69
50 37.68
10
10.66
15 20 25 30 35 40 45 50 55 58
0 0

GAS (BBTUD) Load (MW)

Strictly Confidential 5
DAYA TURBIN GAS (TEORITIS)

Pada saat kW=0, maka PT = PC , artinya turbin


TETAP mengkonsumsi bahan bakar dan
kemudian mengeluarkan daya yang mana
100% diserap oleh kompresor
1

Dan pada saat kW=0 tersebut ada aux power,


generator losses dan losses lainnya yang
menjadi beban dari turbin gas. . Itulah yang
menyebabkan dalam kondisi actual mesin GT
2full speed no load 0MW tetap mengkonsumsi
bahan bakar kira2 13 BBTU/D

Strictly Confidential 6
DAYA TURBIN GAS (TEORITIS)
Pada saat kW=0, maka PT = PC ,
artinya turbin TETAP mengkonsumsi
bahan bakar dan kemudian
mengeluarkan daya yang mana 100%
diserap oleh kompresor

Selain itu juga ada aux power,


generator losses dan losses lainnya
yang menjadi beban dari turbin gas.
Itulah yang menyebabkan dalam kndisi
actual mesin GT full speed no load
0MW tetap mengkonsumsi bahan bakar
kira2 13 BBTU/D

Strictly Confidential 7
KAJIAN FINANSIAL (1)

Pola operasi yang cocok pada saat


kegiatan pemeliharaan PHE yang
berdampak zero flow berdasarkan
KKF dengan nilai BPP terendah adalah
:
1. Pola operasi Combine Cycle
dengan menggunakan 2
kompresor dengan nilai BPP
sebesar 577,39 Rp/kWh.
2. Pola operasi Open Cycle dengan
menggunakan 2 kompresor
dengan nilai BPP sebesar 599,81
GAS HARGA KURS Jasa Komp/mmscf MMSCF Rp/kWh.
NORMAL 30 8,65 14.000 3.175.000 29
INTRUP 10 13,5 4.287.291 10
ESTIMASI LOAD (MW) HARIAN
JUMLAH
No POLA OPERASI BPP C BPP C SUBSISTEM NPHR BPP
GT ST KOMPRESOR
(Rp/kWh) (Rp/kWh) (kCal/kWh) (Rp/kWh)
1 Combined Cycle 135 75 3 1.122,44 633,54 2047 1.263,57
2 Combined Cycle 84 45 2 1.203,32 586,68 2520 1.344,45
3 Open Cycle 135 0 3 1.746,02 655,41 3120 1.887,15
4 Open Cycle 84 0 2 1.847,95 599,81 3131 1.989,08

Strictly Confidential 8
KAJIAN FINANSIAL (2)
1 Open (2 Kom)
Sub Sistem 3 Combine (2 Kom)
Cilegon MW Hari BPP C Biaya PLTGU Cilegon 129 11.203 3.725.475.728
PLTU Labuan 560 1 5006.720.000.000
PLTGU Cilegon 84 1 1.847,95 3.725.475.728 IBT CLG 12 705 1 3335.634.360.000
PLTU Labuan 560 1 500 6.720.000.000 kWh kebutuhan sub
Total Beban 1394sistem 27.408.000kWh
IBT CLG 12 750 1 333 5.994.000.000 BPP C Subsistem Cilegon 586,68Rp/kWh
kWh kebutuhan sub
Total Beban 1394 sistem 27.408.000 kWh
BPP C Subsistem Cilegon 599,81 Rp/kWh

2 Open (3 Kom) 4 Combine (3 Kom)

PLTGU Cilegon 135 1 1.746,02 5.657.099.913 PLTGU Cilegon 210 11.122,44 5.657.099.913
PLTU Labuan 560 1 500 6.720.000.000 PLTU Labuan 560 1 5006.720.000.000
IBT CLG 12 624 1 3334.987.008.000
IBT CLG 12 699 1 333 5.586.408.000 kWh kebutuhan sub
kWh kebutuhan sub Total Beban 1394sistem 27.408.000kWh
Total Beban 1394 sistem 27.408.000 kWh BPP C Subsistem Cilegon 633,54Rp/kWh
BPP C Subsistem Cilegon 655,41 Rp/kWh

Strictly Confidential 9
KAJIAN OPERASIONAL (1)

Berdasarkan data tahun 2018 (Agustus –


Desember 2018) pada saat kondisi PHE
zero flow rata – rata terjadi 1x trip
Kompressor setiap 3 hari. Dimana
Potensi ini pula akan terjadi pada kondisi
Zero Flow di Bulan Maret 2020

Strictly Confidential 10
KAJIAN OPERASIONAL (2)

Kondisi level control valve deaerator ST 10 saat ini Tidak dapat beroperasi,
sehingga Level Deaerator saat ini diatur secara manual dengan
menggunakan Bypasss Valve. dan hanya bisa diperbaiki saat Minor
Inspection ST 1.0 pada bulan Agustus 2020 (reff: Jadwal Periodik R28).
Kondisi ini meningkatkan possibility trip unit ST 1.0 sangat tinggi dan
membutuhkan recovery selama 3 Hari. (Keterangan kerusakan pada
presentasi LCV)
Proses Recovery
1. Combine Cycle membutuhkan 3 hari dengan 2 kompresor
• Hot Start GT minimal 90MW sedangkan dengan 2 kompresor hanya mampu 84MW
• Cold start GT 60MW
2. Open Cycle Membutuhkan 1 Jam (recovery GT)

Strictly Confidential 11
KAJIAN OPERASIONAL (3)
COMBINED CYCLE OPEN CYCLE
No. PARAMETER BOBOT
NILAI NILAI * KETERANGAN NILAI NILAI * KETERANGAN
BOBOT BOBOT

BPP = 597 Rp/Kwh ; Production BPP = 599 Rp/Kwh; Production


1 BPP 50 90 45 Loss = 6.648 MWH 85 43 Loss = 168 MWH
(dengan estimasi terjadi 2x Trip, 3 (dengan estimasi terjadi 2x Trip,
hari recovery ST dan 2 jam GT) Recovery GT selama 2 jam)

Potensi Trip GT dan ST sangat Tidak ada potensi Trip ST, Karena
tinggi dengan kondisi LCV ST tidak beroperasi. Sehingga
Keandalan subsystem Deaerator saat ini tidak dapat beban Subsystem akan lebih
2 150 kV 30 50 15 mengendalikan Level daerator 80 24 stabil karena sebagian besar
(saat ini dikendalikan manual diambil dari IBT Cilegon (BPP =
dengan bypasss valve dengan
kondisi Leak Through) 333 Rp/kwh)

SdoF = 1,33 ; EFOR = 0,9 % SdoF = 0,66 ; EFOR = 0,01 %


3 KINERJA 20 50 10 (dengan estimasi terjadi 2x Trip, 3 80 16 (dengan estimasi terjadi 2x Trip,
hari recovery ST dan 2 jam GT) Recovery GT selama 2 jam)

  TOTAL 100   70     83  

Strictly Confidential
Terima
Kasih

#EnergyOf
Things
Strictly Confidential 14
Start UP
Procedure
(Block Start
Mode)

Strictly Confidential 15

Anda mungkin juga menyukai