Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN CIROSIS HEPATIS


Oleh Kelompok II

1. Aben BYH Romana


2. Aristoteles
3. Akhmad Sapri
4. Derison Marsinova
5. Eko Sri Wahyuni
6. Faisal Sangadji
7. Jems Kifen Roget maay
8. Jupri Kartono
9. Melky Sedek Landy
10. Resdi Budaya
11. Sigit Tri Ambarwanto
12. Sunarsih
13. Suyami
14. Wasis Nugroho
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN CIROSIS HEPATIS
Oleh Kelompok II
1. Aben BYH Romana
2. Aristoteles
3. Akhmad Sapri
4. Derison Marsinova
5. Eko Sri Wahyuni
6. Faisal Sangadji
7. Jems Kifen Roget maay
8. Jupri Kartono
9. Melky Sedek Landy
10. Resdi Budaya
11. Sigit Tri Ambarwanto
12. Sunarsih
13. Suyami
14. Wasis Nugroho
CIROSIS HEPATIS
HEPAR MENGECIL DAN MENGERAS

Defisiensi fungsi hepar karena kerusakan sel Hambatan sirkulasi portal

Ketidakmampuan memproduksi prot. esensial Hipertensi Portal

Penurunan albumin Peningk. Tek hidrostatik vena portal

Penurunan tekanan vaskuler osmotik Pemb. Sirk. kolateral pd esofagus & gaster

-Klien oedem ekstremitas Varises Esofagus

-Ascites
Pecahnya pembuluh darah

Ggn Keseimbangan cairan


berlebih Anemi -Sebah, hematemesis
-Melena
Suplay O2 menurun

Perfusi jaringan menurun Nutrisi Kurang dari Keb.


tubuh
Kelemahan Fisik

Intoleransi Aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regul


ator
Data : klien oedem ekstremitas, ascites, USG hepar
hipertensi portal, BB obes,
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual
& muntah
Data : Perut sebah, mual, muntah, melena
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik
Data : Sklera ikhterik, conjunctiva anemis, belum
kuat untuk duduk, aktivitas dibantu,
Hbgr%/dl
Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme
regulator
Hasil yang diharapkan :
Pada minimum 24 jam sebelum pulang dari RS, pasien
normodinamik dibuktikan dengan lingkar abdomen
menurun/stabil, FP 12.20 nafas/menit dg pola dan kedalaman
normal, FJ:100 dpm, edema :1+ pada skala 0-4+, dan tak ada
crackles

Intervensi :
1. Monitor BB per hari
2. Dokumentasikan input dan out put
3. Pasang kateter (jika diperlukan)
4. Monitor status cairan
5. Monitor hasil lab yang berhubungan dengan retensi cairan
(meningkatkan spesific gravity, peningkatan BUN, Penurunan
HT, Peningkatan osmolaritas urin)
6. Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, PCWP
7. Monitor VS
8. Monitor terhadap kelebihan cairan
9. Kaji lokasi dan derajat oedema
10. Monitor makanan dan cairan, hitung intake makanan dan
cairan
11. Pengawasan IV terapi
12. Atur pemberian diuretic
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d mual & muntah

Hasil yang diharapkan :


Dalam 24 jam sebelum pulang dari RS pasien mengungkapkan
pengetahuan tentang makanan yang diizinkan dan pembatasan
serta mengembangkan menu yang atau tak termasuk makan

Intervensi :
1. Jelaskan pembatasan diet
2. Pantau makanan dan haluaran
3. Timbang badan setiap hari
4. Anjurkan makan sedikit tapi sering
5. Lakukan perawatan mulut (oral hygiene)
6. Berikan makanan yang diinginkan sesuai dengan diit yang
ditatapkan
Intervensi :
7. Pertimbangkan pemberian nutrisi enteral jika pemberian oral
tidak memadai
8. Berikan diat lunak jika pasien mempunyai varises esofagus
9. Berikan obat yang diprogramkan untuk menghilangkan distress
gastrik
10. Tingkatkan tirah baring untuk mengurangi kebutuhan metabolik
pada hepar
Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik

Hasil yang diharapkan :


Aktivitas terpenuhi

Intervensi :
1. Peningkatan : peregangan
2. Terapi latihan : ambulasi keseimbangan, mobilisasi, gerak
sendi, kontrol otot
3. Mengajarkan aktivitas/latihan yang ditentukan

Anda mungkin juga menyukai