Anda di halaman 1dari 9

R A D I O FA R M A S I / FA R M A S I N U K L I R

Nurpatmawati, S.Farm, Apt, M.MKes


MATERI KULIAH
1. RADIOFARMASI
2. RADIOISOTOP
3. REAKTOR NUKLIR
4. RADIOFARMASI RUMAH SAKIT
5. RADIASI
6. RADIKAL BEBAS
7. RADIOIMMUNOASSAY (RIA)
8. LIMBAH RADIO AKTIF
Metode Kuliah
1. Paparan
2. Diskusi (Kelompok atau
Perorangan)
3. Kuis : dari materi yang
sudah di berikan
Radiofarmasi / Farmasi Nuklir
1. UMUM
Penggunaan prinsip dan cara-cara farmasi dan radiokimia untuk
membuat obat yang mengandung zat radioaktif (radiofarmaka) bagi
keperluan diagnosa dan penyembuhan (terapi) penyakit yang diidap
pasien.

2. Wold & Tubis ( USA )


Suatu senyawa radioaktif dengan maksud untuk
dimasukan dalam tubuh manusia, baik untuk tujuan
terapi maupun diagnosa serta mengalami perubahan
metabolisme di dalam tubuh
3. Y. Cohan ( France )
Suatu senyawa radioaktif yang dimasukan kedalam tubuh manusia,
Baik secara oral maupun parenteral, serta tidak tersedia dalam wadah
tertutup, karena itu akan ikut mengalami perubahan metabolisme di
dalam tubuh
5 Teknik Pembuatan sediaan RF
1. Sediaan yang diperoleh dari hasil iradiasi suatu
target/sasaran dalam suatu reaktor nuklir, kemudian
dilarutkan dalam suatu pelarut. Contoh: 24Na, 29 K, 82Br
2.Isotop yang diperoleh dari hasil pemisahan kimia target
yang telah diiradiasi, pemisahan dpt dilakukan dengan
oksidasi, Reduksi, adsorpsi, desorpsi dg resin penukar ion
/ pengendapan Contoh: ¹³¹I,
3.Penandaan / labelling dari suatu molekul organik
sintetis/Non sintesis (Tumbuhan/hewan) dg suatu
radioisotop Senyawa bertanda Contoh: Antipirin
4.Yang berbentuk koloid Sediaan yang berbentuk koloid ini
diperoleh dari hasil pengendapan logam Misal :
Suspensi koloid
5. Radioisotop yang berumur pendek di hasilkan dari
generator
Bentuk sediaan radiofarmasi
1. larutan untuk pemakaian oral
Biasanya dikemas dgn kemasan tertentu seperti
penesilin type bottles, untuk menghindari
kontaminasi digunakan single dose bottles,
s e d i a a n b i s a d a l a m l a r u t a n a i r, a l k o h o l d a n m i n y a k
, seperti larutan 24 Na. 42 K
2. kapsul gelatin untuk pemakaian oral
Cara pemakaian mudah, bisa berupa larutan atau
dengan penambahan zat inert NaHPO4 anhidrat
3. Larutan injeksi
Kemasan mengandung satu dosis atau lebih,
persyaratan larutan injeksi harus dipenuhi seperti
sterilitas, isotonis dan bebas pirogen.
4. bentuk lyophilized product
Sediaan dimasukkan dalam vial, sebelum digunakan
dilarutkan terlebih dahulu dengan pelarut yang
cocok, sering disebut sebagai kit radiofarmasi.
Pemeriksaan sediaan Radiofarmasi

1. Pemeriksaan Fisik : Karakreristik fisik


 Penampilan fisik sediaan radiofarmasi sangat
penting baik sediaan yang baru atau yang lama.
 Sediaan larutan harus tidak boleh ada partikel.
Contoh: larutan 131 I human serum albumin harus
jernih, sedikit warna kekuningan.
 Preparat koloid dan agregat harus mempunyai
ukuran partikel tertentu sesuai dengan tujuan
sediaan
2. Pemeriksaan Kimia
Te s t f i s i k o k i m i a m e n u n j u k a n t i n g k a t k e m u r n i a n
radionuklida dan radiokimia dan penentuan pH,
kekuatan ion, osmolalitas, keadaan fisik sampel
dan partikulat matter ( khusus sediaan koloid)
3. Pemeriksaan Biologi
Te s t i n i m e l i p u t i s t e r i l i t a s , n o n p i r o g e n i t a s d a n
toksisitas sesuai dengan ketentuan FI
Aplikasi sediaan radiofarmasi
1. Diagnostik
secara internal untuk mendeteksi penyakit tertentu a.l :
- kelenjar tiroid dg penambahan Natrium Iodida pd garam
- penyakit darah
- anemia
- kadar sel dalam darah dll
2. Aplikasi terapeutik
penggunaan terapeutik dalam jumlah yang cukup di dalam jaringan
akan menghancurkan sel – sel yang abnormal dan mencegah
pembentukan jaringan yang baru
3. Fungsi Radioasai
Pengguna radioisotop sbg bhnpembantu kecepatan proses biologi
4. penggunaan klinis dalam kedokteran nuklir
di pakai terutama untuk menemukan fungsi tiroid leukimia terutama pada
anak-anak menentukan fungsi ginjal menentukan fungsi hati dan
pertahanan hati

Anda mungkin juga menyukai